inovasi otak – otak bandeng dari segi rasa dan bentuk yang diinginkan kosumen
potesial (responden). Oleh karena itu diperoleh gambaran umum responden sebagai
berikut:
1. Usia:
20 – 30 Tahun 9 60%
30 – 40 Tahun 3 20%
40 – 50 Tahun 1 6,7%
>50 Tahun 2 13%
Total 15 100%
2. Jenis Kelamin:
a. Wanita 10 67%
b. Pria 5 33%
Total 15 100%
a. Ya
33
34
b. Tidak 15 100%
0 0%
Total 15 100%
Total 15 100%
sebanyak 3 orang (20%), usia 40 – 50 tahun sebanyak 1 orang (6,7%), dan usia >50
tahun sebanyak 2 orang (13%). Hal ini menunjukkan bahwa responden masih
berusia muda dan berjenis kelamin wanita. Kemudian, diketahui bahwa seluruh
responden menyukai otak – otak bandeng dan mengkonsumsi otak – otak bandeng
dalam 3 bulan terakhir. Maka gambaran umum tersebut, dapat diketahui target pasar
Pada bagian ini akan dianalisis keempat tahap inovasi otak – otak
bandeng menurut varian rasa dan bentuk, yang meliputi lima tahap
bandeng dengan bentuk yang relatif besar yaitu satu ekor ikan
bandeng dari segi bentuk dan rasa asin/original dari segi rasa dan
dan rasa tersebut maka peneliti memiliki ide untuk menginovasi otak
bandeng?
1) Enak 8 53%
Total 15 100%
Total 15 100%
Total 15 100%
a. Ya 15 100%
b. Tidak 0 0%
Total 15 100%
a. Ya
15 100%
b. Tidak
0 0%
Total 15 100%
a. Keju mozarella
8 53%
b. Balado 5 33%
c. Seledri 1 6,7%
d. Lainnya:……
1 6,7%
Tomat
Total 15 100%
39
7.
Apa alasan anda dalam memilih varian rasa
tersebut?
a. Keju mozarella
3 20%
1) Gurih
3) Kekinian 3 6,7%
b. Balado
1) Suka pedas
3 20%
2) Pedas lebih enak
1 6,7%
3) Terbiasa makan pedas
1 6,7%
c. Seledri:
d. Lainnya:
1) Tomat
Total
15 100%
40
a. Balok
L= 2cm
T= 2 cm
b. Kubus
6 40%
Ket.: P= 5cm
L= 5cm
c. Silinder
Ket.: D= 10cm
4 26%
T= 2cm
d. Lainnya:
1) karakter 2 13%
Total 15 100%
41
tersebut?
a. Balok
3 20%
1) Karena unik
b. Kubus
1) Umum 4 26%
2) Simpel 2 13%
c. Silinder
1) Karena Unik
4 26%
d. Lainnya:
Karakter
1) Lebih lucu 1 6,7%
2) Unik 1 6,7%
Total 15 100%
kepada 15 orang responden yang merupakan konsumen otak – otak bandeng yang
Semarang, dan pengunjung di toko oleh – oleh bandeng Juwana Erlina di Jalan
olahan otak – otak bandeng beralasan karena rasa yang enak, bumbu yang banyak,
42
0 0%
Total 15 100%
tidak ada durinya, dan ikan baik untuk tubuh. Untuk varian rasa otak – otak bandeng
yang diketahui responden yaitu rasa asin (orginal) sebesar (100%). Kemudian
43
2) Balok – balado
3) Balok – seledri
4) Balok – tomat
6) Kubus – balado
8) Kubus – tomat
Total 15 100%
Total 15 100%
varian bentuk otak – otak bandeng yang diketahui responden yaitu bentuk satu ekor
ikan bandeng (100%). Sebagian besar (100%) responden mengatakan jumlah varian
rasa otak – otak bandeng masih sedikit di pasar. Untuk jumlah varian bentuk
merupakan konsumen otak – otak bandeng yang tiga bulan terakhir mengkonsumsi
otak – otak bandeng, berdomisili di Kota Semarang, dan pengunjung di toko oleh –
berbagai macam ide – ide mengenai varian rasa otak – otak bandeng yaitu,
responden yang memilih varian keju mozzarella sebesar (53%), memilih varian rasa
45
balado (33%), memilih varian rasa seledri (6,7%), terakhir memilih varian rasa
tomat (6,7%). Responden yang memilih varian rasa keju mozzarella beralasan
karena keju mozzarella memiliki rasa yang gurih, kekinian, gemar makan keju,
bahkan belum pernah makan keju mozzarella. Responden yang memilih varian rasa
balado beralasan karena suka makan pedas, pedas lebih baik, dan terbiasa makan
pedas. Respoden yang memilih varian rasa seledri beralasan karena menyukai
seledri karena aromanya wangi. Terkahir, responden yang memilih varian rasa
tomat beralasan karena suka dengan rasa tomat yang asam. Kemudian, didapatkan
juga ide – ide mengenai varian bentuk otak – otak bandeng yaitu, responden yang
memilih varian bentuk balok sebesar (20%), memilih varian bentuk kubus sebesar
(40%), memilih varian bentuk silinder sebesar (26%), dan yang memilih bentuk
karakter sebesar (13%). Responden yang memilih varian bentuk balok beralasan
karena bentuk balok yang unik. Responden yang memilih varian bentuk kubus
beralasan karena bantuk kubus yang umum dan simple. Responden yang memilih
bentuk silinder beralasan karena bentuk silinder yang unik. Terakhir, responden
yang memilih varian bentuk karakter beralasan bahwa bentuk karakter lebih lucu
dan unik. Kemudian untuk varian rasa dan bentuk yang diinginkan oleh reponden
dari produk inovasi yaitu, responden yang memilih bentuk dan rasa balok – keju
mozzarella sebesar (6,7%), responden yang memilih bentuk – rasa balok – balado
(13%), responden yang memilih bentuk – rasa kubus – keju mozarella (26,7%),
responden yang memilih bentuk – rasa kubus – balado (6,7%), responden yang
memilih bentuk – rasa kubus – tomat (6,7%), responden yang memilih bentuk –
rasa silinder – keju mozarella (20%), responden yang memilih bentuk – rasa
46
karakter – keju mozarella (6,7%), dan terakhir responden yang memilih bentuk –
rasa karakter – balado (13%). Responden yang memilih varian rasa dan bentuk otak
– otak bandeng yang diinginkan dari produk inovasi beralasan karena bentuk dan
rasa balok – keju mozzarella adalah karena terlihat unik. Kemudian responden yang
memilih varian rasa dan bentuk balok – balado adalah karena kelihatan unik.
Responden yang memilih varian bentuk dan rasa kubus – mozzarella beralasan
bahwa bantuk dan rasa tersebut terlihat lebih umum, simple, bagus, dan terlihat
lebih cocok. Responden yang memilih bentuk dan rasa kubus – balado karena
bentuk dan rasa kubus – balado lebih cocok. Responden yang memilih bentuk dan
rasa kubus – selesri berpendapat bahwa bantuk dan rasa kubus – seledri terlihat
lebih padat. Untuk responden yang memlih varian bentuk dan rasa silinder – keju
mozzarella berpendapat bahwa bentuk dan rasa silinder – keju mozzarella terlihat
lebih unik dan responden yang memilih bentuk dan rasa silinder – balado
berpendapat bahwa bantuk dan rasa tersebut terlihat leboh bagus. Responden yang
memilih bentuk dan rasa silinder – tomat beralasan karena bentuk dan dan rasa
tersebut leboh cocok. Dan yang terakhir responden yang memilih bentuk dan rasa
karakter – balado beralasan karena bantuk dan rasa tersebut lebih lucu, dan unik.
Selanjutnya, untuk tekstur otak – otak bandeng yang disukai responden responden
yaitu tektstur otak – otak bandeng yang halus – empuk sebesar (73%), dan
Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh dua ide varian rasa dengan peringkat
tertinggi pilihan responden yaitu peringkat pertama adalah rasa keju mozzarella,
kemudian untuk peringkat kedua adalah rasa balado. Selanjutnya untuk ide varian
47
bentuk diperoleh dua ide varian bentuk dengan peringkat tertinggi pilihan
responden yaitu peringkat pertama adalah varian bentuk kubus kemudian untuk
Setelah didapatkan berbagai macam ide – ide mengenai varian rasa dan
varian bentuk produk inovasi otak – otak bandeng maka akan dipilih dua ide dengan
peringkat tertinggi karena dianggap sudah mewakili jumlah suara terbanyak dari
responden yang akan dianalisa dan dikembangkan lebih lanjut ke tahap opportunity
recognition.
mengenai varian rasa yaitu rasa keju mozzarella, balado, seledri, dan tomat, dan
untuk varian bentuk yaitu bentuk balok, kubus, silinder, dan karakter. Kemudian
dari ide – ide segi varian rasa keju mozzarella, balado, seledri, dan tomat, otak –
otak bandeng inovasi, ide yang memiliki dua peringkat tertinggi adalah:
Tabel 4. 3 Hasil Ide Varian Rasa Otak – otak Bandeng Yang Memiliki
Peringkat Tertinggi
No. Ide rasa otak – otak bandeng inovasi Jumlah (orang) Persentase (%)
Kedua varian rasa yaitu keju mozzarella dan balado lebih banyak dipilih
oleh responden jika dibandingkan dengan varian rasa yang lainnya karena memiliki
nilai persentase dua tertinggi. Untuk alasan responden dalam memilih ide varian
rasa keju mozzarella karena belum pernah makan keju mozzarella, rasa yang gurih,
48
kekinian, gemar makan keju, dan belum pernah makan keju mozarella. Kemudian
responden yang memilih ide rasa balado mayoritas beralasan karena menyukai rasa
Dapat diketahui juga bahwa varian rasa seledri dan tomat kurang disukai
oleh responden karena memiliki jumlah persentase terendah yaitu, varian rasa
seledri memilki persentase sebesar (7%) dan rasa tomat sebesar (7%), hal ini di
Penggalian ide didasarkan pilihan tunggal responden dari ide – ide varian
bentuk yaitu varian bentuk balok, kubus, silinder dan karakter. Kemudian dari ide
– ide dari segi varian bentuk balok, kubus, silinder, dan karakter, ide yang memiliki
Tabel 4. 4 Hasil Ide Desain Bentuk Otak – otak Bandeng Yang Memiliki
Peringkat Tertinggi
No. Ide bentuk otak – otak bandeng inovasi Jumlah (orang) Persentase (%)
Ide kedua varian bentuk kubus dan silinder lebih banyak dipilih oleh
responden jika dibandingkan dengan desain bentuk lainnya karena kedua desain
bentuk yang ditujukkan pada table 4.4 memiliki jumlah persentase paling tinggi
kemudian responden yang memilih bentuk tersebut beralasan bentuk kubus karena
49
lebih umum dan simpel. Kemudian, alasan responden memilih bentuk silinder
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari ide rasa dan desain bentuk
otak – otak bandeng diketahui bahwa untuk segi varian rasa responden lebih
menginginkan otak – otak bandeng dengan rasa keju mozzarella dan untuk segi
Hasil analisis dan pembahasan tersebut, maka dari tahap idea generation
diketahui 2 ide yang memiliki ide tertinggi kategori rasa dan bentuk, dari masing –
Pada tahap idea generation pengalian ide – ide mengenai varian rasa dan
Erlina, mengkonsumsi otak – otak bandeng 3 bulan terakhir dan beromisilis di Kota
Semarang, hasilnya adalah untuk varian rasa diperoleh hasil yaitu varian rasa keju
mozzarella, balado, seledri, dan tomat. Selanjutnya, untuk varian bentuk ide – ide
hasil yang diperoleh yaitu varian bentuk balok, kubus, silinder, dan karakter.
penelitian ini adalah melihat peluang eksternal dan internal yang ada untuk
a. Ya 15 100%
b. Tidak 0 0%
Total 15 100%
a. Ya 0 0%
b. Tidak 15 15%
Total 15 100%
51
a. Ya 0 0%
b. Tidak 15 100%
Total 15 100%
Total 15 100%
a. Kubus 11 73%
b. Silinder 4 27%
Total 15 100%
Total 15 100%
52
Total 15 100%
a. Ya 15 100%
b. Tidak
0 0%
Total 15 100%
Total 15 100%
bandeng dari segi rasa dan bentuk. Sebanyak 15 orang responden (100%) juga tidak
pernah menemukan produk inovasi otak – otak bandeng rasa keju, dan (100%)
responden tidak pernah menemukan bentuk balok, kubus, silinder, dan karakter di
untuk membeli jika produk otak – otak bandeng di realisasikan. Hal ini
menunjukkan bahwa produk inovasi otak – otak bandeng dapat menjadi produk
unggul dipasaran karena belum adanya pesaing serta adanya ketertarikan responden
terhadap produk inovasi otak – otak bandeng. Ide dengan varian rasa keju mozarella
lebih memiliki peluang dipasaran karena sebanyak 12 orang (80%) memilih rasa
tersebut dapat lebih diminati oleh masyarakat karena rasa gurih, kekinian, gemar
makan keju, dan bahkan ada yang belum pernah makan keju mozzarella. Hal ini
menunjukan bahwa masyarakat cukup antusias untuk menerima varian rasa terbaru
dari produk inovasi otak – otak bandeng. Untuk varian bentuk kubus memiliki
peluang di pasaran karena sebanyak 11 orang (73%) memilih bentuk tersebut lebih
(46,7%) juga memilih varian rasa keju mozzarella dengan bentuk kubus. Kemudian
untuk produk inovasi otak – otak bandeng. Hal menunjukkan bahwa masyarakat
lebih menyukai harga yang murah untuk membeli sebuah produk otak – otak
bandeng inovasi.
2. Produk inovasi otak – otak bandeng dari segi rasa dan bentuk
peluang internal yaitu dengan cara melakukan observasi ke pasar modern maupun
pasar tradisional untuk melihat harga dan ketersediaan bahan baku serta
kemampuan teknik yang dimiliki oleh produk agar dapat mempertimbangkan serta
Varian Rasa
Varian Bentuk
Tekstur
mendapatkan kriteria – kriteria yang akan digunakan untuk menyaring ide di tahp
recognition adalah:
56
1. Peluang eksternal
2. Peluang internal
bandeng.
sebuah ide yang telah dipilih untuk direalisasikan menjadi produk nyata.
Dalam tahap ini, mengevaluasi ide – ide yang ada dengan menyelaraskan
yang tidak selaras dengan kriteria maka akan dihilangkan atau tidak lolos
ke tahap selanjutnya.
Varian rasa
Varian Bentuk
Tekstur
59
ide bentuk kubus untuk dilanjutkan ketahap selanjutnya, ide varian rasa keju
mozzarella dan bentuk kubus selaras dengan kriteria kapabilitas eksternal dan
internal.
recognition varian bentuk pilihan responden yaitu bentuk kubus dan silinder, ide
bentuk yang lolos kriteria internal dan eksternal ide otak – otak bandeng dengan
bentuk kubus, varian bentuk kubus yang selaras dengan keirteria akan dilanjutkan
Ket.: P= 5cm
L= 5cm
60
recognition varian rasa pilihan responden yaitu rasa keju mozzarella dan balado,
ide rasa yang lolos kriteria internal dan eksternal ide otak – otak bandeng dengan
rasa keju mozarella, varian rasa keju mozarella yang selaras dengan keirteria akan
dilanjutkan pada tahap selanjutya. Kemudian tekstur otak – otak bandeng yang bisa
dilanjutkan adalah tekstur yang lembut dan empuk. Dengan demikian, ide yang
development. Adapun ide – ide yang tidak lolos adalah ide varian otak – otak rasa
balado, otak – otak bentuk silinder, dan otak – otak dengan tekstur keras – kasar ,
ide – ide tersebut tidak lolos karena tidak selaras dengan kriterian internal dan
eksternal.
Tahap Development
otak – otak bandeng. Ide yang berhasil lolos sampai dengan tahap
dengan varian rasa keju mozzarella, bentuk kubus, dan tekstur yang lembut
Desain awal
yaitu:
61
keju mozzarella.
bentuk kubus.
Berikut merupakan desain awal dan logo produk inovasi otak – otak
bandeng:
P=5
desain awal. Berikut merupakan pembuatan prototype produk inovasi otak – otak
bandeng.
Tabel 4. 8 Bahan baku yang digunakan untuk membuat otak – otak bandeng
inovasi
Ketumbar 2 bungkus
Lada 1 bungkus
prototype produk untuk dapat mengetahui reaksi pasar terhadap produk inovasi otak
– otak bandeng apakah dapat diterima di masyarakat atau tidak. Proses uji prototype
yang sama yaitu konsumen otak – otak bandeng yang tiga bulan terakhir
pengunjung di toko oleh – oleh Bandeng Juwana Elrina (Jalan Pandanaran), dengan
a. Ya 13 86%
b. Tidak 2 24%
Total 15 100%
a. Ya 13 86%
b. Tidak 2 24%
Total 15 100%
68
a. Ya 13 86%
b. Tidak 2 24%
Total 15 100%
a. Ya 11 73%
b. Tidak
4 27%
Total 15 100%
a. Ya 13 13
b. Tidak
2 2
Total 15 100%
Total 15 100%
69
a. Rasa 7 46,7%
b. Bentuk 4 26,7%
c. Tekstur 2 13%
d. Lainnya…
1) Ukurannya kecil dan
unik 2 13%
Total 15 100%
Total 15 100%
responden terhadap produk inovasi otak – otak bandeng. Dari segi rasa, mayoritas
bandeng. Responden juga berpendapat bahwa rasa otak – otak bandeng inovasi
responden (86%) berpendapat bahwa produk inovasi otak – otak bandeng sudah
– otak bandeng rasa keju mozzarella lebih cocok dengan bentuk kubus karena
terlihat lebih umum dan simpel. Responden juga berpendapat bahwa bentuk
tersebut menarik karena seperti bantuk dan ukuran yang kecil dan unik, serta tidak
ada dipasaran.
Sementara dari segi tekstur halus – empuk otak – otak bandeng, sebanyak
11 responden (73%) berpendapat bahwa tekstur halus – empuk sangat cocok untuk
Secara keseluruhan, produk inovasi otak- otak bandeng ini sudah mendapatkan
reaksi yang sangat baik dari masyarakat. Sejumlah 9 orang responden (60%)
responden berpendapat bahwa tidak ada yang kurang pada produk inovasi otak –
otak bandeng ini. Tetapi, juga terdapat beberapa responden yang berpendapat
kekurangan pada produk inovasi otak – otak bandeng ini adalah keju mozzarella
kurang banyak (60%), ukuran kecil (26%), dan rasa yang agak asin (14%). Juga
bandeng sudah sesuai dengan harapan karena rasa enak, gurih, dan unik.
Redesign
mendapatkan reaksi yang positif dan baik dari responden. Hampir seluruh
bahwa tidak ada kekurangan pada produk inovasi otak – otak bandeng
Produk Akhir
penelitian ini tidak mengalami perubahan yaitu produk otak – otak bandeng
dengan rasa keju mozzarella dengan bentuk kubus dan tektur halus – empuk.
Harga Pokok Produksi (HPP) untuk mengetahui berapa Harga Pokok dari prosuk
inovasi otak – otak bandeng sehingga dapat menjadi sebuah pertimbagan dalam
menetukan harga jual atau laba yang diperoleh. Berikut perhitungan HPP dari
Total Rp 7.500,00
Keterangan:
Jumlah HPP = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya
Overhead
= Rp 81.000,00
HPP per produk otak – otak bandeng = Jumlah HPP : Jumlah produk otak - otak
bandeng per produksi.
= Rp 81.000,00 : 17
= Rp 4.765,00 = Rp 5.000,00
Berdasarkan data diatas, total pengeluaran untuk biaya bahan baku yaitu
sebesar Rp 81.000,00 per produksi dengan hasil 17 buah produk otak – otak
bandeng. Seluruh bahan baku di beli dipasar tradisional terdekat karena harga bahan
baku dipasar tradisional cenderung lebih murah. Pada produksi otak – otak bandeng
inovasi ini menggunakan tenaga karyawan sebanyak satu orang. Untuk produksi
dilakukan selama 26 hari kerja dan 4 hari libur. Untuk gaji karyawan sebanyak 1
orang yaitu sebesar Rp 800.000,00 gaji/bulan(26 hari kerja) dengan rincian gaji
sebesar Rp 30.000,00 per hari. Untuk biaya bahan baku sekali proses produksi yaitu
Rp 43.500,00 dan biaya overhead sebesar Rp 7.500,00. Maka setelah itu diperoleh
otak bandeng. Selanjutnya diperoleh harga pokok prosuksi per produk otak – otak
otak – otak bandeng ini menggunakan mika plastik dengan tutup yang transparan
alasannya karena konsumen dapat melihat langsung produknya dan harga mika
Tahap Commercialization
orang responden yang sama ditahap sebelumnya yaitu konsumen otak – otak
bandeng ini?
a. Instagram 11 73%
b. Facebook 9 60%
c. Tokopedia 8 53%
d. Lainnya….
1. Shopee
1 6,7%
2. Brosur 1 6,7%
Total 30 100%
Berdasarkan tabel 4.13 maka media pilihan responden yang tepat digunakan
untuk memasarkan produk inovasi otak – otak bandeng ini akan dipasarakan
melalui instagram dan facebook hal ini ditunjukkan dengan hasil survey responden
yaitu sebanyak 11 responden (40%) dan 9 (60%) memilih dua media tersebut.