Abstrak
Solar merupakan jenis bahan bakar yang digunakan pada mesin pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pada PT. PLN (persero), namun kondisi sekarang ini dimana bahan bakar solar sangat
langka dan harganyapun semakin mahal untuk industri. Untuk itu perlu pengiritan dalam
penggunaanya, dan kita ketahui bahwa solar yang telah dipakai untuk membersihkan komponen
mesin tidak dapat digunakan kembali karena telah tercampur oleh kotoran bahkan dapat
mengakibatkan terjadinya pencemaran tanah jika dibuang begitu saja. Hal ini diakibatkan karena
pada saat penggunaan solar sebagai pencuci komponen mesin, solar tersebut tercampur dengan
material lain. Alat daur ulang solar bekas pada PT. PLN (persero) cabang pinrang masih
digunakan secara manual yang memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk mengoperasikannya,
dimana alat ini dapat digunakan jika operator yang bekerja tetap menekan tungkai penggerak naik
turun (piston penekan) yang dilakukan secara berulang ulang sampai solar bekas yang ingin
dibersihkan habis dalam penampung, hal ini sangat melelahkan karna membutuhkan banyak
tenaga dan waktu untuk pengoperasiannya dan juga operator tidak dapat melakukan pekerjaan lain
sebelum proses daur ulang selesai. Untuk itu diperlukan adanya alat daur ulang solar bekas dapat
digunakan secara otomatis sehingga dapat membantu memudahkan penyelesaian dalam segi
tenaga, waktu, dan keselamatan dengan menggunakan sistem pengontrolan yang menggunakan
tombol on/off.
Kata kunci : Mikrokontroller AT89C51
2.2 Konsep Dasar Sistem Pengaturan 9. Ada kemampuan Idle mode dan Down
Dengan Mikrokontroler mode
Mikrokontroler AT89C51
1. Mikrokontroler memiliki pin berjumlah 40 dan
Menurut Nanang Sulistiyanto umumnya dikemas dalam DIP (dual
(Pemrograman Mikrokontroler R8C/13, online package) masing-masing pin
2008:1), Mikrokontroler adalah salah satu mikrokontroler AT89C51 mempunyai
alat atau komponen pengontrol atau kegunaan sebagai berikut :
pengendali yang berukuran kecil (mikro) a. Port I
dapat juga dipandang sebagai suatu sistem Merupakan salah satu Port yang
yang terdiri dari input, program dan output. berfungsi sebagai general purpose I/O
Sebelum mikrokontroler ada, telah terlebih dengan lebar 8 bit. Sedangkan fungsi
dahulu muncul apa yang disebut lainnya port I tidak memiliki
mikroprosesor. Atau mikrokontroler adalah b. Port 2
sebuah prosesor yang digunakan khusus Merupakan salah satu port yang
untuk keperluan kontrol. Biasanya di sebut berfungsi sebagai general purpose I/O
MCS51. Mikrokontroler MCS51 buatan dengan lebar 8 bit. Fungsi lainnya
ATMEL terdiri dari dua versi yaitu versi 20 sebagai high byte address bus ( pada
kaki dan (programmable Erasable Read Only penggunaan memory eksternal)
Memory) sebagai media memori program dan c. XTAL I dan XTAL 2
versi 40 kaki. Semua mikrokontroler ini Merupakan pin inputan untuk Kristal
dilengkap dengan flash PEROM susunan isolator
kaki ic-ic tersebut sama pada tiap versinya. d. GND
Berikut adalah gambar dari IC AT89C51. Pada kaki berfungsi sebagai pertahanan
(ground)
e. PSEN
PSEN(program store enable) adalah
fulsa pengaktif untuk membaca program
memory luar
f. Vcc digunakan sebagai catu daya
g. ALE/PROG digunakan untuk menahan
alamat memory eksternal selama
pelaksanaan instruksi.
Gambar 1. IC AT89C51 h. RST(reset) pada kondisi high akan aktif
selama dua siklus.
Versi 40 kaki dari mikrokontroler MCS51 i. Jika EA / Vpp pada kondisi low maka
adalah mikrokontroler AT89C51, yang mikrokontroler menjalankan instruksi-
memiliki fitur sebagai berikut: instruksi yang ada pada memory
1. Memilki 4K (89C51) dan 2K internal.
(89C2051) Adapun rangkaian yang digunakan yaitu :
2. Tegangan oporasi dinamis dari 2.7 1. Rangkaian Driver Motor 4
1kΏ
TIP 122
IN MIKRO
2
M
Vcc 12V
10kΏ
10kΏ
parallel I/O) 5 1
2
IRFZ44N
TIP 122
2n222
10kΏ
IN MIKRO
1. Operasi logika AND banyak dipakai Bilangan biner 8 bit dalam akumulator A
untuk me-nol-kan beberapa bit dikalikan dengan bilangan biner 8 bit
tertentu dan sebuah bilangan biner 8 dalam register B. hasil perkalian bilangan
bit, biner 16 bit, 8 it bilangan biner yang
2. Operasi logika OR banyak dipakai bagian atas (high byte) disimpan di
untuk men-satu-kan beberapa bit register B, sedangkan 8 bit lainnya
tertentu dari sebuah bilangan biner 8 disimpan di Akumulator A.
bit, 3. Instruksi SUB dan SUBB
3. Operasi logika exsclusif-OR banyak Isi akumulator A dikurangi dengan
dipakai untuk membalik nilai bilangan 1 byte ( beserta nilai bit carry,
(complement) beberapa bit tertentu untuk instruksi SUBB) dan hasil
dari sebuah bilangan biner 8 bit, pengurangan akan ditampung kembali
dalam akumulator.
Tabel 2. Instruksi operasi logika 4. Instruksi DIV AB
Instruksi Contoh Keterangan Bilangan biner dalam Akumulator A
ANL ANL Meng-AND- dibagi dengan bilangan biner 8 bit dalam
P1,#0111111 kan data pada register B. Hasil pembagian berupa
10B port 1 dengan bilangan biner 8 bit ditampung di
data biner Akumulator, sedangkan sisa pembagian
01111110 berupa bilangan biner 8 bit di tampung di
ORL ORL Meng-OR-kan register B.
A,#0111111 data pada 5. Instruksi INC DPTR
0B akumulator Instruksi ini adalah satu-satunya instruksi
dengan data penaikan yang bekerja pada data 16-bit
biner 01111110 yaitu DPTR. Yaitu menaikkan petunjuk
XRL XRL Meng-XOR- data sebesar 1.
A<#0111111 kan data pada
0B akkumulator Tabel 3. Contoh instruksi aritmatika
dengan data Instruksi Contoh Keterangan
pada biner ADD ADD Menjumlahkan isi
01111110 A,#23h akumulator dengan
CPL CPL P1.0 Meng- data 23h dan
komplemen-kan hasilnya disimpan ke
bit pada port akumulator
1,0 ADDC ADDC Menjumlahkan isi
Sumber : Setiawan. Rahmad, 2006 : 47 A,p1 akumulator dengan
data pada port 1
c. Instruksi Aritmatika sekaligus dengan bit
Instruksi-instruksi dalam kelompok carry pada register
Aritmatik ini selalu melibatkan Akumulator, PSW dan hasilnya
hanya beberapa yang juga melibatkan disimpan ke
register lainnya (DPTR dan lain-lain). akumulator
Berikut akan dibahas mengenai instruksi SUB SUB A Mengurangkan isi
yang termasuk dalam kelompok ini. @R1 akumulator dengan
1. Instuksi ADD dan ADDC isi alamat yang
Kedua instruksi ini selalu melibatkan ditunjuk oleh register
Akumulator, isi Akumulator A R1 dan hasilnya
ditambah dengan suatu bilangan disimpan ke
(dalam ukuran 1 byte), maka hasil akumulator
penjumlahannya akan ditampung Sumber : Setiawan. Rahmad, 2006 : 44
kembali dalam Akumulator.
2. Instruksi MULAB
5. Motor DC
Motor DC merupakan bagian utama
yang berfungsi sebagai penggerak untuk
menekan piston. Motor dihubungkan dengan
batang penerus yang berfungsi merubah
gerak putar motor menjadi gerak naik turun
piston penekan. Motor DC terdapat dalam
berbagai ukuran dan kekuatan, masing- Gambar 8. Kapasitor tetap
masing didesain untuk keperluan yang
berbeda-beda namun secara umum memiliki b. Kapasitor Tidak Tetap
fungsi dasar yang sama yaitu mengubah Kapasitor tidak tetap adalah kapasitor
energi elektrik menjadi energi mekanik. yang memiliki nilai kapasitansi atau
Sebuah motor DC sederhana dibangun kapasitas yang dapat diubah-ubah. Dikenal
dengan menempatkan kawat yang dialiri arus dua macam kapasitor tidak tetap yaitu :
di dalam medan magnet kawat yang variable condensator dan kapasitor Trimmer.
membentuk loop ditempatkan sedemikian
rupa diantara dua buah magnet permanen. 7. Dioda
Bila arus mengalir pada kawat, arus akan Dioda merupakan suatu semikonduktor
menghasilkan medan magnet sendiri yang yang hanya dapat menghantar arus listrik dan
arahnya berubah-ubah terhadap arah medan tegangan pada satu arah saja. Bahan pokok
magnet permanen sehingga menimbulkan untuk pembuatan dioda adalah Germanium
putaran. (Ge) dan Silikon/Silsilum (Si). Doida
termasuk komponen yang apabila dialiri
secara mekanik dan R berhubungan dengan 3.3 Langkah – Langkah Pembuatan Alat
gesekan mekanik. Adapun langkah - langkah
pembuatan alat adalah sebagai berikut :
III. PEMBANGUNAN SISTEM 1. Menyiapkan alat dan bahan yang
3.1 Rangkaian Perangkat Keras akan digunakan, seperti pipa PVC,
Untuk mendukung rancangan alat agar lem, gergaji potong,tang,danlain-
dapat berfungsi secara maksimal, maka lain.
diperlukan teknologi yang dapat mendukung 2. Memotong pipa PVC yang
pengontrolan secara maksimal dan memadai. berdiameter 9cm dengan panjang 40
Dalam implementasi perancangan, alat serta cm sebanyak 3 buah untuk tabung
bahan yang digunakan adalah: penampung solar kotor, tabung press
Alat yang dibutuhkan adalah sebagai atau tabung penekan dan tabung
berikut: untuk menampung solar yang telah
a. Tang tersaring.
b. Solder 3. Memotong pipa PVC yang
c. obeng berdiameter 2" dengan panjang 15
d. multimeter cm untuk tabung pemisah antara air
e. gergaji dan solar.
Bahan yang digunakan adalah sebagai 4. Membuat saluran yang
berikut : menghubungkan keempat tabung
a. Solar Bekas tersebut dengan menggunakan pipa
b. Pipa PVC PVC 3/4" dan merekatkan ditiap
c. Baut dan Mur masing-masing bagian.Membuat
d. Klep rangka untuk keempat tabung dengan
e. Motor DC dengan cara mengelas besi dan
Komponen yang dibutuhkan pada rangkaian membentuk besiplat.
mikrokontroller antara lain : 5. Membuat piston penekan, dimana
a. Papan PCB piston ini terbuat dari kayu yang
b. IC Mikrokontroller AT 89C51 dilapisi oleh karet busa.
c. Resistor 6. Membuat filter atau penyaring. Filter
d. Socket 40 pin ini terdiri dari busa dan 2 plat
e. XTal 11,0592 berlubang, dimana busa diletakkan
f. Transistor diantara plat berlubang tersebut
g. Kapasitor 7. Membuat saluran keluaran atau
h. Saklar push button output solar dan juga membuat
i. saluran keluaran untuk sisa air.
3.2 Perancangan Perangkat Lunak 8. Membuat mekanis alat.
Spesifikasi perangkat lunak : 9. Membuat rangkaian elektronika atau
a. Sistem operasi yang digunakan hardware.
pada saat merancang program 10. Membuat program.
adalah Windows XP
b. Bahasa pemrograman yang V. KESIMPULAN DAN SARAN
digunakan pada perancangan 4.1 Kesimpulan
sistem adalah Assembler Berdasarkan hasil analisis dan
Pemilihan assembler dalam perancangan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai
sistem ini karena kemudahan pengaksesan berikut.
port secara langsung dan merupakan salah 1. Hasil daur ulang solar bekas dapat
satu bahasa pemrograman tingkat rendah digunakan untuk membersihkan atau
yang terstruktur, banyak fungsi-fungsi pada mencuci komponen mesin. Sehingga
assembly yang memberi kemudahan. dapat meminimalisir terjadinya
pencemaran tanah dari pembuangan solar
bekas.
DAFTAR PUSTAKA
Dewobroto Wiryanto. 2003. Aplikasi Sain dan Teknik dengan Visual Basic 6.0,.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Malvino. 1996. Prinsip-prinsip Elektronika Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Mardalis. 1995. Metode Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara
Own Bishop. 2004. Dasar-dasar Elektronika. Jakarta : Erlangga.
Peacock Craig. 2004. Interfacing Standard Parallel Por.
http://www.beyondlogic.org/spp/parallel.htm
Peacock Craig. 2004. Interfacing Enhanced Parallel Port.
http://www.doc.ic.ac.uk/~ik/doc/par/
Prasetia Retna, Widodo Catur Edi. 2004. Teori dan Praktek Interfacing Port Paralel dan Port Serial
Komputer dengan Visual Basic 6.0. Yogyakarta : Andi.
Putra Rahmat. 2005. The Best Source Code Visual Basic. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
S. Pakpahan. 1993. Kontrol Otomatis dan Penerapan. Jakarta : Erlangga.
S. Pressman Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi ( Buku
Satu). Yogyakarta : Andi and MC.Grow - Hill