Anda di halaman 1dari 10

PATOFISIOLOGI

-GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI-

OLEH :

KELOMPOK 1 IB- D3KEPERAWATAN:

1. MARIA TESSALONIKA

2. SHERINA MEGA UTARI

3. MASRI HUTAGAOL

4. AMIR ICHSAN

5. LILIS JELITA

DOSEN: Tiurlan M.DolokSaribu, S.Kep,.Ns., M.Kep

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN

JURUSAN KEPERAWATAN

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
Latar Belakang.............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 2
Anatomi Fisiologi Hematologi...................................................................... 2
Hematologi.................................................................................................... 2
Susunan darah.................................................................................................3
Faktor-Faktor Penyebab................................................................................ 5
Tanda dan Gejala............................................................................................6
Pemeriksaan Hematologi................................................................................7
karakteristik Hematokrit (Hct)........................................................................7
BAB III PENUTUP.........................................................................................8
Kesimpulan.....................................................................................................8
Saran...............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang  

            Didalam tubuh manusia, ada alat transportasi yang berguna sebagai pengedar oksigen
dan zat makanan ke seluruh sel – sel tubuh serta mengangkut karbondiaksida dan zat sisa ke
organ pengeluaran. Alat transportasi pada manusia terkoordinasi dalam suatu sistem yang
disebut sistem peredaran darah. Sistem peredaran manusia terdiri atas darah,jantung dan
pembuluh darah.
            Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan)
tingkat tinggi yang berfungsi untuk mengirimkan zat – zat dan oksigen
yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,bahan – bahan kimia hasil metabolisme, dan juga
sebagai pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri. Istilah medis yang terkait dengan darah
diawali dengan kata hemo atau hemato yang berasal dari kata Yunani yang berarti haima
yaitu darah.
            Darah berwarna merah,namun dalam hal ini warna darah ada dua jenis warna merah
pada darah manusia. Warna merah terang menandakan bahwa darah tersebut mengandung
banyak oksigen,sedangkan warna merah tua menandakan bahwa darah tersebut mengandung
sedikit oksigen atau dalam lain mengandung banyak karbondioksida. Warna merah pada
darah disebabkan oleh adanya hemoglobin.
           
BAB II
PEMBAHASAN

Anatomi Fisiologi Hematologi


            Sistem Hematologi tersusun atas darah dan tempat darah di produksi, termasuk
sumsum tulang dan nodus limpa. Darah adalah organ khusus yang berada dengan organ lain
karna terbentuk cairan.
            Darah merupakan medium transpor tubuh, volume darah manusia sekitar 7% sampai
10% Berat badan normal dan berjumlah sekitaar 5 Liter. Keadaan jumlah darah pada tiap tiap
orang tidak sama, tergantung pada usia, pekerjaan, serta keadaan jantung dan pembuluh
darah. Darah terdiri atas 2 komponen Utama sebagai berikut:
1.      Plasma darah, bagian cairan darah yang sebagian besar terdiri atas air, elektrolit dan protein
darah.
2.      Butir-Butir Darah (Blood corpuscles), yang terdiri atas komponen-komponen sebagai
berikut; Eritrosit(sel darah merah), Leukosit(Sel darah putih), Trombosit (Butir pembeku
darah)
-        Eritrosit yaitu sel darah merah mengandung hemoglobin (Hb) yang dapat membawa
oksigen ( O2 ) dan karbon dioksida (CO2) .
-        Leokosit yaitu sel darah putih berfungsi melindungi tubuh dari infeksi  sel ini bekerja sama
dengan erat bersama protein respon imun , immunoglobulin , dan komplemen .
-        Trombosit yaitu salah satu sel dalam darah yang berfungsi untuk menghentikan pendarahan
dan berperan dalam pembekuan darah dan membuat darah menjadi lengket sehingga bisa
membentuk gumpalan .

Hematologi
            Hematologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari darah , organ
pembentuk darah dan penyakitnya. Khususnya jumlah dan morfologi sel-sel darah , serta
sumsum tulang . Darah adalah jaringan khusus yang berbeda dengan organ lain , karena
berbentuk cairan . jumlah darah dalam tubuh adalah 6 – 8% berat tubuh total . 45 – 60 %
darah terdiri dari sel-sel , terutama eritrosit , leokosit . fungsi utama darah adalah sebagai
media transportasi , serta memelihara suhu tubuh dan keseimbangan cairan.
SUSUNAN DARAH DALAM HEMATOLOGI

Plasma Darah;

Komponen darah berbentuk caira bewarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah,
Dimana sel darah tersebut ditutup 55% dari jumlah atau volume darah yang merupakan
Plasma Darah, 90% AIR, 10% ALBUMIN GLOBULIN, FIBRINOGEN, ENZIM,
HORMON, GLUKOSA, ASAM AMINO, VIT, 02, CO2, ELEKTROLIT, UREA, dll.

Sel-sel Darah;

● Sel Darah Merah (Eritrosit)

-Eritrosit merupakan komponen utama sel darah yaitu sekitar 99%.

-Setiap mm3 darah pada seorang laki-laki mengandung ± 5 juta sel darah merah dan pada
seorang perempuan ± 4 juta sel darah merah.

-Berbentuk bikonkaf sehingga memiliki permukaan yang lebar.

-Tidak berinti sehingga tidak dapat hidup lama.

-Berwarna merah karena mengandung hemoglobin. hemoglobin yaitu molekul kompleks dari


protein dan molekul besi hemin. Hemoglobin berperan mengikat oksigen dan karbon
dioksida. Peristiwa ini terjadi di paru-paru dengan reaksi sebagai berikut.
Hb2 + 02 -> Hb02 (oksihemoglobin)
Setelah sampai di sel-sel tubuh terjadi reaksi pelepasan oksigen oleh Hb.
Hb02 Hb2 + 02
Selanjutnya terjadi pengikatan C02 oleh Hb dalam bentuk karboksihemoglobin.
Hb + C02-^ HbC02 (karboksihemoglobin)

- Saat dalam rahim ibu, eritrosit dibentuk dalam hati dan limpa. Setelah dilahirkan, eritrosit
dibentuk disumsum tulang, misal di tulang dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas,
dantulang pinggul.

- Umur eritrositsekitar 120 hari. Setelah mati akan dirombakdi hati menjadi bilirubin dan
biliverdin (zat warna empedu). Zat besi hasil perombakan tersebut kemudian dikirim ke hati
dan limpa untuk digunakan membentuk eritrosit baru.

● Sel Darah Putih (Leukosit)


Karakteristik sel darah putih sebagai berikut.

- Leukosit memiliki inti sel sehingga dapat bertahan hidup berbulan-bulan

- Tidak mengandung hemoglobin sehingga tidak berwarna merah

- ukurannya lebih besar daripada eritrosit.

- Leukosit dibentuk di dalam sumsum merah,limpa dan kelenjar getah bening atau kelenjar
limfe

Sel darah putih berdasarkan karakteristik sitoplasmanya dapat dibagi menjadi dua yaitu granu
losit dan agranulosit.

● Granulosit merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya bergranula. Granulosit


terdiri atas reutrofil, eosinofil, dan basofil.
● Agranulosit merupakan kelompok sel darah putih yang sitoplasmanya tidak
bergranula. Kelompok sel ini meliputi limfosit dan monosit.

Secara umum leukosit mempunyai fungsi sebagai berikut.

● Menghancurkan kuman penyakit dan zat asing secara fagositosis.


● Mengangkut lemak dan menghasilkan histamin. Histamin merupakan zat yang
berperan daiam timbulnya alergi,
● Meiumpuhkan kuman penyakit yang berada di luar darah. Caranya dengan menembus
keiuar dinding pembuluh kapiler dan masuk ke daiam jaringan yang terserang zat
asing tersebut. Kemampuan leukosit seperti ini disebut diapedesis.

Di dalam tubuh jumlah leukosit sekitar 7.000 sel per mililiter darah. Jumlah tersebut
dapat meningkat dan menurun. Ppada penderita kanker darah,leukositnya akan meningkat
sampai 50.000 sel setiap mililiternya. Keadaan ini dapat membahayakan tubuh karena
dalam jumlah sangat besar. Jumlah leukosit dapat menurun karena terinfeksi kuman,
misalnya tifus atau terkena radiasi yang kuat. Keadaan tersebut dapat mengganggu
pembentukan leukosit.

● Keping Darah (Trombosit)

Keping darah (trombosit) merupakan fragmen-fragmen besar sel yang disebut megakariosit.
Karakteristik keping darah sebagai berikut.

- Keping darah berukuran kecil, bentuknya tidak beraturan.

- Keping darah tidak berinti sehingga berumur pendek.

- Masa hidup keping darah ±10-12 hari.

- Dalam setiap mililiter darah terdapat keping darah sekitar 200.000-400.000 butir.

Apabila pembuluh darah rusak, terluka, atau terpotong maka darah akan mengalir keluar dari
pembuluh darah. Namun, darah tersebut akan berhenti mengalir keluar karena terjadi proses
penggumpalan darah. Bagaimana mekanisme penggumpalan darah tersebut? Di dalam
plasma darah terdapat trombosit yang akan pecah jika menyentuh permukaan yang kasar. Jika
trombosit pecah, enzim tromboplastin yang dikandungnya akan keluar bercampur dengan
plasma darah. Selain trombosit, dalam plasma darah terdapat protrombin. Protrombin akan
diubah menjadi trombin oleh enzim tromboplastin. Perubahan protrombin menjadi trombin
dipicu oleh ion kalsium (Ca2+). Protrombin adalah suatu protein plasma yang
pembentukannya memerlukan vitamin K.

Proses pembekuan darah Jika terjadi luka, darah keluar sehingga darah berhubungan
dengan udara. Trombosit yang keluar bersama darah akan pecah karena bergesekan dengan
dengan luka dan mengeluarkan trombokinase atau tromboblastin. Dengan bantuan ion-ion
Ca2+, tromboblastin mengubah ptotombin dalam dalam darah menjadi thrombin. Thrombin
akan mengubah fibrinogen yang ada dalam darah menjadi benang- benang fibrin, yaitu
berupa benang-benang halus yang menutup luka sehingga darah tidak keluar lagi.

Faktor-Faktor Penyebab
 Faktor-faktor yang menyebabkan kelainan darah sebagai berikut :
Penyakit kelainan darah yang mempengaruhi sel darah merah
-        Anemia
-        Malaria
-        Talasemia
Penyakit kelainan darah yang mempengaruhi sel darah putih
-        Leukimia
-        Limfoma
Penyakit kelainan darah yang mempengaruhi keping darah
-        Trombositopenia
-        Trombositosis ensesial
Penyakit kelainan darah yang mempengaruhi plasma darah
-        Hemofilia
-        Trombofilia
-        Thrombosis vena dalam

Klasifikasi Penyakit salah satunya;


-      Anemia
Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin, hemotokrit atau hitung eritrosit berakibat pada
penurunan kapasitas mengangkut oksigen oleh darah
-      Leukemia
Leukima adalah kanker jaringan pembentuk darah, termasuk tulang sum-sum ada banyak
jenisnya seperti, leukemia limfoblastik akut, leukemia mieloit akut dan, leukemia limfositik
kronis.
-      Talasemia
Talasemia adalah kelainan darah bawaan yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa
oksigen ( hemoglobin ) dan jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal
-      Syndrome Mielodisplasia
Syndrome Mielodisplaia adalah sejumlah gangguan yang terjadi aktibat satu atau seluruh sel
darah yang dihasilkan sum-sum tulang tidak terbentuk dengan baik
-      Idiopathic Trombocytopenic Purpura (ITP)
Idiopathic Trombocytopenic adalah penyakit yang menyebabkan tubuh mudah memar atau
berdarah, karena rendhnya jumlah sel keeping darah.
-      Dengue Hemoragic Fever (DHF)
Dengue Hemoragic Fever adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, sejenis virus
yang tergolong arbo virus dan masuk ketubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes
Aegypti betina.

Tanda dan Gejala


-      Lemah, Lesu tak bertenaga
-      Demam
-      Sakit kepala
-      Pusing
-      Kulit pucat pasi
-      Mudah keletihan dan kelelahan
-      Pembekuan darah yang berlebihan
-      Muncul bintik-bintik merah
-      Luka yang tidak kunjung sembuh atau lambat sembuh
-      Pendarahan tak terkendali setelah terluka
-      Kulit mudah memar meski hanya terkena benturan kecil
Pemeriksaan Hematologi
            Pemeriksaan hematologi (hemogram ) terdiri dari likosit hemoglobin , eritrosit,
hematokrit, indeks eritrosit dan trombosit. Pemeriksaan hitung darah lengkap terdiri dari
hemogram ditambah leokosit diferensial yang terdiri dari neotrofil (sekmented dan bands),
basofil, eosinofil, limposit dan monosit.

karakteristik Hematokrit (Hct)


Nilai normal:
    pria: 40%-50%                    SI unit:0,4-0,5
    wanita:35%-45%                 SI unit:0,35-0,45

1.Nilai Normal Hematologi  :


     Pria : 13 -18 g/dL               SI unit :8,1-11,2 mmol/L
     Wanita : 12-16 g/Dl           SI unit :7,4-9,9 mmol/L

2. Nilai  Normal Eritrosit  :
     Pria : 4,4-5,6 x  sel/              S1 unit: 4,4 - 5,6 x  sel/L
     Wanita : 3,8-5,0 x  sel/        S1 unit : 3,5 – 5,0 x  sel/Ls

3. Leukosit Nilai Normal : 


Bayi baru lahir kadar sel darah putih normalnya sebanyak 13.000 – 38.000 .
Bayi dan anak –anak kadar normalnya sebanyak 5.000 – 20.000 mm3.
Dewasa kadar sel darah putih normalnya berkisar 4.500 – 11.000 mm3
Wanita hamil (trimester 3 ) berkisar 5.800 – 13.200 mm3

4.Trombosit Nilai Normal


150.000 – 400.000 mcl (setiap orang berbda-beda)
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Sistem Hematologi tersusun atas darah dan tempat darah di produksi, termasuk sumsum
tulang dan nodus limpa. Darah adalah organ khusus yang berada dengan organ lain karna
terbentuk cairan. Faktor-faktor yang menyebabkan kelainan darah sebagai berikut :
1. Penyakit kelainan darah yang mempengaruhi sel darah merah
-        Anemia
-        Malaria
-        Talasemia
2. Penyakit kelainan darah yang mempengaruhi sel darah putih
-        Leukimia
-        Limfoma
3. Penyakit kelainan darah yang mempengaruhi keping darah
-        Trombositopenia
-        Trombositosis ensesial
4. Penyakit kelainan darah yang mempengaruhi plasma darah
-        Hemofilia
-        Trombofilia
-        Thrombosis vena dalam

SARAN
Karena kesehatan adalah nikmat yang paling berharga yang diberikan oleh tuhan yang maha
esa,maka dari itu kesehatan harus dipelihara dan dipertahankan. Sebelum mengobati lebih
baik kita mencegahnya.

Anda mungkin juga menyukai