Anda di halaman 1dari 4

Soal

PT. Jati Wangi (memiliki API) adalah perusahaan industri perabot rumah dan kantor yang
berkedudukan di kawasan industri Bekasi, Jawa Barat, telp No. (021) 1234000. Hasil produksinya
sebagian akan di-ekspor dan dijual di dalam negeri. PT. Jati Wangi memiliki NPWP 01.746.135.1-
407.000 dan telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) sejak 1 Juli 2008 di Kantor
Pelayanan Pajak Madya Bekasi. Tata cara, saat penerbitan Faktur Pajak, kode dan nomer serinya
dibuat berdasarkan Peraturan dirjen Pajak Nomor PER-13/PJ./2010 dan nomor urut 1 dimulai
dari tanggal 2 Januari 2015, dan nomor urut terakhir faktur pajak yang diterbitkan di bulan maret
adalah 010.000.15.00000125. Hasil produksinya terutang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar
10% dan selama April 2015 telah terjadi transaksi penyerahan dan perolehan Barang Kena Pajak
dan Jasa Kena Pajak sebagai berikut:

Penyerahan BKP/JKP
1 9 April 2015 Menerima pembayaran dari Bendaharawan Kementrian KUM dan
HAM Jakarta, sesuai dengan surat tagihan yang disampaikan pada
tanggal 6 April 2015. Penyerahan perabot kantor senilai
Rp.450.000.000,00 telah dilakukan pada tanggal 20 Februari 2015. NPWP
Bendaharawan Kantor Kementrian KUM dan HAM adalah 01.770.029.5-
027.000
2 11 April 2015 Mengekspor Perabot ke Jepang dengan nilai Ekspor sebesar
Rp.1.550.000.000,00 PEB Nomor 25 tertanggal 10 April 2015 dan telah di
fiat muat oleh KPP Bea dan Cukai Tg.Priok. Pada tanggal yang sama
dalam PER tersebut tercantum Smart Suzuka Ltd yang membeli hasil
produksinya di Jepang
3 14 April 2015 Menyerahkan 25 set perabot kantor kepada PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk. (NPWP No 01.000.571.8-092.000) alamat Jl.Sudirman, Jakarta)
dengan nilai Rp.180.000.000,00.
4 17 April 2015 Menerima pembayaran dari PT. Perabot Nusantara yang beralamat di
ITC Depok (NPWP 02.287.532.2.411.000) atas penyerahan 50 Set perabot
rumah yang penyerahannya akan dilakukan pada tanggal 16 April 2015
dengan nilai transaksi Rp.420.000.000,00.
5 18 April 2015 Mengirimkan bahan baku dan bahan pembantu produk perabot kepada
PT. Nusantara Jaya Indonesia yang berlokasi di Kawasan Berikat
Kemayoran dengan NPWP 01.824.477.2-058.000 senilai Rp
625.500.000,00.
6 22 April 2015 Menerima pembayaran dari PT. Mutiara (NPWP
No.02.696.348.8.045.000. Jl.Wismapati, Jakarta Pusat) sebesar
Rp.354.000.000,00 atas penjualan mesin (kelompok 1). Mesin ini dibeli
PT. Jati Wangi pada tanggal 2 Februari 2012 dengan harga
Rp.520.500.000,00 yang ketika dibeli memperoleh fasilitas pembayaran
PPN. Faktur pajak dibuat berdasarkan PER-24/PJ./2012. Untuk
pencatatan fiskal maupun komersial, perusahaan menggunakan metode
penyusutan garis lurus.
7 23 April 2015 Diserahkan 5 set perabot kepada Abdul Ahmad (belum ber-NPWP)
pemilik toko kelontong alat-alat rumah tangga “Abdul Kelontong”
senilai Rp.50.500.000,00. Pada saat penyerahan disertai penerimaan uang
muka sebesar 50%. Sisanya akan dilunasi pada tanggal 23 Mei 2015.
8 27 April 2015 Memberi hadiah dari produk sendiri kepada pegawai yang memperoleh
prestasi terbaik selama 3 bulan senilai Rp.40.250.000,00, nilai ini
termasuk laba sebesar 15% .
Pada tanggal yang sama perusahaan juga mengirim perabot senilai Rp
63.250.000,00 (termasuk laba 15%) untuk sumbangan bencana banjir
bandang di Situbondo, Jawa Timur. (digunggung)
9 28 April 2015 Diterima nota retur dari PT. Jaya Makmur atas penyerahan perabot
yang penyerahannya dengan Faktur Pajak No.010.000.14.00000112
tanggal 15 Maret 2015. Nilai barang yang diretur seharga
Rp.62.500.000,00 dengan nota retur tertanggal 27 April 2015 No.RET–
14/IV/2015. NPWP PT.Jaya Makmur Tekstil adalah 01.679.702.9-
402.000.
1 29 April 2015 Dikirim perabot senilai Rp.210.000.000,00 ke Kedubes Prancis Jl. Wahid
0 Hasyim No.77 Jakarta. Faktur Pajak dibuat dengan membubuhkan cap
“PPN Dibebaskan” dari KPP Pratama Jakarta Menteng Satu,
pembayaran dilakukan pada tanggal 7 Mei 2015
1 29 April 2015 Menyerahkan perabot senilai Rp.39.675.000,00 termasuk laba 15%
1 kepada Yayasan Panti Asuhan di Bekasi.
1 30 April 2015 Diterima pembayaran dari PT. Smart (NPWP No.01.071.212.3-055.000)
2 atas transaksi senilai US$ 11,500.00. Penyerahan dilakukan pada tanggal
29 April 2015 dengan kurs KMK US$ 1 = Rp 12.800,00. Kurs KMK pada
tanggal 30 April adalah US$ 1 = Rp 12.900,00

Pembelian BKP / Perolehan JKP


1 8 April 2015 Dikeluarkan dari Tanjung Priok mesin yang di Impor dari Cina dengan
sejumlah biaya yang meliputi ;
- Harga patokan impor US$ 62,000.00 , dengan kurs KMK pada
saat transaksi US$1 = Rp 12.700,00
- Bea Masuk 30% dari harga patokan impor
- Asuransi Rp 5.200.000,00
- Biaya bongkar muat Rp 1.500.000,00
Seluruh biaya pembelian beserta PPN dan PPh Ps.22 yang terutang telah
dibayar melalui bank BCA dengan PIB Nomor 45 pada tanggal 8 April
2015.
2 10 April 2015 Dibeli bahan baku dari PT. Kayu Jati dari sumatra dengan no npwp
48.781.886.6-216.000 seharga Rp 880.000.000 (sudah termasuk PPN),
barang diterima tanggal 12 April dengan no faktur pajak
010.000.15.00003456
3 14 April 2015 Diimpor mesin diesel pembangkit tenaga listrik dari Jepang dengan nilai
impor Rp.885.000.000,00. PPN terutang mendapat fasilitas dibebaskan
dengan SKB dari Kantor Pelayanan Pajak Madya Bekasi. PIB Nomor
121, pungutan impor telah dibayar melalui Bank CIMB Niaga Bekasi
(NPWP 01.937.500.5.007.000).
4 16 April 2015 Membayar jasa tagihan telepon sebesar Rp 9.900.000,00 (termasuk PPN)
kepada PT. Telkom Indonesia (Persero) dengan kuitansi tagihan
Nomor : 04576/TEL-IV/2015 tanggal 16 April 2015 NPWP PT. Telkom
Indonesia (Persero) No. 01.955.901.2.002.000
5 17 April 2015 Ditemukan SSP dan PIB Nomor 136 tertanggal 14 Desember 2014 atas
Impor bahan pembantu dan lainnya dengan Nilai Impor sebesar
Rp.154.000.000,00. PPN yang terutang telah disetor melalui Bank CIMB
Niaga Cikarang (NPWP 01.746.135.1.061.000).
6 21 April 2015 Membayar Rp.38.500.000,00 (sudah termasuk PPN) kepada Toko
Harapan Jaya atas pembelian cat (sudah ber-NPWP dan PKP). Sebagai
bukti penyerahan PT.Jati Wangi menerima Faktur Penjualan dengan
nomor 010.000.15.00002355 tertanggal 17 April 2015.
7 23 April 2015 Dibeli satu unit mobil Kijang Box dari PT.Berlian Motor dealer mobil
(NPWP 01.802.056.0.061.000) dengan harga jual Rp 185.500.000,00
yang dipakai untuk kendaraan angkutan barang jadi. Perusahaan
menerima faktur pajak tertanggal 23 April 2015 Kode dan Nomor seri
010.000.14.00000134, pelunasan PPN dilakukan pada tanggal yang sama.
8 24 April 2015 Membayar jasa konstruksi kepada PT. Bekasi Kontraktor (PKP – NPWP
No.01.824.532.4-091.000) sebesar Rp 257.820.000,00 (belum termasuk
PPN) atas perbaikan ruangan di pabrik bagian perakitan. Perusahaan
menerima Faktur Pajak dari PT Bekasi Kontraktor tertanggal 24 April
2015 dengan kode dan nomor seri 010.000.14.00000217.
9 28 April 2015 Dibayar biaya perbaikan mobil sedan Jaguar sebesar Rp.16.350.000,00
belum termasuk PPN kepada PT. Ekacipta Mobil (NPWP No.
01.061.996.3-092.000) Jl.Diponegoro No.234 Bekasi. Atas pembayaran
tersebut PT. Jati Wangi menerima Faktur Pajak No. 010.000.14.00000323,
tertanggal 28 April 2015.
1 30 April 2015 Dikirimkan kembali bahan baku karena tidak sesuai pesanan senilai
0 Rp.120.200.000,00 (tidak termasuk PPN) kepada PT. Mulia Sarana
(NPWP No. 02.616.856.7-035.000) dengan Nota Retur No. NR-
012/IV/2015 tanggal 30 April 2015. Faktur pajak atas bahan yang
diretur adalah No.010.000.14.00009801 tertanggal 15 Maret 2015.

Informasi Tambahan :
Seluruh transaksi dicatat ke SPT Masa PPN lengkap dengan lampiran-lampirannya untuk masa
pajak April 2015 atas nama PT. Jati Wangi dengan informasi tambahan sebagai berikut:
a. Faktur Pajak dibuat sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Dirjen
Pajak Nomor PER-13/PJ./2010.
b. Pada SPT PPN Masa pajak Maret 2015 terdapat lebih `
c. Selama bulan April 2015 dikeluarkan biaya untuk pelunasan pembangunan Gedung serba
guna perusahaan (berukuran 35m x 40m). Nilai bangunan terdiri dari:
 Harga tanah Rp.1.000.000.000,00
 Biaya material Rp.885.000.000,00
 Ongkos tukang dan mandor Rp.230.000.000,00
 Dan biaya arsitektur sebesar Rp.80.000.000,00
d. Jika perhitungan kurang (lebih) bayar terdapat Pajak Masukan lebih besar daripada Pajak
Keluaran, maka seluruh kelebihannya diminta untuk dikompensasikan ke masa pajak
berikutnya. Sedangkan apabila pajak keluaran lebih besar daripada pajak masukan, maka
atas kekurangan tersebut disetorkan paling lambat akhir bulan berikut setelah berakhir
masa pajak.

Diminta:
1. Untuk setiap transaksi di atas:
a. Tentukan tanggal dibuatnya faktur pajak (untuk penyerahan BKP/JKP);
b. Tentukan bisa atau tidaknya PPN dikreditkan (untuk pembelian BKP/perolehan
JKP);
c. Tentukanlah besarnya PPN yang harus dipungut atau dibayar oleh perusahaan;
d. Buatlah jurnal yang diperlukan saat terjadinya transaksi;
2. Tentukan besarnya PPN lebih/kurang bayar untuk masa April 2015.

Anda mungkin juga menyukai