Anda di halaman 1dari 3

TINTA BAK adalah jenis tinta yang dipergunakan dalam melukis.

Istilah lain dari Tinta Bak adalah TINTA


CINA karena di negeri tionghoa lukisan banyak dibuat menggunakan tinta tersebut.

Tinta Bak dikenal dengan warnanya yang hitam pekat dan sifatnya yang tak luntur apabila terkena air.
Tinta Bak dikemas dalam bentuk beraneka ragam antara lain cairan di dalam botol serta bentuk balok
kecil. 

Tinta Bak ini bisa dipakai menggambar dengan kuas atau pun pena. Saat hendak digunakan, biasanya
dicampur terlebih dahulu dengan air sebagai pengencer. Bukan hanya tinta bak balok tetapi juga yang
cairan apabila kekentalannya dirasa cukup tinggi.

Tinta bak terbuat dari....

a. minyak

b. bahan cair pekat

c. acrylic

d. pigmen

at akrilik merupakan salah satu jenis cat yang cukup awam dipakai untuk melukis. Cat ini adalah jenis cat
yang terbuat dari plastik dengan dasar polietilen dan mengeras saat kering. Warna yang berbeda
diperoleh dari berbagai macam pigmen ke dalam emulsi polimer akrilik. Sederhananya, cat akrilik adalah
cat plastik yang tersedia dalam bentuk pasta dan dikemas dalam tube.

Mungkin sebagian besar dari kita mengira semua cat akrilik itu sama saja. Tapi ternyata ia pun dibagi lagi
dalam jenis yang berbeda. Makanya tidak usah heran kalau ke toko cat misalnya, menemukan cat akrilik
yang bisa membuat cat lebih tebal, cair (tipis) dan terbuka (kering lebih lambat).

Berbagai jenis cat akrilik ini membuka kesempatan bagi kita, sang pelukis, untuk memanfaatkannya
untuk lukisan yang bersifat versatil. Tapi apa dan bagaimana perbedaannya? Yuk kita intip.

Akrilik Cair
Dengan menggunakan akrilik cair kita bisa menggunakan layer yang lebih tipis tanpa harus
mengorbankan saturasi intensitas warnanya. Dan cukup mungkin kok untuk menipiskan akrilik dengan
menggunakan air, atau ditambahkan berbagai medium lain agar akriliknya terasa lebih cair, namun tetap
menjaga tingkat pigmentasinya. Tentunya tidak mustahil pula jika apapun yang bersifat non-pigmentasi
ditambahkan ke cat akrilik, maka catnya akan cenderung mengencer.

Akrilik cair memiliki kelekatan dibandingkan akrilik standar yang lebih tebal, meski tetap memiliki tingkat
pigmentasi yang sama. Akrilik cair bisa sangat berguna bagi pelukis untuk mendapatkan efek yang sama
dengan pelukis yang memakai cat minyak atau cat air.

Akrilik Tebal

Mungkin kita semua sudah tahu kalau akrilik cenderung lebih cepat mengering, maka ia pas digunakan
untuk lukisan yang memanfaatkan cat yang tebal seperti impasto, dan dengan menambahkan medium
gel, ia bahkan bisa lebih tebal lagi.

Dengan menggunakan akrilik tebal kita bisa mengkreasikan lapisan tebal di lukisannya tanpa haris
menambahkan medium lainnya. Saat diaplikasikan dengan pisau palet, akrilik menahan puncaknya, dan
pisaunya bisa dioret-oretkan di atas cat yang baru disapukan dengan kuas untuk menciptakan tekstur.

Akrilik jenis ini juga cemerlang dalam memamerkan ciri khas atau gaya kuasan tangan pelukisnya.

Akrilik Terbuka Atau Kering Lambat


Akrilik jenis ini merupakan jenis yang sudah lama didambakan oleh banyak pelukis. Mengapa? Karena ia
mengering dengan lebih lama, serta menghilangkan kebutuhan akan perlunya botol spray atau medium
memperlama pengeringan lain.

Akrilik terbuka meningkatkan jumlah waktu mengeringnya cat, sehingga bisa diolah sedemikian rupa
dengan lebih leluasa saat berada di atas permukaan kanvas dan bertahan lama pula di atas palet.
Keuntungannya adalah sang pelukis bisa mencampurkan berbagai warna tanpa harus merasa takut cat-
catnya akan cepat mengering dan akhirnya terbuang sia-sia.

Melukis dengan menggunakan akrilik terbuka membuat prosesnya menjadi mirip melukis dengan cat
minyak. Jadi, jika kita adalah seorang pelukis dengan spesialisasi cat akrilik yang tidak suka tergesa-gesa
dan terkejar waktu saat bekerja, jelas akrilik terbuka merupakan pilihan yang ideal

Anda mungkin juga menyukai