Anda di halaman 1dari 2

RESUME

Reformasi di Indonesia terjadi pada tahun 1998, di mana kala itu pemerintah orde baru dinilai tidak
mampu menciptakan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur dalam keadilan berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.

Tujuan reformasi ini adalah untuk memperbaiki tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Lebih jelasnya, tujuan reformasi adalah supaya masyarakat tidak kesulitan lagi memenuhi
kebutuhan pokok. Hal ini jugalah yang menjadi penyebab utama munculnya gerakan reformasi ini.
Gerakan reformasi ini dipengaruhi banyak hal, seperti kehidupan politik, ekonomi, dan hukum.

Pada awal kelahirannya pada tahun 1966, orde baru bertekad untuk menata kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Namun dalam
pelaksanaanya, pemerintah orde baru banyak melakukan penyimpangan terhadap nilai-nilai
pancasila dan ketentuan ketentuan yang tertuang dalam UUD 1945 yang sangat merugikan rakyat
kecil. Bahkan, pancasila dan UUD 1945 hanya dijadikan legitimasi untuk mempertahankan
kekuasaan.

Penyimpangan yang dilakukan oleh pemerintah orde baru tersebut menimbulkan krisis
multidimensi, seperti krisis politik, krisis sosial, krisis hukum, krisis ekonomi, hingga krisis
kepercayaan. Akibatnya, meletuslah gerakan reformasi pada 1998.

Tujuan Reformasi

Awalnya gerakan reformasi menuntut turunnya harga-harga kebutuhan pokok yang Melambung
tinggi sejak 1997. Tujuan reformasi juga menuntut MPR untuk tidak mencalonkan Suharto menjadi
presiden untuk periode ketujuh. Tuntutan ini berfokus pada reformasi politik dan ekonomi.

Berikut tujuan reformasi yang perlu diketahui:

- Menata kembali seluruh struktur kenegaraan, termasuk perundangan dan konstitusi yang
menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita seluruh masyarakat bangsa

- Melakukan perubahan secara serius dan bertahap untuk menemukan nilai-nilai baru dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara

- Melakukan perbaikan di segenap bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, maupun
pertahanan keamanan
- Menghapus dan menghilangkan cara-cara hidup dan kebiasaan dalam masyarakat bangsa yang
tidak sesuai lagi dengan tuntutan reformasi, seperti KKN, kekuasaan sewenang-wenang atau
otoriter, penyimpangan, dan penyelewengan yang lain.

Tujuan reformasi tentunya dilatar belakangi oleh sesuatu yang jadi pemicunya. Reformasi tentu tidak
akan muncul bila tidak ada penyebabnya. Berikut beberapa penyebab timbulnya reformasi:

- Semakin melemahnya kondisi kehidupan ekonomi seluruh warga masyarakat bangsa sebagai akibat
krisis multidimensi yang berkepanjangan dan terus-menerus.

- Terjadi penyimpangan dan penyelewengan dalam pelaksanaan kehidupan di bidang


ketatanegaraan, termasuk bidang perundang-undangan dan hukum.

- Penyelenggara negara telah menggunakan kewenangannya secara otoriter di luar etika kenegaraan
melaui tindakan yang sangat merugikan dan menekan kehidupan rakyat keseluruhan.

- Perlunya langkah-langkah penyelamatan dalam segenap bidang kehidupan, khususnya yang


menyangkut hajat hidup rakyat banyak.

- Reformasi harus menggunakan landasan kerohanian berupa falsafah dasar negara Pancasila.

Puncak Reformasi 1998 terjadi pada tanggal 12 Mei 1998 di Universitas Trisakti, Jakarta. Pada
puncak reformasi ini terjadi bentrok antara aparat keamanan dan para demonstran, yang
menyebabkan empat orang mahasiswa tertembak. Keempat mahasiswa tersebut adalah Elang
Mulya Lesmana, Heri Hartanto, Hendrawan Sie, dan Hafidhin Royan. Tokoh lainnya yang berperan
besar dalam peristiwa reformasi ini adalah Amien Rais yang membongkar kebobrokan sistem
pengelolaan PT Freeport, Papua, yang dianggap merugikan negara.

Keadaan ini memicu kembali gelombang demonstrasi yang lebih besar pada tanggal 13-14 Mei 1998.
Terjadi banyak perusakan pertokoan, rumah, perkantoran, dan kendaraan milik warga etnis
Tionghoa. Para demonstran juga menduduki Gedung DPR dan terdapat banyak desakan supaya
Presiden Soeharto lengser dari jabatannya. Pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto meletakkan
jabatannya di Istana Negara dan menunjuk wakilnya, B.J.Habibie, untuk menggantikan posisinya
sebagai Presiden RI. Dengan lengsernya Soeharto dan majunya B.J.Habibie sebagai presiden, maka
lahir pula masa reformasi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai