Anda di halaman 1dari 2

[Soal Kasus SPT Masa PPN 1111 – Kondisi 1 an. PT.

Sony Sejahtera]

A. IDENTITAS PENGUSAHA KENA PAJAK


• PT. SONY SEJAHTERA adalah perusahaan yang didirikan pada Tanggal 1 Januari 2005 dengan
NPWP 01.333.444.5.091.000. dan sejak tanggal 01 Maret 2005 dikukuhkan sebagai PKP. Saat ini
PT. SONY SEJAHTERA bergerak di bidang Industri dan perdagangan dengan Nomor KLU 60052.
• Produk yang dihasilkan oleh PT. SONY SEJAHTERA adalah Televisi dengan merk “SS”. Semua
bagian (spare part) Televisi dibuat oleh unit-unit usaha PT. SONY SEJAHTERA, sedangkan bahan
bakunya diperoleh dari impor atau pembelian dalam negeri.
• PT. SONY SEJAHTERA mempunyai tempat kedudukan di Jl. Malambong No. 15 Bandung dengan
Nomor telepon (022) 99885600.
• PT. Sony Sejahtera telah mengajukan permintaan Nomor Seri Faktur Pajak dan memperoleh
nomor 000-14.00000001 sd. 000-14.00000020 sesuai surat pemberian nomor seri faktur pajak
yang diterbitkan KPP tanggal 1 Januari 2014

B. INFORMASI PENYERAHAN
• Dari catatan yang dimiliki oleh PT. SONY SEJAHTERA selama bulan Januari 2014 diketahui hal-hal
sebagai berikut:
TGL KETERANGAN
07-Jan-14 Dieskpor Televisi 21 inch kepada Samyong ltd Singapura tanpa memakai L/C
dengan Nilai Ekspor sebesar Rp. 2 Milyar. PEB telah diberikan persetujuan
oleh DJBC pada tanggal 12 Januari 2014 (PEB-0000023).

10-Jan-14 Menjual 900 unit Televisi dengan harga jual Rp 900 Juta kepada PT. Hartono.
Televisi dikirimkan tanggal 10 Januari 2014 dan pembayaran diterima secara
langsung tanggal 10 Januari 2014

11-Jan-14 Diserahkan 10 unit Televisi ukuran 29” dengan harga jual Rp. 30 juta kepada
Kementerian Kehutanan di Jakarta untuk memantau kebakaran hutan. PT.
Sony Sejahtera membuat dan menyampaikan tagihan tanggal 11 Januari 2014

12-Jan-14 Diterima pembayaran penuh dari PT. ANGKASA RAYA atas penyerahan Televisi
21 inch dengan harga jual sebesar Rp. 50 juta.
13-Jan-14 Dijual Televisi 14 inch dengan nilai jual sebesar Rp. 1 juta kepada PT. X yang
tidak bersedia menunjukkan NPWP dan identitasnya

15-Jan-14 Diserahkan spare part Televisi dengan harga jual Rp 400 juta kepada PT.
MEKAR SARI yang berada di kawasan berikat. Atas penyerahan tersebut PPN
yang terutang sebesar Rp. 40 juta tidak dipungut.

18-Jan-14 Diserahkan Televisi kepada Kedutaan Besar China dengan Harga Jual sebesar
Rp 50 juta. Atas penyerahan tersebut mendapat fasilitas dibebaskan dari
pengenaan PPN.
21-Jan-14 Dijual mesin pabrik dengan harga jual Rp 120 juta kepada PT Recycle Mart.
23-Jan-14 Dalam rangka peresmian perusahaannya, PT. SONY SEJAHTERA telah
mengadakan undian dengan hadiah berupa Televisi 21 inch dari jenis yang
paling baru. Harga Jual TV tersebut adalah sebesar Rp 2.000.000 dengan harga
pokok penjualan sebesar Rp. 1.500.000.
25-Jan-14 Diterima Nota Retur (NR-05/1/2014) tanggal 25 Januari 2014 dari PT.
ANGKASA RAYA atas transaksi tanggal 12 Januari 2014 sebesar Rp 20 juta,
karena Televisi yang diserahkan rusak.
C. INFORMASI PEROLEHAN

TGL KETERANGAN

08-Jan-14 Hari ini telah dibuat PIB Nomor PIB-0000052 dan telah dibayar PPN terutang
pada tanggal 8 Januari 2014 sebesar Rp 45 juta melalui bank Permata atas
impor bahan baku untuk pembuatan Televisi dengan nilai impor Rp 450 juta
dari Soni Corp Jepang.
09-Jan-14 Membayar jasa konsultan dari Daisho Corp Jepang yang melakukan kegiatan
konsultasi teknik di pabrik dengan nilai penggantian sebesar Rp500.000.000.
SSP atas transaksi tersebut telah dibuat (NTPN: 0101020203030404) untuk
penyetoran PPN atas pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean pada tanggal 9
Januari 2014.
17-Jan-14 Dibayar tagihan telepon kantor sebesar Rp. 5.500.000 (termasuk PPN) kepada
PT. Telkom. Atas transaksi tersebut PT. SONY SEJAHTERA menerima bukti
pembayaran berupa Nota Tagihan No 88888/TLK/14 tanggal 1 Januari 2014
yang dikeluarkan oleh PT. Telkom
19-Jan-14 Dikeluarkan dari pelabuhan tanjung priok mesin pembuat spare part Televisi
yang diimpor dari Kawaii ltd Jepang dengan nilai impor sebesar Rp. 550 juta,
dengan PIB nomor PIB-0000064 tanggal 19 Januari 2014. Atas Impor tersebut
PT. SONY SEJAHTERA mendapat fasilitas PPN dibebaskan.
20-Jan-14 Diterima Faktur Pajak tertanggal 16 Januari 2014 (010.000-14.00000188) atas
perolehan komponen elektronik untuk pembuatan televisi yang dibeli dari PT.
KOMPAK dengan harga jual sebesar Rp. 50 Juta.

21-Jan-14 Membayar Rp. 5.500.000,- (termasuk PPN) kepada Bengkel ARITONANG atas
service mobil box yang digunakan untuk mengirim spare part yang dijual. PPN
terutang sebesar Rp500.000 dengan Faktur Pajak nomor 010.000-14.00000028
tanggal 21 Januari 2014
23-Jan-14 Menerbitkan Nota Retur Nomor R 01/2/04 tanggal 23 Januari 2014 dengan
nilai DPP sebesar Rp 20 juta untuk Faktur Pajak Nomor 010.000-13.00000034
kepada PT ABADI.

31-Jan-14 Melakukan pembayaran PPN terutang atas kegiatan membangun sendiri


pabrik seluas 400 m2 untuk perluasan produksi dengan biaya selama bulan
Januari 2014 sebesar Rp 1 Miliar (tidak termasuk perolehan tanah)

D. INFORMASI TAMBAHAN
• Dalam SPT Masa PPN Desember 2013 terdapat kelebihan pembayaran PPN sebesar
Rp1.500.000,- yang diminta dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya.
• Nilai Kelebihan (jika ada), agar dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai