Disusun Oleh :
Nama : amelia febriani
Kelas : XII AKL 1
No : 05
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini mengenai “PT. Indofood Sukses Makmur Tbk ”.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dosen Mata Kuliah Manajemen
Strategi. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami
berharap semoga makalah ini mengenai “PT. Indofood Sukses Makmur Tbk ”
dapat memberikan informasi dan manfaat terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................4
1.3 Rumusan Masalah..............................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................5
2.1 Struktur Organisasi.............................................................................................5
2.2 Manajemen dan Pemasaran................................................................................8
BAB III PEMBAHASAN...............................................................................................12
3.1 Analisis Lingkungan.........................................................................................12
3.2 Internal Posisi Keuangan..................................................................................13
BAB IV PENUTUP........................................................................................................14
4.1 Kesimpulan......................................................................................................14
4.2 Saran................................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1983 -PT Sanmaru mulai memproduksi Chiki.
1984 - PT Sarimi Asli Jaya diakuisisi oleh PT Sanmaru dan bersama
dengan Salim Group membentuk perusahaan dengan nama PT Indofood
Interna Corporation.
1986 - PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh PT Indofood Interna
Corporation melalui anak perusahaannya PT Lambang Insan Makmur.
1989 -PT Sanmaru mengakuisi PT Sari Pangan Nusantara, yang
memproduksi makanan bayi bermerek SUN.
1989 - PT Sanmaru membentuk perusahaan patungan dengan PepsiCo, Inc
yang memiliki merek FritoLay yang pada tahun 1994 bernama PT
Indofood Fritolay Makmur dan mulai memproduksi makanan ringan
seperti Chitato, Jetz, Cheetos dan Lay's yang kemudian pada tahun 2007
disusul dengan Qtela.
1990 -Indofood didirikan oleh Sudono Salim dengan nama PT Panganjaya
Intikusuma.
1991 -PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek
Pop Mie.
1992 - PT Sanmaru melalui anak perusahaan Jangkar Jati Group diambil
alih seluruh sahamnya oleh Salim Group.
1993 - PT Panganjaya Intikusuma dan PT Sanmaru membentuk perseroan
dengan nama PT Indomie Sukses Makmur Tbk.
1994 -PT Panganjaya Intikusuma berganti nama menjadi PT Indofood
Sukses Makmur Tbk.
1995 -Mengakuisisi pabrik penggilingan gandum Bogasari.
1997 - Mengakuisisi 80% saham perusahaan yang bergerak di bidang
perkebunan, agribisnis serta distribusi.
2004 -Mengakuisisi 60% saham perusahaan kemasan karton.
2005 - PT Indosentra Pelangi sebagai produsen bumbu, kecap dan sambal
bermerek Indofood membentuk perusahaan patungan dengan Nestlé
bernama PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia, mengakuisisi perusahaan
perkebunan di Kalimantan Barat.
2006 -Mengakuisisi 55% saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd.
2
2007 -Mencatatkan saham Grup Agribisnis di Bursa Efek Singapura dan
menempatkan saham baru.
2008 - Mengakuisisi 100% saham Drayton Pte. Ltd. yang memiliki secara
efektif 68,57% saham di PT Indolakto, sebuah perusahaan dairy
terkemuka.
2009 - Memulai proses restrukturisasi internal Grup CBP melalui
pembentukan PT. Indofood CBP Sukses Makmur dan pemekaran kegiatan
usaha mi instan dan bumbu yang diikuti dengan penggabungan usaha
seluruh anak perusahaan di Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP),
yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan, ke dalam ICBP.
2010 - Menyelesaikan restrukturisasi internal Grup CBP melalui
pengalihan kepemilikan saham anak perusahaan di Grup CBP dengan
jumlah kepemilikan kurang dari 100% ke ICBP dan melakukan Penawaran
Saham Perdana yang dilanjutkan dengan pencatatan saham ICBP di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2010. Peningkatan kepemilikan di
Pacsari Pte. Ltd sebesar 10% menjadi pemilik 100%.
2011 - Pada bulan Januari 2011, PT Indofood CBP Sukses Makmur, PT
Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri
Makmur dan PT Ciptakemas Abadi digabung sepenuhnya dengan status
perusahaan terbuka (Tbk.) menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk. PT Salim Ivomas Pratama (SIMP), anak perusahaan langsung dan
tidak langsung Perseroan, melakukan IPO diikuti dengan pencatatan
saham di BEI pada 9 Juni 2011.
2011 - Mencatatkan saham PT Salim Ivomas Pratama (“SIMP”), anak
perusahaan langsung dan tidak langsung Perseroan, di BEI.
2012 - ICBP mendirikan dua perusahaan patungan dengan Asahi Group
Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”) untuk memasuki pasar
minuman non-alkohol di Indonesia. o 2012 - Sudono Salim, pendiri ICBP
meninggal dunia di Singapura pada tanggal 10 Juni 2012. Tidak lama
sesudah meninggalnya, salah satu produk mi instan dari Indofood,
Indomie, menyelenggarakan program ulang tahunnya yang ke-40 tahun,
pada bulan Agustus 2012 di Jakarta.
3
2013 -Menyelesaikan akuisisi PT Pepsi-Cola Indobeverages, perusahaan
yang memproduksi minuman ringan bermerek Pepsi, 7 Up dan
sebagainya. Akuisisi ini dilakukan oleh PT Indofood Asahi Sukses
Beverage dan PT Asahi Indofood Beverage Makmur, yang masing-masing
adalah 51% dan 49% dimiliki oleh ICBP.
2014 -Indofood masuk ke bisnis minuman bernama Indofood Asahi dan
mulai mengimpor dua merek minuman dari Malaysia, yaitu Ichi Ocha dan
Caféla Latte.
2014 - ICBP, melalui anak perusahaan patungannya dengan Asahi,
mengakuisisi aset yang terkait dengan kegiatan usaha air minum dalam
kemasan termasuk merek Club.
2014 - PT Indolakto menyelesaikan proses akuisisi 100% saham PT
Danone Dairy Indonesia, serta pembelian merek dagang dan desain
industri yang berhubungan dengan produk Milkuat.
2018 -Indofood, melalui produk Indomie, Pop Mie, Chitato dan Indomilk,
menjadi sponsor resmi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui visi misi dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
2. Untuk mengetahui perkembangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari PT. Indofood Sukses
Makmur Tbk.
4. Untuk mengetahui manajemen dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Visi
“Menjadi perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan
produk bermutu, berkualitas, aman untuk dikonsumsi dan menjadi
pemimpin di industri makanan”.
Misi
“Menjadi perusahaan transnasional yang dapat membawa nama
Indonesia di bidang industri makanan”.
5
Struktur Tata Kelola
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (“UUPT”), organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang
Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris dan Direksi. Organ tersebut didukung
oleh berbagai Komite dan Sekretaris Perusahaan, serta memegang peranan
penting dalam pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya
sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangundangan yang
berlaku, serta AD dan prinsip-prinsip GCG.
Struktur Komite
Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris
dibantu oleh 2 (dua) Komite sebagai berikut:
1. Komite Audit
2. Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Audit
Timotius
Eksternal Profesional Independen
Melia Setiawati
General Manager of Compensation, Benefit
& HR Administration
6
Struktur Pemegang Saham
7
2.2 Manajemen dan Pemasaran
Ketatnya persaingan yang dihadapi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
khususnya di bidang produk mie instan menjadikan perusahaan harus bekerja
keras untuk tetap menjaga market share dan posisi perusahaan sebagai market
leader, dan salah satu yang harus diperhatikan ialah strategi pemasarannya.
Dengan banyaknya pesaing membuat masyarakat memiliki banyak pilihan
produk mie instan dan membuat berbagi produk tersebut bersaing ketat
merebutkan pangsa pasar.
Persaingan yang timbul dalam menggaet konsumen dimungkinkan dapat
ditemukan oleh kejelian masing-masing perusahaan dengan menerapkan
strategi pemasaran yang jitu dan tidak mudah diikuti oleh perusahaan lain.
Dengan tujuan menangkap dan memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam
serta untuk meraup pangsa pasar yang besar, dalam menerapkan strategi
pemasarannya PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. pun menjalankan kegiatan
pemasaran dengan menggunakan variabel produk, harga, promosi dan
distribusi yang dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix / 4P).
Produk
Sasarannya adalah bagaimana pengadaan usaha penyempurnaan dan
perubahan produk ke arah yang lebih baik sehingga dapat mempengaruhi
daya guna dan daya pemuas serta daya tarik dalam keputusan pembelian
konsumen yang lebih besar. Indofood menampilakn Produk Konsumen
Bermerek yang terdiri dari empat divisi yaitu Mi Instan, Bumbu Penyedap
Makanan, Makanan Ringan dan Nutrisi & Makanan Khusus. Lengkap
dengan detail produknya. Dalam divisi mie instan hampir semua brand
dalam portfolionya disegarkan kembali dengan kampanye baru maupun
peluncuran produk baru. Indomie disegarkan dengan kampanye ”Selera
Nusantara” yang lebih modern.
Sarimi lebih difokuskan untuk membendung produk unggulan Mie
Sedaap Soto Ayam dengan meluncurkan produk Sarimi Soto Koya yang
di-endorse oleh Luna Maya. Sementara Supermi disegarkan dengan
meluncurkan produk baru: mie goreng rasa soto (GoSo), rasa bawang
(GoBang), dan rasa kari (GoKar). Indofood juga menggunakan Slank
8
untuk meng-endorse Supermi-Supermi tampaknya akan dijadikan brand
unggulan kedua Indofood setelah Indomie yang menyumbang hampir
separuh omset divisi noodle Indofood. Akan halnya Pop Mie, meskipun
saat ini bisa dibilang melenggang sendiri tanpa head on competitor,
Indofood sudah mengantisipasinya dengan upaya building brand melalui
kampanye dan promosi di kalangan remaja.
Harga
Dalam menentukan harga mie instan Indofood membedik 2 target
pasar yaitu kalangan menengah ke atas dan kalangan menengah ke bawah.
Untuk membidik target menengah ke atas, Indofood menggunakan
Indomie sebagai produk yang digunakan.
Dengan sudah dimilikinya brand mie instan, strategi harga Indomie
ditentukan dengan memilih strategi harga di atas rata-rata pesaing, namun
juga diimbangi dengan kualitas produk yang baik. Sementara itu untuk
target mengah ke bawah, Indofood meluncurkan Supermi dan Sarimi, dan
strategi harga yang digunakan ialah menggunakan strategi harga sama
dengan rata-rata pesaing. Kantor dan
Gudang
Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus
sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang)
semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu
menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan
penghantaran.
Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail
yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat
melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat
mungkin. Saluran distribusi yang panjang dan tersebar di seluruh
Indonesia membuat produk mie instan dari Indofood sangat mudah
ditemukan baik di swalayan maupun toko-toko kelontong. Hal itu
membuktikan bahwa strategi distribusi yang diterapkan Indofood sangat
berhasil guna memenuhi permintaan pasar dan memperluas pangsa pasar.
9
Promosi
Meski telah menjadi market leader di bidang produk mie instan,
Indofood tetap gencar melakukan promosi, terutama melalui media
elektronik khususnya televisi, yang mana sudah banyak masayarakat
Indonesia yang memiliki televisi. Dengan promosi masal menggunakan
periklanan yang menarik, Indofood mengupayakan untuk menanamkan
brand produk kepada konsumen agar semakin kuat posisinya pada brand
image konsumen.
Selain melalui media elektronik, Indofood juga melakukan promosi
dengan cara menjadikan Indomie sebagai sponsor acara-acara besar baik
yang disiarkan langsung di televisi maupun tidak. Indofood juga
menggelar berbagai event-event serta lomba-lomba untuk lebih menarik
masyarakat dan menanamkan citra baik perusahaan, saebagai contohnya
Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA,
acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness
remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar
sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indofood mulai
memberikan semacam edukasi mengenai Indomie.
Sistem Manajemen Resiko
Perseroan menyadari bahwa penerapan sistem manajemen risiko yang
memadai sangat penting untuk menghadapi beragamnya risiko kegiatan
usaha. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan sistem ini adalah untuk
memastikan bahwa resiko-resiko yang dapat menghambat Perseroan
dalam pencapaian tujuan usahanya dapat dimitigasi dengan baik.
Perseroan menjalankan pengelolaan terhadap risiko dengan menerapkan
Enterprise Risk Management (“ERM”) yang telah dijalankan di seluruh
bagian organisasi.
Direksi bertanggung jawab dan memegang peranan penting dalam
suksesnya implementasi program manajemen risiko. Top-down
assessment diberikan oleh Direksi untuk memberikan kesadaran terhadap
risiko-risiko high level. Sejalan dengan itu bottom-up assessment juga
10
dilakukan dengan mengacu pada Peraturan dan Prosedur ERM dimana
setiap anak perusahaan dan unit usaha bertanggung jawab atas penilaian
risiko yang dilakukan dan melaporkannya kepada Direksi dan/atau Direksi
entitas anak dan unit usaha terkait.
Assessment yang dilakukan dari 2 (dua) arah tersebut memberikan
keleluasaan kepada Direksi dan manajemen untuk melakukan identifikasi,
pengaturan dan mitigasi terhadap risikorisiko high level maupun
operasional. Tim Corporate ERM melakukan konsolidasi atas risiko-risiko
utama Perseroan dan membuat laporan yang diberikan kepada Direksi dan
Komite Audit untuk ditelaah setiap semester. Divisi Internal Audit
melakukan penelaahan yang independen melalui penugasan audit rutin
untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa risiko-risiko telah
teridentifikasi dan langkah-langkah mitigasi berjalan dengan baik.
11
BAB III
PEMBAHASAN
12
3. Pemasok
Grup Indofood merupakan perusahaan “Total Food Solutions”,
dengan kegiatan usaha yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku
hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Sebagai
perusahaan terkemuka dalam industri makanan olahan di Indonesia,
kegiatan operasional. Grup Indofood didukung oleh sistem distribusi
yang ekstensif sehingga produkproduknya sangat dikenal di seluruh
nusantara. Produk-produk Grup Indofood antara lain mi instan, dairy,
bumbu penyedap makanan, makanan ringan, makanan bayi, tepung
terigu, pasta, biskuit, minyak goreng, margarin dan shortening. Merek-
merek produk Grup Indofood merupakan merek terkemuka di pasar
domestik, dikenal konsumen.
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa:
Tujuan didirikannya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung
adalah (1) memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang
usaha internal maupun pengembangan usaha strategis; (2) mengurangi
biaya transportasi; (3) selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan; (4)
mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang; dan (5)
berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Visi dan misi yang ditunjukan oleh PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. adalah realistik, spesifik, dan
meyakinkan yang merupakan penggambaran citra, nilai, arah dan tujuan
untuk masa depan perusahaan.
4.2 Saran
Ketatnya persaingan mengharuskan setiap produk indofood bisa
mengeluarkan produk yang inovatif dan terbaru sesuai dengan permintaan
pasar dan konsumen agar dapat bersaing dengan komperitor lainnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
www.indofood.com
Anonim a, 2013 https://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-
danvisi-perusahaan-kelebihan-dan-kekurangan-perusahaan.
Aninom b, 2013 http://utharymaladhika.blogspot.com/2013/12/pt.html.
Aninom c, 2016 http://tryakhuntry.blogspot.com/2016/06/manajemen-strategi-
padapt-indofood.html
Aninom d,2013http://blog.ub.ac.id/dhitawardhana/2013/11/21/strategi-pemasaran-
ptsukses-makmur-tbk-terhadap-produk-mie-instan/
Aninome, https://www.academia.edu/32143654/Analisa_PT_indofood
Aninom f, https://www.academia.edu/32143654/Analisa_PT_indofood
https://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur
15