Anda di halaman 1dari 2

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N


Kenakalan Remaja 72.00 8.563 10
Keharmonisan Keluarga 45.00 11.518 10
Konformitas Teman Sebaya 88.20 12.787 10

Correlations
Kenakalan Keharmonisan Konformitas
Control Variables Remaja Keluarga Teman Sebaya
-none-a Kenakalan Remaja Correlation 1.000 .732 .234
Significance (2-tailed) . .016 .515
df 0 8 8
Keharmonisan Keluarga Correlation .732 1.000 -.207
Significance (2-tailed) .016 . .565
df 8 0 8
Konformitas Teman Sebaya Correlation .234 -.207 1.000
Significance (2-tailed) .515 .565 .
df 8 8 0
Konformitas Teman Sebaya Kenakalan Remaja Correlation 1.000 .821
Significance (2-tailed) . .007
df 0 7
Keharmonisan Keluarga Correlation .821 1.000
Significance (2-tailed) .007 .
df 7 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.

1. Rumusan Hipotesis
Ho ; Hubungan antara Kenakalan Remaja(Y) dengan Keharmonisan Keluarga(X1) dengan
Konformitas teman sebaya(X2) sebagai Variabel control “tidak signifikan”
Ha : Hubungan antara Kenakalan Remaja(Y) dengan Keharmonisan Keluarga(X1) dengan
Konformitas teman sebaya(X2) sebagai Variabel control “Signifikan”
2. Dasar Keputusan Uji Korelasi Parsial
a.Jika nilai signifikasi (2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
b.Jika nilai signifikasi (2-tailed < 0,05 makaHo ditolak dan Ha diterima
3. Pembahasan Output Uji korelasi Parsial
a. Tabel output -none- menunjukan nilai korelasi antara variable Y dengan X1ke dalam
analisis.Dari output ini diketahui nilai koefisien korelasi sebesar 0,732 (positif) dan nilai
Signifikans (2-Tailed) adalah 0,016 < 0,05 ,maka dapat disimpulkan bahwa “ada hubugan
yang positif dan signifikan”antara Y dengan X1 tanpa adanya Variabel control
X2,sementara nilai corralations sebesar 0,732 ini masuk dalam kategori hubungan kuat
b. Tabel out put kedua menunjukan nilai korelasi antara variable Y dengan X1 setelah
memasukan X2 sebafgai Variabel kontrolkedalam Analisa.
Dari table output terlihat peningkatan nilai koefisien korelasi menjadi 0,821 (tetap positif
dankategori hubungan sangat kuat) dan nilai signifikan (2-tailed) sebesar 0,007 < 0,05
maka Ho ditolak dan Ha diterima yg bearti bahwa hubungan antara Y dan X1 dengan X2
sebagai variable control adalah signifikan (Nyata)
4. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dalam uji korelasi parsial diatas di ketahui bahwa kehadiran
variable X2 sebagai variable control akan memberikan pengaruh terhadap hubungan
variable Y dengan Variabel X1

Anda mungkin juga menyukai