A. Jenis-Jenis Ternak Kesayangan
A. Jenis-Jenis Ternak Kesayangan
BAB III
Ternak yang ada saat ini bermula dari hewan-hewan yang liar.
Manusia melakukan penjinakan (domestikasi ) karena adanya kepentingan
terhadap hewan liar tersebut. Beberapa hewan dipelihara sebagai sumber
bahan baku industri, hewan laboratorium, atau sebagai pembantu pekerjaan
manusia. Hewan ternak juga dapat berfungsi sebagai hewan peliha raan karena
ciri khas / keunikan yang dimilikinya. Suara yang unik, bulu yang halus dan
indah, perilaku yang lucu, merupakan alasan seseorang memelihara ternak
tersebut.
3. Burung Merpati
Terdapat sekitar 200 jenis merpati yang hidup di Eropa, Asia, dan
Australia. Merpati yang hidup di negara-negara di belahan bumi Selatan,
terutama di Indonesia dan Papua Nugini, ukuran tubuhnya lebih besar
dan elegan. Jika dibandingkan dengan jenis merpati dari negara lain
panjang tubuh merpati dari wilayah ini bisa mencapai 75 – 85 cm.
Warna bulu merpati sangat beraneka ragam.
Ada yang berwarna ungu, biru laut, cokelat, putih, atau
kombinasi dari beberapa warna, dan tampak
mengkilap. Secara umum, warna bulu burung merpati
adalah abu-abu, cokelat, hitam, atau putih. Khusus
merpati jantan, bulunya lebih tampak indah dan
mengkilap, terutama pada bagian leher sampai
kepala.
Merpati dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu merpati hias,
pos, balap, dan pedaging yang memiliki karakteristik yang berbeda.
4. Burung Icauan
Beberapa jenis burung kicauan yang banyak
dipelihara masyarakat Indonesia, antara lain murai
batu/medan, love bird, kenari, cucak hijau, kacer, poksai,
anis, dan jalak. Pada habitat aslinya, burung pengicau
jantan biasanya hidup berkelompok terdiri atas 2-10 ekor.
Kicauan burung banyak membawa manfaat
terhadap manusia. Orang Jawa menyebutnya ‘klangenan’
dirawat untuk dipandang dan dijadikan hiasan.