Kemasan memang bukan yang utama namun memegang peranan penting dalam mendapatkan
hati konsumen untuk memilih produk tertentu. Kemasan sangat mempengaruhi penampilan
produk sehingga menarik konsumen. Kemasan juga sangat penting dalam menjaga
keawetan dan higienitas produk untuk dalam jangka waktu tertentu.
Pengemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan terhadap makanan atau
bahan pangan, agar makanan atau bahan pangan baik yang belum diolah maupun yang telah
mengalami pengolahan, dapat sampai ke tangan konsumen dengan selamat, secara
kuantitas maupun kualitas.
Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan. Pengemasan
memegang peranan penting dalam pengawetan dan mempertahankan mutu bahan hasil
pertanian.Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi
kerusakan,melindungi bahan pangan yang ada di dalamnya,melindungi dari bahay
apencemaran serta gangguan fisik (gesekan,benturan,getaran). Disamping itu pengemasan
berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai
bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,pengangkutan dan distribusi.Dari segi
promosi wadah atau pembungkusan berfungsi sebagtai perangsang atau daya tarik bagi
konsumen.Karena itu bentuk, warna, ukuran, kekuatan dan dekorasi dari kemasan perlu
diperhatikan dalam perencanaannya.
Sebelum manusia membuat kemasan,alam sendiri telah menyajikan kemasan, seperti
misalnya jagung yang dibungkus seludang,buah-buahan terbungkus kulitnya,buah kelapa
yang terlindungi baik dengan sabut dan tempurung,polong-polongan terbungkus kulit
polong.Tidak hanya bahan pangan,kosmetika dan barang industri lainnya,bahkan manusia
pun menggunakan kemasan sebagai pelindung tubuhnya dari gangguan cuaca,serta supaya
tampak lebih anggun dan menarik.
Secara tradisional nenek moyang kita menggunakan bahan kemasan alami untuk
mewadahi bahan pangan seperti buluh bamboo,daun0daunan,pelepah atau kulit pohon,kulit
binatang,rongga batang pohon,batu,tanah liat,tulang dan sebagainya. Pada industri modern
berbagai kemasan dan proses pengemasan telah beragam. Kemasan dengan variasi
atmosfir,kemasan aseptic,kemasan transportasi dengan suhu rendah dan lain-lain telah
memperluas horizon dan cakrawala pengemasan hasil pertanian.Saat ini perkembangan
pengemasan bergerak sangat cepat seirama dengan perkembanganin dustri-industri yang
memanfaatkan dan menggunakannya.
Interaksi bahan pangan atau makanan dengan lingkungan dapat menimbulkan dampak
yang merugikan bagi bahan pangan tersebut, antara lain :
1. Interaksi massa :
Kontaminasi mikrobia (jamur, bakteri, dll).
Kontaminasi serangga.
Penambahan air atau menguapnya air.
Benturan / gesekan.
2. Interaksi cahaya :
Oksidasi terhadap lemak, protein, vitamin, dll.
3. Interaksi panas :
Terjadi gosong, perubahan warna.
Rusaknya nutrisi, case hardening dll.
Fungsi Pengemasan
Mengatur interaksi antara bahan pangan dengan lingkungan sekitar, sehingga menguntungkan
bagi bahan pangan, dan menguntungkan bagi manusia yang mengkonsumsi bahan pangan.
Tujuan Pengemasan
Frekuensi pemakaian ;
a. Kemasan sekali pakai (disposable),yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah
dipakai (bungkus permen,bungkus daun)
b. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip),yaitu kemasan yang
dikembalikan pada penjual setelah dipakai (beberapa jenis botol minuman)
c. Kemasan yang tidak dibuang atau dikembalikan (semi disposible),kemasan tersebut
biasanya digunakan untuk keperluan lain setelah dipakai (kaleng susu)
2.
bahan
kemas
bersifat
keras,kaku,tidak
tahan
c. Kemasan semi kaku atau semi fleksibel,yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat
antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku (botol plastik).
4.
transparan
(logam,kertas,foil)
c. Kemasan tahan suhu tinggi,kemasan yang tahan terhadapproses pemanasan (logam
dan gelas)
5.