Anda di halaman 1dari 43

Material Kemasan dan Struktural

Andy Chandra
Pendahuluan
• Kemasan = Produk
• Struktur Kemasan  umur penyimpanan, fitur
protektif yang mempengaruhi ketertarikan
konsumen
• Pertimbangan: jenis produk, transportasi,
display, struktur sudah memuaskan?
Kardus (Paperboard)
• Kemasan yang fungsional, murah, dapat
didaur ulang.
• Diperlukan kreativitas struktural.
• Berat material kertas diukur dengan lapisan,
kerapatan, atau dengan ketebalan dalam
perseribu inchi menggunakan caliper gauge.
• Ketebalan kardus:
– Tebal > 0,010 inchi: kertas
– Tebal < 0,010 inchi: kardus
– Umumnya: 0,010 – 0,040 inchi
Kardus Gelombang (Corrugated
Paperboard)
• Terdiri atas kardus gelombang yang dilapis dan
disisipkan pada lapisan kardus yang rata.
• Ada 2 jenis: muka tunggal (single faced), dua
muka (double faced)/dinding tunggal (single
walled)
• Atribut: emboss, laminasi foil, foil stamping,
vernis mengkilap/buram, pelapisan
mengkilap, dll.
Kaleng Logam
• Mempunyai kekuatan mekanik yang baik
dibanding plastik.
• Bahan: baja, kaleng/tin, aluminium
• Baja: dapat menahan penanganan pengangkutan,
dapat diisi, dapat disimpan, ekonomis jangka
panjang. Digunakan untuk produk asam, alkali,
pelarut organik, cat, vernis, pengencer, minyak
saos, sirup, buah yang diawetkan, tepung, produk
semi padat, produk serpihan, dll.
Karakteristik Logam
• Tahan terhadap panas, dingin, uap lembab,
dapat menahan perlakuan transportasi
• Dibuat dari pelat baja dengan lapisan timah
• Dapat digunakan untuk mengemas produk
makanan dengan daya korosi tinggi
• Diberi tambahan: fosfor, silikon, tembaga,
nikel, chrom.
Tube
• Tube logam terbuat dari aluminium,
digunakan untuk produk obat, kesehatan, dan
kecantikan seperti pasta gigi, krim, gel,
balsem, pelumas, barang semi padat, lem, cat,
produk perbaikan rumah, peralatan rumah
tangga, produk industri, dll.
• Dapat mencegah interaksi kemasan dengan
produk, memberikan perlindungan efektif
terhadap produk serta ringan.
Kemasan Blister
• Jenis plastik kaku, dibentuk dalam suhu dan tekanan
tinggi, produk dapat terlihat melalui plastik yang
transparan.
• Sering direkatkan ke kardus dan dicetak
• Struktur umumnya dilubangi untuk digantung pada
display.
• Untuk mainan, kosmetik, produksi massal, produk
perawatan pribadi, obat bebas, baterai, elektronik, dan
hardware (paku, baut, barang kecil lainnya)
• Didesain untuk mengurangi risiko pencurian karena
mudah dibuka
Kaca/Gelas
• Memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang
sangat bervariasi.
• Dapat dicetak dengan bagian dan bukaan
serta ornamen emboss yang bervariasi.
• Sifat kaca inert, mudah pecah, berat, biaya
transportasi tinggi.
• Untuk parfum, kosmetik, obat-obatan cair,
minuman, makanan, produk mewah, dll.
Kertas
• Dibuat dari serat selulosa, bahan penyerap tinta, terdiri
atas kertas kultural/halus dan kertas industri/kasar
• Kertas kultural: kertas cetak (kertas putih, kertas
berwarna, kertas gambar, kertas offset, dll) dan kertas
tulis (kertas cek, buku tulis, kertas cetak ketikan, dll)
• Kertas industri: kertas untuk pembungkus dan
pengemas (kertas kraft, kertas manila, kertas glassin,
kertas kedap lemak, kertas anti-tarnish, kertas
permanen, kertas pouch, kertas tissue, kertas krep,
kertas lilin, kertas tahan basah, kertas roti, dll)
• Sebagai kantong, amplop, mengemas produk yang
dikapalkan, mengemas perak, fotografi, mengemas
produk farmasi, dapat menjaga flavour produk,
mengemas keju, untuk dekorasi, dll.
Kayu
• Untuk mengemas benda yang berbentuk
besar dan mudah rusak.
• Digunakan untuk membuat kemasan jumlah
kecil, bersifat kaku, kuat, tidak kedap uap air,
biaya tinggi, waktu menyusun lambat,
penampakan kurang menarik, sulit didapat,
sulit bila volume besar.
Sticker dan Label
• Label: sales yang selalu menjual.
• Bahan yang digunakan: vinyl (plastik) punya
daya tahan kuat dan tidak mudah sobek;
bontax (kertas) punya harga yang lebih efisien.
Plastik
• Untuk kemasan air minum, minyak goreng,
peralatan dapur, furniture, peralatan
elektronik, peralatan rumah tangga, otomotif,
dll.
• Kode keamanan digunakan sejak 1988 oleh
The Society of Plastic Industry, USA.
PET (Polyethylene Terephtalate)
• Angka 1 untuk PETE atau PET digunakan untuk
botol air mineral, botol jus, dll.
• Digunakan untuk botol plastik yang
jernih/transparan/tembus pandang,
direkomendasi hanya sekali pakai
• Dibuat menggunakan antimoni trioksida yang
berbahaya karena masuk ke dalam tubuh
melalui sistem pernafasan
HDPE (High Density Polyethylene)
• Angka 2, digunakan untuk botol susu, botol
berwarna putih susu, tupperware, galon air
minum, kursi lipat, dll
• Aman digunakan karena dapat mencegah
reaksi kimia dengan produk
• Sifat lebih kuat, keras, buram, lebih tahan
suhu tinggi, tapi direkomendasi sekali pakai
Vinyl (Polyvinyl Chloride)
• Angka 3, digunakan untuk plastik pembungkus
(cling wrap), botol-botol  sulit didaur ulang
• Mengandung DEHA (jenis plasticizer) yang
dapat bereaksi dengan produk makanan 
bahaya untuk ginjal, hati, dan berat badan
LDPE (Low Density Polyethylene)
• Angka 4, digunakan untuk tempat makanan,
plastik kemasan, botol lembek, dll.
• Sifatnya kuat, agak tembus cahaya, fleksibel,
permukaan agak berlemak, daya proteksi
terhadap uap air baik, tapi kurang baik bagi
gas seperti oksigen, dapat didaur ulang.
• Baik untuk kemasan makanan karena sulit
bereaksi secara kimiawi dengan produknya.
PP (Polypropylene)
• Angka 5, untuk kemasan makanan dan
minuman, botol minum, botol bayi.
• Sifat: transparan yang tidak jernih dan
berawan, kuat, ringan, daya tembus uap
rendah, tahan lemak, stabil suhu tinggi, cukup
mengkilap.
PS (Polystyrene)
• Angka 6, ditemukan tahun 1839 oleh Eduard Simon
apoteker Jerman secara tidak sengaja.
• Digunakan untuk tempat makanan, tempat minum
sekali pakai, kemasan elektronik, peredam suara,
pelapis lemari pendingin, dll.
• Sifat: polimer aromatik yang tidak stabil, didapatkan
dari asap rokok, asap kendaraan, bahan konstruksi
gedung, yang bila dibakar akan mengeluarkan api
kuning jingga dan meninggalkan jelaga.
• Berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon
estrogen wanita, sistem pertumbuhan, sistem syaraf,
dll.
Other
• Angka 7, termasuk polycarbonate
• Kode 1, 3, 6, 7 (PC)  berbahaya
• Untuk makanan/minuman  2, 4, 5, 7
• Digunakan untuk tempat kemasan makanan
yang dapat digunakan di microwave (non PC)
• Sifat bergantung dari polimer dan aditif
penyusunnya.
Notes
• BPA (Bisphenol A): BPA-based plastic is clear and tough,
and is made into a variety of common consumer goods,
such as water bottles, sports equipment, CDs, and
DVDs. Epoxy resins containing BPA are used to line
water pipes, as coatings on the inside of many food
and beverage cans and in making thermal paper such
as that used in sales receipts.

• DEHA (Diisooctyl Adipate/Di(2-ethylhexyl) Adipate):


used as a functional hydraulic fluid, and a component
of aircraft lubricants. It is sometimes also used as an
ingredient in PVC-based plastic wrap.

Anda mungkin juga menyukai