Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TM KE-3

PEMBUATAN SCATTER PLOT dan UJI OUTLIER


Dosen Pengampu Praktikum : Eka Suci Fajariah M.Pd

Yuniar Anggraeni

191210015

Semester 2

BORNEO CENDEKIA MEDIKA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PANGKALANBUN

TAHUN 2020
MODUL 3

PEMBUATAN SCATTER PLOT dan UJI OUTLIER

I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengoperasikan SPSS
2. Mahasiswa dapat membuat scatter plot dan uji outlier

II. DASAR TEORI


Diagram Scatter atau diagram pencar atau juga disebut diagram sebar adalah
gambaran yang menunjukkan kemungkinan hubungan (korelasi) antara pasangan dua
macam variabel dan menunjukkan keeratan hubungan antara dua variabel tersebut
yang sering diwujudkan sebagai koefisien korelasi. Scatter diagram juga dapat
digunakan untuk mengecek apakah suatu variabel dapat digunakan untuk mengganti
variabel yang lain.
Contoh Diagram Scatter

Hubungan Positif

Gambar 3. Hubungan positif


Jika plot yang terjadi seperti pada gambar 3, maka variabel 1 dan variabel 2
menunjukkan hubungan yang positif. Peningkatan yang terjadi pada variabel 1 juga
diikuti peningkatan pada variabel 2. Dan jika variabel 1 mengalami penurunan,
variabel 2 juga mengalami penurunan

Bahasa mudahnya adalah kalau naik ya naik semua dan kalau turun ya turun semua.

Hubungan Negatif

Gambar 4. Hubungan negatif

Jika plot yang terjadi seperti pada gambar 4, maka variabel 1 dan variabel 2
menunjukkan hubungan yang negatif. Peningkatan yang terjadi pada variabel 1
diikuti penurunan oleh variabel 2. Dan jika variabel 1 mengalami penurunan, variabel
2 akan mengalami peningkatan.

Bahasa mudahnya adalah kalau satunya naik yang lain turun dan kalau satunya turun
maka yang lain akan naik.

Hubungan yang rendah


Gambar 5. Hubungan yang rendah atau tidak ada hubungan

Jika plotnya menyebar seperti pada gambar 5, maka bisa disimpulkan bahwa
hubungan antara variabel 1 dengan variabel 2 sangatlah kecil Atau tidak ada
hubungan.

Hubungan non-liner

Selain hubungan linier, kita juga bisa melihat hubungan yang lain seperti hubungan
non linier.

Gambar 6. Hubungan non linier

Jika plot yang terjadi membentuk curva seperti gambar 6, maka diindikasikan terjadi
hubungan non linier antara 2 variabel.

Outlier

Scatter plot juga bisa menunjukkan kita adanya outlier. Outlier adalah
data yang ekstrim yang kemungkinan dihasilkan dari situasi yang tidak
normal. Kebanyakan peneliti akan mengambil data outlier ini untuk
diteliti lebih lanjut.
Gambar 9. Outlier

III. CARA KERJA


1. Scatter Plot
 Klik Graphs pada toolbar menu Legacy Dialogs Scatter/Dot simple scatter
Define seperti pada gambar dibawah ini
 Pada Y Axis dan X Axis harus berisikan data numeric
 Klik ok
2. Outlier
 Siapkan data dalam file Excel
 Kemudian copy dan pastekan data di excel ke dalam SPSS, seperti gamabr
dibawah ini
 Ganti nama variabel sesuai dengan kebutuhan, disini saya membuat
"Number","Y", "X1", "X2" "X3", "X4" dan "X5"
 Kemudian klik analyze ==> regression ==> linear, Masukan variabel
"number" ke dependen dan variabel lain yang ingin di uji ke dalam
variabel independen Kemudian klik "Save"
 Terdapat berbagai pilihan yang harus di centang dalam tab tersebut, maka
yang perlu kita centang ckup "unstandarized" "Standarized" "mahal's"
"cook" dan "Lev" pada kolom "Predicted Value" dan pada kolom residual
ckup klik "Standarized" dan klik ok
 Abaikan hasil outputnya, selanjutnya lihat di "varibel view", maka di tab
tersebut akan terdapat penambahan beberapa variabel dan berbapa dia
antaranya adalah  berupa mahl, cook dan lev
 Untuk melihat data yang abnormal, lihat nilai mahl nya, untuk N=30
batasnya adalah 11, jika N=100 maka batasnya adalah 15, artinya jika
dalam hasl tersebut terdapat nilai mahl > 11 atau > 15 maka data tersebut
harus di buang agar data yang digunaka untuk penelitian memberikakn
hasil yang lebih baik.
 Untuk melihat satu persatu data tersebut yanga akn digunakan untuk
regresi, maka copy dan pastekan data mahl,cooks dan levv tersebut ke
Excel

IV. PERCOBAAN dan HASIL


1. Scatter Plot
a. Soal 1
Seorang peneliti ingin mempelajari apakah adanya pengaruh suhu ruangan
terhadap jumlah cacat yang dihasilkan dan juga ingin mengetahui keeratan
serta bentuk hubungan antara dua variabel tersebut (Gambar Scatter Plot).

Peneliti tersebut mengambil data selama 30 hari terhadap rata-rata suhu


rungan dan jumlah cacat seperti tabel berikut:

b. Proses Pengerjaan
 Memasukan data ke SPSS
 Klik Graph, pilih Legacy Dialogs, pilih Scatter/Dot

 Masukan data Cacat pada Y Axis, dan data Suhu pada X Axis, klik
OK
 Pilih Simple Scatter, klik Define

c. Out Put

d. Kesimpulan
 Dari table statistic diperoleh bahwa data diatas memiliki hubungan
yang RENDAH atau TIDAK ADA HUBUNGAN
2. Outlier
a. Soal 2
Lakukan uji outlier pada kadar glukosa puasa dalam darah antara pasien yang
diber obat Q dan diberi obat D, dengan data sebagai berikut:

b. Proses Pengerjaan
 Masukan data ke SPSS
 Klik Analyse pilih Descriptive Statistics, klik Explore

 Masukan data ke Dependent List, Display Both, klik OK

 Hapus data yang membuat tidak Normal


c. Out Put

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

obat_Q

N 20
Mean 184,35
a,b
Normal Parameters Std.
80,237
Deviation
Absolute ,282
Most Extreme
Positive ,282
Differences
Negative -,127
Kolmogorov-Smirnov Z 1,263
Asymp. Sig. (2-tailed) ,082

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

Data yang di explore obat Q


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

obat_D

N 20
Mean 147,30
a,b
Normal Parameters Std.
44,786
Deviation
Absolute ,232
Most Extreme
Positive ,232
Differences
Negative -,165
Kolmogorov-Smirnov Z 1,039
Asymp. Sig. (2-tailed) ,231

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.

d. Kesimpulan
Dari Tabel Statistik diperoleh
*Tabel 1 diperoleh Sign kurang dari 0,05 maka Ho tidak diterima/tidak
Normal
*Tabel 2 diketahui bahwa data no 6 dan 10 tidak normal.
*Tabel 3 setelah data ke 6 dan 10 dihapus diperoleh Sign baru dan Sign lebih
dari 0,05 maka Ho diterima/Normal

V. DAFTAR PUSTAKA
Swantatistic.com, 2018. JENIS-JENIS GRAFIK DAN CARA MEMBUAT GRAFIK
MENGGUNAKAN SPSS. https://swanstatistics.com/jenis-jenis-grafik-dan-cara-
membuat-grafik-menggunakan-spss-2/ (data diakses pada tanggal 18 Agustus 2020)

Selina, Jul Fahmi Salim. 2016. CARA MENDETEKSI OUTLIER.


http://www.julfahmisalim.com/2016/05/cara-mendeteksi-outlier-data.html
(data diakses pada tanggal 18 Agustus 2020)

Wijaya, Prasetyo. 2009. PENJELASAN TENTANG SCATTER


PLOT.https://www.prasetyowijaya.com/2009/02/scatter-plot.html (data diakses pada
tanggal 18 Agustus 2020)

Anda mungkin juga menyukai