Anda di halaman 1dari 1

PROSES KALSINASI BATU

KAPUR (CaCO3)
MENGGUNAKAN TUNGKU
LORONG (TUNNEL KILN)
 05 Oct 2010
 
 
Penulis: Fajar Nurjaman, Adil Jamali, Slamet Sumaerdi
Batu kapur merupakan mineral alam yang dapat dikalsinasi menjadi kapur tohor/kalsium
oksida (CaO), yang umumnya digunakan pada proses peleburan logam, pengolahan
limbah, dan pembuatan batu bata ringan untuk gedung bertingkat/apartemen. Hingga
saat ini, proses kalsinasi batu kapur pada umumnya dilakukan dengan menggunakan
tungku tegak, hal ini dikarenakan modal awal yang relatif murah, namun tungku ini
memiliki produktivitas yang relatif kecil bila dibandingkan dengan tungku lorong (tunnel
kiln). Pada penelitian ini akan dilakukan proses kalsinasi batu kapur asal Padalarang-
Bandung dengan menggunakan tungku lorong (tunnel kiln). Tungku ini terdiri dari dua
buah lorong yang terhubung satu sama lain, dengan panjang tungku 13.590 mm.
Didalamnya terdapat 21 buah lorri yang berisikan batu kapur berukuran 2-10 cm, yang
digerakkan oleh empat buah pendorong mekanik pada kedua ujung tungku tersebut.
Proses pembakaran batu kapur dilakukan dengan menggunakan pulverized coal burner
pada masing-masing lorong. Pembakaran batu kapur di dalam lorong berlangsung
selama beberapa jam dengan temperatur ruang bakar 1100 oC. Kualitas proses kalsinasi
batu kapur dilakukan dengan menganalisa kandungan CaO pada batu kapur setelah
melalui proses pembakaran. Dalam penelitian ini akan dipelajari pengaruh tinggi
tumpukan batu kapur dalam lorri serta lamanya waktu pembakaran terhadap
pembentukan CaO dalam batu kapur tersebut. Dari hasil percobaan diperoleh bahwa
tinggi tumpukan batu kapur memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas
proses kalsinasi, dimana ketinggian tumpukan batu kapur berbanding terbalik dengan
kandungan CaO pada produk (kapur tohor). Perbandingan diantara keduanya dapat
dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut: persen CaO = [ - 2,65 x (Tinggi
Tumpukan Batu Kapur)] + 76. Sedangkan untuk lamanya waktu proses kalsinasi di
dalam tungku lorong berbanding lurus terhadap kandungan CaO pada produk (kapur
tohor), dan memiliki efisiensi proses yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan tungku
tegak sederahana. Kata kunci : batu kapur, kalsinasi, tungku lorong, kalsium oksida

Seminar Nasional Metalurgi dan Material IV, Cilegon-Untirta

ISSN / ISBN / IBSN : 978-602-97095-0-6

No. Arsip : LIPI-10001

Anda mungkin juga menyukai