Anda di halaman 1dari 5

Nama : Desak Nyoman Dharma Widyani

NPM : 16118151
Kelas : 2 Logistik I
Mata Kuliah : Kemasan Logistik

Soal:
1. Jelaskan mengenai pallet!
2. Jelaskan mengenai bahan-bahan pembuat pallet!
3. Jelaskan konsep penggunaan pallet!
4. Jelaskan mengenai standarisasi pallet Indonesia dan negara lainnya!
5. Jelaskan spesifikasi pallet terhadap produk yang diangkutnya!
6. Jelaskan mengenai proses pembuat pallet!

Jawaban:
1. Pengertian pallet
Pallet merupakan suatu alat yang biasanya digunakan dalam proses pergudangan yang
berfungsi untuk menopang suatu material atau produk sehingga memudahkannya untuk
dapat disimpan di gudang. Dengan menggunakan pallet, material atau produk tersebut
nantinya dapat dengan mudah diangkut menggunakan forklift dikarenakan pallet
memiliki bentuk yang berongga, sehingga dapat memudahkan garpu forklit untuk
mengangkut material atau produk.

2. Bahan-bahan pembuat pallet


Terdapat berbagai jenis bahan yang digunakan untuk membuat pallet, tergantung pada
jenis palletnya. Beberapa jenis bahan pembuat pallet, diantaranya:
a. Bahan Kayu
Pallet kayu terbuat dari bahan baku kayu. Kayu yang digunakan untuk membuat
pallet kayu merupakan kayu pilihan. Indonesia merupakan negara pemakai pallet
kayu terbanyak di dunia, sebab di Indonesia tersedia banyak bahan bahan kayu yang
dapat digunakan untuk membuat pallet.
b. Bahan Plastik
Pallet plastik terbuat dari bahan baku plastik. Pada pallet plastik, bagian atasnya
tertutup rata. Kelebihan dari pallet plastik adalah bahannya yang awet dan tidak
mudah rusak.
c. Bahan Logam
Pallet logam terbuat dari bahan baku logam. Pallet ini merupakan jenis pallet yang
paling kuat diantara jenis pallet lainnya. Pallet logam memiliki kelemahan, seperti
tidak tahan terhadap air karena dapat menyebabkan karat, kecuali bahan yang
digunakan adalah besi yang tahan karat.
d. Bahan Kardus
Pallet kardus terbuat dari bahan baku kardus. Pallet ini cukup kuat untuk dapat
menahan berat material atau produk mencapai 100kg. Pallet kardus ini termasuk
pallet yang ramah lingkungan, karena bahannya yang dapat di daur ulang.

3. Konsep penggunaan pallet


a. Pallet kayu
Penggunaan pallet kayu untuk mengangkut produk atau material adalah dengan cara
meletakkan produk atau material di atas pallet dengan cara ditumpuk. Pada material
yang dikemas menggunakan kertas, maka material ditumpuk dengan satu lantai atau
multi lantai dan kemudian disegel dengan tali.
b. Pallet Plastik
Penggunaan pallet plastik untuk mengangkut material adalah dengan cara material
tersebut telah dikemas sebelumnya, lalu tumpukkan di atas pallet menjadi beberapa
bagian.
c. Pallet Kardus/ Kertas
Penggunaan pallet kardus/ kertas untuk mengangkut material adalah dengan cara
meletakkan material yang telah dikemas sebelumnya menggunakan box, lalu
tempatkan box tersebut di atas pallet. Pastikan bahwa berat box material yang
diangkut tidak lebih dari 100kg.
d. Pallet Logam
Penggunaan pallet logam untuk mengangkut material atau produk adalah dengan
menempatkan material atau produk di atas pallet, kemudian diikat dengan tali.

4. Standarisasi pallet Indonesia dan negara lainnya


Ukuran pallet memiliki standar yang diatur dalam The International Organization for
Standardization (ISO). Beberapa ukuran standar pallet menurut ISO yang digunakan
oleh beberapa negara, diantaranya:
Wasted Floor (20
Dimensi (W x L) Dimensi (W x L) pallets in 40 ft Region most used
milimeter inchi ISO) in
1016 x 1219 40,00 x 48,00 3,7% Amerika Utara
1000 x 1200 39,37 x 47,24 6,7% Eropa, Asia
(Indonesia)
1165 x 1165 45,90 x 45,90 8,1% Australia
1067 x 1067 42,00 x 42,00 11,5% Amerika Utara,
Eropa, Asia
1100 x 1100 43,30 x 43,30 14% Asia (Korea,
Jepang, Taiwan)
800 x 1200 31,50 x 47,24 15,2% Eropa

5. Spesifikasi pallet terhadap produk yang diangkutnya


a. Pallet Kayu
Pallet kayu yang digunakan di Indonesia memiliki ukuran p = 120cm, l = 110cm, t
= 15 cm. Beban yang dapat diangkut mencapai 1,4 ton. Untuk pengangkutan produk
seperti kasur, maka dibutuhkan beberapa pallet untuk dapat mengangkut kasur
tersebut.

b. Pallet Plastik
Terdapat beberapa tipe pallet plastik dengan spesifikasi yang berbeda, diantaranya:
1. Tipe One Way Series
o Memiliki ukuran 120cm x 100cm x 12cm
o Berwarna hitam
o Digunakan pada perusahaan elektronik, makanan, kimia, dan industri
lainnya.
o Memiliki berat statis 3 – 4 ton dan berat dinamis 1 – 1,5 ton
2. Tipe Medium Duty Series
o Memiliki ukuran 120cm x 80cm x 15cm
o Berwarna abu-abu dan biru
o Dapat digunakan untuk racking dan flat racking
o Dapat digunakan pada industri elektronik, makanan, minuman,
petrokimia, dan industri lainnya.
o Memiliki berat statis 3 – 4 ton, dan berat dinamis 0,95 ton
3. Tipe Heavy Duty Series
o Memiliki ukuran 120cm x 80cm x 15cm
o Berwarna biru dan abu-abu
o Dapat digunakan untuk racking pergudangan
o Dapat digunakan pada industri makanan, minuman, kimia, dll.
o Memiliki berat statis 4 – 6 ton, berat dinamis 1 – 1,8 ton, dan berat
racking 1 – 1,5 ton.
4. Tipe Hygiene Series
o Memiliki ukuran 120cm x 100cm x 16cm
o Berwarna biru dan abu-abu
o Digunakan pada industri yang menggunakan HACCP (Hazard Analysis
& Critical Control Point) dan GMP (Good Manufacturing Practices)
o Cocok digunakan pada industri makanan, minuman, kimia, dan industri
lainnya.
o Memiliki berat statis 3 – 6 ton, berat dinamis 0,95 ton, dan berat racking
0,7 – 1,2 ton.

c. Pallet Kardus/ Kertas


Pallet ini memiliki beberapa standar, seperti StandarE eropa (1000mm x 1200mm),
Standar Asia (1100mm x 1100mm), dan Standar Australia (1165mm x 1165mm).
Pallet ini dapat digunakan pada berbagai jenis industri untuk dapat mengangkut
beban yang tidak terlalu berat.

d. Pallet Logam
Pallet logam memiliki rongga pada bagian atasnya. Di Jepang pallet logam biasanya
digunakan untuk menggantikan pallet kayu. Pallet logam juga dapat digunakan
untuk mengangkut mesin-mesin yang memiliki berat di atas 1 ton.
6. Proses pembuatan pallet
a. Proses pembuatan pallet kayu
• Siapkan bahan baku menurut ukuran dan tipe pallet yang akan dibuat
• Lakukan pengematan (membuat bahan baku menjadi halus dan rata)
• Lakukan pemotongan (memotong bahan baku menjadi bagian-bagian
pallet)
• Membuat bagian pallet (balok kayu dibuat menjadi bujur sangkar)
• Lakukan proses perakitan
• Tahap terakhir “memeriksa” hasil rakitan

b. Proses pembuatana pallet plastik


Pembuatan pallet plastik dengan cara Rotational Moulding.
• Siapkan bahan pembuatan pallet
• Lembaran plastik akan ditarik pada cetakan dengan proses vakum
• Tambahkan tangkai baja pada dinding plastik
• Hasil akhirnya adalah pallet plastik yang cenderung tipis dan daya tahan
beban yang terbatas.

c. Proses pembuatan pallet kadus/ kertas


• Siapkan bahan baku pallet (kertas/karton)
• Potong-potong material sesuai dengan ukuran pallet yang akan dibuat
• Siapkan bahan perekat untuk merakit material menjadi pallet
• Uji ketahanan pallet terhadap berat material yang diangkut.

d. Proses pembuatan pallet logam


• Siapkan bahan pembuatan pallet (besi/baja)
• Potong dan bentuk material sesuai kebutuhan pembuatan pallet
• Siapkan baut untuk merekatkan atau menghubungkan bagian kerangka
pallet
• Buat kerangka pallet menjadi rangkaian utuh
• Uji daya tahan pallet terhadap berat material yang akan diangkut.

Anda mungkin juga menyukai