Anda di halaman 1dari 19

JURNAL BELAJAR

MATA KULIAH : Biologi Dasar


DOSEN PENGAMPU : Neni Murniati,S.Pd.,M.Pd

Identitas Jurnal
Nama : Lesa Maharani
NIM : A1F020014
Program Studi/Kelas : Pendidikan Kimia/B
Hari,Tanggal : 1 Oktober 2021
Pertemuan :6
JudulMateri : Metabolisme

Pendahuluan
Pertemuan Ke-enam perkuliahan pada hari ini yaitu Mata kuliah Biologi Dasar di
hadiri oleh Ibu Neni Murniati S.pd.,M.Pd sebagai dosen pengampuh. Proses perkuliahan
yakni dilaksanakan dengan menggunakan via Whatss App Grup dan Zoom Meeting.Pada
pertemuan ke-enam ini kelompok 5 memberikan materi mengenai “Metabolisme”dalam
bentuk PPT dan makalah melalui Whatsapp Group.Untuk memberikan penjelasan lebih lanjut
mengenai materi yang diberikan kelompok 5 maka ibu neni memberikan link Zoom melalui
Whatss App Group,pada ruang Zoom tersebut kami belajar secara tatap maya dan melakukan
diskusi tanya jawab mengenai materi yang telah kelompok 5 berikan.

Eksporasi Konsep
Konsep “Know” (Apa Yang Saya Ketahui)
- Pada perkuliahan hari ini saya mempelajari Metabolisme.Pada pembelajaran hari ini saya
mengetahui materi metabolisme,berikut uraian materinya:

2.1 Pengertian Metabolisme


Metabolisme berasal dari kata Yunani berupa metabole yang berarti berubah.
Metabolisme mengandung arti suatu sifat baru dari kehidupan, yang muncul dari interaksi
spesifik antara molekul-molekul di dalam lingkungan sel yang teratur dengan baik atau
serangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam sel beserta perubahannya. Metabolisme
adalah suatu reaksi kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup (reaksi
biokimia). (Nurhasanah, 2018:71)
Metabolisme secara keseluruhannya merupakan proses kimiawi yang terjadi pada sel
hidup. Pada proses metabolisme enzim sangat beperan penting sehingga disebut dengan
reaksi enzimatis, dimana enzim berfungsi sebagai katalisator atau peransang. Pada
metabolisme dapat dibedakan menjadi 2 yaitu anabolisme dan katabolisme.dimana

by.neni
katabolisme dapat dinyatakan sebagai reaksi perombakan/penguraian sedangkan
anabolisme disebut serta reaksi penyusunan/sintesis. Semua reaksi tersebut dikatalisis
oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit.
Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi kimia ini
akan mengubah suatu zat menjadi zat lain. Metabolisme terdiri atas dua proses yaitu
anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia
melalui sintesis senyawa-senyawa organik. Sedangkan katabolisme adalah proses
penguraian dan pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik melalui proses
respirasi. Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana
maupun reaksi yang rumit. Atau dengan pengertian lain, anabolisme adalah pembentukan
molekulmolekul kompleks menjadi molekul-molekul sederhana, contoh respirasi
(Renobayan, 2011).
Dalam metabolisme terdapat dua hal penting diantaranya :
1. Semua reaksi metabolisme yang terjadi pada makhluk hidup akan melibatkan berbagai
macam enzim
2. Reaksi-reaksi kimia tersebut dapat dikelompokkan ke dalam suatu lintasan. Satu
lintasan dapat terdiri atas 9 atau lebih reaksi kimia. Setiap lintasan mempunyai fungsi
tersendiri bagi organisme (sel) yang bersangkutan. Lintasan tersebut dapat berupa
lintasan lurus (linier) atau lintasan melingkar (siklik).

Pada makhluk hidup dilakukannya matebolisme karena memiliki tujuan


tertentu.metaboliseme pada makhluk hidup bertujuan untuk memperoleh energi,
menyusun bahan makanan, merombak bahan makanan, membentuk struktur sel,
merombak struktur sel, mengeluarkan atau memasukkan zat-zat, serta untuk
kelangsungan kehidupannya seperti: gerak,menanggapi rangsangan, tumbuh, dan
bereproduksi. Makhluk hidup menyelenggarakan metabolisme di dalam sel-selnya untuk
melakukan transformasi energi.
Metabolisme memiliki empat fungsi spesifik, yaitu:
1. Untuk memperoleh energi kimia dari degradasi sari makanan yang kaya energi
dari lingkungan atau dari energi solar.
2. Untuk mengubah molekul nutrien menjadi prekusor unit pembangun bagi makro
molekul nutrien menjadi prekusor unit pembangun makro molekul sel.
3. Untuk menggabungkan unit-unit pembangun ini menjadi protein, asam nukleat,
lipid, polisakarida, dan komponen sel lainnya.
4. Untuk membentuk dan mendegradasi biomolekul yang diperlukan di dalam fungsi
khusus sel.

2.2 Peran Enzim Dalam Metabolisme


Pada reaksi yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup beberapa terjadi cepat, karena
terdapat suatu zat yang membatu reaksi tersebut. Jika tidak terdapat zat tersebut maka
rekasi kimia metabolisme dalam tubuh berjalan lambat bahkan bisa tidak berlangsung
sama sekali.zat tersebut dinamakan dengan enzim.

by.neni
Enzim adalah suatu biokatalisator, yaitu suatu bahan yang berfungsi mempercepat
reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup tetapi zat itu sendiri tidak ikut bereaksi karena
pada akhir reaksi terbentuk kembali. Suatu reaksi kimia yang berlangsung dengan
bantuan enzim memerlukan energi yang lebih rendah.Jadi enzim juga berfungsi
menurunkan energi aktivasi. (Nurhasanah, 2018:72)
Struktur enzim dapat dibagi 2, yaitu:
1. Koenzim, yaitu enzim yang bahan dasarnya adalah logam (Mo, Mg, Mn, Fe,
Cu dan Zn) dan vitamin.
2. Apoenzim, yaitu enzim yang bahan dasarnya adalah protein. Apoenzim ini
merupakan bagian yg berupa protein yang biasanya bersifat termolabil atau
tidak tahan dengan panas.
Kedua jenis struktur enzim yaitu koenzim dan apoenzim dapat di gabung sehingga
menghasilkan holoenzim. (Veronica,2020:55)
Secara umun peran dari enzim yaitu untuk mempercepat dan membantu proses
metabolisme dalam tubuh makhluk hidup, yang biasa disebut biokatalisator. Metabolisme
terdiri dari anabolisme dan katabolisme. Dimana cara kerja enzim di dalam tubuh
berperan pada kedua proses metabolisme tersebut atau pada proses anabolisme dan
katabolime. Ketika enzimnya bereaksi maka yang awalnya substrak akan menghasilkan
produk.

 Cara kerja enzim

Banyak enzim dapat bekerja bolak-balik. Enzim dapat mengubah substrat menjadi
hasil akhir. Sebaliknya enzim juga dapat mengembalikan hasil akhir menjadi substrat jika
lingkungannya tidak berubah. Contohnya enzim lipase dapat berfungsi sebagai katalisator
dalam perubahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim lipase dapat mengubah
kembali gliserol dan asam lemak menjadi lipid atau lemak. Enzim bekerja spesifik,
artinya enzim mempunyai fungsi yang khusus. Untuk perubahan zat tertentu, diperlukan
enzim tertentu. jika enzimnya berbeda, maka hasilnya akan berbeda pula. Contohnya
pada pemecahan rafinosa (suatu trisakarida) yang dilakukan oleh enzim sukrase, akan
terurai menjadi melibiosa dan fruktosa. Akan tetapi, rafinosa yg di pecah oleh enzim
emulsion akan terurai menjadi sukrosa dan galaktosa. Sistem kerja enzim ada 2 yaitu:
a. Kunci Gembok (Lock and Key)
Enzim dimisalkan gembok karena memiliki sebuah bagian kecil yang dapat berikatan
dengan substrat. Bagian kecil itu disebut sebagai sisi aktif. Sustrat dimisalkan sebagai
kunci karena dapat berikatan secara pas dengan sisi aktif enzim (Gembok).
b. Induksi Pas (Induced Fit)
Menurut cara kerja ini bagian sisi aktif enzim bersifat fleksibel terhadap substrat yang
masuk. Apabila ada substrat yang msuk kebagian sisi aktif, maka bagian ini akan
mengalami perubahan bentuk mengikuti bentuk substrat. (Veronika, 2020 :56)
Enzim bekerja sebagai kunci dan anak kunci (lock and key). Pada salah satu sisi enzim
terdapat tempat aktif yang memiliki bentuk yang dapat berpasangan tepat sama dengan

by.neni
bentuk permukaan substrat. Akibatnya satu enzim hanya dapat digunakan untuk satu jenis
substrat. (Nurhasanah, 2018:74)
Pada saat reaksi kimia pada metabolisme terdapat penghalang energi yang harus
diatasi agar reaksi berjalan. Penghalang ini dapat mencegah mok=lekul kompleks seperti
asam nukleat dan protein untuk degradasi secara spontan. Perubahan metabolik
diperlukan dalam sel untuk terjadi perubahan ini maka molekul tertentu yang kompleks
ini harus dipeca dan penghalang dari energi harus diatasi. Sumber energi tambahan yang
dibutuhkan bisa didapatkan dari panas, tetapi kenaikan suhu membunuh sel. Sehingga
untuk menurunkan energi aktivasi digunakan katalis, dan peran sebagai katalislah fungsi
dari enzim. Enzim akan bereaksi dengan substrat untuk membentuk kompleks perantara
“Keadaan Transisi” yang membutuhkan energi lebih sedikit untuk melanjutkan reaksi.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim


Ada empat yang mempengaruhi kerja enzim yaitu :
1. Temperatur
Karena enzim tersusun dari protein, maka enzim sangat peka terhadap temperatur.
Temperatur yang terlalu tinggi dapat menyebabkan enzim mengalami denaturasi
protein. Temperatur yang terlalu rendah dapat METABOLISME | 57 menghambat
reaksi. Pada umumnya, temperatur optimum enzim adalah 300 C. Kebanyakan enzim
tidak menunjukkan reaksi jika suhu turun sampai sekitar 0 derajat celcius, namun
enzim tidak rusak. jika suhu normal kembali, maka enzim akan aktif kembali. Enzim
tahan pada suhu rendah, namun dapat rusak di atas suhu 0 derajat
2. Perubahan pH
Enzim juga sangat terpengaruh oleh pH. Perubahan pH dapat mempengaruhi
perubahan asam amino kunci pada sisi aktif bergabung dengan substratnya. PH yang
dibutuhkan berbeda-beda, tergantung pada jenis enzimnya.
3. Konsentrasi Enzim dan Substrat
Agar reaksi berjalan optimum, maka perbandingan jumlah enzim dengan substrat
harus sesuai. Jika enzim terlalu sedikit dan substrat terlalu banyak, maka reaksi akan
berlangsung lambat dan bahkan ada substrat yg tidak terkatalisasi. Semakin banyak
enzim, reaksi akan semakin cepat.
4. Inhibitor Enzim
Sering kali kerja enzim di hambat oleh suatu zat, yang disebut dengan inhibitor. Ada
dua jenis inhibitor, yaitu inhibitor kompetitif (Substrat) dan zat penghambat
berkompetisis untuk bergabung dengan sisi aktif, dan inhibitor nonkompetitif (sisi
aktif enzim sudah berubah). (Veronika, 2020 :56-57)

2.3 Jenis – Jenis Metabolisme


2.3.1 Katabolisme

by.neni
Katabolisme disebut dengan istilah desimilasi, karena dalam proses ini energy
yang tersimpan ditimbulkan kembali atau dibongkar untuk menyelenggarakan proses
kehidupan. Katabolisme adalah reaksi yang bersifat memecahkan ikatan kimia yang
kompleks menjadi ikatan kimia yang lebih sederhana. Semua reaksi tersebut dikatalisis
oleh enzim, baik oleh reaksi yang sederhana maupun reaksi yang rumit. Tujuan utama
katabolisme adalah untuk membebaskan energy yang terkandung didalam senyawa
sumber. Katabolisme disebut juga respirasi, merupakan proses pemecahan bahan organic
menjadi bahan anorganik dan melepaskan sejumlah energy(reaksi eksergonik). Energy
yang lepas tersebut digunakan untuk membentuk adenosine trifosfat (ATP), yang
merupakan sumber energy untuk seluruh aktivitas kehidupan.
Pada prinsipnya katabolisme merupakan reaksi reduksi-oksidasi (redoks), karena itu
dalam reaksi tersebut diperlukan akseptor electron untuk menerima electron dari reaksi
oksidasi bahan organic. Akseptor electron tersebut diantaranya adalah : NAD
(nikotinamida adenine dinukleotida), FAD (flavin adenine dinukleotida), Ubikuinon,
sitokrom, Oksigen. Contoh katabolisme adalah sebagai respirasi. Respirasi merupakan
suatu proses penghasilan energy yang diperlukan untuk memecah molekul kompleks
menjadi molekul yang lebih sederhana, utamanya molekul gula sederhana menjadi
karbondioksida dan uap air serta energy . Respirasi dilakukan oleh semua sel penyusun
makhluk hidup, baik sel-sel tumbuhan, bakteri, Protista, cendawan, maupun sel hewan
dan manusia. (Nurhasanah, 2018:79)

2.3.1.1 Katabolisme Karbohidrat


Karbohidrat digolongan menjadi 4 golongan utama yaitu :
1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)
2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)
3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)
4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)

Katabolisme adalah proses pada saat tubuh melakukan pencernaan makanan


menjadi molekul kecil di dalam tubuh untuk digunakan sebagai energy atau disebut
dengan penguraian karbohidarat. Dimana pada proses ini molekul yang besar dan
rumit akan dipecah menjadi lebih kecil dan sederhana.
Karbohidrat dapat dikatatabolisir menjadi energi jika berbentuk monosakarida.
Energi yang dihasilkan berupa Adenosin trifosfat (ATP). Glukosa merupakan
karbohidrat terpenting. Dalam bentuk glukosalah massa kabohidrat makanan diserap
kedalam aliran darah, atau ke dalam bentuk glukosalah karbohidrat dikonversi didalam
hati, serta dari glukosalah semua bentuk karbohidrat lain dalam tubuh dapat dibentuk.
Dan juga glukosa merupakan salah satu bahan bakar metabolik utama bagi jaringan
mamalia (kecuali hewan pemamah biak) dan bahan bakar universal bagi janin. Unsur
ini diubah menjadi karbohidrat lain dengan fungsi sangat spesifik, misalnya glikogen
untuk simpanan, ribose dalam bentuk asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu,
dalam senyawa lipid kompleks, tertentu dan dalam bentuk gabungan dengan protein,
yaitu glikoprotein serta proteoglikan.

 Peranan Karbohidrat bagi Manusia

by.neni
Karbohidrat merupakan sumber energi yang utama selain lemak dan protein.
Karbohidrat utama yang terdapat dalam makanan adalah amilum atau pati, suatu
polisakarida yang dibuat oleh tumbuhan dengan cara fotosintesis. Karbohidrat yang
dimaan oleh manusia akan mengalami proses pencernaan oleh enzim – enzim
pencernaan, hasil pencernaan karbohidrat adalah monosakarida yang selanjutnya akan
dimetabolisme dan digunakan oleh sel –sel dalam tubuh untuk melakukan
aktivitasnya, terutama sebagai sumber pembentukan senyawa lainnya yang diperlukan
tubuh untuk dapat berfungsi secara normal. Selain sebaga sumber energi, karbohidrat
diperlukan bagi sel –sel tubuh untuk memenuhi kebutuhan fisiologislainnya agar bisa
bekerja secara normal. Sedangkan dijaringan otak karbohidrat merupakan sumber
energi utama. Karbohidrat juga merupakan bahan baku untuk sintesus senyawa alfa
ketoglutarat, yang dihasilkan melalui jalur siklus asam sitrat dan juga karbohidrat
sebagai bahan dasar untuk sintesis neurotransmitter yang penting untuk komunikasi
antar sel saraf. ( Novi Khila, 2017 :1)

 Jalur dalam Metabolisme Karbohidrat


Terdapat beberapa jalur metabolisme karbohidat baik yang tergolong sebagai
katabolisme maupun anabolisme, yaitu glikosis, oksidasi piruvat, siklus asam sitrat,
glikogenesis, glikogenolisis, serta glukoneogenesis.

Gambar 1. Jalur dalam Metabolisme Karbohidrat


Sumber buku : (Nurhasanah, 2018:80)
Adapun jalur – jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut :
1. Glukosa sebagai bahan bakar utama akan mengalami glikolisis (dipecah)
menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen. Dalam tahap ini dihasilkan energi
berupa ATP
2. Selanjutnya masing – masing piruvat dioksida menjadi asetil KoA. Dalam
tahap ini dihasilkan energi berupa ATP
3. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam
tahap ini dihasilkan energi berupa ATP
4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa
tidak dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut
glikogen). Glikogen ini disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi
jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka
karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi
jangka panjang.

by.neni
5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka
glikogen dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikosis,
diikuti dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat.
6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dancadangan glikogen pun juga habis, maka
sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur
ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap
lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya
mengalami katabolisme untuk memperoleh energi.

 Penyakit Akibat Kelainan Metabolisme Karbohidrat

Regulasi jalur metabolisme karbohidrat terutama diperankan oleh hormon insulin.


Ada beberapa pemyakit yang berhubungan dengan kelainan metabolisme karbohidrat.
Penyakit metabolik yang paling banyak dijumpai ialah diabetes melitus. Diabetes
melits merupakan kelainan metabolisme karbohidrat yang ditandai oelh peningkatan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. Hiperglikemia disebabkan oleh
glukosa dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh dengan bak akibat defisiensi
insuin maupun resistensi insulin. Disregulasi insulin menyebabkan abnormalitas
dalam pengendalian jalur – jalur reaksi didalam proses metabolisme karbohidrat.
Penderita diabetes melitus mempunyai resiko untuk menderita berbagai komplikasi
yang spesifik akibat perjalanan penyakit ini antara lain retinopati, gagal ginjal,
neuropari, atrosklerosis, gangren, dan penyakit arteri kornaria. (Novi Khila, 2017 : 5)

2.3.1.2 Katabolisme Lipid


Senyawa kimia didalam makanan dan tubuh diklasifikasikan sebagai lipid. Lipid
ini meliputi : 1. Lemak netral yang dikenal juga sebagai trigliserida; 2. Fosfolipid ; 3.
Kolestrol ; dan 4. Beberapa lipid lain. Secara kimia , sebagian lipid dasar dari
trigliserida dan fosfolipid adalah asam lemak, yang hanya merupakan asam organic
hidrokarbon rantai panjang. Metabolisme lipid adalah sintesis dan degradasi lipid
dalam sel, yang melibatkan pemecahan atau penyimpanan lemak untuk energi. Lemak
ini diperoleh dari mengonsumsi makanan dan menyerapnya atau disintesis oleh hati
hewan. Lipogenesis adalah proses mensintesis lemak ini. Mayoritas lipid yang
ditemukan dalam tubuh manusia dari makanan adalah trigliserida dan kolesterol. Jenis
lipid lain yang ditemukan dalam tubuh adalah asam lemak dan lipid membran.
Metabolisme lipid sering dianggap sebagai proses pencernaan dan penyerapan lemak
makanan; namun, ada dua cara organisme dapat menggunakan lemak untuk
mendapatkan energi yaitu lemak yang dikonsumsi dan lemak penyimpanan.
Vertebrata dan manusia menggunakan kedua metode penggunaan lemak sebagai
sumber energi untuk organ seperti jantung supaya tetap berfungsi. Karena lipid adalah
molekul hidrofobik, lipid perlu dilarutkan sebelum metabolisme dimulai. Metabolisme
lipid sering dimulai dengan hidrolisis, yang terjadi dengan bantuan berbagai enzim
dalam sistem pencernaan. Metabolisme lipid terjadi juga pada tumbuhan, meskipun
prosesnya berbeda dibandingkan dengan hewan. Langkah kedua setelah hidrolisis
adalah penyerapan asam lemak ke dalam sel epitel dinding usus. Dalam sel epitel,
asam lemak dikemas dan diangkut ke seluruh tubuh. (Veronika Masni, 2020 :61)

by.neni
Gambar 2. Jalur Metabolisme Lemak Menjadi Energi
Sumber Gambar :(Veronika Masni, 2020 :61)

 Pencernaan Lemak
Pencernaan lemak, adalah langkah pertama untuk metabolisme lipid, dan langkah
itu adalah proses memecah trigliserida menjadi unit monogliserida yang lebih kecil
dengan bantuan enzim lipase. Pencernaan lemak dimulai di mulut melalui pencernaan
kimiawi oleh lipase lingual. Kolesterol yang dicerna tidak dipecah oleh lipase dan
tetap utuh sampai memasuki sel epitel usus halus. Lipid kemudian berlanjut ke
lambung, tempat pencernaan kimiawi dilanjutkan oleh lipase lambung dan pencernaan
mekanis dimulai (peristalsis). Namun, sebagian besar pencernaan dan penyerapan lipid
terjadi setelah lemak mencapai usus halus. Bahan kimia dari pankreas (famili lipase
pankreas dan lipase yang bergantung pada garam empedu) disekresikan ke usus halus
untuk membantu memecah trigliserida, bersamaan dengan pencernaan mekanik lebih
lanjut, hingga masing-masing merupakan unit asam lemak individu yang dapat diserap
ke dalam sel epitel usus halus. Enzim ini adalah lipase pankreas yang bertanggung
jawab untuk pensinyalan hidrolisis trigliserida menjadi unit asam lemak dan gliserol
yang terpisah. (Veronika Masni, 2020 : 62)

 Penyerapan Lemak
Langkah kedua dalam metabolisme lipid adalah penyerapan lemak. Penyerapan
lemak hanya terjadi di usus halus. Setelah trigliserida dipecah menjadi asam lemak
individu dan gliserol, bersama dengan kolesterol, mereka akan bergabung menjadi
struktur yang disebut misel. Asam lemak dan monogliserida meninggalkan misel dan
berdifusi melintasi membran untuk memasuki sel epitel usus. Dalam sitosol sel epitel,
asam lemak dan monogliserida direkombinasi kembali menjadi trigliserida. Dalam
sitosol sel epitel, trigliserida dan kolesterol dikemas menjadi partikel yang lebih besar
yang disebut kilomikron yang merupakan struktur amfifatik yang mengangkut lemak
yang dicerna. Kilomikron akan melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk
memasuki adiposa dan jaringan lain dalam tubuh. (Veronika Masni, 2020 : 62)

 Pengangkutan Lipid
Pengangkutan lipid, karena sifat hidrofobik dari lipid membran, trigliserida dan
kolesterol, mereka memerlukan protein transpor khusus yang dikenal sebagai

by.neni
lipoprotein. Struktur amfifatik lipoprotein memungkinkan trigliserol dan kolesterol
diangkut melalui darah. Kilomikron adalah salah satu sub-kelompok lipoprotein yang
membawa lemak yang dicerna dari usus halus ke seluruh tubuh. Kerapatan yang
bervariasi antara jenis lipoprotein adalah karakteristik dari jenis lemak yang mereka
bawa. Sebagai contoh, lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) membawa
trigliserida yang disintesis oleh tubuh kita dan lipoprotein densitas rendah (LDL)
mengangkut kolesterol ke jaringan perifer kita. Sejumlah lipoprotein ini disintesis di
hati, tetapi tidak semuanya berasal dari organ ini. (Veronika Masni, 2020: 63)

 Katabolisme Lipid
Katabolisme lipid ,Setelah kilomikron (atau lipoprotein lain) mencapai jaringan,
partikel-partikel ini akan dipecah oleh lipoprotein lipase di permukaan luminal sel
endotelial dalam kapiler untuk melepaskan trigliserida. Trigliserida akan dipecah
menjadi asam lemak dan gliserol sebelum memasuki sel dan kolesterol yang tersisa
akan kembali mengalir melalui darah ke hati. (Veronika Masni, 2020 : 63)

 Beberapa Gangguan Metabolime Lipid


Gangguan metabolisme lipid adalah penyakit di mana masalah terjadi dalam
menghancurkan atau mensintesis lemak (atau zat seperti lemak). Gangguan
metabolisme lipid dikaitkan dengan peningkatan konsentrasi lipid plasma dalam darah
seperti kolesterol LDL, VLDL, dan trigliserida yang paling sering menyebabkan
penyakit kardiovaskular. Sebagian besar waktu gangguan ini turun temurun, yang
berarti itu adalah kondisi yang diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen mereka.
Penyakit Gaucher (tipe I, II, dan III), penyakit Niemann-Pick, penyakit Tay-Sachs,
dan penyakit Fabry adalah semua penyakit di mana mereka yang menderita dapat
memiliki gangguan metabolisme lipid tubuh mereka. Penyakit yang lebih jarang
mengenai gangguan metabolisme lipid adalah sitosterolemia, Penyakit Wolman,
penyakit Refsum, dan xanthomatosis serebrotendinous. (Veronika Masni, 2020 : 64)

2.3.1.3 Katabolisme Protein


Protein adalah zat yang paling penting dalam organisme dan juga merupakan
bagian dari semua sel hidup yang merupakan bagian terbesar tubuh setelah air.
Adapun fungsi protein didalam tubuh ialah sebagai sumber utama energi , sebagai zat
– zat pengatur. Protein dapat mengatur proses – proses metabolisme dalam bentuk
enzim dan hormon dan juga sebagai mekanisme pertahanan tubuh yang melawan
berbagai mikroba dan zat toksik lain yang datang dari luar serta memelihara sel dan
jaringan tubuh. Namun dalam bentuk kromosom protein juga berperan dalam
menyimpan dan meneruskan sifat – sifat keturunan dalam bentuk genes. Didalam
genes ini tersimpan codin untuk sintesa protein enzim tertentu, sehingga proses
metabolisme diturunkan dari orang tua kepada anaknya dan terus kepada generasi –
generasi selanjutnya, secara berkesinambungan. (Fivi Melva, 2009:47-48)
Ada tiga golongan protein yaitu protein sederhana, protein gabungan, dan protein
tambahan.

by.neni
1. Protein sederhana, yaitu mengandung asam-asam amino atau derivatnya dan jika
dihidrolisis menghasilkan asam amino saja. Contohnya albumin, globulin, dan
albuminoid.
2. Protein gabungan, yaitu selain asam –asam amino mengandung golongan prsthetis.
Contohnya casein, hemoglobin, dan lipoprotein.
3. Protein tambahan, berasal dari perombakan sebagian (tak sempurna) protein.
Contoh pepetida dan pepton.
(Nurhasanah, 2018 :37-38)
Protein dalam sel hidup terus menerus diperbaharui melalui proses pertukaran
protein, yaitu suatu proses berkesinambungan yang terdiri atas penguraian protein
yang sudah ada menjadi asam amino bebas dan resintesis selanjutnya dari asam-asam
amino bebas menjadi protein. Dalam tubuh sekitar 1-2 % protein mengalami peruraian
setiap hari. Sekitar 75- 80 % dari asam amino yang dibebaskan akan digunakan
kembali untuk sintesis protein yang baru. Nitrogen sisanya akan dikatabolisasi
menjadi 23 Metabolisme Biokimia urea (pada mamalia) dan kerangka karbon bagi
senyawa-senyawa amfi bolik. Untuk mempertahankan kesehatan, manusia
memerlukan 30- 60 g protein setiap hari atau ekivalen dalam bentuk asam amino
bebas.
Asam-asam amino yang berlebih tidak akan disimpan, tetapi diuraikan dengan
cepat. Di dalam sel, protein akan diuraikan menjadi asam-asam amino oleh protease
dan peptidase. Protease intrasel akan memutus ikatan peptida internal protein sehingga
terbentuk senyawa peptida . Selanjutnya, oleh peptidase, peptida tersebut akan
diuraikan menjadi asam-asam amino bebas. Endopeptidase akan memutus ikatan
peptida internal sehingga terbentuk peptida-peptida yang lebih pendek, selanjutnya
ammopeptidase dan karboksipeptidase akan membebaskan asam-asam amino masing-
masing dalam gugus terminal-N dan -Cpada peptida-peptida tersebut. Penguraian
protein seperti yang disebutkan di atas adalah untuk protein ekstrasel dan intrasel yang
mana penguraiannya tidak memerlukan ATP. Untuk protein yang berusia pendek dan
yang abnormal penguraiannya terjadi pada sitosol dan memerlukan ATP atau
ubikuitin. Asam amino yang terbentuk dari katabolisme protein ini akan
dimetabolisasi menjadi ammonia dan kerangka karbon. Selanjutnya kerangka karbon
akan ikut dalam siklus asam sitrat (TCA) dan glukoneogenesis. Sedangkan ammonia
akan mengalami sintesis membentuk urea atau membentuk asam amino baru.
( Wahjuni, 2013 : 22-23)

 Protein Dalam Makanan


Protein merupakan unsur yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk
mengahasilkan energi maupun untuk pertumbuhan. Protein merupakan salah satu
penyumbang energi terbesar untuk pertumbuhan tubuh. (Farah Diana, 2017 : 7)
Protein dalam makanan nabati terlindungi oleh dinding sel yang teridri atas
selulosa, yang tidak dapat dicerna oleh cairan pencernaan, sehingga daya cerna sumver
protein nabati yang pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan sumber protein
hewani. Protein hewani mempunyai kualitas (nilai gizi) lebih tinggi dibandingkan
dengan protein nabati. Namun,campuran beberapa bahan makanan sumber protein

by.neni
nabati dapat menghasilkan komposisi asam amino yang secara keseluruhannya
mempunyai kualitas cukup tinggi dan bahan makanan sumber protein hewani pada
umumnya lebih mahal dibandingkan dengan sumber protein nabati.(Fivi Melva, 2009:
49)
 Pencernaan Protein Makanan
Didalam proses rongga mulut, protein makanan belum mengalami proses
pencernaan. Namun didalam lambung terdapat enzim pepsine dan HCL yang bekerja
sama memecah protein makanan menjadi metabolisme intermediate tingkat
polypeptida, yaitu peptone, albumosa dan proteosa. Didalam duodenum protein
makanan yang sudah mengalami pencernaan parsial itu dicerna lebih lanjut oleh enzim
yang berasal dari cairan pancreas dan dari dinding usus halus. Di pancreas
menghasilkan enzim – enzim proteolitik trypsine dan chemotrypsine, sedangkan
esekresu dinding usus mula –mula disangka disangka hanya terdiri atas satu enzim
yang diberi nama erepsine, tetapi ternyata bahwa erepsine tersebut merupakan
campuran dari sejumlah enzim –enzim oligopeptidase, yaitu yang memecah ikatan –
ikatan oligopeptida. Oleh erepsine, oligopeptida dipecah lebih lanjut menjadi asam –
asam amino. (Fivi Melva, 2009 : 50)

 Ekskresi Protein
Pada umumnya banyak orang tidak mengekskresikan protein, melainkan sebagai
metabolitnya atau sisa metabolisme (metabolic wasta product). Nitrogen yang
dilepaskan pada proses transaminasi tidak dibuang ke luar tubuh,tetapi dipergunakan
lagi dalam sintesa protein tubuh. Nitrogen juga ada yang ikut terbuang didalam tinja,
karena terbuang didalam cairan pencernaan atau di dalam sel –sel epithel usus yang
terlepas dari terbuang aus. (Fivi Melva, 2009 : 51)

2.3.2 Anabolisme
Anabolisme merupakan reaksi yang bersifat menyusun suatu ikatan kimia yang
sederhana menjadi senyawa kompleks. Proses ini membutuhkan energy dari luar.
Energi yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energy cahaya ataupun energy
kimia. Energi tersebut, selanjutnya digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa
sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih kompleks. Jadi, dalam proses ini
energy yang diperlukan tersebut tidak hilang, tetapi tersimpan dalam bentuk ikatan-
ikatan kimia pada senyawa kompleks yang terbentuk. Anabolisme disebut juga
sintesis, merupakan proses penyusunan bahan anorganik menjadi bahan organic.
Dalam peristiwa ini diperlukan masukan energy (reaksi endergonic). (Veronika
Masni, 2020 : 57)
Anabolisme adalah proses pembentukan molekul yang kompleks dari molekul
yang sederhana dengan menggunakan energy yang tinggi. Contoh reaksi anabolisme
adalah fotosintesis
1. Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan zat organic
(karbohidrat) dengan menggunakan energy cahaya atau foton. Fotosintesis juga

by.neni
merupakan proses pengubahan zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil menjadi zat
organic (karbohidrat) dengan pertolongan cahaya.
Proses fotosintesis dapat dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia sebagai
berikut :
Cahaya
6CO2 + 6H2O  C6H12O6 + 6O2
Klorofil
Jan Ingenhoursz (1799), membuktikan bahwa proses fotosintesis adanya
pelepasan O2 (Oksigen). Hal ini dibuktikan dalam percobaannya menggunakan
tanaman air Hydilla verticillata didalam gelas beaker dibawah corong terbalik yang
diujungnya diletakkan sebuah tabung reaksi. Organel sel yang berperan dalam proses
fotosintesis adalah kloroplas. Organel tersebut berisi pigmen klorofil yang
menyebabkan warna hijau pada tumbuhan. Disetiap sel terdapat 40-50 kloroplas.
Didalam kloroplas inilah penyerapan sinar oleh klorofil dimulai pada proses
fotosintesis.
Kloroplas dibungkus oleh dua lapisan (membrane). Membrane dalam berupa
suatu membrane yang kompleks. Pada membrane ini terdapat beberapa lapisan
kantong yang rata disebut granum. Didalam granum terdapat zat warna klorofil dan
molekul-molekul yang membantu penangkapan energy sinar matahari. Didalam
seluruh granum terdapat larutan protein yang disebut dengan stroma. (Nurhasanah,
2018:75)

2.Tahap-tahap Fotosintesis
Proses fotosintesis yang terjadi melalui dua tahap yaitu reaksi terang dan reaksi
gelap.
Contoh dari anabolisme adalah fotosintesis. Fotosintesis merupakan
penyusunan bahan organic (karbohidrat) pada tumbuhan berklorofil dari H2O dan
CO2 dengan bantuan energy cahaya. Reaksi fotosintesis juga merupakan reaksi
redoks. Organela yang berperan dalam fotosintesis adalah kloroplas. Proses
fotosintesis yang terjadi dikloroplas berlangsung melalui dua tahap reaksi, yaitu :
 Reaksi Terang
Reaksi terang merupakan tahap fotosintesis yang memerlukan cahaya.
Reaksi terang berlangsung didalam membrane tilakoid dan termasuk
molekul-molekul dari dua fotosistem dan rantai transport electron, pada
reaksi ini terjadi penangkapan energy cahaya. Kemudian reaksi terang ini
mengubah energy cahaya menjadi energy kimiawi yang berupa ATP dan
NADPH. Reaksi terang menguraikan H2O dan melepaskan O2.

by.neni
Gambar 3. Reaksi Terang
Sumber gambar . (Puspita Meilia,2012:3)

Reaksi terang adalah reaksi yang memerlukan energy. Terjadi tiga proses
berlangsung didalam kloroplas.
 Pigmen fotosintesis menyerap energy cahaya dan melepas electron
yang akan masuk ketranspor electron.
 Molekul air pecah, terbentuk ATP dan NADPH, dan oksigen
dilepaskan.
 Pigmen fotosintesis menerima electron kembali

(Puspita
Meilia,2012:3)
 Reaksi gelap
Reaksi gelap terjadi di stroma kloroplas dan reaksi ini tidak memerlukan
cahaya. Energy-energy yang berupa NADPH dan ATP akan mengubah
karbondioksida (CO2) menjadi gula atau sukrosa melalui mekanisme siklus
Calvin atau fiksasi karbon. Dengan menggunakan NADPH dan ATP pada
siklus Calvin, CO2 akan memproduksi triose phosphate (triose-P). Triose-P
tersebut sebagian besar akan dikeluarkan dari kloroplas menuju sitosol
untuk memproduksi sukrosa.
Reaksi gelap merupakan tahap fotosintesis yang tidak memerlukan cahaya.
Proses yang berlangsung pada stoma ini memerlukan bahan yang dibentuk
pada reaksi terang yaitu NADPH dan ATP, serta CO2 dari udara. Reaksi
dimulai dari pengikatan CO2 oleh ribulosa difosfat (RDP) dan pada akhir
siklus dibentuk fosfogliseraldehid (PGAL) yang kemudian diubah menjadi
glukosa. (Nurhasanah, 2018:78)

by.neni
Gambar 4. Silus Calvin (Reaksi Gelap)
Sumber gambar : . (Nurhasanah, 2018:78)

3. Fotosistem

Secara alami, didalam sel daun terdapat tilakoid. Pada membrane tilakoid
terdapat klorofil . klorofil bersama protein dan molekul organic lainnya
tersusun membentuk fotosistem.
Fotosistem meiliki komplek antena, yaitu pengumpul cahaya yang tersusun
atas beberapa ratus klorofil a, klorofil b dan molekul karotenoid. Ketika
molekul antenna menyerap cahaya (foton), energinya disalurkan dari satu
molekul pigmen lain sehingga energy itu menemukan klorofil didaerah
fotosistem. Daerah fotosistem atau pusat reaksi adalah tempat terjadinya
reaksi kimiawi pertama fotosintesis yang digerakkan cahaya.
Dalam membarn tilakoid terdapat dua fotosistem yang bekerja secara
bersama dalam reaksi terang fotosintesis . Kedua jenis fotosistem ini adalah
fotosistem l dan fotosistem ll. Masing-masing fotosistem memiliki pusat reaksi
yang khas, yaitu suatu jenis akseptor electron primer tertentu yang berdekatan
dengan molekul klorofil a yang terkait dengan protein spesifik. Fotosistem l
disebut sebagai P700 karena pigemen ini paling banyak menyerap cahaya yang
memiliki panjang gelombang 700mm (bagian spectrum yang sangat merah).
Fotosistem ll disebut P680 karena spectrum absorbsinya memiliki puncak pada
680nm.
Selama reaksi terang fotosintesis , terdapat dua rute untuk aliran electron,
yaitu nonsiklik dan siklik.
a. Aliran electron nonsiklik
Aliran electron nonsiklik merupakan rute fosforilasi yang utama aliran
ini menghasilkan ATP dan NADPH dalam jumlah yang hampir sama.
b. Aliran electron siklik
Aliran electron siklik merupakan hubungan yang singkat , aliran
melalui fotosistem I, tetapi tidak menggunakan fotosistem ll. Aliran

by.neni
siklik tidak ada produksi NADPH dan tidak ada pelepasan oksigen,
tetapi menghasilkan ATP.
c. Reaksi Gelap
Blackman adalah ilmuan yang membuktikan bahwa reduksi CO2
menjadi CH2O berlangsung tanpa cahaya. Reaksi gelap itu berlangsung
siang hari pada stroma. Reaksi gelap disebut juga sebagai reaksi
Blackman atau reduksi C02. Jika reaksi terang (Hill) digabung dengan
reaksi gelap(Blackman) maka reaksinya sebagai berikut :
H2O + C02  CH2O + O2
Atau
6H2O + 6CO2  CH2O6 + 6O2
Hasil akhir merupakan senyawa organic glukosa (C6H12O6) dan
Oksigen (O2)
(Nurhasana, 2018 : 76)
4. Kemosintesis
Selain peristiwa fotosintesis , ada pula peristiwa asimilasi dengan zat
kimia sebagai sumber energinya, yang disebut sebagai kemosintesis.
Organisme yang mengalami kemosintesis disebut sebagai organisme
kemosintetik atau kemoautotrof. Organisme kemoautotrof ini juga
menggunakan CO2 sebagai sumber karbonnya. Namun, energy untuk
melakukan proses asimilasi berasal dari energy kimia, bukan energy cahaya.
Energy ini diperoleh dari hasil oksidasi senyawa anorganik yang diperoleh dari
lingkungannya, misalnya sulfide, nitrogen, sulfur, besi, ammonia, dan nitrit.
(Nurhasanah, 2018 : 77)
5. Sintesis Lemak
Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam
metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu didalam daur krebs . sebagian besar
pertemuannya berlangsung melalui pintu gerbang utama siklus(daur) krebs,
yaitu Asetil Ko-enzim A. Akibatnya, ketiga macam senyawa tadi dapat saling
mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat tersebut. Lemak dapat dibentuk
dari protein dan karbohidrat, karbohidat dapat dibentuk dari lemak dan protein
dan seterusnya.
(Nurhasana, 2018 :
77)
6. Sintesis Protein
Sintesis protein yang berlangsung didalam sel , melibatkan DNA, RNA dan
Ribosom. Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam jumlah besar
akan membentuk molekul polipeptida. Pada dasarnya protein adalah suatu
polipeptida.
Setiap sel dari organisme mampu untuk mensintesis protein-protein
tertentu yang sesuai dengan keperluannya. Sintesis protein dalam sel dapat
terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat (substansi) yang berperan penting
sebagai “pengatur sintesis protein”. Substansi-substansi tersebut adalah DNA
dan RNA.
(Veronika Masni,2018:
58)

by.neni
Konsep Want (Apa yang “Ingin” diketahui)
No Pertanyaan NAMA
MAHASISWA
1 Seperti apa hubungan antara jaringan saraf (neuron) dengan sel sel Aulia Astirani
glia (neuroglia) dalam jaringan saraf ? Kelompok 5
Jawaba Saraf (neuron) dan sel-sel (neuroglia).Neutron berperan menerima Herdian
n dan mengirimkakn informasi dalam bentuk implus saraf Kelompok 2
,sedangkan neuroglia berperwan mendukung neuron dan
membantu menjalankan fungsinya. Berdasarkan fungsinya,neuron
dibedakan menjadi tiga yang pertaman nuron sensorik,meneruskan
rangsang dari reseptor (indera) ke otak,neuron motoric,meneruskan
rangsangan dari reseptor (indera) ke kelenjar) ,Neuron
konektor,meneruskan rangsang dari neuron,umumnya berperan
dalam gerak refleks.
2 Pada PPT yg kalian sajikan tadi, Saya membaca Jaringan Huswatun
Pengangkut dibagi menjadi dua yaitu Xylem dan Floem, hasanah
Pertanyaan Saya, Sebutkan Pengertian dan Fungsi keduanya! Kelompok 4
Jawaba a) Xilem adalah jaringan pengangkut pada tumbuhan yang Gustian
n berfungsi sebagai tempat untuk mengangkut air beserta zat Kelompok 2
mineral mulai dari akar hingga melalui bagian daun,
adapun betuk xilem tersebut merupakan sebuah jaringan
pengangkut komplek, terdiri dari berbagai macam bentuk
sel. Sel tersebut ada yang sudah mati dan masih tetap
hidup, namun pada umumnya sel yang akan menyusun
xilem sendiri sudah mati beserta membran sel yang lebih
tebal serta akan memiliki kandungan lignin, dengan begitu
fungsi dari xilem ini yakni sebagai salah satu jaringan
untuk penguat.
b) Floem adalah sebuah jaringan pengangkut pada tanaman
yang berfungsi menyebarkan dan membawa zat makanan
sebagai hasil fotosintesis pada bagian-bagian yang akan
terletak dibawahnya, jaringan floem yang memiliki
susunan jaringan dengan sifatnya yang sangat canggih dan
terdiri atas bermacam ragam bentuk sel, dimana
diantaranya ada sel-sel yang sudah mati ataupun sel-sel
hidup yang masih aktif.
3 Jelaskan kembali mengenai jaringan gabus, sebutkan ciri² dari Tiara Dia
jaringan gabus! Kelompok 1
Jawaba Ciri-ciri jaringan gabus adalah sebagai berikut: Lesa Maharani
n a) Terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae Kelompok 2
b) Fungsi utamanya adalah sebagai pelindung tubuh dari
kehilangan air
c) Mempunyai sifat lebih kuat daripada epidermis
d) Terdapat di bagian tepi alat-alat tumbuhan.
e) Dibentuk oleh kambium gabus yang disebut felogen
f) Sel-sel gabus mengandung suberin dan kutin.

by.neni
g) Ruang antarselnya tidak ada, sehingga sukar ditembus air
dan gas.
Karakteristik jaringan gabus adalah tersusun dari sel-sel hidup
yang kemudian mengalami kematian ,adanya nyapenebalan
dinding sel yang dikarenakan zat suberin hal ini menyebabkan
jaaringan gabus akan mengalami pembentukan darihasil kambium
gabus yang mana terdiri dari beberapa sel sel yang berdinding
sangat tipis,sejumlah sel sel yang sudah terbentuk nantinya akan
mengalami penebalan sel oleh senyawa suberin sebelum akhirnya
mati.zat aatau senyawa suberin adalah zat lilin yang mempunyai
zat tidak gampang ditembus oleh air,hal ini akan menambah
keuntungan dari suatu tumbuhan karena dapat mencegah adanya
penguapan.
4 Jaringan otot dibedakan menjadi tiga macam yaitu otot polos, otot Aisyah
lurik, dan otot jantung. Jelaskan ciri2 otot polos, otot lurik, dan Kelompok 3
otot jantung !
Jawaba a. Otot polos mempunyai bentuk gelondong dan kedua Irma sari
n ujungnya meruncing, hanya memiliki satu inti sel di bagian Kelompok 2
tengah, otot polos bekerja diluar kesadaran, serta otot polos
terdapat pada dinding usus, pembuluh darah, dan lain
sebagainya.
b. Otot lurik bentuknya silindris dan memanjang, memiliki
banyak inti sel yang berada di bagian tepi, otot lurik
bekerja secara sadar, serta otot lurik melekat pada rangka.
c. Otot jantung bentuknya memanjang, silindris, dan serat
otot jantung bercabang, memiliki satu inti sel di bagian
tengah, otot jantung bekerja di luar kesadaran, serta otot
jantung hanya terdapat di jantung.
5 jaringan meristem merupakan jaringan yang aktif membelah dan Wardah Izzati
mengakibatkan perkembangan/pertambahan panjang atau Kelompok 4
tinggi,bagimanakah dengan tingkatan dari perkembangan tersebut
dan apakah terdapat jenis jenis jaringan meristem primer?
Jawaba Daerah-daerah pada meristem primer mempunyai tingkat Aurelia Ratih
n perkembangan sel berbeda-beda. Meristem ujung terdapat pada Kelompok 2
ujung batang. Di dekat meristem ujung terdapat promeristem dan
daerah meristematik lain. Daerah ini terdiri dari sekelompok sel
yang telah mengalami diferensiasi sampai tingkat tertentu dan
terdiri dari tiga jenis jaringan (meristem primer) sebagai berikut.
1) Protoderma, bagian ini merupakan asal-usul jaringan kulit
(epidermis).
2) Prokambium, bagian ini akan membentuk jaringan ikat
pembuluh primer (xilem primer dan floem primer) dan kambium.
3) Meristem dasar, bagian ini akan membentuk jaringan dasar
(parenkim) tumbuhan.
6 Berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk sel sel pada permukaan Rizki
bebasnya,jaringan epitel dikelompokkan dalam berbagai Kelompok 1
jenis,sebutkan jpengelompokan Epitel tersebut beserta fungsinya!
Jawaba Pengelompokan epiter berdasarkan jumlah lapisan sel dan Aurelia Ratih
n bentunya adalah sebagai berikut : Kelompok 2
a) Pipih selapis,berfungsi dalam pertukaran zat melalui difusi

by.neni
dan biasaynya terdapat pada pembuluh darah dan alveoli
paru-paru
b) Kubus selapis,berfungsi untuk sekresi dan terdapat pada
tubula ginjal,kelenjar ludah pada lapisan dalam dan juga
kelenjar tiroid.
c) Silindris selapis,berfungsi sebagai sekresi atau penyerapan
aktif zat-zat dan terdapat pada usus halus.
d) Pipih berlapis,berfungsi unruk proteksi pada permukaan
yang mudah terkikis dan terdapat pada kulit luar,dinding
esophagus,anus dan vagina.
e) Kubus berlapis,berfungsi untuk proteksi pada permukaan
yang mudah terikis dan terdapat pada bagian dalam mulut
dan kelenjar keringat.
f) Silindris bersilia berlapis semu,silia untuk menggerakkan
partikel yang ada di atasnya dan berada pada daluran nasal
dan saluran telur.
g) Silindris berlapis,berfungsi untuk sekresi atau eksresi dan
terdapat pada lapisan luar kelenjar ludah,kelenjar susu dan
uretra.
h) Transisional,berfungsi sebagai proteksi pada bagian yang
mudah berubah volumenya dan terdapat pada kantung
kemih,ginjal dan saluran ureter.

Konsep “Learn” (Bagaimana Cara Mempelajarinya)


Untuk memahami materi “Metabolisme”maka kita perlu mengetahui konsep dasar dari
metabolisme yaitu dengan mengetahui pengertian dari metabolisme, anabolisme dan
katabolisme.Untuk mempejari materi metabolisme ini saya memerlukan jurnal dan beberapa
literatur yang lain untuk memahami konsep materi ini dan menganalisis reaksi dan enzim yg
terjadi.Pada saat perkuliahan berlangsung cara mempelajari materi ini adalah dengan
berdiskusi Tanya jawab dengan kelompok yang mempresentasikan materi ini dengan diskusi
Tanya jawab persoalan/permasalahan yang kita tidak ketahui sebelumnya dapat kita
diskusikan dengan kelompok yang menyajikan materi tersebut sehingga pertanyaan tersebut
dapat dipecahkan dan mengetahui jawaban atas apa yang belum kita mengerti,dan jika
kelompok penyaji belum bisa menjawab pertanyaan tersebut maka kelompok lain pun dapat
membantu dan menanggapi mengenai jawaban /materi yang telah disampaikan oleh kelompok
yang bersangkutan.Untuk memahami materi ini lebih lanjut saya juga mencari buku yang
relevan,mencari artikel yang terpercaya dan juga mencari sumber video dari youtube untuk
memahami konsep dari materi metabolisme yang sedang dipelajari,untuk mempelajari materi
ini lebih lanjut saya juga mencari sumber-sumber literature yang tentunya relevan dan
terpercaya terkait materi ini,seperti buku-buku biologi dasar Universitas,maupun jurnal-jurnal
yang tentunya yang relevan dan terpercaya.Dengan memahami pengertian dari metabolisme,

by.neni
anabolisme dan katabolisme,enzim yang mempengaruhi,dan reaksi yg terlibat didalamnya
serta manfaat metabolisme dalam kehidupan manusia.

Refleksi
Untuk mempelajari materi ini lebih lanjut saya memerlukan literature terkait materi
Metabolisme.Saya membutuhkan beberapa sumber buku universitas biologi dasar,saya juga
memerlukan beberapa jurnal untuk menganalisis materi metabolisme dan beberapa sumber
video youtube untuk mengetahui metabolisme, anabolisme dan katabolisme.Dari
penyampaian materi yang telah diberikan memotivasi saya untuk terus belajar dan terus
membaca kedepannya serta menggali informasi yang relevan berdasarkan sumber yang jelas
dan terpercaya dengan begitu ketika saya telah belajar sebelum perkuliahan dapat
memberikan gambaran mengenai materi yang nantinya akan dijelaskan dikelas.Untuk materi
ini saya memerlukan metode belajar yang mudah untuk mengingat materi metabolisme yang
meliputi anabolisme dan katabolisme,enzim yang berperan dan reaksi yang terjadi didalamnya
serta manfaat metabolisme dalam kehidupan. karena materi metabolisme ini lumayan banyak
dan saya juga harus memahami fungsi dari metabolisme yang meliputi katabolisme dan
anabolisme serta enzim-enzim yang berperan didalamnya serta gangguan yang terjadi didalam
metabolisme.Saya juga harus lebih memahami konsep terkait materi ini,mempelajari hal-hal
yang umum materi dari metabolisme serta saya juga harus membuat klasifikasi yang penting
terkait materi dari metabolisme yang harus saya kuasai didalam materi metabolisme dengan
klasifikasi tersebut dapat memudahkan saya untuk lebih memahami dan mengerti terkait
materi metabolisme.Saya juga harus memahami fungsi dari metabolisme yang meliputi
katabolisme dan anabolisme serta enzim-enzim dan reaksi yang berperan didalamnya.

by.neni

Anda mungkin juga menyukai