3. Penyajian musik orkestra yang dihadiri oleh penikmat yang jumlahnya jauh lebih besar
Penyajian musik orkestra ini, meskipun masih memiliki sifat formal dan disiplin tinggi,
namun dihadiri oleh jumlah penonton yang jauh lebih besar daridapa penyajian musik
lainnya. Bentuk-bentuk orkestra besar seperti orkes pilharmoni, orkes simfoni, dan
sejenisnya. Untuk menampilkan bentuk penyajian musik seperti ini diperlukan ruang yang
cukup besar serta tata akustik gedung yang sangat baik.
Proses akhir dari pembelajaran seni adalah penyajian karya seni, baik secara perseorangan
ataupun kelompok. Setelah anda mengikuti rangkaian pembelajaran teori dan apresiasi seni
musik, anda diharuska menampilkan karya musik. Proses penampilan karya musik ini tentu
saja harus melalui rangkaian kegiatan yang terorganisasi sehingga proses penampilan musik
bisa baik dan terarah. Kegiatan yang harus dilakukan untuk mempersiapkan sebuah
pementasan musik meliputi kegiatan pengorganisasian pertunjukan, pemilihan dan
penyusunan karya musik yang akan ditampilkan, latihan-latihan memainkan musik secara
bersama, melaksanakan pertunjukan musik, dan akhirnya evaluasi kegiatan pertunjukan.
Menyajikan karya musik merupakan hal yang pada umumnya ditunggu setelah melaksanakan
proses belajar. Sebagian besar orang ingin menampilkan hasil belajarnya tanpa
mempertimbangkan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan pementasan. Dalam pikiran
mereka biasanya terbanyang penampilan seperti layaknya penyanyi atau pemusik terkenal
ketika beraksi di hadapan publiknya. Hal tersebut tidak dapat sepenuhnya disalahkan karena
selayaknya seperti itulah proses penampilan musik. Hal-hal yang menentukan keberhasilan
sebuah pementasan musik diantaranya kemampuan teknis, seorang pemusik dituntut pula
untuk mampu berkomunikasi dengan publiknya, baik secara verbal (dengan ucapan dan
kalimat-kalimat biasa) maupun secara nonverbal melalui karya musik yang dimainkannya.
Kemampuan berkomunikasi ini tidak lantas muncul begitu saja dalam diri pemusik, ia harus
mempersiapkan dirinya terlebih dahulu dari berbagai aspek, seperti bagaimana ia bersikap
pada saat memaikan atau penampilan karya musik, bepakaian, memasuki pentas, berjalan di
atas pentas, memperlakukan alat-alat musik, mengatasi rasa gugup ketika berhadapan dengan
publik, dan sebagainya. Hal-hal tersebut sudah seharusnya dilatih secara cermat oleh setiap
pemusik dan penyanyi.
D. Proses Pesiapan Pertunjukan Musik Berdasarkan Jenis Lagu, Urutan, dan Durasi
Waktu
Suatu pertujukan seni musik biasanya kompleks, banyak resiko, penuh ketidakpastian.
Semakin besar kegiatan, semakin kompleks, dan semakin besar ketidakpastianya. Agar
harapan atau sasaran suatu pertunjukan musik tercapai, maka mau tidak mau harus
melakukan persiapan atau perencanaan.
Apabila pertunjukan musik bertujuan meningkatkan apresiasi penonton terhadap musik, maka
sasaran mutu dan kualitas lagu harus dapat membuat sejumlah penonton ingin menonton
kembali.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun lagu adalah sebagi berikut:
1. Memahami tema acara pertunjukan musik.
2. Memahami maksud dan tujuan tema acara pertunjukan musik.
3. Memahami sasaran penonton/penikmat musik.
4. Pemilihan lagu-lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik.
5. Memperhitungkan durasi per lagu (± 4-5 menit)
6. Struktur urutan lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik (intensitas
rendah, sedang, tinggi)
i