Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH UMUM PENDIDIKAN PANCASILA

UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Muhammad Arif Fathoni

Prodi : Fakultas Kedokteran Gigi

Kelas : 83

Soal :

1. Secara historis nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila pancasila sebelum
dirumuskan dan disahkan menjadi dasar Negara secara objektif telah dimiliki oleh bangsa
Indonesia sendiri.
Pertanyaan: jelaskan alasan dan tujuan yang sangat penting bagi saudara sebagai
mahasiswa yang sesuai dengan program studi masing-masing untuk memahami dan
mengkaji pancasila.
Jawab :
Pancasila memiliki hubungan yang sangat erat dengan profesi dokter. Pancasila
memiliki nilai transedental yang dapat diaplikasikan dalam moral dan etika yang harus
dimiliki oleh dokter untuk memberi pelayanan medis kepada pasien. Pancasila dimasukan
dalam pembelajaran profesi dokter pada khususnya, dikarenakan dalam menjalankan
profesinya ke depan diwajibkan untuk memberikan pelayanan medis yang penuh hati
nurani tanpa membedakan-bedakan, baik dari aspek sosial maupun ekonomi pasien.
Contohnya nilai sila kelima (keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonsia) yang penting
bagi seorang dokter yakni : Dokter harus berlaku adil, tidak memandang kedudukan atau
kepangkatan, tidak memandang kekayaan, dan tidak berat sebelah dalam merawat pasien.

2. Sejarah Pancasila telah mengalami proses yang sangat panjang dari proses perumusan
sampai penetapannya sebagai dasar dan ideologi Negara.
a. Jelaskan letak persamaan dan perbedaan diantara konsep rumusan dasar Negara yang
yang diajukan oleh Prof. M.Yamin, Prof Supomo, dan Ir. Soekarno yang disampaikan
dalam sidang BPUPKI.
Jawab :
- Prof M Yamin :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Usulan lisan:
1. Peri Kebangsaan.
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan, dan
5. Kesejahteraan Rakyat
- Prof Supomo :
1. Persatuan
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
- Ir.Sukarno :
1. Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme
2. Internasionalisme atau peri-kemanusiaan
3. Mufakat – atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan
Persamaan dan perbedaan rumusan dasar Negara:
1. Memiliki isi materi yang sama.
2. Masing-masing rumusan dijiwai oleh semangat yang sama.
3. Rumusan yang diusulkan berbeda.
4. Diksi yang digunakan dalam setiap rumusan berbeda.
5. Urutan sila-sila yang diusulkan berbeda.
6. Jumlah rumusan yang diusulkan berbeda. Moh Yamin total rumusan 10 (5 tertulis
dan 5 lisan), Soepomo dan Soekarno masing-masing 5 rumusan. Namun, secara
umum ketiganya menyampaikan jumlah poin yang sama.
7. Cara penyampaian rumusan berbeda. Moh Yamin menyampaikan usulan secara
tertulis dan lisan. Sedangkan, Soepomo dan Soekarno menyampaikan secara lisan.

b. Jelaskan pula persamaan dan perbedaan antara Piagam Jakarta dan Pancasila serta
alasan dirubahnya sila ke-1 pada Piagam Jakarta
Jawab :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Persamaan dan perbedaan :
Persamaan antara piagam Jakarta dan pancasila adalah mengandung 4 pokok sila
yang sama, kecuali sila petama. Perbedaannya ada pada sila pertama, yaitu pada
piagam Jakarta memiliki sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan dengan menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya." sedangkan pada Pancasila diganti menjadi
"Ketuhanan yang maha esa".
Alasan diganti sila pertama : karena cenderung mengutamakan agama islam
sehingga indonesia dibagian timur yang rata rata beragama kristiani enggan bersatu
dengan  Indonesia.

3. Jelaskan mengapa ideologi Pancasila bukan merupakan ideologi campuran dari ideologi
sosialisme maupun liberalisme.
Jawab :
Karena Pancasila bersifat ideologi terbuka dimana Pancasila sebagai ideologi terbuka
mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar Pancasila itu dapat dikembangkan sesuai
dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman secara
kreatif dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat
Indonesia sendiri dan ideologi yang dapat berinteraksi seiring dengan perkembangan
zaman dan senantiasa mengantisipasi perkembangan aspirasi rakyat sesuai dengan
perkembangan zamannya tersebut namun lebih bermakna khas-Indonesia Jadi, adanya
gagasan dan pengalaman bangsa lain dapat menjadi acuan untuk menjadikan Bangsa ini
lebih baik lagi sesuai dengan yang dicita-citakan yakni tertuang dalam pembukaan UUD
1945 alinea ke-4.  Sebagai warga Negara yang baik sudah sewajarnya kita mengetahui
apa ideologi kita sebagai bangsa Indonesia oleh karena itu kita harus benar-benar yakin
dan percaya kepada Pancasila sebagai ideologi karena Pancasila tidak membawa bangsa
kita kedalam kehancuran namun masih mampu bertahan mengahadapi kemajuan jaman.

4. Mengapa Pancasila menjadi ideologi nasional. Jelaskan!


Jawab :
Pancasila sebagai ideologi nasional yang artinya Pancasila merupakan kumpulan atau
seperangkat nilai yang diyakini kebenaranya oleh pemerintah dan rakyat Indonesia dan
digunakan oleh bangsa Indonesia untuk menata/mengatur masyarakat Indonesia atau
berwujud Ideologi yang dianut oleh negara (pemerintah dan rakyat) indonesia secara
keseluruhan, bukan milik perseorangan atau golongan tertentu atau masyarakat tertentu
saja, namun milik bangsa Indonesia secara keseluruhan. Pancasila dijadikan sebagai
ideologi bangsa karena kelima sila di dalamnya bukan merupakan hasil pemikiran
seseorang atau sekelompok orang. Namun, Pancasila diangkat dari nilai adat istiadat,
nilai kebudayaan, dan nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat
Indonesia sebelum membentuk Negara.

5. Apa yang menjadi kendala bagi pancasila dalam usaha mempersatukan bangsa?
Jawab :
Indonesia merupakan sebuah kesatuan dari beragam suku bangsa yang memiliki
perbedaan dalam bahasa, etnik, kepercayaan dan ideologi. Perbedaan ini dapat menjadi
konflik, namun sebaliknya juga dapat menjadikan persatuan dengan terwujudnya sikap
saling tolerir antar warga Indonesia. Akan tetapi ada beberapa masyarakat yang memiliki
sikap intoleransi sehingga hal ini menjadi kendala dalam mempersatukan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai