DISUSUN OLEH :
FACHRUNNISA
G3A021014
1. Diare Akut
B. ETIOLOGI
Terdapat 3 bahan dalam etiologi diare pada anak (Mary E. Muscari, 2005).
1. Diare Akut
3. Faktor predisposisi diare antara lain, usia yang masih kecil, malnutrisi,
penyakit kronis, penggunaan antibiotik, air yang terkontaminasi, sanitasi
atau higiene buruk, pengolahan dan penyimpanan makanan yang tidak
tepat.
C. PATOFISIOLOGI
D. MANIFESTASI KLINIS
1. Diare akut
a. Akan hilang dalam waktu 72 jam dari onset.
b. Onset yang tak terduga dari buang air besar encer, gas-gas dalam perut,
rasa tidak enak, nyeri perut.
c. Nyeri pada kuadran kanan bawah disertai kram dan bunyi pada perut.
d. Demam.
2. Diare kronik
a. Serangan lebih sering selama 2-3 periode yang lebih panjang.
b. Penurunan BB dan nafsu makan.
c. Demam indikasi terjadi infeksi.
d. Dehidrasi tanda-tandanya hipotensi takikardi, denyut lemah
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Diare akut
Pathway diare
Isi usus
Penyerapan makanan di
usus
Diare
Mual muntah
Hilang cairan & elektrolit
berlebihan
Nafsu makan
Kerusakan integritas kulit
Gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit
Ketidakseimbangan
Dehidrasi nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh
Kekurangan volume cairan Resiko syok (hipovolemik) (Nurarif, Amin & Kusuma, H., 2013)
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
BJ Plasma – 1,025
x BB x 4 ml
0,001
Metode Pierce
Keterangan:
PWL : Previus Water Lose (ml/kgBB) = cairan muntah.
NWL: Normal Water Lose (ml/kgBB) = cairan diuresis, penguapan,
pernapasan
CWL: Concomitant Water Lose (ml/KgBB) = cairan diare dan
muntah yang terus menerus.
1) Cairan per oral
2. Dietetik
Untuk anak dibawah 1 tahun dan anak diatas 1 tahun dengan berat
badan kurang dari 7 kg, jenis makanan:
- Susu (ASI, susu formula yang mengandung laktosa rendah dan
lemak tak jenuh.
- Makanan setengah padat (bubur atau makanan padat (nasi tim).
a. BBLR 2,5 – 3/ Kg BB
Opiat
Agen-agen opiat
related
Difenoksilat dengan D: PO: 2,5-5 mg, b.i.d,q.i.d. Untuk diare akut,
atropin (Lomotil) Anak >2 thn: 0,3-0,4 mg/kg, nonspesifik. Obat
setiap hari dalam dosis terbagi golongan V.
4 atau 2 mg, 3-5 kali setiap Dosis untuk anak
hari bervariasi sesuai dengan
umur.
Loperamid (Imodium) D: PO: M: 4 mg, kemudian 2 Untuk diare. Obat bebas
mg setelah buang air cair. terbaru. Kategori
Tidak melebihi 16 mg/ hari. kehamilan
A (5-8 thn) PO: 2 mgg, dosis B. Tidak mempengaruhi
dapat diulangi, tidak melebihi SSP. Kurang dari 1%
4 mg/ hari yang mencapai sirkulasi
sistemik.
Adsorben
Kaolin-Pektin Sesuai dengan label Untuk diare.
Diberikan
(Kaopectate) setelah setiap kali buang
air cair. Obat bebas.
Garam-garambismut Sesuai dengan label Untuk diare, gangguan
(Pepto-Bismol) lambung. Dalam bentuk
cair atau tablet.
Kombinasi
Difenoksilat dengan Lihat agen-agen opiat related Lihat agen-agen opiat
atropin (Lomotil) related
Parepektolin Sesuai dengan label Mengandung paregorik
dan kaopecatate
Donnagel D: PO: M: 30 mg, kemudian Mengandung
15-30 mg setelah setiap kali atropin dan
buang air cair kaopectate
A: PO: 5-10 mg setelah setiap
kali buang air cair
Donnagel P-G D: PO: 15 mg, setiap 3 jam Mengandung opium,
atropin, dan kaopectate
Kunci: D: Dewasa; A: Anak-anak; PO: Per Oral; M: Mula-mula; TR: tingtur;
>: lebih dari; tts: tetes.
H. ANALISA DATA
Masalah Diagnosa Keperawatan
No. Data Fokus Etiologi
Keperawatan
Batasan karakteristik : Diare Malabsorbsi Diare berhubungan dengan malabsorbsi
(00013)
- Ada dorongan untuk defekasi
1. - Bising usus hiperaktif
- Defekasi feses cair >3 dalam
24 jam
- Kram
- Nyeri abdomen
2. Batasan karakteristik : Resiko kekurangan Resiko kekurangan volume cairan (00028)
volume cairan
- Perubahan status mental
- Penurunan tekanan darah
- Penurunan tekanan nadi
- Penurunan turgor kulit
- Peurunan haluaran urine
- Membran mukosa kering
- Kulit kering
- Peningkatan hematokrit
- Peningkatan suhu tubuh
- Peningkatan frekuensi nadi
- Peningkatan konsentrasi urine
- Penurunan berat badan
- Haus
- Kelemahan
3. Batasan karakteristik : Ketidakseimbangan Ketidakmampuan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
nutrisi kurang dari mencerna makanan kebutuhan tubuh berhubungan dengan
- Kram abdomen
kebutuhan tubuh Ketidakmampuan mencerna makanan (00002)
- Nyeri abdomen
- Menghindari makanan
- Berat badan 20% atau lebih di
bawah berat badan ideal
- Kerapuhan kapiler
- Diare
- Kehilangan rambut berlebihan
- Bising usus hiperaktif
- Kurang makanan
- Kurang informasi
- Penurunan berat badan
dengan asupan
makanan adekuat
- Membran mukosa pucat
- Ketidakmampuan memakan
makanan
- Tonus otot menurun
- Mengeluh gangguan sensasi
rasa
- Cepat kenyang setelah makan
- Sariawan rongga mulut
- Kelemahan otot pengunyah
- Klemahan otot untuk menelan
4. Batasan karakteristik : Resiko kerusakan Kelembapan Kerusakan integritas kulit (00047)
integritas kulit
- Kerusakan lapisan kulit
(dermis)
- Gangguan permukaan kulit
(epidermis)
- Invasi struktur tubuh
I. RENCANA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Behrman, Richard E, dkk. 1999. Ilmu Kesehatan dan Anak Nelson, Volume
2.Edisi 15.Alih Bahasa A. Samik Wahab.Jakarta : EGC.
Corwin, Elizabeth J. 2007. Buku Saku Patofisiologi, Ed. 3; Alih Bahasa, Nike
Budhi Subekti.Jakarta: EGC.
Nurarif, Amin Huda dan Kusuma, Hardhi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperwatan
Berdasarkan Diagnose Medis dan NANDA NIC-NOC. Yogyakarta:
Mediaction Publishing.