Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


SMK NEGERI 1 PLERED
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
DI
CV. BINTANG REMAJA

Disusun oleh :

Nama : WILDAN FIRDAUS


Kelas : XII TKRO 2
NIS : 1920150233
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH IV
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PLERED
Jalan Rawa Sari Kec. Plered Kab. Purwakarta Telp. 082214454543
Website : smkn1plered.sch.id email: smkneple@gmail.com Purwakarta (41162)

TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

CV. BINTANG REMAJA

Telah disahkan pada tanggal : ………………………

Oleh:

Pembimbing

Asep Komarudin

Mengatahui
Penanggung Jawab
CV. BINTANG REMAJA

BAPAK UJANG HENDI


LEMBAR PENGESAHAN DARI SEKOLAH
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Telah disahkan pada tanggal : ……………………….

O l e h :

Kepala Kompetensi Pembimbing Laporan,


Keahlian,

Irwandony Wijayanto S.Pd. Irwandony Wijayanto S.Pd.


NIP.198906162020121009 NIP.198906162020121009

J
J
N D
I F
P F
. I
1 P
9 .
6 1
3 9
0 6
Mengetahui, Menyetujui,
5 3
Kepala SMK Negeri 1 Plered, 0 Waka Hubinmas, 0
2 5
1 0
9 2
8 1
8 9
Ajang Sarip Hidayat, S. Pd. 0 Iman Rohiman, S.Pd. 8
3 8
NIP.19760612006041010 1 NIP.197609202008011004 0
0 3
1 1
……………………………... 0 0
1
N 0
I
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK

PENGUJI SIDANG

Telah dilaksanakan pengujian dan penilaian pada tanggal ...................

Oleh:

Penguji,

Deri Mulyana AM,d T.


NIP.
IDENTITAS PESERTA PRAKERIN

1. Nama Siswa : Wildan Firdaus


2. Nomer Induk Siswa : 1920150233
3. Tempat & Tgl. Lahir : Purwakarta, 12 Juni 2004
4. Jenis Kelamin : Laki - Laki
5. Kelas/Kompetensi Keahlian : XII TKRO 2
6. Catatan Kesehatan : Baik
7. Alamat : Kp. Nanggeleng RT 10/04 Ds.
Depok Kec. Darangdan Kab.
Purwakarta
8. Nomer Telepon (HP) : 085871018740

Purwakarta, 04 November 2021


SISWA / PESERTA PRAKERIN

Wildan Firdaus
IDENTITAS PERUSAHAAN / INSTANSI

1. Nama Perusahaan / Instansi : CV. Bintang Remaja


2. Alamat : Jalan Raya Cianting
3. Nomer Telp/Fak : 0818868471
4. Nama Pimpinan : Bapak Ujang Hendi
5. Departemen / Divisi : Bengkel
(Lokasi Prakerin)
6. Nama Pembimbing Lapangan : Asep Komarudin
7. Nama Pejabat Yang Menandatangani : Bapak Ujang Hendi
Sertifikat Prakerin
(lengkap dengan Gelar)
8. Jabatan Penjabat Yang Menandatangani : Pemilik Bengkel
Sertifikat Prakerin

Purwakarta, 04 November 2021

Pimpinan/Penanggung Jawab Pembimbing Lapangan


Perusahaan/Instansi

_______________________ _________________
IDENTITAS SEKOLAH
1. Nama Sekolah : SMKN 1 PLERED
2. Kode Sekolah : 103
3. Alamat : Jalan Rawa Sari Plered, Purwakarta
Jawa Barat (41162)
4. Status Sekolah : Negeri
5. NSS : 321020201500
6. NPSN : 20229659
7. No. SK Pendidikan : 425/Kep.396-Diapendik/2004
8. Tanggal : 23 Sptember 2004
9. No. SK Pendirian : 17 Juli 2006
10. No.Telp/Fax : 082214454543
11. E-mail : smkneple@gmail.com
12. Website : smkn1plered.sch.id
13. Kepala Sekolah : Ajang Sarip Hidayat S Pd.
14. Program Keahlian
• Teknik Permesinan (TP)
• Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO)
• Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM)
• Teknik 0tomasi Industri (TOI)
• Teknik Komouter Jarangan (TKJ)
• Akutansi dan Keuangan Lembaga (AKL)
• Akomodasi Perhotelan (AP)
• Tata Boga (TB)
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua, sehingga laporan ini dapat kami
selesaikan.

Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai bukti bahwa
kami sudah menyelesaikan PKL selama tiga bulan dan sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti Ujian Nasional di SMK Negeri 1 Plered tahun ajaran 2021/2022

Tidak lupa ucapan terima kasih kami tunjukan kepada pihak-pihak yang
turut mendukung terselesaikannya laporan ini antara lain :

1. Bapak Ajang Sarip Hidayat S.Pd, selaku Kepala SMK Negeri 1 Plered yang
telah memotivasi penulis dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
2. Bapak Irwandony Wijayanto, S.Pd, selaku kepala program keahlian Teknik
Kendaraan Ringan Otomotif.
3. Bapak Iman Rohiman, S.Pd, ketua Wakil Kepala Sekolah bidang HUBINMAS
SMK NEGERI 1 Plered yang telah membantu dan mengarahkan penulis dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
4. Bapak Irwandony Wijayanto, S.Pd, selaku penanggung jawab yang telah
membantu, membimbing, mengarahkan penulis selama Praktik Kerja Lapangan
5. Bapak Luki Lesmana selaku Pimpinan Bengkel Purwakarta Motor yang telah
membantu dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
6. Segenap karyawan Bengkel Purwakarta Motor yang telah membantu penulis
dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
7. Segenap karyawan Bengkel Purwakarta Motor yang telah membantu dan
mengajarkan selama Praktik Kerja Lapangan.
8. Kedua orang tua, Kakak dan Adik yang selalu memberikan dukungan semangat
serta doa restu kepada penulis selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
dan pembuatan laporan ini.
9. Ibu/Bapak guru SMK Negeri 1 Plered yang telah memberikan ilmu kepada
penulis.
10. Teman-teman seperjuangan satu angkatan PKL 2021/2022 terutama untuk
Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan yang telah berbagi
pengatahuan dan memberi support kepada penulis selama melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan dan pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan


dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi terciptanya makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan
semoga dengan hadirnya makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca
sekalian.

Purwakarta, … November 2021

Wildan Firdaus
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Maksud dan Tujuan PKL ................................................................... 6

1.3 Dasar Hukum PKL ............................................................................. 7

1.4 Waktu Pelaksanaan .......................................................................... 8

BAB II SEJARAH BENGKEL .... .......................................................................... 10

2.1 Sejarah Singkat Bengkel Bintang Remaja ........................................ 10

2.2 Bidang Keahlian Bengkel Bintang Remaja ....................................... 53

BAB III KOMPONEN SISTEM PENDINGINAN MOBIL ......................................... 66

3.1 Radiator ............................................................................................. 66

3.2 Pompa Air ......................................................................................... 66

3.3 Thermostat ........................................................................................ 68

3.4. Kipas Radiator ................................................................................... 68

3.5 Radiator Cap / Tutup Radiator .......................................................... 68

3.6 Tabung Reservoir ............................................................................. 68

3.7 Selang Radiator ................................................................................. 71

3.8 Tangki Cadangan Radiator ................................................................ 72


BAB 1
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang PKL


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan keahlian yang memadukan secara sistematik
dan sinkron antara program sekolah dengan penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan kerja kerja secara langsung pada dunia industri.
Hal ini penting dilaksanakan dalam upaya mendorong siswa SMK
untuk memiliki standar mutu yang dibutuhkan oleh dunia usaha/industri.
Peningkatan kompetensi dalam PKL di harapkan dapat
mengembangkan potensi dan kreatifitas siswa sesuai minat dan bakat.

1.2 Maksud dan Tujuan PKL

1.2.1. Maksud PKL adalah :

a. Memperkokoh link and match antara sekolah dan dunia kerja

b. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga


kerja yang berkualitas.

c. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman


kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

1.2.2. Tujuan PKL adalah :

a. Mempersiapkan para siswa agar dapat bekerja secara mandiri,


bekerja dalam tim dan mengembangkan potensi dan kreatifitas
sesuai dengan minat bakat.

b. Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga tanggung


jawab dan disiplin meningkat.
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi tenaga kerja
terampil dan produktif sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

1.3. Dasar Hukum PKL


1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015
tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI).
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter.
7. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya
Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017
tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah
Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri.
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2019
tentang Standar Komptensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2019
tentang Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2019
tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2019
tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah
Aliyah Kejuruan.
15. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
16. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kemendikbud Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur
Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.
1.4. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan praktik kerja lapangan ini dilaksanakan mulai tanggal 04
Agustus sampai dengan tanggal 04 September 2021. Adapun pelaksanaan jam
kerja yang dilaksanakan adalah :

Waktu
Hari
Masuk Pulang
Senin 08.00 15.00
Selasa 08.00 15.00
Rabu 08.00 15.00
Kamis 08.00 15.00
Jumat 08.00 15.00
Sabtu Libur Libur
Minggu 08.00 15.00
BAB II
BAB II

SEKILAS TENTANG BENGKEL BINTANG REMAJA

2.1. Sejarah Singkat Bengkel Bintang Remaja

Awal berdiri bengkel bintang remaja yaitu pada tahun 1975 yang

didirikan oleh BapakBaehaki di Kota Tasikmalaya, Kemudian bengkel bintang

remaja pada tahun 1978 pindah ke Purwakarta tepatnya dijalan raya

Cibogohilir Plered Purwakarta. Kemudian pada tahun 2019 akhir berpindah

tempat ke jalan raya Cianting sampai sekarang. Bengkel bintang remaja

bisadikatakan sebagai warisan turun temurun dan kemudian berpindah

kepemilikan kepada Bapak UjangHendi pada tahun 1987. Bengkel ini bergerak

dalam jasa perbaikan Service Engine, Las danPengecatan Body mobil. Dibawah

kepemimpinan Bapak Ujang Hendy bengkel ini memiliki 4 orang karyawan

sampai sekarang.

2.2. Bidang Keahlian Bengkel Bintang Remaja


Bidang Keahlian Bengkel Bintang Remaja diantaranya :
• Melayani Konsumen dalan memperbaiki mesin mobil.
• Melayani Konsumen dalam pengecatan/duko body mobil.
• Melayani pengelasan

PIMPINAN BENGKEL

Bapak Ujang Hendi

PEMBIMBING LAPANGAN ADM. KEUANGAN

Asep Komarudin Muhammad Riziq

Mekanik

Bpk. Asep Komarudin


Bpk. Salim
Bpk. Deden
Bpk. Dede
BAB III
BAB III
Sistem pendinginan adalah suatu sistem penstabilan suhu pada mesin
mobil. Sistem ini akan bekerja ketika mesin mobil telah mencapai suhu
tertentu.
Sistem pendinginan adalah suatu sistem penstabilan temperatur atau suhu
pada mesin mobil. Sistem ini akan bekerja ketika mesin mobil telah
mencapai suhu tertentu. Pada kondisi tersebut, cairan pendingin
melakukan sirkulasi agar panas pada mesin dapat berpindah.
Sistem yang bertugas untuk menjaga kestabilan suhu kerja pada mesin ini
didukung oleh berbagai komponen. Simak penjelasan berikut untuk
memahami komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk
mendinginkan mesin mobil serta cara kerja komponen tersebut.

❖ Komponen Sistem Pendinginan Mobil

3.1.Radiator

Radiator merupakan salah satu komponen sistem pendinginan yang


berfungsi untuk mendinginkan air pendingin mesin yang telah digunakan.
Fungsi tersebut dilakukan dengan membuang panas lewat kisi-kisi radiator.
Air yang digunakan untuk mendinginkan mesin kemudian didinginkan
kembali oleh radiator dan dibuang lewat kisi-kisi yang ada di radiator.
Proses pendinginan air yang menjadi panas akibat digunakan untuk
mendinginkan mesin bermula dari upper tank.Upper tank berfungsi untuk
menampung air panas sisa pendinginan mesin, kemudian air panas
tersebut akan turun lewat pipa-pipa kecil di tengah kisi-kisi. Pipa-pipa ini
berfungsi untuk membantu proses pendinginan air. Air yang telah melalui
pipa-pipa kecil tersebut akan ditampung pada lower tank. Air ini nantinya
akan diputar lagi untuk mendinginkan mesin. Begitulah komponen ini
bekerja secara berulang. Namun, sering kali terjadi masalah pada radiator
yang disebabkan pipa-pipa kecil pada sirip-sirip radiator tersumbat oleh
kerak. Kerak ini terbentuk karena adanya zat asam yang terkandung pada
air radiator. Untuk membersihkannya, Anda dapat meminta bantuan
bengkel untuk service radiator.

3.2.Pompa air
Pompa air atau water pump berfungsi untuk menghantarkan sirkulasi air
dari lower tank pada radiator ke mesin. Pengaliran kembali ini bertujuan
agar air radiator kembali menjalankan fungsinya untuk mendinginkan
mesin. Cara kerja komponen ini menyesuaikan dengan putaran mesin. Hal
ini disebabkan oleh pulley pada komponen ini yang tersambung dengan V-
Belt, dimana V-Belt merupakan penghubung komponen pompa air dengan
mesin. Komponen ini hanya dilumasi oleh air saja, sehingga seal komponen
ini cepat aus karena kurangnya pelumas. Kerusakan ini sulit dideteksi
karena apabila seal sudah aus, air yang menetes ke bawah mengenai
mesin dan hilang begitu saja, menguap terkena panas. Jika Anda merasa
air radiator Anda cepat habis, bisa jadi kebocoran tersebut yang terjadi.
Untuk mengatasinya, Anda harus mengganti pompa air atau water pump
agar proses pendinginan mesin Anda kembali berjalan lancar.

3.3.Thermostat

Komponen yang bekerja pada sistem pendinginan lainnya


adalah thermostat. Komponen ini berfungsi untuk mengatur sirkulasi air
pendingin mesin. Terdapat dua jenis thermostat, yaitu thermostat dengan
katup by pass dan tanpa katup by pass. Thermostat akan bekerja hanya
pada saat panas mesin telah mencapai panas tertentu. Apabila panas
mesin kendaraan belum mencapai suhu kerja thermostat, maka komponen
ini berfungsi untuk menjaga air agar tidak melakukan sirkulasi. Kemudian,
begitu mesin telah mencapai pada suhu kerja thermostat, komponen ini
secara otomatis membuka salurannya. Dengan demikian, cairan pendingin
mesin bisa melakukan sirkulasi lalu mengaliri radiator.
3.4.Kipas Radiator
Radiator fan atau kipas radiator merupakan suatu komponen yang
berfungsi untuk memberi aliran udara pada radiator. Aliran udara ini
dibutuhkan dalam proses pendinginan air atau cairan dalam radiator.
Berbeda dengan kipas pada umumnya, kipas radiator tidak meniupkan
udara, tapi menyerapnya. Kipas radiator bekerja dengan menghisap udara
dari radiator. Udara tersebut kemudian dihembuskan ke arah mesin. Udara
dingin yang dihasilkan dialirkan melalui kisi-kisi radiator terutama ketika
mobil berhenti. Kipas radiator terletak di belakang radiator. Bagian radiator
berupa poros engkol dengan v-beltnya bertugas untuk menggerakkan kipas
ini. Ada dua macam kipas radiator, yaitu kipas radiator yang digerakkan
mesin dan yang digerakkan dengan motor listrik. Jenis kipas radiator yang
digerakkan dengan motor listrik lebih sering ditemui pada kendaraan
keluaran terkini. Jenis kipas tersebut dipilih karena bekerja berdasarkan
sensor pada saluran air pendingin. Apabila komponen ini menerima sensor
naiknya suhu air pendingin sampai batas temperatur tertentu, maka kipas
radiator baru bergerak menjalankan tugasnya. Sedangkan kipas radiator
yang digerakkan dengan mesin akan terus bekerja ketika mesin kendaraan
dinyalakan. Dengan demikian, penggunaan komponen ini tidak banyak
menggunakan arus listrik.

3.5.Radiator cap atau tutup radiator

Radiator cap atau tutup radiator merupakan salah satu komponen yang
dibutuhkan pada sistem pendinginan. Komponen ini berfungsi untuk
meningkatkan sekaligus menjaga titik didih air agar tidak mencapai suhu
100 derajat Celcius. Komponen tutup radiator memiliki tugas untuk menjaga
kestabilan tekanan pada sistem radiator. Tekanan tersebut mencapai 0,7
atau 0,9 bar yang tercantum pada tutup radiator. Apabila telah melebihi
batas tekanan tersebut, klep tutup radiator akan terbuka dan sebagian air
mengalir ke tangki cadangan. Terdapat dua macam tutup radiator, yaitu
katup vakum dan katup tekan. Relief valve atau katup tekan terbuka apabila
mesin mengalami kenaikan suhu karena naiknya tekanan dalam radiator.
Hal ini menjadikan komponen mampu mengalirkan air yang menguap
menuju reservoir tank. Sedangkan katup vakum atau vacuum valve akan
bekerja ketika temperature air sudah menurun. Katup ini berfungsi untuk
membuat kevakuman dalam radiator serta menyedot air dari reservoir tank.

3.6.Tabung Reservoir

Reservoir tank atau tabung reservoir berfungsi untuk menampung uap


yang dihasilkan oleh radiator ketika suhu mesin tinggi. Ketika tekanan upper
tank radiator meningkat atau pada saat relief valve terbuka, komponen ini
akan menyimpan air yang dihasilkan. Air tampungan tersebut nantinya akan
diputar kembali. Ketika kevakuman terjadi pada upper tank radiator atau
katup vacuum bekerja, maka air akan dialirkan kembali.
3.7.Selang Radiator
Komponen yang tidak kalah penting bagi sistem pendinginan mobil
adalah selang radiator. Komponen ini bertugas untuk menghubungkan
radiator dengan blok mesin. Terdapat dua jenis komponen selang radiator,
yaitu selang atas dan selang bawah. Selang pada bagian atas berfungsi
untuk mengalirkan air yang panas akibat penyerapan suhu mesin menuju
radiator. Sedangkan selang radiator pada bagian bawah bertugas untuk
mengalirkan air yang telah mengalami proses pendinginan dalam radiator
menuju mesin untuk menyerap panas.
3.8.Tangki Cadangan Radiator
Pada sistem pendinginan, tangki cadangan radiator juga sangat
dibutuhkan. Tangki ini digunakan untuk menampung air yang harus keluar
dari proses pendinginan. Pada suatu kondisi di mana suhu mesin
meningkat, maka tekanan pada sistem pendingin juga terus bertambah.
Tekanan ini membuat adanya air yang harus dikeluarkan dari sistem untuk
mengurangi tekanan. Air yang keluar dari sistem ini kemudian ditampung
oleh tangki cadangan radiator. Apabila suhu mesin sudah kembali dingin,
maka air pada tangki cadangan dapat digunakan kembali. Pada suhu mesin
dingin, tekanan di sistem pendingin akan normal kembali. Proses ini
membutuhkan tambahan air, dan air tampungan dalam tangki cadangan
inilah yang digunakan untuk dialirkan kembali. Itulah tadi pembahasan
mengenai 8 komponen sistem pendinginan mobil dan cara kerjanya. Jadi
apabila salah satu dari komponen sistem pendinginan di atas mengalami
kendala atau kerusakan, maka sangat disarankan untuk membawa
kendaraan Anda ke bengkel resmi Suzuki terdekat untuk melakukan
perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai