Sejarah GCG

Istilah GCG Pertama kali muncul sekitar Tahun 1970 di Amerika Serikat, setelah adanya
beberapa skandal korporasi dan praktek dalam prusahaan. Sedangkan GCG di Indonesia
muncul sejak pasca krisis tahun 1997 yang diperkenalkan oleh Pemerintah Indonesia dan
International Monetary Fun (IMF) dalam rangka economy recorvery pasca krisis.

Istilah governance berasal dari Perancis “Gubernance” yang berarti pengendalian

selanjutnya istilah ini digunakan dalam konteks kegiatan dan perusahaan atau jenis
organisasi ayng lain dikenal dengan nama corporate governance. Dalam bahasa
Indonesia corporate governance diterjemahkan sebagai tata kelola atau tata
pemerintahan perusahaan.

GCG merupakan konsep mengenai tata cara kelola perusahaan yang sehat, dan
diharapkan dapat melindungi pemegang saham (stakeholder) dan kreditor agar dapat
memperoleh kembali investasinya. GCG bukan merupakan peraturan perundangan
tetapi berisikan hal-hal yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk mempertahankan
kesinambungan usahanya dalam jangka panjang pada koridor etika bisnis yang berlaku.
Atau secara umum good corporate governance merupakan suatu sistem untuk
merencanakan dan mengendalikan suatu perusahaan untuk menciptakan nilai tambah
bagi pemegang sahamnya.

Salah satu perusahaan yang telah memiliki pedoman GCG adalah BUMN, yang terjadi
karena fenomena banykanya tindakan kolusi, korupsi dan nepotisme dalam perusahaan,
penyalahgunaan kekuasaan serta tidak memperhatikan kepentingan perusahaan,
sehingga perlu diambil suatu inisiatif perlu adanya tata kelola perusahaan yang baik.