DI SUSUN OLEH :
Nama : Reski Amalia Ramadani
Nim : 4520032012
Prodi : Teknologi Pangan
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BOSOWA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dari mata kuliah TEKNOLOGI
PENGEMASAN PANGAN yang berjudul “PENGARUH JENIS KEMASAN PLASTIK”
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan penulis. Namun sebagai orang biasa, penyusun tidak luput dari kesalahan
dan kekhilafan baik dari segi penulisan, maupun tata Bahasanya. Tetapi walaupun demikian,
penyusun berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan makalah tersusun sangat
sederhana.
Penulis berharap makalah ini dapat membantu dan berguna bagi para pembaca pada
umumnya. Penyusun mengharapkan saran serta kritik dari berbagi pihak yang bersifat
membangun.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dan ruang lingkup pengemasan
2. Jenis-Jenis kemasan
3. Simbol Angka dan Sifat Plastik
BAB 2
PEMBAHASAN
B. Klasifikasi Kemasan
Kemasan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa cara yaitu :
1. Klasifikasi kemasan berdasarkan frekwensi pemakaian :
Kemasan sekali pakai (disposable) , yaitu kemasan yang
langsung dibuang setelah dipakai. Contoh bungkus plastik
untuk es, permen, bungkus dari daun-daunan, karton dus
minuman sari buah, kaleng Hermetis.
Kemasan yang dapat dipakai berulangkali (multitrip), contoh :
Botol minuman, botol kecap, botol sirup. Penggunaan kemasan
secara berulang berhubungan dengan tingkat kontaminasi.
Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah
dilenturkan tanpa adanya retak atau patah. Misalnya plastik,
kertas dan foil.
Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang bersifat keras, kaku,
tidak tahan lenturan, patah bila dibengkokkan relatif lebih tebal
dari kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.
Kemasan semi kaku/semi fleksibel yaitu bahan kemas yang
memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan
kaku. Misalnya botol plastik (susu, kecap, saus), dan wadah
bahan yang berbentuk pasta.
2. Klasifikasi kemasan berdasarkan sifat perlindungan terhadap
Lingkungan :
Kemasan hermetis (tahan uap dan gas) yaitu kemasan yang
secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air
sehingga selama masih hermetis wadah ini tidak dapat dilalui
oleh bakteri, Kapang, ragi dan debu. Misalnya kaleng, botol
gelas yang ditutup secara hermetis. Kemasan hermetis dapat
juga memberikan bau dari wadah itu sendiri, misalnya kaleng
yang tidak berenamel.
Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat
transparan, misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan
ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan
vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi, karena
cahaya dapat mengaktifkan reaksi kimia dan aktivitas enzim.
Kemasan tahan suhu tinggi, yaitu kemasan untuk bahan yang
memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi.
Umumnya terbuat dari logam dan gelas.
3. Klasifikasi kemasan berdasarkan tingkat kesiapan pakai (perakitan) :
Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi
dengan bentuk yang telah sempurna. Contoh : botol, wadah
kaleng, dan sebagainya.
Wadah siap dirakit / wadah lipatan yaitu kemasan yang masih
memerlukan tahap perakitan sebelum diisi. Misalnya kaleng
dalam bentuk lembaran (flat) dan silinder fleksibel, wadah yang
terbuat dari Kertas, foil atau plastik. Keuntungan penggunaan
wadah siap dirakit ini adalah penghematan ruang dan
kebebasan dalam menentukan ukuran.
2. JENIS-JENIS KEMASAN
Setelah mengetahui tentang fungsi dari kemasan produk maka pada penjelasan
berikut akan dijelaskan tentang jenis-jenisnya. Diharapkan dari uraian ini pemahaman
Anda tentang fungsi serta bagaimana peran kemasan terhadap produk menjadi
semakin bertambah kuat.
- Kemasan Menurut Struktur Isi Dan Fungsinya
1. Kemasan Primer
Kemasan primer adalah bahan pembungkus yang langsung mewadahi bahan-
bahan pangan atau bahan-bahan konsumsi. Seperti diantaranya kemasan untuk susu
botol minuman dan kemasan untuk makanan-makanan yang lainnya.
2. Kemasan Sekunder
Yang dimaksud dengan kemasan sekunder adalah kemasan yang berfungsi
untuk memberikan perlindungan terhadap kategori-kategori kemasan yang lain.
Seperti kemasan yang berupa kotak karton untuk melindungi kaleng susu, kotak kayu
sebagai wadah buah dan pembungkus kemasan yang lainnya
3. Kemasan Tersier
Kemasan tersier adalah jenis kemasan yang dibutuhkan dalam rangka untuk
menyimpan dan mengirimkan serta melakukan identifikasi sebuah produk. Kemasan
ini biasanya digunakan sebagai pelindung selama produk tersebut masih dalam
pengiriman.
Berdasarkan bahan dasar pembuatannya maka jenis kemasan pangan yang tersedia
saat ini adalah kemasan kertas, gelas, kaleng/logam, plastik dan kemasan komposit atau
kemasan yang merupakan gabungan dari beberapa jenis bahan kemasan, misalnya gabungan
antara kertas dan plastik atau plastik, kertas dan logam. Masing-masing jenis bahan kemasan
ini mempunyai karakteristik tersendiri, dan ini menjadi dasar untuk pemilihan jenis kemasan
yang sesuai untuk produk pangan. Karakteristik dari berbagai jenis bahan kemasan adalah
sebagai berikut :
• Kemasan Kertas
- Tidak mudah robek
- Tidak dapat untuk produk cair
- Tidak dapat dipanaskan
- Fleksibel
• Kemasan Gelas
- Berat – mudah pecah
- Mahal – non biodegradable
- Dapat dipanaskan
- Transparan/translusid
- Bentuk tetap (rigid)
- Proses massal (padat/crigid
- Dapat didaur ulang
• Kemasan logam (kaleng)
- Bentuk tetap
- Ringa dapat dipanaskan
- Proses massal (bahan padat atau cair)
- Tidak transparan
- Dapat bermigrasi ke dalam makanan yang dikemas
- Non biodegradable
- Tidak dapat didaur ulang
• Kemasan plastik
- Bentuk fleksibel
- Transparan
- Mudah pecah
- Non biodegradable
- Ada yang tahan panas
- Monomernya dapat mengkontaminasi produk
• Komposit (kertas/plastik)
- Lebih kuat – tidak transparan
- Proses massal – pengisian aseptis
- Khusus cairan
- Non biodegradable
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Pengemasan adalah suatu bentuk kegiatan untuk memberi wadah atau pembungkus
suatu produk. Dalam proses pelaksanaannya, terdapat kegiatan melindungi, mengawetkan,
mengangkut, memberikan informasi dan menjual suatu produk. Untuk itu, tujuan utama dari
memberikan kemasan pada produk adalah guna melindungi dan juga mencegah adanya
kerusakan atas produk yang dijual.
Selain itu, kemasan juga berguna sebagai sarana informasi dan juga pemasaran yang
baik dengan membuat suatu desain kemasan yang kreatif, sehingga akan terlihat lebih
menarik dan mudah diingat oleh konsumen atau pelanggan.
Jenis kemasan berdasarkan struktur isi dibedakan menjadi tiga jenis utama, yaitu:
- Kemasan Primer
- Kemasan Sekunder
- Kemasan Tersier
REFERENSI
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-kemasan-produk/
https://istanaumkm.pom.go.id/id/regulasi/pangan/kemasan
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi/article/view/28926/18260
https://ojs.unm.ac.id/ptp/article/download/13107/8668
https://scholar.google.co.id/scholar_url?url=http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JTHP/
article/viewFile/
49/57&hl=id&sa=X&ei=BQevYfKDOpT0yATVgLWQDg&scisig=AAGBfm3S1PY-
Fms3xpMvp81esTr8s1k-Zg&oi=scholarr
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengemasan