1
2. Tujuan
Tujuan umum
Meningkatnya partisipasi siswa dalam program UKS
Tujuan Khusus
a. Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di rumah dan
lingkungannya.
b. Agar siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain untuk hidup
sehat.
c. Agar siswa dapat membina teman- temannya dan berperan sebagai promotor dan
motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing- masing
d. Siswa dapat membantu guru, keluarga dan masyarakat di sekolah dan di luar sekolah
dalam mewujudkan pola hidup sehat
e. Kriteria peserta :
Siswa kelas 4 atau 5 SD atau MI dan belum pernah mendapatkan pelatihan dokter kecil.
Berprestasi sekolah
Berbadan sehat.
Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
Berpenampilan bersih dan berperilaku.
Berbudi pekerti baik dan suka menolong.
Izin orang tua
f. Tugas dan kewajiban dokter kecil
Selalu bersikap dan berperilaku sehat.
Dapat menggerakkan sesama teman-teman siswa untuk bersama-sama menjalankan usaha
kesehatan terhadap dirinya masing-masing.
Berusaha bagi tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah maupun di rumah.
Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu pelaksanaan pelayanan kesehatan di
sekolah.
Berperan aktif dalam rangka peningkatan kesehatan, antara lain : Pekan kebersihan,
Pekan Gizi, Pekan Penimbangan BB dan TB di sekolah, Pekan Kesehatan Gigi, Pekan
Kesehatan Mata, dan lain-lain.
2
Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanaan kesehatan di sekolah , antara lain
Kegiatan dokter kecil
Menggerakkan dan membimbing teman melaksanakan:
Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi.
Pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan.
Penyuluhan Kesehatan
Distribusi obat cacing, vitamin dan lain-lain.
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
Pertolongan Pertama Pada Penyakit.
1. Pengenalan dini tanda-tanda penyakit.
2. Pengamatan kebersihan Ruang UKS , warung sekolah dan lingkungan sekolah.
3. Pengamatan kebersihan di sekolah separti halaman sekolah, ruang kelas ,
perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC,kamar mandi, tempat sampah
dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
4. Pencatatan dan pelaporan, antara lain Buku harian Dokter Kecil.
5. Melaporkan hal-hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS / Kepala Sekolah /
Guru yang ditunjuk.
1. Bibir
Bibir juga disebut tepi mulut. Bibir terdiri dari bibir atas dan bibir bawah. Titik pertemuan antaar
bibir atas dan bibir bawah disebut sudut mulut.
Kita memerlukan bibir untuk:
a. Menjaga jangan sampai makanan dan minuman tercecer keluar mulut.
b. Merasakan panas-dinginnya makanan dan minuman
c. Berbicara dengan jelas
2. Lidah
Lidah terdiri atas otot-otot dan dapat digerak-gerakkan. Pada bagian atas dari lidah ada tonjolan-
tonjolan kecil. Tonjolan-tonjolan kecil ini merupakan alat pengecap dan perasa.
3
Kita memerlukan lidah untuk:
a. Mengecap makanan dan minuman
b. Menelan
c. Menjilat
d. Berbicara
3. Gigi
Yang kelihatan dalam mulut adalah sebagian dari seluruh gigi. Bagian yang kelihatan ini disebut
mahkota gigi. Sebagian gigi tertanam di dalam rahang. Karena itu bagian ini tidak terlihat kalau
kita membuka mulut. Bagian yang tidak kelihatan ini disebut akar gigi. Akar gigi ini diikat
kepada tulang rahang dengan benag-benang yang sangat halus. Karena akar gigi ini diikat pada
tulang rahang maka gigi tidak mudah copot.
Kegunaan gigi untuk:
a. Memotong, mencabik dan menghaluskan makanan
b. Mengucapkan kata-kata dengan jelas
c. Mendorong pertumbuhan rahang sehingga bentuk wajah menjadi harmoni
4. Gusi
Daging sekitar mahkota gigi disebut gusi. Biasanya gusi berwarna merah muda. Tetapi kadang-
kadang ada juga gusi yang warnanya agak kecoklat-coklatan. Warna ini disebabkan karena
dalam gusi ada zat pewarna yang disebut pigmen. Gusi yang sehat melekat erat sekitar mahkota
gigi. Pinggiran dari gusi yang sehat kelihatannya tipis (tidak menggelembung) dan mengkilap.
Gusi yang tidak sehat mempunyai pinggiran yang menggelembung dan seringkali gusinya
berwarna merah.
Kegunaan gusi dalah untuk melindungi benang-benang halus yang mengikat akar gigi
kepada tulang rahang
5. Lapisan email
Lapisan Email adalah lapisan luar pada mahkota gigi. Gunanya untuk melindungi gigi ,lapisan
daging yang terdapat pada mahkota dan akar gigi. Banyak mengandung sel yang peka terhadap
rangsangan panas, dingin dan asam. Rangsangan tersebut menimbulkan rasa ngilu . Pulpa gigi
adalah rongga yang terdapat dibagian tengah gigi berisi pembuluh-pembuluh darah yang halus,
serat-serat syaraf dan bermacam-macam sel. Lapisan cementum adalah kulit pada akar gigi.
Gunanya untuk melindungi akar gigi dan menjadi pegangan untuk serat-serat halus yang
mengikat akar gigi pada tulang
4
keropos dan berlubang. Bakteri dan plak yang menempel di gusi akan menyebabakan
peradanagn gusi sehingga gusi menjadi bengkak dan mudah berdarah. Plak lama-lama akan
mengeras karena mengalami mineralisasi menjadi karang gigi. Karang gigi ini akan
memperparah peradangan gusi.
Gejala:
Sakit gigi jika makan
Sakit gigi jika minum dan kena angin
Sakit gigi jika gigi atas dan bawah beradu
Sakit gigi berdenyut / hilang timbul
Tindakan:
Tetesi lubang dengan minyak kayu putih /minyak cengkeh
Anjurkan pergi ke Puskesmas
Pencegahan Karies Gigi/ Gigi Berlubang
Memelihara kebersihan gigi dan mulut dengan cara sikat gigi setelah makan pagi, siang
dan malam sebelum tidur
Mengurangi kebiasaan memakan makanan manis dan lengket (permen)
Makanlah makan yang bergizi, berserat dan yang berair (sayur/buah)
Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor
Kontrol ke dokter gigi / Puskesmas setiap 6 bulan sekali
2. Pipi Bengkak
Gejalanya :
Sakit berdenyut dan mungkin disertai demam
Biasanya mulut tidak bisa dibuka
Tindakan :
o Anjurkan berkumur dengan air garam hangat
o Dibagian pipi diberi kompres air dingin yang diberi cuka sedikit
o Anjurkan pergi ke Puskesmas
3. Gusi Berdarah
Gejalanya :
Gusi berdarah bila disentuh
Bau mulut tidak enak
Ada karang gigi
Tidak ada rasa sakit
Gusi yang berbatasan dengan gigi berwarna merah
Tindakan :
o Bersihkan gusi dengan betadine
o Beri petunjuk cara menyikat gigi yang benar
o Kumur-kumur rebusan air sirih
o Anjurkan pergi ke Puskesmas
5
4. Sariawan
Gejalanya :
Luka- kecil pada lidah, bibir / jaringan lunak lainnya
Luka tertutup nanah, pinggiran luka berwarna merah
Luka terasa sakit sekali
Tindakan :
o Kumur-kumur dengan air rebusan sirih
o Anjurkan pergi ke Puskesmas
Menggosok Gigi
a. Cara memilih sikat gigi yang baik
Tangkai sikat gigi harus lurus dan mudah dipegang
Kepala sikat gigi harus kecil agar mudah untuk menggosok gigi yang ada di
bagian belakang
Bulu sikat gigi harus sama panjang sehingga membentuk permukaan datar.Bulu
sikat terbuat dari nilon yang tidak terlalu kaku agar pada waktu menggosok gigi
gusi tidak terluka, tidak menyebabkan rasa sakit agar lapisan email tidakan
terkikis
b. Cara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar
Siapkan sikat dan pasta gigi yang mengandung fluor
Kumur-kumur sebelum sikat gigi
Sikatlah semua permukaan gigi atas dan bawah dengan gerakan maju mundur
sedikitnya 8 kali gerakan untuk setiap permukaan
Sikatlah permukaan gigi menghadap langit-langit atau lidah dengan gerakan dan
gusi ke permukaan gigi
Sikatlah permukaan yang menghadap pipi dan bibir dari gusi ke permukaan gigi
Setelah permukaan gigi selesai disikat, kumurlah dengan bersih
Bersihkan sikat gigi dengan air dan simpanlah sikat gigi tegak dengan posisi
kepala sikat berada di atas
Ganti sikat gigi bila bulu sikat sudah tidak lurus 2-3 bulan
c. Cara Memelihara Sikat Gigi
Setiap kali selesai menggosok gigi
Sikat gigi harus dicuci bersih
Sikat gigi digantung agar dapat mongering. Sikat gigi yang dibiarkan basah
atau lembab bisa cepat rusak dan mudah ditumbuhi jamur. Apabila bulu sikat
sudah tidak lurus lagi harus cepat diganti ( 2 sampai 3 bulan )
Gigi yang sehat itu bagaimana ya?
Tidak ada plak. Plak adalah sisa-sisa makanan yang tertinggal pada waktu sikat
gigi berupa lapisan tipis, sering ditemukan dibagian leher gigi dan pertemuan
antara dua gigi.Plak ini dapat mengakibatkan radang gusi, gusi mudah berdarah.
Tidak ada karang gigi Karang gigi adalah lapisan keras seperti kapur yang
menempel di leher gigi disebabkan karena plak dalam jangka waktu tertentu
akan mengeras. Karang gigi dapat mengakibatkan kerusakan jaringan• Tidak ada
gigi berlubang
Tidak ada akar gigi
6
III.PENYAKIT MENULAR DAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR
Selama ini kita selalu bahkan sering menyebutkan kata penyakit. Tapi tahukan kita apa
sebenarnya yang dimaksud dengan penyakit itu? Untuk menambah pengetahuan kita akan apa
yang disebut dengan penyakit dan apa maksud dari penyakit menular dan tidak menular
Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan
ketidak nyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang dipengaruhinya. Untuk
menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa berkonsultasi dengan seorang dokter.
a. Penyakit kelamin
Pada penyakit kelamin seperti GO, sifilis, dan HIV, agen penyakit ditularkan
langsung dan seorang yang infeksius ke orang lain melalui hubungan intim. Cara
memutuskan rantai penularannya adalah dengan mengobati penderita dan tidak
melakukan hubungan intim dengan pasangan bukan suami atau istri. Khusus untuk
HIV, jangan mempergunakan alat suntik bekas dan menggunakan darah donor
penderita HIV
b. Rabies
2. Melalui Media Udara disebut sebagai air borne disease, jenis penyakit yang
ditularkan antara lain:
a. TBC Paru, Cara pencegahan penularan penyakit antara lain memakai masker,
menjauhi kontak serta mengobati penderita TBC yang sputum BTA-nya positif.
7
b. Varicella, Cacar air atau Cangkrang
Penyebab : Virus
Gejala : Panas, timbul bercak merah lalu menjadi bintik kecil berisi cairan
jernih kemudian keruh, mulai timbul di dada, muka, bahu kemudian
anggota gerak
Pencegahan : menghindari berdekatan dengan penderita
Tindakan : Beri penurun panas kemudian bawa ke puskesmas / pelayanan
kesehatan.
c. Difteri, Penyakit saluran pernafasan atas ditandai dengan sakit tenggorokan, demam.
Penyebab : Bakteri
Gejala : Panas tinggi, sakit tenggorokan timbul selaput putih disekitar
tenggorokan
Pencegahan : Imunisasi DPT, menghindari berdekatan dengan penderita
Tindakan : Bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan
d. Influenza
Penyebab : Virus
Penularan : Udara
Gejala : Demam, sakit kepala, bersin, keluar ingus encer kemudian kental
kehijauan
Pencegahan : Bila batuk/bersin menutup mulut dan hidung, jangan membuang
ingus disembarang tempat
Tindakan : Istirahat, beri obat penurun panas, vitamin C, bawa ke puskesmas
atau pelayanan kesehatan bila gejala tidak berkurang
Penyebab : Virus
Gejala : Panas, lemas, batuk, selaput mata merah
Timbul bercak putih dimulut (Koplik spot)
Timbul bercak kemerahan mulai dibelakang telinga, muka, leher, dada dan
seluruh badan.
Pencegahan : Anak diliburkan dan menghindari kontak dengan penderita
Tindakan : Beri penurun panas kemudian bawa ke puskesmas / pelayanan
kesehatan.
Penyebab : Bakteri
Gejala : Batuk, pilek, panas tidak nafsu makan, batuk panjang diselingi tarikan
napas panjang dan bunyi melengking kemudian muntah dengan air ludah
kental
8
Pencegahan : Imunisasi DPT
Tindakan : Bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan
3. Melalui Media Air, disebut sebagai water borne disease atau water related disease. Agen
Penyakit:
Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air, dapat dibagi dalam empat kelompok
menurut cara penularannya:
1. Water borne mechanisme Kuman patogen yang berada dalam air dapat menyebabkan
penyakit pada manusia, ditularkan melalui mulut atau sistem pencernaan.
Contoh: Tifoid.
Penyebab : Bakteri
Penularan : Makanan yang terkontaminasi
Gejala : Demam lebih dari satu minggu
Minggu pertama demam sore hari
kedua demam terus menerus
ketiga panas berangsur turun
Gangguan pada saluran pencernaan
Bau mulut tak sedap, bibir kering, lidah kotor keputihan, perut sakit.
Gangguan kesadaran
Gelisah
Pencegahan : Berak di WC, jaga kebersihan
2. Water washed mechanisme jenis penyakit water washed mechanism yang berkaitan
dengan kebersihan individu dan umum dapat berupa:
Diare/Mencret/Berak berak:
Penyebab : Bakteri/Virus/Keracunan Makanan
Penularan : Makanan yang terkontaminasi
Gejala : Sering berak tanpa darah dan lendir, nyeri perut, badan terasa lemas dan
mual.
Pencegahan : Cuci tangan dengan sabun sebelum makan, makan makanan yang
bersih dan sehat
Tindakan :Berikan oralit kemudian bawa ke puskesmas / pelayanan kesehatan
9
Pencegahan : Jaga kebersihan mata
Tindakan : Cuci mata dengan boorwater beri obat tetes mata dan bawa ke
puskesmas / pelayanan kesehatan
Infeksi melalui kulit seperti skabies dan trakoma.
Scabies (Gudig, Kudis):
Penyebab : Parasit
Penularan : Kontak langsung
Gejala : Gatal, luka bernanah terutama lipatan jari, siku, paha, pantat, telapak
tangan
Pencegahan : Menghindari kontak langsung dengan penderita
Tindakan : Mandi bersih, keringkan, dan diberikan pengobatan
3. Water based mechanisme jenis penyakit dengan agen penyakit yang menjalani
sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai pejamu intermediate
yang hidup di dalam air. Contoh: skistosomiasis, Dracunculus medinensis
4. Water related insect vector mechanisme Jenis penyakit yang ditularkan melalui
gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh: filariasis, dengue,
malaria, demam kuning (yellow fever). Cara pencegahan penularan penyakit melalui
media air atau makanan dapat dilakukan antara lain dengan cara:
Penyakit Tidak Menular, penyakit jenis ini tidak dapat ditularkan dari penderita
kepada orang lain. Penyakit ini merupakan penyakirt non infeksi yang penyebabnya bukan non
10
organisme. Biasanya penyakit ini terjadi karena pola hidup yg kurang sehat seperti merokok,
turunan atau bawaan, cacat fisik, penuaan usia dan gg kejiwaan.
Berikut tips hidup sehat agar terhindar dr penyakit menular dan tdk menular:
A. Fungsi Makanan
Terdapat tiga fungsi utama makanan yaitu:
1. Sebagai zat pembangun
Untuk penyusun dan memelihara sel-sel tubuh adalah kelompok protein dan mineral yang
terdapat dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan,dll. Sel-sel dalam tubuh, sel-sel darah
perlu diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun waktu 120 hari (tiga bulan) akan
mengalami kerusakan (pecah), kerusakan ini perlu diganti secara proses biologis di dalam
tubuh. Unsur dalam makanan yang berfungsi mengganti, membangun dan memelihara
sel-sel adalah protein dan mineral.
11
2. Sebagai sumber tenaga
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat dalam makanan
pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng, mentega dan lain-
lain.
Ketiga fungsi makanan tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, dan
terdapat pada ‘ makanan bergizi seimbang’.
Dalam makanan terdapat lima kelompok zat gizi
1. Hidrat arang atau karbohidrat, sebagai makanan pokok menghasilkan tenaga yang
satuannya kalori.satu gram karbohidrat dapat menghasilkan 4 kalori
2. Protein, banyak terdapatam dalam lauk pauk,terbagi atas protein hewani dan nabati. 1 gr
protein menghasilkan 4 kalori.
3. Lemak, banyak terdapat dalam daging dan minyak, 1 gram minyak menghasilkan 9
kalori.
4. Mineral, banyak terdapat dalam lauk pauk dan sayuran. Contoh mineral yang penting
adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium).misalnya: fe (zat besi) terdapat dalam bayam,
kangkung, telur dan sayuran hijau lainnya. Zat besi membantu dalam pembentukan darah
merah . Kekurang zat besi dalam tubuh akan menyebabkan gejala cepat pusing,
konsentrasi belajar menurun yang bisanya dikenal dengan keadaan kurang darah.,
kalsium terdapat dalam ikan laut, zat ini berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi
bersama vitamin D. Zat besi biasanya terdapat dalam bayam, kangkung, telur dan
sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu sendiri penting untuk pembentukan sel darah
merah. Kalsium (zat kapur) terdapat dalam ikan laut. Kalsium berfungsi dalam
pembentukan gizi dan tulang bersama dengan vitamin D. kekurangan kalsium akan
menyebabkan rapuhnya tulang (rakhitis).
5. Vitamin, terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayuran dan buah-buahan segar.
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak terdapat
pada daun singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini akan
menyebabkan kebutaan dan pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika
kekurangan akan mengakibatkan kekurangan nafsu makan.
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan jika kekurangan
menyebabkan kelumpuhan tungkai.
Vitamin C berperan dalam pemeliharaan jaringan dan berperan dalam
peningkatan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Vitamin D dalam tubuh biasanya belum aktif dan untuk mengaktifkan diperlukan
sinar ultraviolet dari sinar matahari. Apabila seseorang kekurangan vitamin D
maka akan terjadi penghambatan pertumbuhan tulang.
12
Vitamin E yang dibutuhkan dalam tubuh relative sedikit jika dibanding dengan
vitamin yang lain.
Vitamin K berguna dalam proses pemebekuan darah yang biasanya terdapat
dalam hati sapi maupun ayam. Kekuarangan vitamin K akan menyebabkan darah
sukar membeku
Makanan bergizi seimbang adalah makanan yang berasal dari aneka ragam makanan
yang mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh yaitu protein, lemak, hidrat arang, vitamin dan
mineral. Didalam susunan makan sehari-hari, zat-zat tersebut terdapat dalam:
1. Makanan pokok, dapat dipilih dari nasi atau padanannya,misalnya singkong,ubi, mie,
sagu dsb.
2. Lauk pauk, dapat dipilih dari bahan makanan hewani misalnya ikan, telur, daging,dsb
atau lauk nabati misalnya tahu,tempe, kacang-kacangan.
3. Sayur-sayuran, seperti bayam,kangkung,kacang panjang,buncis,dll
4. Buah-buahan, seperti pepaya,nanas, mangga,jeruk,pisang,apel,dsb
5. Susu, biasakan minum susu segelas setiap hari.
B. Kantin sekolah
Pada lingkungan sekolah tidak jarang dijumpai adanya kantin sekolah. Tujuan
diadakannya kantin sekolah adalah untuk menyediakan makanan bagi anak sekolah selama
berada di sekolah agar kebutuhan gizi anak terpenuhi. Banyak dijumpai masalah dalam ilmu gizi
dilingkungan sekolah yaitu diantaranya: KEP (kekuarangan energy protein), anemia (kekurangan
Fe),dan Gaki.
Syarat warung sekolah sehat:
a. Tenaga
Tenaga kerja yang berada di kantin yaitu hendaknya berbadan sehat, bebas dari penyakit
menular, bersih dan rapi, mengerti tentang kesehatan, dan memiliki disipin kerja yang tinggi.
Selain itu juga harus pandai dalam memilah bahan makanan yang cocok dan bergizi.
b. Dana
Dana untuk membuatan kantin dan membeli makanannya dapat berasal dari sekolah
maupun iuran orang tua murid.
c. Lokasi dan ruang makan
Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak berdekatn dengan
jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan sampah dengan ruangan yang cukup luas, bersih
dan nyaman serta ventilasi cukup.
13
b. Makanan yang dipersiapkan dengan campuran zat tenaga, zat pembangaun dan zat
pengatur, seperti soto ayam, mie bakso, mie goreng, gado-gado, comro, kroket,
risoles, nasi kuning, lontong sayur, nasi rames, batagor, siomay, pecel dan lain-lain.
Bervariasinya zat makanan diharapkan anak dapat memilih makan yang baik dan
bergizi. Anak-anak dan remaja sering memilih makanan sumber zat tenaga seperti
gula, serat makan-makanan yang berlemak atau banyak zat tepung. Apabila makan
makanan yang banyak mengandung zat gula dapat merusak gigi dan kegemukan.
Walupun penambahan zat flour dalam air diharapkan akan mencegah kerusakan gigi,
tetapi untuk pecaagahan lebih baiknya apabila makan tidak terlalu berlebihan.
V. KESEHATAN LINGKUNGAN
A. KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Lingkungan Sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja dibuang secara benar.
2. Perumahan Sehat
Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal dan sebagian besar waktu kita dihabiskan
di rumah. Syarat rumah sehat secara sederhana antara lain:
a. Memiliki ruangan terpisah dengan ukuran memadai
b. Tersedia air bersih, tempat sampah,jamban dan saluran pembuangan air hujan
c. Kamar-kamar dan ruangan harus berjendela
d. Sinar matahari dapat masuk rumah,pencahayaan malam hari cukup
e. Dinding dan lantai kering
f. Ada jalan keluar untuk asap dapur
g. Halaman rumah bersih
h. Kandang ternak terpisah 10m dari rumah
i. Tidak ada jentik nyamuk,kecoa dan tikus.
3. Pengadaan Air Bersih
Air bersih adalah air yang jernih tidak berbau, tidak berwarna,tidak berasa atau tawar.
Sumber air bersih
a. Sumur pompa tangan
b. Sumur gali tutup
c. Mata air yang terawatt
14
d. Penampungan air hujan jika sumber air lain tidak ada, jarak >10 m dari penampungan
tinja /kotoran.
Air sehat adalah air bersih yang sudah dimasak dan tidak mengandung bibit penyakit atau
kuman. Air yang tidak bersih dapat menularkan penyakit seperti: Mencret, muntaber, sakit kulit,
sakit mata, cacingan,dll
Menggunakan jamban:
a. Setelah selesai memakai jamban, lubang jamban disiram air hingga tak ada kotoran.
b. Sediakan air yang cukup, untuk cebok dan menyiram lubang jamban dan sabun untuk
mencuci tangan.
c. Setiap anggota keluarga yanng keluar dari jamban harus yakin jamban telah bersih.
Cara memelihara jamban;
a. Jamban harus selalu dibersihkan
b. Seminggu 1x bersihkan tempat lantai dan jongkok dengan air sabun,sapu lidi dan sikat
ijuk.
6. Sampah
Sampah ada dua jenis,sampah kering dan sampah basah.
Cara membuat pupuk dari sampah basah:
Tentukan tempatnya,buat lubang sampah, masukkan sampah basah diaduk2 setelah dua bulan
jadilah pupuk.
Sampah disekolah :
Sebaiknya tiap kelas mempunyai tempat sampah dan ditutup.
Setiap hari dibuang ke pembuangan akhir dan dibersihkan
Sampah dirumah :
Sebaiknya dirumah disediakan dua tempat sampah,satu untuk sampah kering dan yang
lainnya untuk sampah basah.
15
Sampah ditempat umum :
Kebersihan ditempat umum menjadi tanggung jawab bersama
Penyakit- penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain,mencret, muntaber, disentri
dan tifus.
16
VI. PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (P3K)
A. Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat cepat dan
tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit)
B. Tujuan P3K
1. Mencegah cidera bertambah parah
2. Menunjang upaya penyembuhan
3. Pedoman yang harus dipegang oleh pelaku P3K
P = Penolong mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
A = Amankan korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas dari bahaya
T = Tandai tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan
U = usahakan menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang berwajib
(polisi/keamanan setempat)
T = Tindakan pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling tepat
1. Perban
Perban adalah bahan yang digunakan untuk menutup luka dengan tujuan untuk membantu
menghentikan pendarahan dan menyerap cairan yang keluar dari luka juga mencegah
terjadinya kontaminasi kuman. Bila perban tidak tersedia dapat digunakan bahan lain seperti
sapu tangan, sarung tangan, lembaran kain atau pakaian yang bersih. Jika memungkinkan,
bahan tersebut disterilkan dengan merebusnya selama 15 menit kemudian baru dikeringkan.
Pada saat menutup luka usahakan perban lebih lebar beberapa sentimeter dari pinggiran luka
untuk mencegah kontaminasi kotoran atau kuman.
2. Pembalut / bebat
Bebat atau balutan adalah bahan yang sering digunakan untuk melapis luka sehabis diperban.
Kegunaannya adalah untuk menbantu menghentikan pendarahan, mengurangi terjadinya
pembengkakan dan mendukung bagian otot yang terluka supaya menyatu kembali.
3. Mitella (pembalut segitiga)
Bahan pembalut dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran.
Panjang kaki antara 50-100 cm. Pembalut ini biasa dipakai pada cedera di kepala, bahu, dada,
siku, telapak tangan, pinggul, telapak kaki, dan untuk menggantung lengan. Dapat dilipat
lipat sejajar dengan alasnya dan menjadi pembalut bentuk dasi.
4. Plester (pembalut berperekat)
Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka, untuk fiksasi pada sendi yang terkilir, untuk
merekatkan pada kelainan patah tulang.
Cara membalut luka terbuka dengan plester:
1. Luka diberi antiseptik
2. Tutup luka dengan kassa
3. Baru letakkan pembalut plester.
17
5. Kassa Steril
Kasa steril ialah potongan-potongan pembalut kasa yang sudah disterilkan dan
dibungkus sepotong demi sepotong. Pembungkus tidak boleh dibuka sebelum digunakan.
Digunakan untuk menutup luka-luka kecil yang sudah didisinfeksi atau diobati (misalnya sudah
ditutupi sofratulle), yaitu sebelum luka dibalut atau diplester.
6. Bidai
Bidai atau spalk adalah alat dari kayu, anyaman kawat atau bahan lain yang kuat tetapi
ringan yang digunakan untuk menahan atau menjaga agar bagian tulang yang patah tidak
bergerak (immobilisasi), memberikan istirahat dan mengurangi rasa sakit. Maksud dari
immobilisasi adalah:
1. Ujung-ujung dari ruas patah tulang yang tajam tersebut tidak merusak jaringan lemah,
otot-otot, pembuluh darah, maupun syaraf.
2. Tidak menimbulkan rasa nyeri yang hebat, berarti pula mencegah terjadinya syok karena
rasa nyeri yang hebat.
3. Tidak membuat luka terbuka pada bagian tulang yang patah sehingga mencegah
terjadinya infeksi tulang.
Pembidaian tidak hanya dilakukan untuk immobilisasi tulang yang patah tetapi juga
untuk sendi yang baru direposisi setelah mengalami dislokasi. Sebuah sendi yang pernah
mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya menjadi kendor sehingga gampang
mengalami dislokasi kembali, untuk itu setelah diperbaiki sebaiknya untuk sementara waktu
dilakukan pembidaian.
D. Pelaksanaan P3K
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan
1. Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan penyebab gangguan
kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah, bila korban tidak sadar selama 30
menit ia langsung diangkut ke dokter atau puskesmas/ rumah sakit
2. Periksa pernafasan
Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban (lihat cuping
hidung-dengar). Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas dan memepertahankan saluran
pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus dilakukan pernafasan buatan.
3. Periksa tanda-tanda perdarahan dan peredaran darah
Apakah teraba denyut jantung?
Tindakan yang harus dilakukan dengan segera adalah menghentikan perdarahan
4. Periksa keadaan local (patah tulang, luka) dan perhatikan keluhan :
Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta tunjukkan tempat yang
sakit. Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia akan
ditolong dan ajaklah bercakap-cakap.
19
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menangani luka:
1. Ketika memeriksa luka: adakah benda asing, bila ada:
Keluarkan tanpa menyinggung luka
Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain berbulu)
Evakuasi korban ke pusat kesehatan
3. Bekuan darah: bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini berarti luka mulai
menutup. Bekuan tidak boleh dibuang, jika luka akan berdarah lagi.
o Cara: lilitkan torniket di tempat yang dikehendaki, sebelumnya dialasi dengan kain atau
kasa untuk mencegah lecet di kulit yang terkena torniket. Untuk torniket kain, perlu
dikencangkan dengan sepotong kayu. Tanda torniket sudah kencang ialah menghilangnya
denyut nadi di distal dan kulit menjadi pucat kekuningan.
o Setiap 10 menit torniket dikendorkan selama 30 detik, sementara luka ditekan dengan
kasa steril.
Elevasi bagian yang terluka
Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan:
Dapat membatasi pergeseran/gerak bagian tubuh yang memang perlu difiksasi
Sesedikit mungkin membatasi gerak bgaian tubuh yang lain
20
Usahakan posisi balutan paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita.
Tidak mengganggu peredaran darah, misalnya balutan berlapis, yang paling bawah letaknya di
sebelah distal.
Tidak mudah kendor atau lepas
Prinsip dan Prosedur Pembidaian :
Prinsip
Lakukan pembidaian di mana anggota badan mengalami cedera (korban jangan dipindahkan
sebelum dibidai). Korban dengan dugaan fraktur lebih aman dipindahkan ke tandu medis darurat
setelah dilakukan tindakan perawatan luka, pembalutan dan pembidaian.
Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu harus dipastikan dulu
ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus selalu dipikirkan setiap terjadi kecelakaan
akibat benturan yang keras. Apabila ada keraguan, perlakukan sebagai fraktur.
Melewati minimal dua sendi yang berbatasan.
Prosedur Pembidaian
Siapkan alat-alat selengkapnya
Apabila penderita mengalami fraktur terbuka, hentikan perdarahan dan rawat lukanya dengan
cara menutup dengan kasa steril dan membalutnya.
Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur dahulu pada
sendi yang sehat.
Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan. Memakai bantalan di antara bagian yang
patah agar tidak terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah, atau penekanan syaraf,
terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.
Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dan sebagainya) dimulai dari
sebelah atas dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian fraktur.
Simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota tubuh yang dibidai.
Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar secara keseluruhan
bagian tubuh yang patah tidak bergerak.
Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai.
Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas.
H. Patah Tulang
Patah tulang dapat terjadi akibat adanya cidera berat pada bagian tubuh sehingga tulang
menjadi terbelah dan menimbulkan rasa sakit. Jika kita menemukan orang yang tulangnya patah
sebaiknya kita harus berhati-hati jika ingin menolongnya karena jika salah maka cideranya akan
bertambah parah.
Orang yang patah tulang sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit, puskesmas, klinik,
dokter, ahli patah tulang atau pusat kesehatan lainnya agar dapat segera diberi perawatan yang
intensif agar tulang yang patah bisa berangsur-angsur pulih kembali.
Gejala
Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah tulang: pembengkakan,
memar, rasa nyeri.
Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang yang patah akan
memberikan nyeri yang hebat pada penderita.
Deformitas: apabila dibandingkan dengan bagian tulang yang sehat terlihat tidak sama bentuk dan
panjangnya.
Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama sekali tidak dapat
digunakan lagi.
Perubahan bentuk
21
Nyeri bila ditekan dan kaku
Bengkak
Terdengar/terasa (korban) derikan tulang yang retak/patah
Ada memar (jika tertutup)
Terjadi pendarahan (jika terbuka)
Beberapa Jenis/Macam Patah Tulang dan langkah – langkah penanganannya :
1. Patah Tulang Tertutup
Patah tulang tertutup adalah kasus patah tulang di mana patahan tulangnya tidak
melukai/merobek daging dan kulit yang ada di dekatnya. Patah tulang ini bisa menjadi terbuka
jika patahan tulangnya semakin parah dan menusuk daging / kulit hingga menimbulkan luka
berdarah.
22