Anda di halaman 1dari 17

Teknologi

Bersih

Kuliah 1
Materi
1 Teknologi Bersih, Konsep dasar dan Ruang Lingkup
2 Identifikasi dan Minimasi Limbah pada Sistem Reaktor
3 Identifikasi dan Minimasi Limbah pada Sistem Utilitas
4 Identifikasi dan Minimasi Limbah pada Sistem Pemisahan
5 Emisi yang Tidak Nampak pada Diagram Alir Proses
6 Life Cycle Assesment
7 Ujian tengah semester
8 Daur Ulang Bahan
9 Peraturan Produksi Bersih
10 Aspek Ekonomi Produksi Bersih
11 Perbaikan Proses Produksi
12 Sistem Manajemen Lingkungan dan Ekologi Industri
13 Pembangunan Berkelanjutan
14 Ujian akhir semester
Konsep dasar dan cakupan
Apa yang dimaksud dengan produksi bersih ? Menurut UNEP
(united nation environment program) ⇒
Aplikasi dari semua bentuk strategi perlindungan lingkungan
dalam suatu proses atau produksi yang bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi dan mengurangi resiko proses tersebut
bagi manusia dan lingkungan.

Untuk proses, konservasi bahan bahan baku dan meminimalkan


jumlah penggunaannya dan mengurangi jumlah sampah yang
beracun sebelum keluar sebagai produk.

Untuk produk, mengurangi dampak yang timbul dalam suatu


siklus produksi mulai dari ekstraksi bahan baku hingga menjadi
bahan buangan

Aplikasi dari suatu prosedur, peningkatan teknologi, perubahan


sikap dan operasi.
Poin-poin kunci
Integrasi ⇒ ide-ide dari produksi bersih haruslah terintegrasi dengan :
tujuan bisnis, harapan dari pekerja dan juga masyarakat umum.

Pencegahan ⇒ produksi bersih menekankan pada penghapusan atau


pengurangan sampah yang terbentuk dari proses mulai dari sumber
utamanya.
Siklus produksi ⇒ aplikasi dari produksi bersih haruslah meliputi
semua proses dari suatu siklus produksi mulai dari ekstraksi bahan
baku, pemrosesan, perakitan produk, pengepakan dan pendistribusian
hingga ke pembuangan limbah akhir.

Penerapan global ⇒ Meskipun terdapat perbedaan pendekatan dan


prioritas, namun ada pengakuan global mengenai perlunya
penerapan produksi bersih.
Diagram suatu siklus produksi
Aplikasi
Penerapan prinsip produksi bersih pada Proses dan produk dari suatu industri,
tidak terbatas pada proses produksi saja.
Semua aktivitas industri, komersial dan domestik; misalnya
rumah sakit, konstruksi bangunan, transportasi.

Bagi seorang sarjana teknik kimia tantangan utamanya adalah :

“Kemampuan mengidentifikasi dan meminimalisir


limbah suatu proses industri”
Dampak produksi bersih
Apa yang dimaksud dengan limbah ?
Emisi (buangan) material ke udara, air, tanah.

Sampah, bahan yang sudah tidak berguna.

Produk yang tidak diperlukan dan diinginkan oleh pasar.

Buangan energi
Tingkatan untuk mengatur limbah (waste
management)
1. Pengurangan penggunaan sumber bahan baku.
2. Recycle dan reuse
3. Pengolahan limbah untuk mengurangi bahaya limbah
4. Pembuangan yang aman.

Tingkatan paling atas paling disukai, semakin ke bawah


semakin kurang disukai. Tingkatan ini dapat didiskripsikan
sebagai berikut :
Diagram tingkatan manajemen
limbah
Sumber limbah
Proses ⇒ meliputi reaksi, separasi, penukar panas transportasi bahan.

Utilitas ⇒ pembakaran bahan bakar, sistem pengolahan air, pembangkit


steam, pembangkit listrik.

(Mungkin) timbul dari unjuk kerja : proses, peralatan pabrik dan pabrik itu
sendiri, pemipaan.

Dapat berasal dari arus purging, pipa pengeluaran gas (vent)/cairan,


kebocoran, deposit yang terakumulasi.

Limbah terbentuk ketika

• operasi pabrik normal


• operasi pabrik abnormal
• start-up ataupun shut down
• pemeliharaan dan pembersihan alat
• transportasi dan penyimpanan bahan.
Sumber utama limbah
• Limbah proses impuritas umpan,
limbah yang terbentuk di reaktor, limbah timbul di alat
pemisah akibat efek perubahan konsentrasi dan suhu, energi
yang dikonsumsi selama proses berlangsung, bahan-bahan
aditif (katalis, pelarut, filter-aid, adsorben), pengepakan
bahan baku dan produk.

• Limbah utilitas limbah yang timbul dari


pembakaran bahan bakar, luapan cairan misal
berasal dari blow down boiler dan menara
pendingin (cooling tower).
Dampak dari adanya limbah
Global ⇒ pemanasan global, pengurangan lapisan Ozon.

• Regional ⇒ hujan asam


• Lokal ⇒ keracunan, sindrom minamata

Dampak dari suatu limbah dapat berlangsungdalam jangka


waktu yang singkat namun dapat juga berlangsung untuk
jangka panjang misalnya tanah yang telah terkontaminasi
bahan kimia dapat berpengaruh sampai pada kehidupan
generasi masa depan.
Jenis-jenis limbah
• ⇒ • Limbah yang terkontrol (limbah rumah tangga,
industri, komersial)

• Limbah industri (berasal dari transportasi,

utilitas, telekomunikasi, jasa pos)
• Limbah khusus (proses industri, limbah
berbahaya) meliputi bahan beracun, mudah
terbakar, karsinogen, korosif, oksidator.

Driving force dan hambatan Karakteristik teknologi produksi


penerapan produksi bersih bersih
• Pengurangan jumlah limbah yang dihasilkan.
• Pengurangan level toksitas limbah yang
dihasilkan.
Driving force Hambatan • Pengurangan jumlah bahan baku, energi dan
utilitas yang digunakan.
• Peraturan • Enggan berubah
• Minim teknologi
• Penerapan semua aspek produksi bersih dalam
• Persepsi konsumen
• Persepsi masyarakat • Perlu modal besar R&D, perancangan dan operasi.
• Keuntungan ekonomi • ROI tidak tercapai • Memperhatikan kesehatan dan keselamatan
pekerja.
• Produksi bersih juga berlaku untuk penanganan
produk, semua aktivitas industri (tidak terbatas
hanya industri kimia) dan juga kehidupan
masyarakat secara luas.

6
12 Prinsip Teknologi (kimia) bersih 12 prinsip teknologi (kimia) bersih
• Pencegahan • Penggunaan bahan baku dari sumber
• Ekonomi atom daya yang dapat diperbaharui
• Pembuatan bahan kimia yang tidak (kurang) • Mengurangi pembuatan bahan-bahan hasil
berbahaya
• Pemilihan bahan kimia yang aman turunan
• Penggunaan bahan pendukung dan pelarut yang • Katalisis
aman • Perancangan proses degadrasi
• Perancangan penggunaan energi yang efisien • Analisis tiap waktu untuk mencegah
terjadinya polusi
• Penggunaan bahan kimia yang aman
untuk mengatasi kecelakaan

Anda mungkin juga menyukai