Anda di halaman 1dari 3

Nama : …..

NIM : ….

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Kode/ Nama Mk : MKDU4221/Pendidikan Agama Islam

Tugas :3

1. Etos kerja tidak akan lepas dari aktifitas manusia sehari-hari, dari berbagai macam aktifitas
manusia dimuka bumi sudah menjadi aktifitas rutun dikerjakan oleh manusia, meski
memiliki aktifitas yang berbedabeda tetapi aktifitas tersebut keseluruhan membutuhkan
kinerja secara baik, dalam hal ini kita akan membahas tentang etos kerja. Hal ini tidak lepas
dari fitrah manusia menjadi khalifah dimuka bumi. Berikan penjelasan dalam tulisan ayat
AlQuran tetang manusia sebagai khalifah di muka bumi dan apa yang anda ketahui tentang
etos kerja?

Jawaban :
ۤ
ُ‫ك ال ِّد َم ۤا ۚ َء َو َنحْ ن‬ ِ ْ‫ٕى َك ِة ِا ِّنيْ َجاعِ ٌل فِى ااْل َر‬.ِِٕ ‫ك ل ِْل َم ٰل‬
ُ ِ‫ض َخلِ ْي َف ًة ۗ َقالُ ْٓوا اَ َتجْ َع ُل فِ ْي َها َمنْ ُّي ْفسِ ُد فِ ْي َها َو َيسْ ف‬ َ ‫َوا ِْذ َقا َل َر ُّب‬
‫ك ۗ َقا َل ِا ِّن ْٓي اَعْ لَ ُم َما اَل َتعْ لَم ُْو َن‬
َ َ‫ِك َو ُن َق ِّدسُ ل‬
َ ‫ُن َس ِّب ُح ِب َح ْمد‬

30. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak
menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang
yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan
menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui.
Tugas manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi antara lain menyangkut tugas
mewujudkan kemakmuran di muka bumi (Q.S. Hud : 61), serta mewujudkan keselamatan
dan kebahagiaan hidup di muka bumi (Q.S. al-Maidah : 16), dengan cara beriman dan
beramal saleh (Q.S. al-Ra’d : 29), bekerjasama dalam menegakkan kebenaran dan
bekerjasama dalam menegakkan kesabaran (Q.S. al-’Ashr : 1-3). Karena itu tugas
kekhalifahan merupakan tugas suci dan amanah dari Allah sejak manusia pertama hingga
manusia pada akhir zaman yang akan datang, dan merupakan perwujudan dari pelaksanaan
pengabdian kepadaNya.

Dalam Islam, etos kerja (semangat/motivasi kerja) dilandasi oleh semangat beribadah
kepada Allah SWT. Jadi kerja tidak sekedar memenuhi kebutuhan duniawi melainkan juga
sebagai pengabdian kepada Allah SWT. Sehingga dalam Islam, semangat kerja tidak hanya
untuk meraih harta tetapi juga meraih ridha Allah SWT.

2. Peran agama Islam dalam kegiatan berpolitik di Indonesia dapat dilihat dari peran tokoh
muslim dalam meraih kemerdekaan. Untuk itu di era modern saat ini sejauh mana agama
dalam peran politik di Indonesia?
Jelaskan peran agama dari segi politik dengan mengacu pada ayat Al Quran tentang politik!

Jawaban :
Islam meletakkan politik sebagai satu cara penjagaan urusan umat (ri'ayah syu-ÃQ
al-ummah). Islam dan politik tidak boleh dipisahkan, kerana Islam tanpa politik akan
melahirkan terbelenggunya kaum muslimin yang tidak mempunyai kebebasan dan
kemerdekaan melaksanakan syariat Islam. Begitu pula politik tanpa Islam, hanya akan
melahirkan masyarakat yang mengagungkan kekuasaan, jabatan, bahan, dan duniawi saja,
kosong dari aspek moral dan spiritual. Oleh kerana itu, politik dalam Islam sangat penting
bagi mengingatkan kemerdekaan dan kebebasan melaksanakan syariat Islam boleh
diwadahi oleh politik
Dalam urusan politik, Islam telah mensyari’atkan aturan yang paling sempurna dan adil.
Islam mengajari umatnya segala yang seharusnya dilakuan dalam berintraksi (muamalah)
dengan sesama Muslim atau dengan yang lainnya. Dalam peraturannya, Islam
menggabungkan antara rahmah (kasih sayang) dengan kekuatan, menggabungkan antara
sikap lemah lembut dengan kasih sayang terhadap semua makhluk sesuai kemampuan. Jika
dengan lembut dan kasih sayang tidak bisa, maka kekuatan yang dipergunakan, namun
dengan penuh hikmah dan keadilan, bukan dengan kezhaliman dan kekerasan, Allâh Azza wa
Jalla berfirman:
‫﴾ َوأَ ْوفُوا‬٩٠﴿ ‫ُون‬ ُ ‫ان َوإِي َتا ِء ذِي ْالقُرْ َب ٰى َو َي ْن َه ٰى َع ِن ْال َفحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َكر َو ْال َب ْغي ۚ َيع‬ ْ
َ ‫ِظ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر‬ ِ ِ ِ ‫إِنَّ هَّللا َ َيأ ُم ُر ِب ْال َع ْد ِل َواإْل ِحْ َس‬
َ ‫ِب َع ْه ِد هَّللا ِ إِ َذا َعا َه ْد ُت ْم َواَل َت ْنقُضُوا اأْل َ ْي َم‬
‫ان‬
Sesungguhnya Allâh menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada
kaum kerabat, dan Allâh melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia
memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. Dan tepatilah
perjanjian dengan Allâh apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-
sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allâh sebagai
saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). [an-Nahl/16:90-91]
3. Dengan kedaan realitas dilingkungan kebanyakan masyarakat di Indonesia akan terlihat
bahwa kerukunan antar umat dan ras saling melengkapi, aktifitas ini sudah bejalan ber abad-
abad lamanya. Hal ini membuktikan adanya kesadaran toleransi yang tinggi dimasyarakat
Indonesia.
Jelaskan peranan agama islam dalam menjamin kerukunan dalam masyarakat yang plural
Jawaban :
Islam adalah agama rahmatal lilalamin, yang membawa misi kedamaian. Allah Ta’ala
berfirman :
.ۡ َ‫ارفُ ٓو ْۚ‌ا إِنَّ أ‬
‫ َد ٱهَّلل ِ أَ ۡت َق ٰٮ ُك ۚمۡ‌ إِنَّ ٱهَّلل َ َعلِي ٌم‬.‫ڪ َر َم ُكمۡ عِ ن‬ ُ ۡ‫َي ٰـٓأ َ ُّي َہا ٱل َّناسُ إِ َّنا َخلَ ۡق َن ٰـ ُكم مِّن َذ َك ۬ ٍر َوأُن َث ٰى َو َج َع ۡل َن ٰـ ُكم‬
َ .‫ٕٮ َل لِ َت َع‬.ِِٕ ‫عُو ۬ ًبا َو َق َبٓا‬.‫ش‬
)١٣( ‫َخ ِبي ۬ ٌر‬
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah
orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Mengenal. (13)
Keragaman ini tidak bisa dihapus. Tapi Islam mampu mengatasi keragaman atau perbedaan
ini.
Yang pertama, Islam ditujukan bagi seluruh umat manusia. Dalam QS Al A’raf:158:
‫قُ ۡل َي ٰـٓأ َ ُّي َها ٱل َّناسُ إِ ِّنى َرسُو ُل ٱهَّلل ِ إِلَ ۡيڪُمۡ َجمِي ًعا‬
Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku (Muhammad) adalah utusan Allah untuk kami
semua.I
Yang kedua, bukti Islam mampu mengatasi keragaman adalah pernah diterapkannya Islam
ke seluruh masyarakat. Pada abad ke-8 hingga awal abad ke-20, Islam meliputi tiga benua.
Sewaktu itu di bawah kepemimpinan Bani Umayyah hingga Bani Utsmaniyah. Di Andalusia
(kini Spanyol dan Portugis), Islam menaungi tiga umat. Yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam.
Demikian juga di Yerusalem dan seluruh bagian dunia Islam, termasuk di Indonesia. Saat itu
berbagai suku, etnis, bahkan agama, hidup berdampingan secara damai.

Anda mungkin juga menyukai