Anda di halaman 1dari 3

Resume

Manajemen rumah sakit lapangan

Oleh :

Nadya Aulya Sahari

1810064

S1-4B

Prodi S1 keperawatan

Sekolah tinggi ilmu kesehatan hang tuah

Surabaya
Indonesia merupakan negara rawan bencana baik bencana alam, bencana non-alam dan sosial. Kondisi
tersebut dimungkinkan karena letak geografis Indonesia dan kemajemukan sosial serta budaya
masyarakatnya. Hampir setiap kejadian bencana menimbulkan permasalahan kesehatan, seperti, korban
meninggal, menderita sakit, luka-luka, pengungsi dengan masalah gizinya, dan masalah air bersih serta
sanitasi lingkungan yang menurun. Selain masalah tersebut, bencana sering pula menyebabkan
kerusakan infrastruktur, gedung dan bangunan publik termasuk fasilitas kesehatan seperti rumah sakit,
puskesmas, puskesmas pembantu, gudang farmasi, dan lain-lain. Dengan adanya fasilitas kesehatan
yang rusak tentunya dapat mengganggu pelayanan kesehatan yang seharusnya diberikan dalam situasi
dan kondisi apapun, tidak terkecuali rumah sakit sebagai fasilitas rujukan bagi penanganan korban
bencana.

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas umum sering mengalami gangguan fungsional maupun
struktural akibat bencana internal (mis., kebakaran, gedung runtuh, dan keracunan) maupun bencana
eksternal (mis., kehadiran pasien/korban dalam jumlah yang besar pada waktu hampir bersamaan)
sehingga rumah sakitpun menjadi lumpuh (kolaps). Selain itu, dalam situasi dan kondisi bencana
ataupun kedaruratan, diperlukan upaya penguatan rumah sakit agar dapat berfungsi kembali untuk
memberikan jaminan pelayanan rujukan bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan spesialistik.

Salah satu bentuk upaya penguatan pelayanan rujukan adalah melalui pendirian Rumah Sakit Lapangan
(RS lapangan) yang diharapkan mampu mengembalikan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan korban
pada situasi bencana. Berdasarkan hal tersebut, Departemen Kesehatan RI saat ini telah menempatkan
rumah sakit lapangan di 9 (sembilan) Pusat Penanggulangan Krisis Regional (y.i., Medan, Palembang,
Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Manado, dan Makassar) untuk mempercepat
bantuan kesehatan bila terjadi bencana.Keberhasilan pelayanan kesehatan pada rumah sakit
lapangansangat bergantung pada bagaimana pengelolaan yang dilakukan baik pada tahap persiapan,
pelaksanaan dan pasca-pemanfaatannya. Mengingat kekhususan dan kompleksitas pengelolaan rumah
sakit lapangan pada situasi bencana, kiranya perlu disusun pedoman teknis pengelolaannya.

Pedoman yang disusun diharapkan berkaitan dengan persiapan dan pelaksanaan pendirian rumah sakit
lapangan, mekanisme operasional, penyimpanan, serta perawatan rumah sakit lapangan dan
perlengkapannya. Buku pedoman ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi petugas kesehatan yang
bekerja dalam pengelolaan rumah sakit lapangan untuk bencana.

Dengan demikian, pelayanan kesehatan bagi korban bencana melalui rumah sakit lapangan menjadi
lebih baik, efektif, dan efisien.

Rumah sakit lapangan (RS lapangan) merupakan unit pelayanan yang diciptakan untuk membantu fungsi
pelayanan kesehatan rujukan (rawat jalan, rawat inap, UGD, kamar operasi, laboratorium, dll) yang
dilaksanakan dalam kondisi darurat. Dalam pengorganisasian, unit pelayanan tersebut terdiri dari
bagian-bagian yang saling bekerja sama di dalam memberikan pelayanan medik dasar dan spesialistik
baik untuk perorangan maupun kelompok korban bencana. Untuk dapat menjalankan fungsi secara baik
tentunya diperlukan pengorganisasian yang dijabarkan ke dalam bentuk organisasi dengan tugas dan
fungsi masing-masing bagian yang jelas. Demikian pula, mekanisme koordinasi antar-bagian juga
tergambar dengan jelas sehingga tidak menimbulkan kesan yang tumpang tindih di dalam
operasionalisasinya. Selain itu, mobilisasi tenaga yang bekerja pada setiap bagian juga diatur sedemikian
rupa agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.

Pelayanan Medik dan KeperawatanUnit-unit yang berada di bawah pelayanan medik dan keperawatan
meliputi unit gawat darurat, bedah dan anestesi, rawat intensif, rawat inap, dan unit rawat jalan. Tugas
koordinator pelayanan medik dan keperawatan dan penanggung jawab masing-masing unitnya dapat
dilihat di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai