Anda di halaman 1dari 28

85

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI)

1. Sejarah Singkat

Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) didirikan tanggal 1 Juni 1974

dan memulai usaha secara komersial pada tahun 1960. Kantor pusat ADHI

berkedudukan di Jl. Raya Pasar Minggu KM.18, Jakarta 12510 –

Indonesia. Nama Adhi Karya untuk pertama kalinya tercantum dalam SK

Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja tanggal 11 Maret 1960.

Kemudian berdasarkan PP No. 65 tahun 1961 Adhi Karya ditetapkan

menjadi Perusahaan Negara Adhi Karya. Pada tahun itu juga, berdasarkan

PP yang sama Perusahaan Bangunan bekas milik Belanda yang telah

dinasionalisasikan, yaitu Associate NV, dilebur ke dalam Adhi Karya.

Pemegang saham pengendali Adhi Karya (Persero) Tbk adalah

Negara Republik Indonesia, dengan persentase kepemilikan sebesar 51%.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Ruang lingkup bidang usaha

ADHI meliputi:

1. Konstruksi,

2. Konsultasi manajemen dan rekayasa industri (Engineering

Procurement and Construction/EPC),


86

3. Perdagangan umum, jasa pengadaan barang, industri pabrikasi, jasa

dalam bidang teknologi informasi, real estate dan agro industri.

Saat ini kegiatan utama ADHI dalam bidang konstruksi,

engineering, Procurement and Construction (EPC), perkeretaapian,

pariwisata, perdagangan, properti, real estate dan investasi infrastruktur.

Pada tanggal 8 Maret 2004, ADHI memperoleh pernyataan

efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum kepada

masyarakat atas 441.320.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp100,-

per saham dan harga penawaran Rp150,- per saham. Dari jumlah saham

yang ditawarkan dalam penawaran umum kepada masyarakat tersebut

sebesar 10% atau sebanyak 44.132.000 saham biasa atas nama baru

dijatahkan secara khusus kepada manajemen (Employee Management Buy

Out/EMBO) dan karyawan Perusahaan melalui program penjatahan saham

untuk pegawai Perusahaan (Employee Stock Allocation/ESA). Kemudian

pada tanggal 18 Maret 2004 seluruh saham ADHI telah tercatat pada

Bursa Efek Jakarta (sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia).

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Adhi Karya Tbk.

(ADHI) adalah sebagai berikut:


87

Nama Jabatan
M. Fadjroel Rachman Komisaris Utama
Bobby Achirul Awal Nazief Komisaris
Wicipto Setiadi Komisaris
Rildo Ananda Anwar Komisaris
Muchlis Rantoni Luddin Komisaris Independen
Hiranimus Hilapok Komisaris Independen

Budi Harto Direktur Utama


Haris Gunawan Direktur
B.E.P. Adji Satmoko Direktur
Djoko Prabowo Direktur
Budi Saddewa Soediro Direktur
Pundjung Setya Brata Direktur

4.2. PT Aneka Gas Industri (AGII)

1. Sejarah Singkat

Aneka Gas Industri Tbk (AGII) didirikan tanggal 21 September

1971 dan langsung beroperasi secara komersial pada saat didirikan. Aneka

Gas Industri berkantor pusat di Gedung UGM Samator Pendidikan Tower

A Lt 5-6, Jl. Dr Sahardjo No. 83, Tebet, Manggarai, Jakarta Selatan 12850

– Indonesia.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Aneka Gas

Industri Tbk, yaitu: PT Aneka Mega Energi (42,79%) dan PT Samator

(27,75%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan AGII adalah bergerak dalam bidang pemasaran dan penjualan

produk gas industri dan produk-produk terkait lainnya serta pemasaran


88

dan penjualan jasa. Saat ini, kegiatan usaha utama Aneka Gas Industri Tbk

adalah bidang industri gas tertentu dalam bentuk gas, cair ataupun padat,

mendesain konstruksi dan instalasi peralatan gas pada pabrik pelanggan

dan rumah sakit serta memperdagangkan produk gas dari produsen lain

kepada pelanggan industri.

Pada tanggal 16 September 2016, AGII memperoleh pernyataan

efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran

Umum Perdana Saham AGII (IPO) kepada masyarakat sebanyak

766.660.000 saham dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga

penawaran Rp1.100,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada

Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 September 2016.

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Aneka Gas Industri

(AGII) adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan
Arief Harsono Komisaris Utama
Rasid Harsono Wakil Komisaris Utama
Djasri Marin Komisaris
Hargo Utomo Komisaris
Agoest Soebhektie Komisaris Independen
Coromolos Maria Bing Soekianto Komisaris Independen

Heyzer Harsono Direktur Utama


Rachmat Harsono Wakil Direktur Utama
Imelda Mulyani Harsono Direktur
Phajar Hady Wibowo Direktur
89

Agus Purnomo Direktur


Ferryawan Utomo Direktur
Budi Susanto Direktur
Nini Liemijanto Direktur

4.3. PT BW Plantation Tbk. (BWPT)

1. Sejarah Singkat

Eagle High Plantations Tbk (sebelumnya bernama BW Plantation

Tbk) (BWPT) didirikan 06 November 2000 dan mulai beroperasi secara

komersial pada tahun 2004. Kantor pusat BWPT terletak di Noble House

Lt. 12, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E 4.2, No. 2, Jakarta

12950 – Indonesia.

Pabrik pengolahan kelapa sawit BWPT dan anak usaha berada di

Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Tengah, Propinsi

Kalimantan Tengah. Sedangkan perkebunan anak usaha berlokasi di

Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Kotawaringin Barat,

Provinsi Kalimantan Tengah; Kabupaten Kutai dan Kabupaten Kutai

Timur, Provinsi Kalimantan Timur; dan Kabupaten Melawi, Provinsi

Kalimantan Barat.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Eagle High

Plantations Tbk, yaitu: PT Rajawali Capital International (pengendali)

(74,06%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan BWPT terutama meliputi bidang industri dan pertanian. BWPT


90

dan anak usaha menjalankan kegiatan usaha meliputi pengembangan

perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan dan

lain-lain. Produk yang dihasilkan mencakup produk hasil kelapa sawit

antara lain minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) dan inti sawit (kernel).

Pada tanggal 19 Oktober 2009, BWPT memperoleh pernyataan

efektif dari Menteri Keuangan untuk melakukan Penawaran Umum

Perdana Saham BWPT (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.211.009.000

dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran

Rp550,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tanggal 27 Oktober 2009.

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT BW Plantation

Tbk.(BWPT) adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan
Tan Tjoe Liang Komisaris Utama
Yohanes Wahyu Saronto Komisaris
Moekhlas Sidik, MPA Komisaris Independen
Drs. Nanan Soekarna Komisaris Independen

Nicolaas B. Tirtadinata Direktur Utama


Deddy Setiadi Direktur
Yap Tjay Soen Direktur Independen
91

4.4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)

1. Sejarah Singkat

Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) didirikan tanggal 14

Agustus 1990 dengan nama PT Panganjaya Intikusuma dan memulai

kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1990. Kantor pusat INDF

berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 21, Jl. Jend.

Sudirman Kav.76–78, Jakarta 12910–Indonesia. Sedangkan pabrik dan

perkebunan INDF dan anak usaha berlokasi di berbagai tempat di pulau

Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia. Induk usaha dari

Indofood Sukses Makmur Tbk adalah CAB Holding Limited (miliki

50,07% saham INDF), Seychelles, sedangkan induk usaha terakhir dari

Indofood Sukses Makmur Tbk adalah First Pacific Company Limited

(FP), Hong Kong.

Saat ini, Perusahaan memiliki anak usaha yang juga tercatat di

Bursa Efek Indonesia (BEI), antara lain: Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk (ICBP) dan Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Berdasarkan

Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INDF antara lain

terdiri dari mendirikan dan menjalankan industri makanan olahan, bumbu

penyedap, minuman ringan, kemasan, minyak goreng, penggilingan biji

gandum dan tekstil pembuatan karung terigu.

Indofood telah memiliki produk-produk dengan merek yang telah

dikenal masyarakat, antara lain mi instan (Indomie, Supermi, Sarimi,


92

Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur Cap 3 Ayam), dairy (Indomilk,

Cap Enaak, Tiga Sapi, Indomilk Champ, Calci Skim, Orchid Butter dan

Indoeskrim), makan ringan (Chitato, Lays, Qtela, Cheetos dan Jetz),

penyedap makan (Indofood, Piring Lombok, Indofood Racik dan Maggi),

nutrisi & makanan khusus (Promina, SUN, Govit dan Provita), minuman

(Ichi Ocha, Tekita, Caféla, Club, 7Up, Tropicana Twister, Fruitamin, dan

Indofood Freiss), tepung terigu & Pasta (Cakra Kembar, Segitiga Biru,

Kunci Biru, Lencana Merah, Chesa, La Fonte), minyak goreng dan

mentega (Bimoli dan Palmia).

Pada tahun 1994, INDF memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INDF

(IPO) kepada masyarakat sebanyak 21.000.000 dengan nilai nominal

Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp6.200,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 14 Juli 1994.

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Indofood Sukses

Makmur Tbk. (INDF) adalah sebagai berikut:


93

Nama Jabatan
Manuel V. Pangilinan Komisaris Utama
Benny Setiawan Santoso Komisaris
Edward A. Tortorici Komisaris
Robert Charles Nicholson Komisaris
Graham L. Pickles Komisaris
Utomo Josodirdjo Komisaris Independen
Bambang Subianto Komisaris Independen
Adi Pranoto Leman Komisaris Independen

Anthoni Salim Direktur Utama


Franciscus Welirang Direktur
Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Direktur
Taufik Wiraatmadja Direktur
Moleonoto (Paulus Moleonoto) Direktur
Axton Salim Direktur
Werianty Setiawan Direktur
Joedianto Soejonopoetro Direktur
Joseph Bataona Direktur Independen
Darmawan Sarsito (Kevin Sietho) Direktur Independen

4.5. PT Indosat Tbk. (ISAT)

1. Sejarah Singkat

Indosat Tbk (ISAT) didirikan tanggal 10 November 1967 dan

memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1969. Kantor pusat

Indosat berkedudukan di Jl. Medan Merdeka Barat No. 21, Jakarta 10110

dan memiliki 5 kantor regional yang berlokasi di Jakarta, Semarang,

Surabaya, Medan dan Balikpapan.

Induk usaha Indosat adalah Ooredoo Asia Pte. Ltd. (sebelumnya

bernama Qatar Telecom (Qtel Asia), Singapura. Sedangkan induk usaha


94

terakhir ISAT adalah Ooredoo QSC (sebelumnya Qatar Telecom QSC),

Qatar. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Indosat Tbk,

antara lain: Ooredoo Asia Pte. Ltd (pengendali) (65,00%) dan Negara

Republik Indonesia (14,29%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

ISAT adalah melakukan kegiatan usaha penyelenggaraan jaringan

telekomunikasi, jasa telekomunikasi serta teknologi informasi dan/atau

jasa teknologi konvergensi. Bisnis utama Indosat adalah menyediakan

layanan selular (menggunakan teknologi GSM 900, DCS 1800, dan 3G

2100. Jasa utamanya adalah penyelenggara voice dan pengiriman data

yang dijual secara pasca-bayar dan pra-bayar), telekomunikasi tetap (jasa

sambungan internasional jarak jauh (SLJJ), jasa jaringan tetap nirkabel,

dan jasa teleponi tetap lokal) dan MIDI (produk dan jasa termasuk

internet, high-speed point-to-point international dan domestic digital

leased line broadband dan narrowband services, a high performance

packet-switching service dan satellite transponder leasing dan jasa

penyiaran.)

Pada tahun 1994, ISAT memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ISAT

(IPO) kepada masyarakat sebanyak 103.550.000 dengan nilai nominal

Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.000,- per saham.


95

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 19 Oktober 1994.

Selain IPO di Bursa Efek Indonesia, ISAT juga melakukan

penawaran dan pencatatan di Bursa Efek New York (“NYSE”) dalam

bentuk American Depositary Shares (ADS, dimana setiap ADS mewakili

50 saham Seri B) ISAT, mulai diperdagangkan di Bursa Efek New York

sejak tahun 1994 sampai dengan tanggal 17 Mei 2013.

Pada tanggal 20 November 2003 Indosat, Satelindo, PT Bimagraha

Telekomindo (Bimagraha) dan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3)

melakukan penggabungan usaha (merger). Indosat menjadi entitas yang

dipertahankan, sedangkan Satelindo, PT Bimagraha Telekomindo

(Bimagraha) dan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) bubar secara

hukum tanpa kewajiban untuk melakukan proses likuidasi.

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Indosat Tbk. (ISAT)

adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan
Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed Komisaris Utama
Astera Primanto Bhakti Komisaris
Ajay Bahri Komisaris
Hans Anthony Kuropatwa Komisaris
Ian Charles Dench Komisaris
Edy Sudarmanto Komisaris
Chris Kanter Komisaris
96

Wijayanto Samirin Komisaris Independen


Syed Maqbul Quader Komisaris Independen
Elisa Lumbantoruan Komisaris Independen

Alexander Rusli Direktur Utama


Caba Pinter Direktur
Herfini Haryono Direktur
Jhon Martin Thompson Direktur
Joy Wahjudi Direktur Independen

4.6. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)

1. Sejarah Singkat

Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) didirikan tanggal 18 Januari

1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory, Ltd dan memulai kegiatan

usaha komersialnya pada tahun 1971. Kantor pusat Japfa di Wisma

Millenia, Lt.7, Jl.MT. Haryono Kav.16 Jakarta 12810, dengan pabrik

berlokasi di Sidoarjo – Jawa Timur, Tangerang – Banten, Cirebon – Jawa

Barat, Makasar – Sulawesi Selatan, Lampung, Padang – Sumatera Barat

dan Bati-bati – Kalimantan Selatan.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Japfa

Comfeed Indonesia Tbk, yaitu: Japfa Holding Pte. Ltd. (dahulu Malvolia

Pte. Ltd.) (induk usaha) (54,87%), perusahaan yang berkedudukan di

Singapura dan KKR Jade Investments Pte. Ltd. (11,98%).

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

JPFA meliputi bidang pengolahan segala macam bahan untuk


97

pembuatan/produksi bahan makanan hewan, kopra dan bahan lain yang

mengandung minyak nabati, gaplek dan lain-lain; mengusahakan

pembibitan, peternakan ayam dan usaha peternakan lainnya, meliputi budi

daya seluruh jenis peternakan, perunggasan, perikanan dan usaha lain

yang terkait, dan menjalankan perdagangan dalam dan luar negeri dari

bahan serta hasil produksi.

Merek utama dari produk-produk Japfa Comfeed, antara lain:

pakan ternak (Comfeed dan Benefeed), produk daging ayam segar (Best

Chicken), daging (Tokusen Wagyu Beef) dan produk vaksin (Vaqsimune).

Pada tanggal 31 Agustus 1989, JPFA memperoleh pernyataan efektif dari

Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham JPFA

(IPO) kepada masyarakat sebanyak 4.000.000 dengan nilai nominal

Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp7.200,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 23 Oktober 1989.

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Japfa Comfeed

Indonesia Tbk. (JPFA) adalah sebagai berikut:


98

Nama Jabatan
Syamsir Siregar Komisaris Utama
Hendrick Kolonas Wakil Komisaris Utama
Jaka Prasetya Komisaris
Retno Astuti Wibisono Komisaris Independen
Ignatius Herry Wibowo Komisaris Independen

Handojo Santosa Direktur Utama


Bambang Budi Hendarto Wakil Direktur Utama
Tan Yong Nang Direktur
Koesbyanto Setyadharma Direktur
Rachmat Indrajaya Direktur Independen

4.7. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)

1. Sejarah Singkat

Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) didirikan tanggal 01 Maret 1978

dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1978. Kantor pusat

JSMR beralamat di Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550

– Indonesia.

Pemegang saham pengendali Jasa Marga (Persero) Tbk adalah

Negara Republik Indonesia, dengan persentase kepemilikan sebesar

70,00%. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan

JSMR adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan

program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada

umumnya, khususnya pembangunan dibidang pengusahaan jalan tol

dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip


99

perusahaan terbatas. Saat ini, Jasa Marga mengoperasikan 11 ruas jalan tol

yang dikelola oleh 9 Kantor Cabang dan 14 anak usaha.

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Jasa Marga (Persero)

Tbk. (JSMR) adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan
Komisaris Utama/Komisaris
Refly Harun, S.H, M.H, LL.M
Independen
Dr. Muhammad Sapta Murti, S.H.,
Komisaris
M.A., M.Kn
Dr. Boediarso Teguh Widodo,
Komisaris
M.E.
Ir. Taufik Widjojono, M.Sc. Komisaris
Agus Suharyono Komisaris
Sigit Widyawan, S.E, M.Ak Komisaris Independen

Ir. Desi Arryani, M.M. Direktur Utama


Ir. Hasanudin, M.Eng.Sc Direktur
Ir. Muh. Najib Fauzan, M.Sc Direktur
Christantio Prihambodo, S.T Direktur
Ir. Subakti Syukur, M.M. Direktur
Anggiasari, S.Si., M.M. Direktur Independen

4.8. PT Lautan Luas Tbk. (LTLS)

1. Sejarah Singkat

Lautan Luas Tbk (LTLS) didirikan tanggal 18 Januari 1951

dengan nama Persekutuan Andil Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck

Lee dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1951. Kantor pusat
100

LTLS terletak di Gedung Graha Indramas, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya

No.77, Jakarta Barat 11410, Indonesia.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Lautan Luas

Tbk adalah PT Caturkarsa Megatunggal (induk usaha), dengan persentase

kepemilikan sebesar 56,05%. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan LTLS bergerak di bidang perdagangan,

perindustrian, agro-bisnis dan penyediaan jasa, pertambangan,

pembangunan/kontraktor dan perbengkelan. Kegiatan utama LTLS adalah

distributor bahan kimia dasar dan khusus, dan usaha pendukung & jasa

(pergudangan, transportasi, ekspedisi pengangkutan, tangki penyimpanan)

serta melakukan penyertaan saham terutama pada perusahaan-perusahaan

manufaktur bahan kimia. Pada tanggal 18 Juni 1997, LTLS memperoleh

pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum

Perdana Saham LTLS (IPO) kepada masyarakat sebanyak 50.000.000

dengan nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran

Rp2.950,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada tanggal 21 Juli 1997.

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Lautan Luas Tbk.

(LTLS) adalah sebagai berikut:


101

Nama Jabatan
Joan Fudiana Komisaris Utama
Pranata Hajadi Wakil Komisaris Utama
Isien Fudianto Komisaris
Hari Slamet Widodo Komisaris Independen
Zaenal Arifin Komisaris Independen

Indrawan Masrin Direktur Utama


Jimmy Masrin Wakil Direktur Utama
Joshua Chandraputra Asali Direktur
Herman Santoso Direktur
Soewandhi Soekamto Direktur Independen
Danny Suryadi Adenan Direktur Independen

4.9. PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI)

1. Sejarah Singkat

Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) didirikan tanggal 23 Januari 1995

dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995. Kantor pusat

MAPI terletak di Sahid Sudirman Center lt.29 Jl. Jend. Sudirman kav.86

Jakarta 10220.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Mitra

Adiperkasa Tbk (29/05/2015) adalah PT Satya Mulia Gema Gemilang

(56,00%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan MAPI meliputi perdagangan, jasa, manufaktur, transportasi,

pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, peternakan dan

pertambangan. Kegiatan utama MAPI adalah bergerak di bidang

perdagangan eceran, pakaian, sepatu, asesoris, tas dan peralatan olahraga


102

di lebih dari 1.800 toko/outlet yang berlokasi di Jakarta, Bandung,

Surabaya, Bali, Medan, Makassar, Batam, Manado dan kota-kota lainnya

di Indonesia.

Ijin distribusi merek (toko) yang dimiliki oleh MAPI, diantaranya:

The Athlete’s Foot (toko eceran), Adidas, Nine West, Wilson, Speedo,

Kipling, Bandai, Oshkosh B’Gosh, H2O, Next, Airwalk, Rockport,

Nautica, Lacoste, Barbie, Diadora, Wallis, Miss Selfridge, Dorothy

Perkins, Topman, Topshop, US Kids Golf, Converse, Walt Disney dan

Pandora.

Adapun ijin distribusi merek (toko) yang dimiliki MAPI melalui

anak usaha, antara lain: penjualan retail (Marks & Spencer, Zara, Zara

Home, Massimo Dutti, Pull & Bear, Carter’s OshKosh B’gosh, Blanco,

Camper, Linea, Payless Shoesource, Stradivarius, Bershka, Spanx, Alpure

H2O, Crabtree & Evelyn, Brooks Brothers, Sephora, Penshoppe, Gildan,

Camaieu dan Cotton On), departemen store (Sogo, Lotus, Debenhams,

Seibu, Alun-alun Indonesia, Galeries Lafayette dan Foodhall), kafe dan

restoran (Chatter Box, Starbucks, Pizza Marzano, Burger King, Cold

Stone Creamery, Krispy Kreme, Paul Bakery & Resto dan Genki Sushi),

toko buku (Kinokuniya Book Store) dan lain-lain (Sunter Mall).

Pada tanggal 29 Oktober 2004, MAPI memperoleh pernyataan

efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

Saham MAPI (IPO) kepada masyarakat sebanyak 500.000.000 dengan


103

nilai nominal Rp500,- per saham dengan harga penawaran Rp625,- per

saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tanggal 10 Nopember 2004.

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Mitra Adiperkasa Tbk.

(MAPI) adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan
Mien Sugandhi Komisaris Utama Independen
G.B.P.H.H. Prabukusumo, S.Psi Wakil Komisaris Utama Independen
Agus Gozali Komisaris
Handaka Santosa Komisaris
Prakoso Eko Setyawan Himawan Komisaris

Herman Bernhard Leopold Mantiri Direktur Utama


Virendra Prakash Sharma Wakil Direktur Utama
Susiana Latif Direktur
Sjeniwati Gusman Direktur
Michael David Capper Direktur
Hendry Hasiholan Batubara Direktur
Johanes Ridwan Direktur Independen

4.10. PT Mayora Indah Tbk. (MYOR)

1. Sejarah Singkat

Mayora Indah Tbk (MYOR) didirikan 17 Februari 1977 dan mulai

beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978. Kantor pusat Mayora

berlokasi di Gedung Mayora, Jl.Tomang Raya No.21-23, Jakarta 11440 –

Indonesia, dan pabrik terletak di Tangerang dan Bekasi.


104

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Mayora

Indah Tbk adalah PT Unita Branindo, yakni dengan persentase

kepemilikan sebesar 32,93%. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan Mayora adalah menjalankan usaha dalam bidang

industri, perdagangan serta agen/perwakilan. Saat ini, Mayora

menjalankan bidang usaha industri biskuit (Roma, Danisa, Royal Choice,

Better, Muuch Better, Slai O Lai, Sari Gandum, Sari Gandum Sandwich,

Coffeejoy, Chees’kress.), kembang gula (Kopiko, KIS, Tamarin dan Juizy

Milk), wafer (beng-beng, Astor, Roma), coklat (Choki-choki), kopi

(Torabika dan Kopiko) dan makanan kesehatan (Energen) serta menjual

produknya di pasar lokal dan luar negeri.

Pada tanggal 25 Mei 1990, MYOR memperoleh pernyataan efektif

dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham

MYOR (IPO) kepada masyarakat sebanyak 3.000.000 dengan nilai

nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp9.300,- per

saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada tanggal 04 Juli 1990.

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Mayora Indah Tbk.

(MYOR) adalah sebagai berikut:


105

Nama Jabatan
Jogi Hendra Atmadja Komisaris Utama
Hermawan Lesmana Komisaris
Gunawan Atmadja Komisaris
Ramli Setiawan Komisaris Independen
Suryanto Gunawan Komisaris Independen

Andre Sukendra Atmadja Direktur Utama


Hendarta Atmadja Direktur Supply Chain
Wardhana Atmadja Direktur Operasional
Hendrik Polisar Direktur Keuangan
Mulyono Nurlimo Direktur Pemasaran

4.11. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PPLN)

1. Sejarah Singkat

Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di

Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang

bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit

listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan

pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah

Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia

II.

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia

II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan

ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi

Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan

KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan


106

perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia.

Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik

dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan

kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah

menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara)

yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada

tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara

yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik

milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas

diresmikan.

Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17,

status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan

Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha

Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi

kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan

kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan

listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum

menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam

menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.


107

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Perusahaan Listrik

Negara (Persero) (PPLN) adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan
Jogi Pratomo Komisaris Utama
Wimpy S. Tjetjep Komisaris
Syahrial Loetan Komisaris
Jarman Komisaris
Andin Hadiyanto Komisaris
Adang Firman Komisaris Independen
Abdul Aziz Komisaris Independen

Nur Pamudji Direktur Utama


I.G.A Ngurah Adnyana Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatera
Moch. Harry Jaya
Direktur Niaga, Manajemen Risiko dan Kepatuhan
Pahlawan
Vicner Sinaga Direktur Operasi Indonesia Timur
Bagiyo Riawan Direktur Pengadaan Strategis dan Energi Primer
Nasri Sebayang Direktur Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan
Murtaqi Syamsuddin Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PLN
Eddy D. Emingpraja Direktur SDM dan Umum
Setio Anggoro Dewo Direktur Keuangan

4.12. PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM)

1. Sejarah Singkat

Selamat Sempurna Tbk (SMSM) didirikan di Indonesia pada

tanggal 19 Januari 1976 dan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak

tahun 1980. Kantor pusat SMSM berlokasi di Wisma ADR, Jalan Pluit
108

Raya I No.1, Jakarta Utara 14440–Indonesia, sedangkan pabriknya

berlokasi di Jakarta dan Tangerang.

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Selamat

Sempurna Tbk adalah PT Adrindo Inti Perkasa, dengan persentase

kepemilikan sebesar 58,13%. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan SMSM terutama adalah bergerak dalam bidang

industri alat-alat perlengkapan (suku cadang) dari berbagai macam alat-

alat mesin pabrik dan kendaraan, dan yang sejenisnya. Merek produk dari

Selamat Sempurna Tbk, antara lain: merek Sakura untuk produk S/F dan

Filtration; dan merek ADR untuk produk radiator, dump hoist, coolant dan

brake parts.

Pada tanggal 13 Agustus 1996, SMSM memperoleh pernyataan

efektif dari BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana

Saham SMSM (IPO) kepada masyarakat sebanyak 34.400.000 saham

dengan nilai nominal Rp500,- per saham dan harga penawaran Rp1.700,-

per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia

(BEI) pada tanggal 09 September 1996.

Sehubungan dengan transaksi penggabungan usaha (Merger)

SMSM dengan Andhi Chandra Automotive Products Tbk (anak usaha),

yang berlaku efektif pada tanggal 28 Desember 2006, SMSM menerbitkan

saham baru sejumlah 141.000.060 saham dengan nilai nominal Rp100,-


109

per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan di BEI pada tanggal 2

Januari 2007.

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Selamat Sempurna

Tbk. (SMSM) adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan
Djojo Hartono Komisaris Utama
Handi Hidajat Suwardi Komisaris
Eddy Hartono Komisaris Independen

Eddy Hartono Direktur Utama


Surja Hartono Direktur Teknik
Ang Andri Pribadi Direktur Keuangan
Rusman Salem Direktur Pemasaran
Lucas Aris Setyapranarka Direktur Operasional (Independen)

4.13. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM)

1. Sejarah Singkat

Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk biasa dikenal dengan

nama Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) pada mulanya merupakan

bagian dari “Post en Telegraafdienst”, yang didirikan pada tahun 1884.

Pada tahun 1991, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.25 tahun 1991,

status Telkom diubah menjadi perseroan terbatas milik negara (“Persero”).

Kantor pusat Telkom berlokasi di Jalan Japati No.1, Bandung, Jawa Barat.
110

Pemegang saham pengendali Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham

Preferen (Saham Seri A Dwiwarna) dan 52,56% di saham Seri B.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Telkom

Indonesia adalah menyelenggarakan jaringan dan jasa telekomunikasi,

informatika, serta optimalisasi sumber daya perusahaan, dengan

memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kegiatan usaha utama Telkom Indonesia adalah menyediakan

layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak

bergerak dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi selular, layanan

jaringan dan interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data.

Selain itu, Telkom Indonesia juga menyediakan berbagai layanan di

bidang informasi, media dan edutainment, termasuk cloud-based dan

server-based managed services, layanan e-Payment dan IT enabler, e-

Commerce dan layanan portal lainnya. Anak Usaha Telkom Indonesia

dibagi menjadi empat kelompok dan pemimpin bisnisnya, yaitu bisnis

selular (Telkomsel), bisnis internasional (Telin), bisnis multimedia

(Telkom Metra), dan bisnis infrastruktur (Telkom Infra).

Jumlah saham TLKM sesaat sebelum penawaran umum perdana

(Initial Public Offering atau IPO) adalah 8.400.000.000, yang terdiri dari

8.399.999.999 saham Seri B dan 1 saham Seri A Dwiwarna yang

seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 14


111

November 1995, Pemerintah menjual saham Telkom yang terdiri dari

933.333.000 saham baru Seri B dan 233.334.000 saham Seri B milik

Pemerintah kepada masyarakat melalui IPO di Bursa Efek Indonesia

(“BEI”) (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya), dan

penawaran dan pencatatan di Bursa Efek New York (“NYSE”) dan Bursa

Efek London (“LSE”) atas 700.000.000 saham Seri B milik Pemerintah

dalam bentuk American Depositary Shares (“ADS”). Terdapat 35.000.000

ADS dan masing-masing ADS mewakili 20 saham Seri B pada saat itu.

Telkom hanya menerbitkan 1 saham Seri A Dwiwarna yang dimiliki oleh

Pemerintah dan tidak dapat dialihkan kepada siapapun, dan mempunyai

hak veto dalam RUPS Telkom berkaitan dengan pengangkatan dan

penggantian Dewan Komisaris dan Direksi, penerbitan saham baru, serta

perubahan Anggaran Dasar Perusahaan.

2. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Telekomunikasi

Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan
Hendri Saparini Komisaris Utama
Dolfie Othniel Fredric Palit Komisaris
Hadiyanto Komisaris
Pontas Tambunan Komisaris
Rinaldi Firmansyah Komisaris Independen
Margiyono Darsasumarja Komisaris Independen
Pamiyati Pamela Johana
Komisaris Independen
Waluyo
112

Alex Janangkih Sinaga Direktur Utama


Harry M. Zen Direktur Keuangan
Indra Utoyo Direktur Innovation and Strategic Portofolio
Muhammad Awaluddin Direktur Enterprise and Business Service
Honesti Basyir Direktur Wholesale and International Service
Herdy Rosadi Harman Direktur Human Capital Management
Direktur Network, Information Technology and
Abdus Somad Arief
Solution
Dian Rachmawan Direktur Consumer Service

Anda mungkin juga menyukai