Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Saham BBCA ( Bank Central Asia Tbk / Bank BCA )

Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) (BBCA) didirikan di Indonesia tanggal 10
Agustus 1955 dengan nama “N.V. Perseroan Dagang Dan Industrie Semarang Knitting
Factory” dan mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956. Kantor
pusat Bank BCA berlokasi di Menara BCA, Grand Indonesia, Jalan M.H. Thamrin No. 1,
Jakarta 10310. Saat ini, Bank BCA memiliki 989 kantor cabang di seluruh Indonesia serta 2
kantor perwakilan luar negeri yang berlokasi di Hong Kong dan Singapura.
Telp: (62-21) 2358-8000 (Hunting), Fax: (62-21) 2358-8300, Halo BCA: 1500888.
Telex: 65364 BCA KPS, Swift Code/Member Code: CENAIDJA
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bank BCA adalah PT
Dwimuria Investama Andalan (54,94%). Pemegang saham PT Dwimuria Investama Andalan
adalah sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono, sehingga pengendali terakhir
Bank BCA adalah sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Bank BCA
adalah bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya.
Pada tanggal 11 Mei 2000, BBCA memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-
LK untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana BBCA (IPO) sebanyak 662.400.000
saham dengan jumlah nilai nominal Rp500,- dengan harga penawaran Rp1.400,- per saham,
yang merupakan 22% dari modal saham yang ditempatkan dan disetor, sebagai bagian dari
divestasi pemilikan saham Republik Indonesia yang diwakili oleh Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN). Penawaran umum ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya pada tanggal 31 Mei 2000.
Sejarah Pencatatan Saham
Jenis Pencatatan Saham Tgl Pencatatan
Saham Perdana @ Rp1.400,- 662.400.000 31/05/2000
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing) 2.252.146.140 31/05/2000
Pemecahan Saham (Stock Split) 1 : 2 2.914.545.140 14/05/2001
Total Opsi Konversi 210.852.000
Total Opsi Konversi MSOP 89.226.500
Pemecahan Saham (Stock Split) 1 : 2 6.080.575.780 08/06/2004
Penghapusan Sebagian (Partial Delisting) -5.516.000 04/01/2008
Pemecahan Saham (Stock Split) 1 : 2 12.204.229.560 28/01/2008
Tidak dicatatkan (Unlisted) 246.550.880
Sejarah Saham LPPF (Matahari Department Store Tbk)
Matahari Department Store Tbk (LPPF) didirikan tanggal 01 April 1982 dengan nama PT
Stephens Utama International Leasing Corp dan mulai beroperasi secara komersial pada
tahun 1982. Kantor pusat LPPF terletak di Menara Matahari Lantai 15, Jl. Bulevar Palem
Raya No. 7, Lippo Karawaci 1200, Tangerang 15811 – Indonesia.
LPPF beberapa kali melakukan perubahan nama, antara lain:
 PT Stephens Utama International Leasing Corp
 Pacific Utama Tbk
 Matahari Department Store Tbk
Pada tahun 2011 Matahari Department Store Tbk / LPPF melakukan penggabungan usaha
(Merger) dengan PT Meadow Indonesia.
Telp : (62-21) 547-5333 (Hunting), Fax : (62-21) 547-5232
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Matahari Department Store Tbk adalah
Multipolar Tbk (MLPL) (20,48%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan LPPF bergerak
dalam usaha jaringan gerai serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti
pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, peralatan rumah tangga dan mainan serta jasa
konsultan manajemen. Matahari Department Store memiliki 142 gerai yang tersebar di kota-
kota besar Indonesia.
Pada tahun 1989, LPPF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham LPPF (IPO) kepada masyarakat sebanyak
2.140.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.900,- per
saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 09
Oktober 1989.
Sejarah Pencatatan Saham :
Jenis Pencatatan Saham Tgl Pencatatan
Saham Perdana @ Rp7.900,- 2.140.000 09/10/1989
Pencatatan Sebagian Saham Pendiri (Partial Listing) 2.250.000 12/04/1990
Saham Bonus (Bonus Shares) 878.000 27/08/1990
Saham Bonus (Bonus Shares) 10.536.000 13/08/1992
Dividen Saham (Stock Dividend) 3.160.800 02/09/1994
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing) 11.880.000 11/06/1997
Penawaran Terbatas (Right Issue I) 1.295.481.600 19/07/2001
Penggabungan Saham (Reverse Stock) -1.061.061.120 09/11/2009
Penawaran Terbatas (Right Issue II) 2.652.652.800 04/12/2009
Sejarah Saham INKP (Indah Kiat Pulp & Paper Tbk)
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) didirikan tanggal 07 Desember 1976 dan memulai
kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1978. Kantor pusat Indah Kiat terletak di Sinar Mas
Land Plaza, Menara 2, Lantai 7, Jalan M.H. Thamrin nomor 51, Jakarta 10350 – Indonesia
dan pabrik berlokasi di Tangerang dan Serang, Jawa Barat serta di Perawang, Riau di
Indonesia.
Telp : (62-21) 2965-0800, 2965-0900 (Hunting), Fax : (62-21) 392-7685.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Indah Kiat Pulp & Paper Tbk adalah
PT Purinusa Ekapersada (52,72%), didirikan di Indonesia yang merupakan bagian dari
kelompok usaha Sinarmas.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INKP adalah di
bidang industri, perdagangan, pertambangan dan kehutanan. Kegiatan usaha utama Indah
Kiat adalah bergerak dibidang industri kertas budaya, pulp dan kertas industri. Saat ini, Indah
Kiat memproduksi bubur kertas (pulp), berbagai jenis produk kertas yang terdiri dari kertas
untuk keperluan tulis dan cetak, kertas fotocopy, kertas industri seperti kertas kemasan yang
mencakup containerboard (linerboard dan corrugated medium), corrugated shipping
containers (konversi dari containerboard), food packaging, boxboard dan kertas berwarna.
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk beroperasi di bawah brand Asia Pulp & Paper. Merek-
merek Asia Pulp & Paper meliputi: A One, Anchor Brand, Arcadia, BLC, Bola Dunia,
Concorde, Copy Mate, Corrugating Medium, E-Paper, E-Paper Diamond, E-Paper Max,
Ecto, Ellustra, Enlivo, Enova, Enza MG, Exceedo, ExcelPro, Exkarro, Extra Art, Extra
Preprint, Foopak Cupstock, Foopak Greaseproof Board, Foopak Greaseproof Cupcake Paper,
Foopak Greaseproof Paper, Foopak Hard Size Board, Foopak Heat Sealable Board, Galaxy
Brite, Glo, Golden Coin, Golden Plus, Golden Star, Hybrite, IK Copy Paper, IK Gold, IK
Plus, IK X-Brite, IK Yellow, Impressions, Impressions Pindo 2000, Inspira, Instant, Instant
Pre Print, Integrite, Jolly, Kokoru, Livi, Lucky Boss, Max Board, Max Kard, Mirage, Multi
Copy, Nice, Office Print, Paperline 2000, Paperline Color, Paperline Gold, Paseo, Rainbow,
Savvibrite, Savvicoat, Savvipak, Sinar Card, Sinar Color, Sinar Dunia, Sinar Lux, Sinar Pack,
Sinar Spectra, Sinar Tech, SinarBoard, Sinarline, SinarPlex, SinarVanda, Spectra Color,
Stickii, Test Liner, Texper, Toply, Trutone, Vector Lux, White Top Test Liner dan X-Cote
Pada tahun 1990, INKP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INKP (IPO) kepada masyarakat sebanyak
60.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp10.600,-
per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal
16 Juli 1990.
Sejarah Pencatatan Saham
Jenis Pencatatan Saham Tgl Pencatatan
Saham Perdana @ Rp10.600,- 60.000.000 16/07/1990
Partial Listing (1990 s/d 1997) 231.348.635
Saham Bonus (Bonus Shares) (1991 s/d 1996) 677.845.337
Koperasi (1993 s/d 2000) 4.333.125
Dividen Saham (Dividend Shares) (1995 s/d 1996) 100.237.392
Penawaran Terbatas (Right Issue) (1996 s/d 1997) 1.561.046.740
Saham Bonus, Dividen Saham & Right Issue 1.712.297.882 03/09/1997
Waran I & Pencatatan Saham Pendiri (1996 s/d 2001) 958.101.040
Waran II 165.772.790

Sejarah Saham TLKM (Telkom Indonesia (Persero) Tbk)


Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk biasa dikenal dengan nama Telkom
Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) pada mulanya merupakan bagian dari “Post en
Telegraafdienst”, yang didirikan pada tahun 1884. Pada tahun 1991, berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 25 tahun 1991, status Telkom diubah menjadi perseroan terbatas milik negara
(“Persero”). Kantor pusat Telkom berlokasi di Jalan Japati No. 1, Bandung, Jawa Barat.
Telp: (62-22) 452-1108, 452-7252 (Hunting), Fax: (62-22) 720-3247.
Pemegang saham pengendali Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk adalah
Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A
Dwiwarna) dan 52,56% di saham Seri B.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Telkom Indonesia
adalah menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika, serta optimalisasi
sumber daya perusahaan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Kegiatan usaha utama Telkom Indonesia adalah menyediakan layanan telekomunikasi
yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak,
komunikasi selular, layanan jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi
data. Selain itu, Telkom Indonesia juga menyediakan berbagai layanan di bidang informasi,
media dan edutainment, termasuk cloud-based dan server-based managed services, layanan e-
Payment dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.
Anak Usaha Telkom Indonesia dibagi menjadi empat kelompok dan pemimpin
bisnisnya, yaitu bisnis selular (Telkomsel), bisnis internasional (Telin), bisnis multimedia
(Telkom Metra), dan bisnis infrastruktur (Telkom Infra).
Jumlah saham TLKM sesaat sebelum penawaran umum perdana (Initial Public
Offering atau IPO) adalah 8.400.000.000, yang terdiri dari 8.399.999.999 saham Seri B dan 1
saham Seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada
tanggal 14 November 1995, Pemerintah menjual saham Telkom yang terdiri dari 933.333.000
saham baru Seri B dan 233.334.000 saham Seri B milik Pemerintah kepada masyarakat
melalui IPO di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya), dan penawaran dan pencatatan di Bursa Efek New York (“NYSE”) dan Bursa
Efek London (“LSE”) atas 700.000.000 saham Seri B milik Pemerintah dalam bentuk
American Depositary Shares (“ADS”). Terdapat 35.000.000 ADS dan masing-masing ADS
mewakili 20 saham Seri B pada saat itu.
Telkom hanya menerbitkan 1 saham Seri A Dwiwarna yang dimiliki oleh Pemerintah
dan tidak dapat dialihkan kepada siapapun, dan mempunyai hak veto dalam RUPS Telkom
berkaitan dengan pengangkatan dan penggantian Dewan Komisaris dan Direksi, penerbitan
saham baru, serta perubahan Anggaran Dasar Perusahaan.

Sejarah Pencatatan Saham


Jenis Pencatatan Saham Tgl Pencatatan
Negara RI (Seri A) 1 14/11/1995
Saham Perdana (Seri B) @ Rp2.050,- 9.333.332.999 14/11/1995
Saham Bonus (Bonus Shares) 50 : 4 746.666.640 03/08/1999
Pemecahan Saham (Stock Split) 1 : 2 10.079.999.640 28/09/2004
Pemecahan Saham (Stock Split) 1 : 5 80.639.997.120 28/08/2013
\
Sejarah Saham BBKP (Bank Bukopin Tbk)
Bank Bukopin Tbk (BBKP) didirikan di lndonesia pada tanggal 10 Juli 1970 dengan
nama Bank Umum Koperasi Indonesia (disingkat Bukopin) dan mulai melakukan usaha
komersial sebagai bank umum koperasi di Indonesia sejak tanggal 16 Maret 1971. Kantor
pusat BBKP beralamat di Gedung Bank Bukopin, Jalan M.T. Haryono Kav. 50-51, Jakarta
12770 – Indonesia. Saat ini, Bank Bukopin memiliki 41 kantor cabang, 129 kantor cabang
pembantu, 75 kantor fungsional, 152 kantor kas, dan 35 payment points.
Dalam perkembangannya, Bank Bukopin telah melakukan penggabungan usaha
dengan beberapa bank umum koperasi. Kemudian pada 02 Januari 1990 dalam Rapat
Anggota Bank Umum Korporasi Indonesia memutuskan menganti nama Bank menjadi Bank
Bukopin.
Telp : (62-21) 798-8266, 798-9837 (Hunting), Fax : (62-21) 798-0625, 7980238.
Telex : 62487, 66146, 66087 BKOPIN IA, Swift Code/Member Code : BBUKIDJA
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Bank Bukopin Tbk, antara lain:
PT Bosowa Corporindo (pengendali) (30%), Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia
(KOPELINDO) (18,09%) dan Negara Republik Indonesia (11,43%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Bank, usaha BBKP mencakup segala kegiatan bank
umum dengan tujuan utama memperhatikan dan melayani kepentingan gerakan koperasi di
Indonesia.
Pada tanggal 30 Juni 2006, BBKP memperoleh pernyataan efektif BAPEPAM-LK
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham BBKP (IPO) kepada masyarakat
sejumlah 843.765.500 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dan harga penawaran
sebesar Rp350,- per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 10 Juli 2006.
Sejarah Pencatatan Saham :
Jenis Pencatatan Saham Tgl Pencatatan
Saham Perdana @ Rp350,- 843.765.500 10/07/2006
Pencatatan Saham Pendiri 4.725.086.993 10/07/2006
Penambahan Saham (Right Issue I) 20 : 1 @ Rp450,- 283.190.260 04/01/2010
Konversi MSOP I, II & III (2007 s/d 2013) 281.253.500
Penambahan Saham (Right Issue II) 1.767.651.430 03/03/2011
Penambahan Saham (Right Issue III) 1.094.806.545 05/01/2014
Tidak dicatatkan (Unlisted) 90.866.204
Sejarah Saham KAEF (Kimia Farma (Persero) Tbk)
Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) didirikan tanggal 16 Agustus 1971. Kantor pusat
KAEF beralamat di Jln. Veteran No. 9, Jakarta 10110 dan unit produksi berlokasi di Jakarta,
Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto), dan Tanjung Morawa – Medan.
Telp: (62-21) 384-7709 (Hunting), Fax: (62-21) 381-4441.
Kimia Farma mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat itu
bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat
Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, status KAEF tersebut
diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara (PN). Pada tahun 1969, beberapa Perusahaan
Negara (PN) tersebut diubah menjadi satu Perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan
Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun
1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah status Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi
Persero dengan nama PT Kimia Farma (Persero).
Pemegang saham pengendali Kimia Farma (Persero) Tbk adalah Pemerintah Republik
Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) dan 90,02% di
saham Seri B.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KAEF adalah
menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi khususnya bidang industri kimia,
farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan/minuman dan apotik. Saat ini, Kimia Farma
telah memproduksi sebanyak 361 jenis obat yang terdiri dari beberapa kategori produk, yaitu
obat generik, produk kesehatan konsumen (Over The Counter (OTC), obat herbal dan
komestik), produk etikal, antiretroviral, narkotika, kontrasepsi, dan bahan baku.
Pada tanggal 14 Juni 2001, KAEF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham KAEF (IPO) kepada masyarakat
sebanyak 500.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga
penawaran Rp200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tanggal 04 Juli 2001.
Sejarah Pencatatan Saham :
Jenis Pencatatan Saham Tgl Pencatatan
Negara RI (Seri A) 1 04/07/2001
Saham Perdana @ Rp200,- 500.000.000 04/07/2001
Pencatatan Saham Pendiri (Company Listing) 5.053.999.999 04/07/2001

Anda mungkin juga menyukai