Buku Pedoman Pembinaan UKS 2019
Buku Pedoman Pembinaan UKS 2019
Diterbitkan oleh:
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kompleks Kemendikbud, Gedung E Lantai 5
Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270
Pengarah:
Dr. Sutanto, S.H., M.A.
Drs. Aliyas, M.Pd.
Editor:
Siti Nuraeni M., S.Pd., M.Si.
Agus Suharyanto, M.A.
Tim Penyusun:
1. Drs. Susanto
2. Dr. Muchlis Catio, M.Ed.
3. Drs. Jintan Hutapea
4. Pantjawidi Djuharnoko, S.KM.,M.Kes.
5. Ariyono, S.I.Kom.
6. Liza Jalinus, S.H., M.Si.
7. M. Jauhari, M.KM.
8. Zulkifli, S.Ag., M.Si.
9. dr. Irwan Panca Wariaseno
10. drg. Zulkarnaen Haryo Nugroho
Ilustrator:
Tri Isti
Helmi Yuliana
Desainer Grafis:
Ratu Vera Harimurti, S.T.
Achyar, S.Sos.
C. TUJUAN
Tujuan disusunnya buku pedoman pembinaan dan pengembangan
UKS/M yaitu:
D. RUANG LINGKUP
Pedoman pembinaan dan pengembangan UKS/M mencakup:
2. Tujuan UKS/M
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
3. Sasaran UKS/M
Sasaran UKS/M adalah warga sekolah/madrasah, (Kepala Sekolah/
Madrasah, guru, peserta didik, pegawai sekolah), unsur Puskesmas
dan unsur Tim Pelaksana sekolah dari Tingkat Pendidikan Usia Dini
sampai dengan Tingkat Pendidikan Menengah Atas (TK/RA, SD/MI,
SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA/), SLB termasuk peserta didik pondok
pesantren, dan lingkungan keluarga, serta lingkungan masyarakat
sekitar sekolah.
Ketua : Camat;
Ketua I : Kepala Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan;
Ketua II : Kepala Puskesmas;
Ketua III : Pendais/PPA/KUA;
Ketua IV : Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan;
Sekretaris : Sekretaris Kecamatan;
Anggota : 1) Unsur Kantor Kecamatan;
2) Unsur Puskesmas;
3) Unsur Kementerian Agama;
4) Unsur PKK Kecamatan;
5) Unsur Satuan Pelaksana Pendidikan Kecamatan;
6) Unsur yang dianggap perlu sesuai kebutuhan.
SK TP UKS/M Kecamatan ditandatangani oleh Camat
Tugas:
Fungsi:
Sebagai penanggung jawab dan pelaksana program di sekolah/
madrasah berdasarkan prioritas kebutuhan dan menyiapkan sekolah
menjadi sekolah yang melaksanakan program UKS/M dengan
persyaratan:
a. Mempunyai Tim Pelaksana UKS/M;
b. Mempunyai Guru Pembina UKS/M bersertifikat;
c. Mempunyai ruang UKS/M tersendiri;
d. Mempunyai kader UKS/M minimal 10% dari jumlah siswa;
e. Mengimplementasikan Trias UKS/M;
f. Mempunyai papan nama Tim Pelaksana UKS/M dengan
ukuran disesuaikan dengan papan nama lainnya (yang sedang
digunakan).
d. Pembinaan lingkungan
Lingkungan fisik dan lingkungan non fisik;
h. Administrasi UKS/M;
3. Langkah Pelaksanaan
a. Menyusun Rencana Kegiatan UKS/M dan Rencana Anggaran
Belanja (RAB);
b. Mengajukan Rencana Kegiatan UKS/M dan Rencana Anggaran
Belanja UKS/M tersebut pada rapat pengurus Komite Sekolah
untuk dimasukan pada RKS dan RABS;
d. Dana Kegiatan
Kegiatan yang memerlukan dana dapat dimusyawarahkan
dengan tim pelaksana, komite sekolah yang tidak memberatkan
orang tua yang disesuaikan kemampuan komite sekolah/orang
tua, sumbangan lain yang tidak mengikat, serta usaha dari pihak
sekolah melalui kegiatan peserta didik misalnya hasil kebun
sekolah, koperasi, BOS (Bantuan Operasional Sekolah), BOK
(Bantuan Operasional Kesehatan), dan lain-lain.
Penanggung
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tujuan Sasaran jawab Keterangan
Pendanaan
b. Ekstrakurikuler
B.
c. Ceramah tentang
kebersihan pribadi
d. Pengawasan dan
pembinaan perilaku
hidup bersih dan
Pelayanan Kesehatan
a. Pemeriksaan berkala
c. Imunisasi Murid SD
kelas I dan kelas II
Pembinaan lingkungan
sekolah sehat
a. Perbaikan sarana air
bersih
D. b. Perbaikan kamar
mandi/WC
c. Pengenalan alat-alat
kebersihan
Pengadaan sarana
UKS/M
a. Pengadaan alat/bahan
E. UKS/M
b. Pengadaan buku
bacaan
Peningkatan mutu
a. Pelatihan Pembina
UKS/M
F.
b.Studi siswa
..........................................…
……………… ………………
A. PENDIDIKAN KESEHATAN
Pendidikan kesehatan adalah upaya yang diberikan berupa bimbingan
dan atau tuntunan kepada peserta didik tentang kesehatan yang
meliputi seluruh aspek kesehatan pribadi (fisik, mental dan sosial) agar
kepribadiannya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik melalui
kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.
c. Memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip dan pola
hidup bersih dan sehat;
a) Tidak merokok;
b) Cuci tangan pakai sabun;
c) Konsumsi minuman dan makanan sehat;
d) Penggunaan jamban sehat;
e) Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah;
f) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN);
g) Pemantauan berat badan dan tinggi badan secara teratur;
h) Membuang sampah pada tempatnya;
i) Etika batuk dan bersin;
j) Pengelolaan kebersihan saat menstruasi;
k) Kebersihan reproduksi;
l) Kebersihan gigi dan mulut
m) Bahaya narkoba dan miras;
n) Bahaya HIV/AIDS;
o) Memahami bahaya penyakit menular;
a) Tidak merokok;
b) Cuci tangan pakai sabun;
c) Konsumsi minuman dan makanan sehat;
d) Penggunaan jamban sehat;
e) Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah;
f) Pemberantasan jentik nyamuk;
g) Pemantauan berat badan dan tinggi badan secara teratur;
h) Membuang sampah pada tempatnya;
i) Etika batuk dan bersin;
j) Pengelolaan kebersihan saat menstruasi;
k) Kebersihan gigi dan mulut;
l) Bahaya narkoba dan miras;
m) Bahaya HIV/AIDS dan seks bebas;
n) Kebersihan reproduksi;
o) Memahami dan menghindari penyakit menular;
p) Pemahaman tentang kesegaran jasmani;
q) Perundungan (bullying).
6) Boarding School
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
1) Wisata siswa;
2) Kemah (Persami);
3) Ceramah, diskusi, simulasi, bermain peran dan talkshow;
4) Lomba-lomba;
5) Bimbingan hidup sehat;
6) Apotek hidup;
7) Kebun sekolah;
8) Kerja bakti;
9) Majalah dinding;
10) Pramuka;
11) Piket sekolah;
12) Radio UKS;
13) Area promosi kesehatan;
14) Rumah sehat;
15) Palang Merah Remaja;
Catatan:
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) mempunyai peranan yang
besar dalam pelaksanaan program UKS/M yang dilakukan melalui
kegiatan ekstrakurikuler pada jenjang SMP/MTs dan SMA/SMK/
MA. Dalam pelaksanaan program UKS/M, OSIS dapat mengamati
adanya masalah yang berkaitan dengan kesehatan, melaporkannya
kepada guru Pembina OSIS, secara bersama-sama melaksanakan
penanggulangannya berdasarkan konsep 7K.
a. Pendekatan
b. Metode
Dalam proses belajar-mengajar guru dan pembina dapat
menggunakan metode:
1) Belajar kelompok;
2) Kerja kelompok/penugasan;
3) Diskusi;
4) Belajar perorangan;
5) Pemberian tugas;
6) Pemeriksaan langsung;
7) Karyawisata;
8) Bermain peran;
9) Ceramah;
10) Demonstrasi;
11) Tanya jawab;
12) Simulasi;
13) Dramatisasi;
14) Bimbingan (konseling); dan
15) Role playing.
B. PELAYANAN KESEHATAN
1. Pelayanan Kesehatan
b. Perencanaan
Dalam perencanaan sudah dimasukkan rencana pemantauan dan evaluasi
serta indikator keberhasilan. Perencanaan masing-masing kegiatan/
upaya harus sudah terinci volume kegiatan, besarnya biaya, sumber
biaya, waktu pelaksanaan, pelaksana dan penanggung jawab. Agar
rencana kegiatan atau upaya mengatasi masalah atau menurunkan risiko
menjadi tanggung jawab bersama maka dalam menyusun perencanaan
hendaknya melibatkan masyarakat sekolah, peserta didik, guru, Kepala
Sekolah, orang tua/Komite Sekolah, peserta didik, penjaja makanan di
kantin sekolah, instansi terkait, Tim Pembina UKS/M Kecamatan.
c. Intervensi
Intervensi terhadap faktor risiko lingkungan dan perilaku pada
prinsipnya meliputi tiga kegiatan yaitu penyuluhan, perbaikan sarana
dan pengendalian.
1) Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan bisa dilakukan oleh pihak sekolah sendiri atau
dari pihak luar yang diperlukan.
3) Pengendalian
Untuk menjaga dan meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan di
sekolah, upaya pengendalian faktor risiko disesuaikan dengan kondisi
yang ada, antara lain sebagai berikut:
g. Kebisingan
Untuk menghindari kebisingan agar tercapai ketenangan dalam proses
belajar, maka dapat dilakukan dengan cara;
h. Air Bersih
i. Toilet/Jamban
• Toilet harus selalu dalam keadaan bersih dan tidak berbau;
• Bak air harus dibersihkan minimal sekali dalam seminggu, dan
bila tidak digunakan dalam waktu lama (libur panjang) maka bak
air harus dikosongkan agar tidak menjadi tempat perindukan
nyamuk;
• Menggunakan desinfektan untuk membersihkan lantai, closet
serta urinoar;
• Tersedia sarana cuci tangan, sabun untuk cuci tangan, cermin dan
tempat sampah dalam toilet;
• Perbandingan toilet pria dan wanita adalah pria 1:40 dan wanita
1:25.
j. Sampah
• Setiap kelas tersedia tempat sampah yang terpilah (organik dan
non-organik);
• Pengumpulan sampah dari seluruh ruang dilakukan setiap hari
dan dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara yang
terpilah (organik dan non-organik);
m. Kantin Sekolah
• Makanan jajanan harus dibungkus dan atau tertutup sehingga
terlindung dari lalat, binatang lain dan debu;
• Makanan tidak kadaluarsa;
• Tempat penyimpanan makanan dalam keadaan bersih, terlindung
dari debu, terhindar dari bahan berbahaya, serangga dan hewan
lainnya;
• Tempat pengolahan atau penyiapan makan harus bersih dan
memenuhi syarat kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku;
• Peralatan yang digunakan untuk mengolah, menyajikan dan peralatan
makan harus bersih dan disimpan pada tempat yang bebas dari
pencemaran;
• Peralatan digunakan sesuai dengan peruntukannya;
n. Halaman
• Melakukan penghijauan;
• Melakukan kebersihan halaman sekolah secara berkala seminggu
sekali;
• Menghilangkan genangan air di halaman dengan menutup/
mengurug atau mengalirkan ke saluran umum;
• Melakukan pengaturan dan pemeliharaan tanaman;
• Memasang pagar keliling yang kuat dan kokoh tetapi tetap
memperhatikan aspek keindahan.
p. Perilaku
• Mendorong peserta didik untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat dengan memberikan kateladanan, misalnya tidak merokok,
menggunakan obat-obat terlarang di sekolah;
b. Guru
Dalam melaksanakan pembinaan lingkungan sekolah sehat, guru
mempunyai peranan penting antara lain dengan cara memberikan:
1) Pengetahuan praktis tentang pembinaan lingkungan sekolah
sehat;
2) Bimbingan, contoh dan tauladan, dorongan serta melakukan
pengamatan dan pengawasan kepada peserta didik agar mau
dan terampil menerapkan segala yang telah diberikan kegiatan
sehari-hari baik di sekolah, di rumah maupun di masyarakat.
3) Mengajak secara bersama para guru dalam melaksanakan
UKS/M.
d. Pegawai Sekolah
Pegawai sekolah yang merupakan warga sekolah baik yang tinggal di
lingkungan sekolah atau tidak, wajib melaksanakan dan mengawasi
serta memelihara lingkungan sekolah sehat terutama pada penyediaan
fasilitas sarana prasarana.
e. Komite Sekolah
Komite Sekolah sebagai wadah organisasi orang tua peserta didik
diharapkan mampu berperan serta secara aktif dalam melaksanakan
pembinaan lingkungan sekolah sehat, terutama dalam penyediaan dana
dan fasilitas yang menunjang kegiatan.
f. Masyarakat
Masyarakat di sekitar sekolah diharapkan berperan serta untuk
melaksanakan pembinaan terutama dalam memelihara dan menjaga
lingkungan sekolah sehat.
A. MONITORING
Monitoring adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pengawasan, pengontrolan atau pengendalian terhadap suatu objek
kegiatan yang akan, sedang atau yang sudah dilaksanakan.
Agar program UKS/M senantiasa sesuai dengan tuntutan/kebutuhan
setiap waktu,maka umpan balik dari lapangan sangat diperlukan. Untuk
itu perlu diadakan monitoring secara terus-menerus, baik terhadap
persiapan maupun proses pelaksanaan sebagai penyempurnaan lebih
lanjut.
Monitoring dilakukan oleh Tim Pelaksana UKS/M pada setiap jenjang
dan jenis pendidikan dan pelaksanaan monitoring ini dilakukan dengan
frekuensi sebagai berikut:
• Kepala Sekolah selaku Ketua Tim Pelaksana UKS/M melakukan
monitoring terhadap pelaksanaan Trias UKS/M secara terus
menerus.
• Penjaringan data dan informasi dilakukan dengan wawancara dan
pengamatan yang selanjutnya dicatat pada instrumen monitoring
dan dilakukan oleh Guru Pembina UKS/M.
• Melibatkan kader UKS/M
1. Tujuan
Tujuan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam pelaksanaan
pembinaan dan pengembangan UKS/M adalah untuk mengetahui
sampai sejauh mana manfaat maupun keberhasilan dari kegiatan yang
telah dilaksanakan, serta untuk mengetahui kendala-kendala dan
hambatan-hambatan, sekaligus untuk mengetahui penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin terjadi baik pada tahap perencanaan
pelaksanaan dan pencapaian dari kegiatan yang dilaksanakan.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup monitoring, evaluasi dan pelaporan meliputi semua
aspek di dalam perencanaan kegiatan, di setiap jenjang pendidikan.
4. Sasaran
Sasaran monitoring adalah manajemen/organisasi serta berbagai
kegiatan pembinaan dan pengembangan UKS/M yang dilakukan oleh
Tim Pelaksana UKS/M termasuk guru, Kepala Sekolah, peserta didik
dan seluruh warga sekolah serta sarana prasarana yang mencakup
pelaksanaan UKS/M.
Monitoring hendaknya dilakukan secara berkala untuk mengetahui
apakah tujuan kegiatan sudah tercapai. Hal ini memungkinkan
kita untuk menyesuaikan strategi bagi pelaksana kegiatan tahap
berikutnya.
5. Instrumen Monitoring
Untuk memudahkan pelaksanaan monitoring oleh Kepala Sekolah
maka sebaiknya digunakan instrumen monitoring sebagai berikut:
1. Ruang belajar/kelas
9. Halaman sekolah
Keterangan :
B = Baik
S = Sedang
K = Kurang
..........................................…
Mengetahui Petugas
Kepala Sekolah*)
Selaku Ketua Tim Pelaksana UKS/M
(………………………………) (………………………………)
ALUR MONITORING
Keterangan:
: Konsultasi
: Supervisi
1. Tujuan
Evaluasi ini bertujuan untuk:
a. Memberikan umpan balik sebagai dasar penyempurnaan program
pembinaan dan pengembangan;
b. Mengukur keberhasilan seluruh program yang dilaksanakan pada
akhir kegiatan;
c. Untuk mendapatkan bahan-bahan informasi tentang pelaksanaan
program yang telah disusun.
2. Sasaran
Sasaran evaluasi adalah:
a. Peserta didik;
b. Lingkungan sekolah;
c. Dampak pembinaan terhadap perilaku peserta didik;
d. Pengelolaan kegiatan pada setiap jenjang;
e. Manajemen/pengelolaan kegiatan pada setiap jenjang.
3. Ruang Lingkup
5. Prinsip-prinsip Evaluasi
a. Cara evaluasi
1) Tes;
2) Pengamatan;
3) Skala sikap;
4) Wawancara/tatap muka;
5) Pemeriksaan;
6) Analisis data;
ALUR EVALUASI
Keterangan:
1. Tujuan
2. Sasaran
Yang menjadi sasaran pelaporan (apa yang perlu dilaporkan) ini pada
dasarnya adalah sama dengan sasaran pada evaluasi. Namun secara
spesifik sasaran pelaporan ini mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. Manajemen/pengelolaan kegiatan;
3. Waktu
1) Pendidikan Kesehatan
a) Kurikuler
b) Ekstrakurikuler
2) Pelayanan Kesehatan
a) Ruang UKS/M;
b) Kantin sekolah;
c. Pengelolaan UKS/M
5. Alur Pelaporan
CONTOH FORMAT
LAPORAN Tim Pelaksana UKS/M
TENGAH TAHUNAN/TAHUNAN *)
TAHUN...............
I. Nama Sekolah/Madrasah :
Alamat :
Kab/Kota :
Provinsi :
Nomor telepon :
Kode pos :
Jumlah siswa : Laki-laki ...... orang,
Perempuan ...... orang
C. Lingkungan Sehat
.............................................
Pelapor,
Kepala Sekolah
Selaku Ketua Tim Pelaksana UKS/M
(...........................)
Catatan:
*) Coret yang tidak perlu
**) Sasaran penjaringan kesehatan adalah seluruh peserta didik baru
A. INDIKATOR INPUT
Indikator proses yang digunakan untuk mengukur keberhasilan
pelaksanaan UKS/M sebagai berikut:
B. INDIKATOR OUTPUT
Indikator output yang digunakan untuk mengukur keberhasilan
pelaksanaan UKS/M sebagai berikut :
C. INDIKATOR DAMPAK
1. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat;
2. Meningkatnya derajat kesehatan peserta didik;
3. Meningkatnya pengetahuan sikap dan perilaku peserta didik
tentang hidup sehat;
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dan PKK dalam pelaksanaan
UKS/M;
5. Terwujudnya UKS/M.
di Sekolah
STRATA UKS/M
1. Strata Program UKS pada Jenjang TK/RA
PEMBINAAN 1. Ada air bersih 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata
minimal standar optimal
2. Ada tempat cuci
tangan 2. Memiliki pagar 2. Ada tempat 2. Ada tempat
cuci tangan di tangan di setiap
3. Ada WC/jamban 3. Ada penghijauan/
beberapa tempat kelas dengan air
yang berfungsi perindangan
dengan air Mengalir kran dan
4. Ada tempat 4. Ada air bersih di mengalir/kran Dilengkapi sabun
sampah sekolah dengan
3. Ada tempat 3. Ada air bersih yang
jumlah yang
5. Ada saluran sampah di tiap memenu hi syarat
cukup
pembuangan kelas dan tempat kesehatan
air kotor yang 5. Memiliki halaman penampungan
4. Sampah langsung
berfungsi dengan bermain yang sampah akhir di
diangkut dan
baik aman sekolah.
dibuang ke tempat
6. Ada halaman 6. Kepadatan ruang 4. Ada jamban/WC pembuangan
bermain kelas minimal urid dan guru sampah di luar
1 : 1,75 m2/anak yang memenuhi sekolah/ umum
7. Memiliki pojok
UKS 7. Memilki ruang syarat kesehatan
5. Ratio
UKS tersendiri dan kebersihan
8. Melakukan 3M WC/jamban : siswa
dengan peralatan 5. Ada halaman 1 : 20
Plus 1 kali
sederhana bermain yang
seminggu 6. Saluran
8. Lingkungan cukup luas
pembuangan ir
sekolah bebas disertai sarana
tertutup
jentik bermain yang
memadai 7. Ada pagar yang
9. Melaksanakan aman dan indah
program sekolah 6. Ada pagar yang
aman 8. Adanya halaman
kawasan tanpa
bermain yang
rokok (KTR) 7. Ada taman /
cukup luas dan
kebun sekolah/
sarana bermain
toga
yang beraneka
8. Memiliki ruang ragam
UKS tersendiri
9. Ada taman/kebun
dengan peralatan
sekolah yang
yang lengkap
dimanfaatkan dan
diberi label (untuk
sarana belajar)
10. Memiliki ruang UKS
tersendiri dengan
peralatan yang
ideal.
PEMBINAAN 1. Ada air bersih 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata
minimal standar optimal
2. Ada tempat cuci
tangan 2. Ada kantin/ 2. Ada tempat 2. Ada tempat
warung sekolah cuci tangan di cuci tangan di
3. Ada WC/jamban
beberapa tempat beberapa tempat
yang berfungsi 3. Memiliki pagar
dengan air dengan air
4. Ada tempat 4. Ada mengalir/kran mengalir /kran
sampah penghijauan/ dan dilengkapi
3. Ada tempat
perindangan sabun
5. Ada saluran cuci peralatan
pembuangan 5. Ada air bersih di masak/makan di 3. Ada kantin
air kotor yang sekolah dengan kantin/warung dengan menu
berfungsi dengan jumlah yang sekolah seimbang
baik cukup dengan petugas
4. Ada petugas
6. Ada halaman / 6. Memiliki ruang kantin yang
kantin/warung
pekarangan/ UKS tersendiri, terlatih
sekolah bersih &
lapangan dengan peralatan sehat 4. Ada air bersih
sederhana yang memenuhi
7. Memiliki pojok 5. Ada tempat
UKS 7. Lingkungan syarat kesehatan
sampah di
sekolah bebas tiap kelas 5. Sampah langsung
8. Melakukan 3M
jentik danntempat diangkut
Plus , 1 kali
seminggu 8. Jarak papan tulis penampungan dan dibuang
dengan bangku sampah akhir di ke tempat
terdepan 2,5 sekolah pembuangan
melaksanakan sampah di luar
6. Ada jamban/WC
pembinaan sekolah.
siswa dan guru
sekolah kawasan yang memenuhi 6. Ratio
bebas asap syarat kesehatan WC : siswa
rokok, bebas dan kebersihan 1 : 20
narkoba dan
7. Ada halaman 7. Saluran
miras
yang cukup luas pembuangan air
untuk upacara tertutup
dan berolahraga
8. Ada pagar yang
8. Ada pagar yang aman dan indah
aman
9. Ada taman/
9. Memiliki ruang kebun
UKS tersendiri sekolah yang
dengan dimanfaatkan
peralatan yang dan diberi label
lengkap (untuk sarana
belajar) dan
10. Terciptanya
pengolahan hasil
sekolah kawasan
kebun sekolah.
bebas asap
rokok,bebas 10. Ruang kelas
narkoba dan memenuhi syarat
miras kesehatan
(ventilasi dan
pencahayaan
cukup)
11. Ratio kepadatan
siswa 1 : 1,5/1,75
m2
12. Memiliki ruang
dan peralatan
UKS yang ideal.
PEMBINAAN 1. Ada air bersih 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata
minimal standar optimal
2. Ada tempat cuci
tangan 2. Adanya 2. Ada tempat cuci 2. Ada menu gizi
pengawasan tangan di beberapa seimbang di
3. Ada WC/jamban
kantin/warung tempat dengan air kantin/warung
yang berfungsi
sekolah secara mengalir /kran dan sekolah, dan
4. Ada tempat rutin. dilengkapi sabun petugas kantin/
sampah warung sekolah
3. Memiliki pagar 3. Ada tempat cuci
5. Ada saluran yang terlatih
aman peralatan masak/
pembuangan makan 3. Ada air bersih
4. Ada penghijauan/
air kotor yang yang memenuhi
perindangan 4. Petugas kantin/
berfungsi dengan syarat kesehatan
warung sekolah
baik 5. Memiliki ruang
bersih dan sehat. 4. Sampah langsung
konseling
6. Ada halaman/ diangkut
5. Ada tempat sampah
pekarangan/ 6. Memiliki ruang dan dibuang
di tiap kelas
lapangan UKS dengan ke tempat
peralatan 6. Ada tempat pembuangan
7. Memiliki pojok
sederhana penampungan sampah di luar
UKS
sampah akhir di sekolah/umum
7. Lingkungan
8. Melakukan sekolah
sekolah bebas 5. Ratio WC : siswa
3M Plus, 1 kali
jentik 7. Ada jamban/WC 1 : 20
seminggu
siswa dan guru
8. Melaksanakan 6. Saluran
yang memenuhi
pembinaan pembuangan air
syarat kesehatan
sekolah bebas tertutup
dan kebersihan
asap rokok,
7. Ruang kelas
bebas narkoba 8. Ada halaman yang
memenuhi syarat
dan miras cukup luas untuk
kesehatan
upacara dan berolah
9. Jarak papan tulis (ventilasi dan
raga
dengan bangku pencahayaan
terdepan 2,5 m 9. Ada taman/kebun cukup)
sekolah/toga
8. Ada taman /
10. Memiliki ruang UKS kebun sekolah
tersendiri dengan yang dima nfaat
peralatan yang kan dan diberi
lengkap label (untuk
11. Terciptanya sekolah sarana belajar)
kawasan bebas dan pengolahan
asap rokok, bebas hasil kebun
narkoba dan miras. sekolah.
9. Ratio kepadatan
siswa
1 : 1,5/1,75 m2
10. Memiliki ruang
dan peralatan
UKS yang ideal.
PEMBINAAN 1. Ada air bersih 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata 1. Memenuhi strata
minimal standar optimal
2. Ada tempat cuci
tangan 2. Memiliki pagar 2. Ada tempat 2. Ada kantin dengan
aman cuci tangan di menu gizi seimbang
3. Ada WC/jamban
beberapa tempat ,dan petugas kantin
yang berfungsi 3. Ada
dengan air yang terlatih
penghijauan/
4. Ada tempat mengalir/kran
perindangan 3. Ada air bersih yang
sampah dan dilengkapi
memenuhi syarat
4. Memiliki ruang sabun
5. Ada saluran kesehatan
konseling
pembuangan 3. Ada kantin dan
4. Sampah langsung
air kotor yang 5. Memiliki ruang tempat cuci
diangkut dan
berfungsi dengan UKS dengan peralata masak/
dibuang ke tempat
baik peralatan makan
pembuangan
sederhana
6. Ada halaman/ 4. Petugas kantin/ sampahdi luar
pekarangan/ 6. Lingkungan wrung sekolah sekolah/umum
lapangan sekolah bebas bersih dan sehat.
5. Ratio WC : siswa 1: 20
jentik
7. Memiliki pojok 5. Ada tempat
6. Saluran pembuangan
UKS 7. Melaksanakan sampah di tiap
air tertutup
pembinaan kelas
8. Melakukan 3M
sekolah bebas 7. Ada taman/kebun
Plus, 1 kali 6. Ada tempat
asap rokok, sekolah yang
seminggu penampungan
bebas narkoba dimanfaatkan dan
sampah akhir di
dan miras diberi label (untuk
sekolah
sarana belajar) dan
8. Jarak papan tulis
7. Ada jamban/WC pengo lahan hasil
dengan bangku
siswa dan guru kebun sekolah.
terdepan 2,5 m
yang memenuhi
8. Ruang kelas
syarat kesehatan
memenuhi syarat
dan kebersihan
kesehatan (ventilasi
8. Ada halaman dan pencahayaan
yang cukup luas cukup)
untuk upacara
9. Ratio kepadatan
dan berolahraga
siswa
9. Ada taman/
1 : 1,5/1,75 m2
kebun sekolah/
toga 10. Memiliki ruang dan
peralatan UKS yang
10. Memiliki ruang
ideal.
UKS tersendiri
dengan peralatan
yang lengkap
11. Terciptanya
sekolah kawasan
bebas asap
rokok, bebas
narkoba dan
miras
Nama Sekolah :
Alamat :
No. Telepon :
*)
Status lingkungan sehat : Sangat Baik/Baik/Cukup/Buruk/Sangat Buruk
Kondisi
No. Faktor Risiko Keterangan
Tidak Berpotensi Berpotensi
1 Atap dan Talang Memenuhi syarat Tidak memenuhi
syarat
Kemiringan cukup dan tidak ada
genangan air, tidak bocor, tidak kotor
2 Dinding Minimal Bila hanya satu
memenuhi aspek aspek saja atau
(a) dan salah satu lebih dari satu
aspek (b)/(c)/(d) aspek tanpa
aspek (a)
85
86
Kondisi
No. Faktor Risiko Keterangan
Tidak Berpotensi Berpotensi
3 Lantai Minimal Bila hanya
memenuhi memenuhi 1
aspek (a) dan aspek saja atau
salah satu lebih satu aspek
aspek (b)/(c) tanpa aspek (a)
a. Bersih
b. Kedap air
c. Tidak licin
4 Tangga Semua aspek Tidak ada salah Untuk bangunan yang
87
88
Kondisi
No. Faktor Risiko Keterangan
Tidak Berpotensi Berpotensi
12 Sarana cuci tangan Terpenuhi semua Salah satu aspek
aspek atau lebih tidak
terpenuhi
89
90
Kondisi
No. Faktor Risiko Keterangan
Tidak Berpotensi Berpotensi
19 Vektor Memenuhi syarat Tidak memenuhi
syarat
Tidak ditemukan vector (lalat, jentik
nyamuk, kecoa, tikus, dll)
20 Kantin Sekolah Terpenuhi semua Salah satu aspek Untuk TK/RA
aspek atau lebih tidak tidak ada kantin,
memenuhi syarat dikatagorikan
terpenuhi semua
aspek
a. Penyajian makanan tertutup
91
• Buruk, bila mencapai angka 20%-39%
• Sangat Buruk, bila mencapai angka 0-19%
92
Lampiran 3
CHECKLIST PEMANTAUAN
Status
No Uraian
Ya Tidak Keterangan
……………………., …………………20..
Pelaksana,
…………………………………..
Lampiran 4
LAPORAN KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN
Semester : ……./ Tahun ………..
………………., …………………20..
Kepala Sekolah,
93
Lampiran 5
1. Bentuk Logo
Logo Tim pembina UKS,terdiri atas segitiga sama sisi.Di dalam segitiga
tersebut terdapat sebuah lingkaran yang menyinggung ketiga segitiga
itu. Dalam lingkaran tertulis UKS (singkatan dari Usaha Kesehatan
Sekolah). Yang di tulis mendatar dan vertikal dengan huruf K terletak di
tengah-tengah.
2. Arti Logo
1. Di Kelas
1. Register penimbangan
2. Register absensi sakit murid
3. Register pemeriksaan kesehatan
2. Di Ruang UKS/M
1. Rekapitulasi penimbangan
2. Rekapitulasi absensi sakit murid
3. Buku rujukan
4. Register imunisasi
5. Buku obat-obatan
6. Register pemeriksaan kesehatan
7. Buku kegiatan kader/pelayanan kesehatan
8. Daftar infentaris UKS/M
9. Buku tamu
10. Struktur organisasi Tim Pelaksana UKS/M
11. SK Tim Pelaksana UKS/M Sekolah
12. Program Kerja Tahunan
13. Kartu Menuju Sehat (KMS) Sekolah
14. Arsip pencatatan dan pelaporan
15. dll
Obat-Obatan P3K
1. Obat merah
2. Betadine
3. Spalk/bidai
4. Verband
5. Plester
6. Tensoplast
7. Obat gosok
8. Minyak kayu putih
9. Kasa steril
10. Boorwater
11. Tetes mata
12. Revanol
13. Oralit
14. Parasetamol, dll.
Tugas Guru
1. Membuat surat rujukan
2. Program kerja
3. Peralatan UKS/M
4. Data
5. Visualisasi
6. Admiistrasi
7. Meng-UKS/M-kan guru yang lain
8. Membuat area promosi kesehatan
9. Mempercepat terwujudnya sekolah menjadi sekolah UKS/M