Anda di halaman 1dari 6

MODUL PRAKTIKUM

BIOKIMIA PANGAN

Disusun oleh:
Catarina Aprilia Ariestanti, S.T.P., M.Sc

FAKULTAS BIOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA
WACANA YOGYAKARTA
2022
Analisis Mikronutrien (Vitamin C) pada Berbagai Bahan Pangan

1. Pengantar
Mikronutrien dibutuhkan manusia untuk menjaga beberapa fungsi tubuh dan
kelangsungan hidup dalam fase pertumbuhan. Vitamin yang termasuk dalam
mikronutrien dibedakan menjadi kelompok vitamin larut dalam air dan lemak.
Vitamin C (ascorbic acid) merupakan vitamin larut dalam air yang dapat disintesis
oleh tumbuhan maupun hewan dan mempunyai peran penting dalam tubuh manusia.
Vitamin C antara lain berperan dalam penyerapan zat besi sehingga dapat mengurangi
resiko anemia, aktivitas enzim tubuh, mencegah kanker dan menekan laju radikal
bebas. Banyak produk di pasaran yang mengandung vitamin C, seperti buah-buahan
maupun minuman kesehatan. Kadar vitamin C dalam produk tersebut berbeda-beda
dan penting untuk diketahui sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk membantu
memenuhi asupan vitamin C yang optimal. Larutan iodine dapat digunakan untuk
mengukur kadar vitamin C suatu bahan pangan. Reaksi antara vitamin C dengan
iodine akan membuat molekul iodine menjadi ion tanpa warna (colorless ion) dengan
reaksi sebagai berikut:

C6H8O6 + I2  C6H6O6 + 2I- +


2H+.

2. Tujuan
a. Praktikan mampu melakukan pengujian kadar vitamin C menggunakan larutan
iodine.
b. Praktikan mengetahui dan dapat membandingkan kadar vitamin C pada
berbagai buah dan minuman kemasan.

3. Alat dan bahan


a. Alat
Pisau, pipet tetes, tabung reaksi, gelas baker, kertas saring.
b. Bahan
Larutan iodine, larutan vitamin C, jeruk, lemon, semangka, minuman
kesehatan bervitamin, jus jeruk kemasan, orange water kemasan.

4. Metode
a. Potong buah jeruk dan peras hingga keluar sari buahnya.
b. Saring menggunakan kertas saring, sisihkan. Ulangi untuk pengambilan sari
buah yang lain.
c. Siapkan 28 buah tabung reaksi dan bagi menjadi 7 kelompok untuk masing-
masing larutan yang akan diuji, beri label.
d. Isi 1 buah tabung reaksi dalam kelompok dengan sampel sebanyak 10 tetes
sebagai kontrol.
e. Isi 3 tabung reaksi yang lain dalam kelompok dengan larutan iodine sebanyak
10 tetes. Ulangi langkah untuk masing-masing sampel.
f. Teteskan larutan sampel 1 pada tabung reaksi yang berisi iodine dengan
menggunakan pipet tetes hingga warna iodine hilang atau sama dengan
kontrol.
g. Hitung jumlah tetesan sampel yang digunakan. Hal ini dilakukan dengan 3
kali perulangan.
h. Langkah ini dilakukan untuk masing-masing sampel.
i. Catat hasilnya.
j. Bagan metode pengujian

Tabung reaksi

Sampel (10 tetes) Iodine (10 tetes)

Sampel

Catat
jumlah
tetesan
Iodine + sampel

k. Rumus perhitungan kadar vitamin C

𝛴 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠 𝑖𝑜𝑑𝑖𝑛𝑒
𝛴 𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 100%
5. Hasil
a. Tabel hasil pengujian kadar vitamin C

Jumlah tetes Rata-rata


No. Sampel Ulangan Kadar (%)
sampel (%)
1 2
1 Larutan vit C 2
3
1 25
2 Buah 1 2 20
3
1
3 Buah 2 2
3
1
4 Buah 3 2
3
1
5 Minuman 1 2
3
1
6 Minuman 2 2
3
1
7 Minuman 3 2
3

6. Pembahasan
- Reaksi yang terjadi selama proses.
- Oksidator dan reduktor dalam proses.
- Mengapa perubahan warna dapat terjadi.
- Perbandingan hasil pengujian antara satu sampel dengan sampel yang lain.

7. Kesimpulan
8. Daftar pustaka
- Sertakan semua referensi dari sitasi yang Anda gunakan.

Anda mungkin juga menyukai