KEGUNAAN KEMASAN
1. Pelindung bahan yang dikemas
2. Pemberi kemudahan dalam penyimpanan, pengangkutan dan pemajangan
3. Pemberi daya tarik
4. Pemberi informasi dan pengetahuan bagi pengguna bahan
Lingkungan Pengaruh
1. Uap air Bahan pangan: menjadi lembab, lembek, dan mudah terserang
mikroorganisme (kapang)
Bahan-bahan kimia: mungkin dapat berekasi seperti kalsium
karbida yang bereaksi menghasilkan gas asetilen yang mudah
terbakar
Bahan-bahan logam: berkarat
2. Mikroba Berjamur, busuk dan beracun
Praktikum 1 - 1
Lingkungan Pengaruh
3. Cahaya Warna menjadi pudar, bahan menjadi rapuh (misalnya plastik),
terjadi reaksi kimia (misalnya filem foto)
4. Oksigen Pangan berlemak menjadi tengik karena lemak teroksidasi
5. Serangga Bahan dimakan, digigit, dilobangi, dan dicemarkan (dengan
dan tikus kotoran dan air kencing)
Perlakuan dalam penanganan dapat merusak bahan seperti seperti goncangan,
hempasan, dan himpitan dapat menimbulkan kerusakan fisik (pecah, memar, dan
penyok).
Kemasan dapat mengurangi dan mencegah kerusakan tersebut.
SYARAT KEMASAN
Kemasan hendaknya memenuhi persyaratan berikut:
1. Tidak beracun dan tidak membahayakan kesehatan. Syarat ini terutama
ditujukan untuk kemasan bahan makanan.
2. Menjamin sanitasi dan syarat-syarat kesehatan. Kemasan yang tidak
menjamin sanitasi dan syarat kesehatan tidak boleh digunakan, misalnya
karung goni dan kain tanpa pelapis plastik untuk mengemas gula pasir.
3. Memberikan perlindungan yang memadai bagi produk.
4. Memberikan informasi yang benar mengenai produk yang dikemas.
5. Memberikan daya tarik bagi konsumen.
BAHAN-BAHAN KEMASAN
Kemasan dapat dibuat dari berbagai bahan, yaitu: Kayu, logam, gelas, kertas,
papan kertas, plastik, filem, dan foil.
Praktikum 1 - 2
Bahan Sifat Kegunaan / Fungsi
ditumpuk tinggi pengangkutan
Logam sangat kuat, kaku, dapat ditumpuk untuk kemasan primer, sekunder
tinggi dan kemasan pengankutan
Gelas kuat, kaku, mudah pecah, rapuh, untuk kemasan primer
transparan
Kertas lentur, tidak tahan air, tidak kuat, terutama kemasan sekunder dan
tidak dapat ditumpuk tinggi pengangkutan
Papan lentur sampai kaku, tidak tahan air kemasan sekunder dan
Kertas pengangkutan
Plastik lentur, tahan air kemasan primer, sekunder dan
kemasan penjualan (promosi)
Filem lentur, sangat tipis, mudah koyak, kemasan primer
transparan
Foil lentur, tipis, kedap air dan uadar kemasan primer
BENTUK KEMASAN
Kemasan dapat dapat berupa:
1. Kemasan kaku
2. Kemasan semi kaku
3. Kemasan lentur
Praktikum 1 - 3
Bentuk Kemasan Uraian
Kaku: Kayu Peti kayu, krat, keranjang, tong
Logam Drum, pail, kaleng logam, tabung collapsible
Gelas Botol, jar (botol mulut lebar), timbler, jug, corboy, ampul
Komposit kaleng serat, drum serat
Semi Kaku Kalung aluminium, folding karton, set-up box,
Lentur kantong kertas, kantong plastik, karung plastik, aluminium foil
KEMASAN PRIMER
Kemasan primer adalah:
1. kemasan yang bersentuhan langsung dengan bahan yang dikemas, atau
2. kemasan untuk mengemas produk dalam satuan terkecil
PEDOMAN MENDISAIN
1) Pilih Jenis Kemasan dan Bahan Kemasan yang Cocok
1. Bahan kering yang mudah pecah: kaleng, kotak karton, kantong plastik yang
cukup tebal
Praktikum 1 - 4
2. Bahan basah atau setengah basah: kaleng, botol kaca, atau kantong plastik
dengan teknik pengemasan aseptis
3. Bahan yang mudah menyerap uap air: kaleng, botol kaca, lembar tipis
aluminium, kantong plastik kedap uap air
4. Bahan berminyak: kaleng, botol kaca, kanong plastik kedap minyak
6) Pilih Warna dan bentuk huruf yang Cocok untuk Informasi dan
Pesan Promosi di Atas
Informasi dan pesan promosi di atas ditulis pada warna latar belakang, warna dan
bentuk huruf yang dianggap paling baik sesuai dengan selera seni perancang
1. Untuk label produk industri kecil dianjurkan menggunakan maksimum 3 warna
Praktikum 1 - 5
2. Huruf untuk semua informasi dan pesan dianjurkan tidak lebih dari 3 bentuk
huruf.
PERLU DIINGAT
Kemasan Dapat Menjadi Faktor Penting Penarik Perhatian Konsumen
Produk sejenis dengan kualitas sama akan diperhatikan dan dipilih secara berbeda
jika kemasannya berbeda. Sangat besar kemungkinan konsumen akan memilih
produk dengan kemasan terbaik.
Bukan untuk menyembunyikan kelemahan
Pengemasan bukan untuk menyembunyikan kelemahan dan kekurangan produk.
Pengemasan tertama bertujuan untuk melindungi produk dari kerusakan yang
dapat menurunkan nilai produk, merugikan dan membahayakan konsumen
(pemakai).
Pengemasan Bukan Segala-Galanya
Produk harus dibuat sebaik mungkin sesuai dengan mutu yang diinginkan atau
sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen.
Praktikum 1 - 6
Pengemasan yang bagus dan canggih tidak ada artinya jika mutu produk kurang
diperhatikan.
Mutu produk industri kecil sering tidak konsisten dan tidak dapat memenuhi
harapan konsumennya.
Akhirnya, Pengembangan Mutu Produk Paling Penting
Banyak produk yang dipilih bukan karena kemasannya, tapi karena mutunya yang
“bagus” dan tidak pernah mengecewakan konsumen.
Karena itu, pengembangan mutu produk harus lebih diperhatikan..
PRAKTEK
TUJUAN
Mahasiswa dapat membuat prototip awal dari kemasan untuk produk makanan
tradisonal, serta dapat mengemas produk tersebut dengan benar.
BAHAN KEMASAN
Plastik
Kertas
Kaca
Kayu
(Pilih 3 dari 4)
ALAT
Penggaris dari besi dan penggaris siku
Praktikum 1 - 7
Pisau cutter
Gunting
Pensil
Pensil berwarna / spidol
Cat air + kuas
Penghapus
Kertas putih
Komputer + printer
Sealer listrik
Lem putih
Lem karet
Selotip
Timbangan
Kamera digital
Kemasan gelas
Plastik
CARA KERJA
Ikuti PEDOMAN MENDISAIN dari nomor 9.1 sampai 9.9
1) Pelajari cara memasukkan produk ke dalam kemasan jika produk yang akan
dikemas dalam jumlah banyak
2) Presentasikan dan promosikan karya anda (kemasan yang berisi produk).
Jangan lupa membahas aspek ekonominya.
HASIL PRAKTEK
1) Contoh Kemasan berisi produk
2) Deskripsi kemasan (berdasarkan teori)
3) Penjelasan mengenai proses pengemasan dan kemasan
4) Analisa ekonomi pengemasan
Praktikum 1 - 8