RPP Pai BP Sma k13 Sumber Hukum Islam 2017
RPP Pai BP Sma k13 Sumber Hukum Islam 2017
(RPP)
2017
RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X
A. Kompetensi Inti
1 Menghayati dan mengamalkan 2 Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
B. Tujuan Pembelajaran :
Melalui metode Market Place Activity berbantuan Mind Mapping, peserta didik
diharapkan dapat: menganalisis kedudukan al-Qur’an, hadis, dan ijtihad
sebagai sumber hukum Islam; menyajikan hasil kerja berupa mind map
tentang macam-macam sumber hukum Islam; Menunjukkan sikap yang sesuai
dengan sumber hukum Islam melalui doa sebelum pelajaran dengan khusyuk,
melaksanakan salat wajib dan dhuha; Membuktikan perilaku tanggung jawab
dengan selalu merapikan kursi dan meja setelah pelajaran serta menjaga
kebersihan sebagai implementasi pemahaman terhadap kedudukan al-Qur’an,
hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam.
1.8 Meyakini al-Qur’an, Hadis dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam
D. Materi Pembelajaran :
Sumber Hukum Islam
E. Metode Pembelajaran :
Market Place Activity berbantuan Mind Mapping
F. Media Pembelajaran :
Laptop dan LCD Projector
Power point tentang al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum
Islam
G. Sumber Belajar :
Al-Qur’an dan terjemahnya, Depag RI
Buku teks siswa PAI dan Budi Pekerti SMA Kelas X, Puskurbuk Kemdikbud
H. Langkah-langkah Pembelajaran:
HOTS/4C/
Alokasi
NO Kegiatan Pembelajaran Karakter/
Waktu
Literasi
Pendahuluan
Pembinaan
Karakter 1. Memberi Salam Pembinaan
2. Mengecek kehadiran, kerapihan Karakter
berpakaian peserta didik dan Pembinaan
kebersihan kelas Karakter
3. Meminta salah satu peserta didik
memimpin doa Pembinaan
15
4. Membaca ayat al-Quran Karakter
Literasi Menit
5. Melakukan apersepsi Literasi
6. Menyampaikan penjelasan tentang
tujuan pembelajaran yang akan dicapai:
7. Memberikan penjelasan tentang
tahapan kegiatan pembelajaran
Kegiatan Inti: MARKET PLACE
ACTIVITY PLUS BERBANTUAN MIND
MAP
HOTS/4C/
Alokasi
NO Kegiatan Pembelajaran Karakter/
Waktu
Literasi
HOTS/4C/
Alokasi
NO Kegiatan Pembelajaran Karakter/
Waktu
Literasi
A. Kegiatan Penutup
1 Guru bersama-sama peserta didik Komunikasi
merefleksikan materi pembelajaran
Artinya : ”Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang
sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),
jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian
itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”. (QS. An Nisa : 59)
1. Pengertian Al Qur’an
Allah ta’ala telah menjaga al-Qur’an yang agung ini dari upaya
RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X
Artinya : … dan apa yang diberikan rasul kepadamu maka terimalah, dan
apa yang dilarangnya bagimu tinggalkanlah.Dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya.(QS. Al Hasyr : 7)
Artinya: Dihalalkan bagi kita dua macam bangkai dan dua macam
darah. Adapun dua macam bangkai adalah ikan dan
belalang, sedangkan dua macam darah adalah, hati dan
limpa ( ibnu majah dan hakim )
c. Menetapkan hukum baru atau aturan-aturan yang tidak terdapat dalam Al Qur’an
Hukum yang merupakan produk hadits/sunnah yang tidak
ditunjukan oleh al-Qur’an antara lain mencuci bejana yang dijilat
anjing dengan mencucinya sebanyak tujuh kali salah satunya
dengan tanah.
3. Pengertian,Kedudukan,dan Fungsi Ijtihad
a. Pengertian Ijtihad
Secara bahasa (etimologi) kata ijtihad berasal dari bahasa Arab yang
kata kerjanya “jahada”,yang artinya berusaha dengan sungguh-sungguh.
Secara syari’ (terminology) adalah mengerahkan upaya serius untuk
melakukana pengambilan hukum syariah dari dalil-dalil syariah. Atau
upaya yang sungguh-sungguh untuk mengusahakan produk hukum
syariah baik yang aqliyah atau naqliyah berdasarkan sumber-sumber yang
sudah tetap seperti Al Quran, hadits, ijmak, qiyas dan lain-lain
.b Kedudukan dan fungsi ijtihad
Ijtihad menempati kedudukan sebagai sumber hukum Islam setelah Al-
Qur’an dan Hadits. Dalilnya adalah
1. QS An-Nahl 16:43 dan Al-Anbiya' 21:7
hadis, sehingga hadis disebut sebagai bayan terhadap al-Qur’an surat al-Nahl
ayat 44.
Merujuk pada uraian di atas, maka sebagai pedoman hidup, al-Qur’an dan hadis
mesti dijadikan imam atau ikutan dalam kehidupan sehari-hari yang mana
kedua-dua sumber tersebut dipatuhi, diacu dan di laksanakan perintah-
perintahnya serta dihentikan larangan-larangannya
Berimam kepada al-Qur’an artinya mengikuti ajaran yang terkandung di
dalamnya, menjadikannya panutan dan acuan serta referensi dalam berucap,
berbuat dan lainnya. Perintah berimam kepada al-Qur’an dan mengikutinya
merupakan konsekwensi logis dari rukun iman yang ke tiga yaitu iman kepada
kitab. Di samping konsekwensi dari iman, berimam kepada al-Qur’an juga
merupakan khitab (perintah) dari Allah SWT, karena al-Qur’an diturunkan
untuk menjadi petunjuk dan rahmat bagi umat Manusia (Q.S. al-Baqarah:
185).Perintah berimam atau mengikuti al-Qur’an, antara lain dapat ditemukan
teksnya melalui firman Allah SWT yaitu dalam surat al-An’am ayat 155, surat
al-A’raf ayat 3 dan surat az-Zumar ayat 55.
Artinya : Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati,
maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat. (Q.S. al-
An’am : 155)
َاتَّبِعُوا َما أُ ْن ِز َل إِلَ ْي ُك ْم ِم ْن َربِّ ُك ْم َواَل تَتَّبِعُوا ِم ْن دُونِ ِه أَوْ لِيَا َء قَلِياًل َما تَ َذ َّكرُون
Artinya : Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah
kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu
mengambil pelajaran (daripadanya) (Q.S. al-A’raf : 3).
Berimam kepada Hadis Rasulullah SAW artinya menjadikan hadis Rasul
sebagai pedoman dan acuan serta referensi dalam berucap, berbuat dan
lainnya atau mengikuti ajaran yang terkandung di dalamnya.. Perintah
berimam kepada hadis Rasulullah SAW dan mengikutinya merupakan
konsekuensi logis dari beriman kepada Rasul. Sebenarnya ada lima kewajiban
yang harus dijalankan seorang muslim terhadap Rasulullah SAW, yaitu;
mengimani Rasulullah SAW, mentaati semua risalah dan sunnahnya, mencintai
dan menjadikannya sebagai figur, senantiasa bershalawat kepadanya dan
mencintai keluarga Rasulullah SAW.
يم ِ قُل إِ ْن ُكْنتُم حُتِ بُّو َن اللَّه فَاتَّبِعويِن حُي بِب ُكم اللَّه وي ْغ ِفر لَ ُكم ذُنُوب ُكم واللَّه َغ ُف
ٌ ور َرح
ٌ ُ َ ْ َ ْ ْ ََ ُ ُ ْ ْ ُ َ ْ ْ
Al-Qur’an adalah peringatan dan petunjuk Allah kepada umat manusia. Al-
Qur’an dijelaskan secara terperinci dan jelas oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa salam. Dengan mengikuti Al-Qur’an dan as-sunnah, umat manusia akan
selamat dari tipudaya setan di dunia dan akhirat. Dengan mengikuti Al-Qur’an
dan as-sunnah, semua aspek kehidupan manusia di dunia akan terbimbing dan
diberkahi oleh Allah Ta’ala.
Demikian pula nasib manusia di akhirat kelak, sebagai penduduk surga atau
penduduk neraka, akan ditentukan dari sikap manusia terhadap Al-Qur’an dan
as-sunnah. Siapa beriman dan mengikuti petunjuk Al-Qur’an dan as-sunnah
niscaya akan menjadi penduduk surga. Dan barangsiapa kafir dan
membangkang dari Al-Qur’an dan as-sunnah niscaya akan menjadi penduduk
neraka. Allah Ta’ala berfirman:
ف َعلَ ْي ِه ْم َواَل هُ ْم يَحْ َزنُونَ َوالَّ ِذينَ َكفَرُوا َ قُ ْلنَا ا ْهبِطُوا ِم ْنهَا َج ِميعًا فَإ ِ َّما يَأْتِيَنَّ ُك ْم ِمنِّي هُدًى فَ َم ْن تَبِ َع هُدَا
ٌ ْي فَاَل َخو
ِ َّك أَصْ َحابُ الن
َار هُ ْم فِيهَا خَ الِ ُدون َ َِو َك َّذبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئ
Kami katakan: “Turunlah kalian semua dari surga! Maka jika datang kepada
kalian petunjuk darik-Ku, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku niscaya
mereka tidak akan merasakan takut dan tidak pula mereka merasakan sedih.
Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah
penduduk nereka, kekal mereka di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah [2]: 38-39)
ضلُّ َواَل يَ ْشقَى َو َم ْن َ ْض َعد ٌُّو فَإ ِ َّما يَأْتِيَنَّ ُك ْم ِمنِّي هُدًى فَ َم ِن اتَّبَ َع هُدَا
ِ َي فَاَل ي ُ قَا َل ا ْهبِطَا ِم ْنهَا َج ِميعًا بَ ْع
ٍ ض ُك ْم لِبَع
َ ْ ُ
ضنكا َونَحْ ش ُرهُ يَوْ َم القِيَا َم ِة أ ْع َمى ً ْ ً َ أَ ْع َر
َ ض ع َْن ِذ ْك ِري فَإ ِ َّن لَهُ َم ِعي َشة
Allah berfirman: “Turunlah kalian semua dari surga! Sebagian kalian akan
menjadi musuh bagi sebagian lainnya. Maka jika datang kepada kalian petunjuk
dari-Ku, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku niscaya ia tidak akan
tersesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku,
maka baginya kehidupan yang sempit dan Kami akan mengumpulkannya pada
RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X
Berpikir kritis atau adalah sebuah metode berpikir yang tidak menerima suatu
data tanpa bukti atau sebab yang jelas. Orang yang berpegang kepada Qur’an
dan Hadits akan selalu berfikit kritis apakah perilakunya sudah sesuai dengan
ketentuan Al_Qur’an ? surt apa ? ayat berapa ? dan dalam hadits? riwayat
siapa ? . Ummat islam dilarang sama sekali untuk bertaqlid yaitu, Mengikuti
perkataan orang yang perkataannya bukan hujjah.”Sebagaimana dalam Q.S. Al
Isra’ ayat 36. Artinya :. dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak
mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan
dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
5. Hikmah dan Manfaat Perilaku Orang yang Berpegang Teguh kepada Hukum
Islam
Artinya : Aku tinggalkan dalam kalangan kamu dua perkara yang kamu tidak
sekali-kali akan sesat selagi kamu berpegang teguh kepada keduanya,
iaitu kitab Allah dan sunnah Rasulullah S.a.w.
Artinya : dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah
diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (Al-
Maidah:5:45)
Orang yang berpegang teguh kepada hukum Islam akan selalu membaca,
mempelajari dan mengkaji sumber hukumnya yaitu Al Qur’an dan Al Hadits
maka dengan demikian akan terhindar dari ikut-ikutan tanpa mengetahui
dasar atau dalilnya dalam mengamalkan ajaran islam atau yang disebut taqlid.
d. Menghargai Perbedaan
Perbedaan dalam mengamalkan ajaran Islam atau dalam beribadah kepada
Allah salah satunya disebabkan dalam perbedaan memahami Al Qur’an
misalnya adalah: Ada sebagian lafaz al-Qur'an yang mengandung lebih dari
satu arti (musytarak). Contoh lafaz "quru" dalam QS 2: 228. Dimana quru’ bisa
berarti suci bisa juga berarti haidh. Bahkan sebelum ayat tersebut diturunkan,
kata Quru' telah dikenal oleh bangsa Arab bahwa ia memiliki dua arti; masa
suci dan masa kotor.
Orang yang berpegang teguh kepada hukum Islam (Qur’an dan Hadits)
akan memahami kondisi tersebut sehingga dalam menyikapai perbedaan
dalam pemahaman ibadah akan bijaksana .
No Pernyataan Skala
1 2 3 4
1 Siswa melaksanakan doa sebelum pelajaran
dengan khusyuk sebagai implementasi Sumber
RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X
Hukum Islam
2 Siswa melaksanakan salat dzuhur di sekolah
sebagai implementasi Sumber Hukum Islam
3 Siswa melaksanakan salat asar di sekolah sebagai
implementasi Sumber Hukum Islam
Keterangan:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = Sangat baik
No Pernyataan Skala
1 2 3 4
1 Menjaga kebersihan kelas sebagai
implemtasi Sumber Hukum Islam
2 Memperhatikan guru saat mengajar sebagai
implementasi Sumber Hukum Islam
Keterangan:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = Sangat baik
0-60 = kurang
60-79 = cukup
80-90 = baik
90-100 = sangat baik
Kompetensi
IndikatorSoal No soal
Dasar
Disajikan narasi tentang kehidupan sehari- 1
Menganalisis
hari, peserta didik dapat menganalisis
kedudukan al-
kedudukan al-Quran dan hadis
Qur’an, Hadis,
dan ijtihad
sebagai sumber
hukum Islam
Kunci Jawaban
a. Sikap yang dilakukan Anton adalah termasuk muslim yang kurang taat
kepada sumber Hukum Islam. Di dalam Sumber Hukum Islam (Al-Quran),
banyak ayat yang menerangkan tentang perintah salat. Diantaranya, QS.
al-Baqarah/2: 43, 83, 110, An-Nisa/4: 77, 103, al-An’am/6: 72, QS.
Yunus/10: 87. Di ayat tersebut, sebagai orang muslim, wajib hukumnya
untuk melaksanakan salat. Apalagi kedudukan shalat dalam Islam adalah
sebagai tiangnya agama Islam. Dengan kata lain Islam seseorang tidaklah
tegak kecuali dengan shalat.
Dalam hadits Mu’adz disebutkan,
Rubrik Penilaian
No Indikator Skor
1a - Jawaban sangat lengkap dengan dasar naqli 5
al-Quran dan hadis
- Jawaban lengkap dengan dasar naqli al- 4
Quran dan hadis
- Jawaban lengkap dengan dasar salah satu 3
dalil naqli
- Jawaban tanpa dikuatkan dalil naqli 2
- Jawaban kurang lengkap 1
- Jawaban tidak berhubungan dengan 0
pertanyaan
1b - Jawaban sangat lengkap dengan dasar naqli 5
al-Quran
- Jawaban lengkap dengan dasar naqli 4
- Jawaban lengkap dengan dasar salah satu 3
dalil naqli
- Jawaban tanpa dikuatkan dalil naqli 2
- Jawaban kurang lengkap 1
- Jawaban tidak berhubungan dengan 0
pertanyaan
No Aspek Skala
1 2 3 4
RPP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X
Keterangan:
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
4 = Sangat baik
0-60 = kurang
60-79 = cukup
80-90 = baik
90-100 = sangat baik