Anda di halaman 1dari 10

PENGOLAHAN LIMBAH

SECARA ANAEROB DI
UNIT UASB
2

FAIZA SYABINA ASRAF


190405145
3

PENGERTIAN SISTEM UASB


Sistem Up-Flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB) adalah salah satu proses anaerobik
dengan efisiensi tinggi yang dapat beroperasi pada beban organic tinggi.

UASB digunakan untuk mengolah air limbah yang mempunyai kandungan organic
karbon yang tinggi. Inti dari kesuksesan desain pengolahan UASB adalah kemampuannya dalam
menahan lumpur biologi berkonsentrasi tinggi dan keefektifan dari pemisahan fase padat, cair, dan
gas dalam reaktor. Lumpur biologi berkonsentrasi tinggi kerap disebut dengan granul, dan
terbentuknya granul di dalam reactor UASB tergantung pada kecepatan aliran air vertical (upflow
velocity) dan waktu tinggal (hydraulic retention time/HRT). Sedangkan proses pemisahan fase padat
(lumpur), cair (air limbah) dan gas (biogas) dicapai dengan mendesain gas-liquid-sludge separator.
4

PENGERTIAN SISTEM UASB


Menurut Moenir (2014), pengolahan biologi anaerobic mempunyai beberapa tipe
berdasarkan jenis reaktornya yaitu : Suspended Growt, termasuk disini adalah Complete Mixed
Suspended Growth, Anaerobic Contact Process, Anaerobic Sequencing Batch Reactor (ASBR).
Pertimbangan UASB adalah salah satu proses anaerobic yang mempunyai efisiensi tinggi dan dapat
mengolah air limbah dengan beban organic relatif tinggi.

Unit Wetland digunakan untuk mereduksi kadar nitrogen organik didalam air
limbah. Lahan basah buatan (constructed wetland) adalah sistem yang dirancang dan dibangun
dengan memanfaatkan proses alami yang melibatkan vegetasi lahan basah, tanah, dan
mikroba untuk membantu pengolahan air limbah.
5

PRINSIP KERJA SISTEM UASB


Prinsip kerja UASB adalah air limbah masuk dari bagian bawah reaktor lalu dialirkan
secara vertical keatas. Air limbah pertama-tama akan melewati suatu lapisan yang dinamakan sludge
bed. Pada lapisan ini air limbah yang masuk akan mengalami kontak dengan mikroba anaerob yang
berbentuk granula (pellet) yang menyusun sludge bed tersebut. Biogas yang terbentuk dari metabolisme
anaerob akan bergerak ke atas dan mengakibatkan terjadinya proses vertical mixing di dalam reaktor.
Dengan demikian, tidak diperlukan alat mekanik untuk pengadukan di dalam reaktor. Kecepatan aliran
keatas (upflow) harus dipertahankan sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan pembentukan sludge
blanket yang dapat memberikan area yang luas untuk kontak antara sludge dan air limbah.
6

PRINSIP KERJA SISTEM UASB


Pada bagian atas reaktor terdapat dua jenis saluran, yaitu saluran untuk mengeluarkan
limbah hasil olahan (efluen) serta saluran untuk mengeluarkan biogas. Karena gas dan efluen bergerak
ke atas, maka diperlukan suatu struktur untuk menahan granula agar tidak ikut terbawa ke aliran efluen
dan struktur inilah yang dinamakan Gas-Liquid-Solid Separator (GLSS).

Teknologi gabungan Up-Flow Anaerobic Sludge Blanket (UASB)-wetland diaplikasikan


untuk mengolah air limbah industri dengan pertimbangan bahwa teknologi ini murah dan mudah
pengoperasiannya serta dapat mereduksi polutan sehingga kualitas effluent memenuhi syarat baku
mutu.
7

PRINSIP KERJA SISTEM UASB


Kemampuan tiap unit pengolahan yaitu UASB dan wetland akan secara spesifik dievaluasi
berdasarkan kemampuan unit tersebut dalam menurunkan parameter COD (Chemical Oxygen
Demand) . COD digunakan sebagai parameter acuan dalam evaluasi kinerja unit IPAL dikarenakan
uji COD yang cepat, akurat dan bisa mewakili konsentrasi polutan organik yang terdapat di air
limbah. Air limbah dialirkan secara kontinyu dari bak ekualisasi, kemudian dipompa secara upflow
ke unit UASB, dan keluaran dari UASB akan overflow ke unit wetland. Hasil olahan dari
unit wetland selanjutnya akan masuk ke bak kontrol.
8
Bangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang terdiri dari satu unit
ekualisasi, satu unit pre-treatment, satu unit UASB dan satu unit wetland, dua pompa air dengan
timer, satu pompa submersible dengan water level.
9

KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas menunjukkan bahwa Teknologi UASB dapat membantu untuk
menurunkan pencemaran limbah cair yang mempunyai kandungan organik karbon yang tinggi dengan
cara yang lebih mudah pengoperasiannya dan juga murah. Desain pengolahan UASB mencapai kata
sukses dikarenakan kemampuannya dalam menahan lumpur biologi dengan konsentrasi yang tinggi dan
keefektifannya dari memisahkan fase padat, cair, dan gas.

Selain itu, Pada dasarnya pengolahan limbah dengan sistem wetland sangat mengandalkan
kemampuan tanaman air dan bakteri yang berada disekitar pekarangan tanaman dalam mengolah limbah
sehingga kinerja sistem pengolah limbah ini akan sangat dipengaruhi oleh kondisi suhu dan pH larutan
limbah, karena kedua parameter tersebut merupakan faktor pembatas kehidupan mikroorganisme air.
10

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai