TPB
Oleh :
4,1 Hasil
1. Ekstttraksi Kering (Cabe)
Sebelum Sesudah
0,64gram 0,08gram
4.2 Pembahasan
Ekstraksi benih merupakan prosedur pelepasan dan pemisahan benih
secara fisik dari struktur buah yang menutupinya. Dengan kata lain, ekstraksi
dilakukan untuk mengeluarkan biji dari buah/polongnya.Pemisahan biji dari
daging buah, kulit benih, polong, kulit buah, malai, tongkol dan sebagainya
dengan tujuan agar benih tersebut dapat digunakan untuk bahan tanam yang
memenuhi persyaratan ( Kamil 2002).
Benih dapat diekstraksi dari kotoran dengan cara ekstraksi basah atau
kering. Selama proses ekstraksi kering, kotoran dikeringkan dan dipisah – pisah
dengan memukul perlahan – lahan dalam mortar atau semacamnya, kemudian
dibersihkan menggunakan silinder berputar dan penyaringan. Selama ekstraksi
basah, kotoran direndam dan dicuci dalam air. Benih yang mengumpul di bagian
bawah wadah kemudian dipisahkan dengan menyaringnya di bawah aliran air.
Ekstraksi basah menghasilkan benih terbersih. Permasalahan pengumpulan benih
dari kotoran adalah bahwa kotoran seringkali berisi campuran benih dari berbagai
jenis yang akan mempersulit pemisahannya (ISTA 2000 ).
BAB V
PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
Eksraksi adalah proses pemisahan dan pelepasan biji dari daging buah
secara fisik dari srukur yang menutupinya. Eksraksi dapat dibedakan menjadi 2
yaitu eksraksi basah dan kering.Perbedaan dari ekstraksi ini hanya ddari buahnya,
jika kering buah yang di eksraksi buah yang idak mengandung banyak air begiu
juga sebaliknya
5.2 Saran
Prakikum leboh baik dilakukan secara 1 minggu sekali supaya idak
membebani para pesaerta prakikum
DAFAR PUSTAKA
Eko, Encik, dan Panca Adha.2016. Pengaruh Eksttraksi Cara Basah dan Kering
Terhadap Aktivitas Antioksidan Eksrak Cengkodok. Jurnal Aplikasi
Tteknologi Pangan. Vol. 5 No 1 Hal 10-15. Ketapang: Politek
Ketapang