Anda di halaman 1dari 3

Verifikator keuangan adalah petugas yang ditunjuk pada Biro Umum untuk melakukan

verifikasi terhadap seluruh dokumen administrasi keuangan.


Definisi di atas dilansir dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 18 Tahun 2010.
Menurut peraturan tersebut seorang verifikator keuangan memiliki beberapa tugas penting mulai
dari memastikan ketersediaan anggaran hingga verifikasi dokumen.
Dalam proses verifikasi dokumen, seorang verifikator keuangan harus mengetahui dulu
ketersedian dana untuk membiayai suatu kegiatan yang tercatat di dokumen.
Saat dana yang akan dicairkan tidak tersedia atau tidak cukup, maka verifikator keuangan dapat
mengembalikan dokumen untuk diperbaiki lagi.
Sementara itu, menurut Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, verifikator keuangan
adalah profesi yang termasuk ke dalam Bagian Pelaksanaan Anggaran.
Pada Bagian Pelaksanaan Anggaran memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan bahan
perumusan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan kebijakan pelaksanaan anggaran.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Pelaksanaan Anggaran melakukan beberapa fungsi,
antara lain:
 Menyiapkan bahan perumusan kebijakan verifikasi, perbendaharaan, dan pengelolaan
belanja.
 Pelaksanaan proses verifikasi, perbendaharaan, dan pengelolaan belanja pegawai kantor
pusat.
 Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, dan pembinaan verifikasi serta mengelola
pembelanjaan.
Kemudian, menurut Organisasi dan Tata Laksana Setjen Wantannas verifikator keuangan adalah
jabatan yang melakukan kegiatan verifikasi dokumen usulan pencairan anggaran.
Dalam proses kerjanya profesi yang satu ini memiliki tanggung jawab seperti memastikan
kelengkapan dokumen subbagian verifikasi.
Kemudian, memastikan kelancaran pembiayaan rutin lembur pegawai, dan lain-lain.
Dari beberapa definisi di atas, bisa disimpulkan bahwa verifikator keuangan adalah profesi yang
bertanggung jawab untuk memastikan kebenaran dokumen sebelum mencairkan anggaran.
Di instansi pemerintahan profesi ini memegang peranan penting agar pencairan dana bisa
dilakukan dengan lancar tanpa ada kesalahan dari dokumen yang diajukan.

Tujuan Dilakukannya Verifikasi Keuangan


Verifikasi keuangan memiliki tujuan agar proses pencairan anggaran bisa tepat dan transparan.
Selain itu, berikut ini penjelasan dari dilakukannya verifikasi keuangan, antara lain:
        Mencegah terjadinya penyimpangan yang bisa merugikan instansi negara.
        Memastikan kelengkapan dan validitas dokumen keuangan.
        Meyakinkan bahwa proses pembelian barang atau jasa telah sesuai dengan ketentuan.
        Mengetahui jika proses kegiatan yang diajukan telah sesuai dengan jadwal.
Jadi, secara umum tujuan dari verifikasi keuangan ialah untuk mencegah terjadinya kesalahan
pada laporan dokumen sebelum mulai mencairkan dana.
Verifikator keuangan harus memeriksa seluruh dokumen pencairan anggaran telah lengkap dan
sesuai dengan peraturan yang sudah dibuat.

Skill yang Dibutuhkan Menjadi Verifikator Keuangan


Jika kamu tertarik menjadi seorang verifikator keuangan, maka dibutuhkan
beberapa skill penting yang bisa menunjang proses kerjanya, antara lain:
1. Akuntansi dasar dan laporan keuangan
Bekerja di bidang keuangan tentunya kandidat harus memiliki setidaknya kemampuan dasar di
bidang akuntansi dan membuat laporan keuangan.
Kemampuan ini tidak hanya didapatkan dari pendidikan akademis saja. Namun, juga bisa kamu
peroleh saat mencoba magang.
Saat kamu magang pastinya bisa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman langsung saat
bekerja di bidang keuangan.
Biasanya instansi pemerintah atau perusahaan lebih tertarik dengan kandidat yang memang
sudah berpengalaman kerja daripada yang memiliki CV bagus saja.
Seperti yang dijelaskan oleh Robert Half, karier di bidang keuangan tidak hanya memerlukan CV
yang menarik saja, tapi juga pengalaman kerja yang mumpuni.
2. Komunikasi
Skill komunikasi memang menjadi salah satu skill yang paling penting bagi setiap jenis
pekerjaan.
Meskipun bekerja di bidang keuangan seorang verifikator keuangan tidak hanya harus mampu
berhitung saja, tapi juga tetap membutuhkan skill komunikasi.
Dalam melakukan tugasnya profesi yang satu ini akan bertemu dengan tim dari divisi lain yang
ingin mencairkan anggaran.
Oleh karena itu, tetap diperlukan komunikasi yang baik antar divisi untuk memastikan segala
dokumen telah lengkap dan tidak ada kesalahan.
3. Analytical skill
Skill selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang verifikator keuangan adalah analytical skill.
Kemampuan ini memerlukan pemikiran yang logis untuk menganalisis data keuangan pada
instansi atau perusahaan.
Tanpa memiliki kemampuan analisis yang baik tentu dapat berisiko untuk membuat data yang
keuangan yang kurang tepat.
Seperti yang dijelaskan oleh Kangan Institute, kemampuan analisis sangat penting dimiliki
karyawan di bidang keuangan karena mereka diharuskan memiliki pemikiran yang logis.
Keuangan yang berhubungan dengan angka membutuhkan orang yang mampu berpikir logis dan
mengesampingkan emosi agar mampu membuat keputusan yang rasional.
4. Teliti dan perhatian pada detail
Menjadi verifikator keuangan yang harus selalu berhadapan dengan dokumen yang harus
diperiksa setiap harinya, tentu membutuhkan kemampuan ini.
Teliti dan perhatian pada detail sangat dibutuhkan untuk memastikan dokumen telah lengkap dan
sesuai dengan peraturan.
Tanpa ketelitian pastinya akan lebih berisiko melakukan kesalahan dalam proses pemeriksaan
dokumen.
Jika ada kesalahan dan anggaran yang dicairkan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, maka
lembaga atau perusahaan bisa dirugikan.
Jadi, jika kamu ingin menjadi seorang verifikator keuangan yang andal maka harus bisa selalu
senantiasa teliti dan memperhatikan setiap hal dengan detail.
5. Problem-solving
Kemampuan problem-solving adalah skill lain yang harus dimiliki seorang verifikator keuangan.
Karena sekarang ini, memiliki pengetahuan tentang sistem dan proses keuangan saja tidak cukup.
Sebagai contoh, jika kamu bisa memberikan solusi terhadap persoalan keuangan sebuah lembaga
dan menawarkan langkah agar dapat menghindari defisit, ini menjadi poin plus untukmu.
6. Interpersonal
Seorang verifikator keuangan juga harus memiliki kemampuan interpersonal.
Sekarang ini, profesi seorang verifikator keuangan tidak hanya berkutat dengan angka saja.
Kamu juga harus bisa membangun hubungan baik dengan rekan kerja dan klien atau orang lain
agar bisa sukses dalam karier ini.
Dengan kemampuan interpersonal dan hubungan yang bagus dengan orang lain, jenjang
kariermu juga akan lebih jelas serta berjalan mulus.
Demikianlah penjelasan mengenai verifikator keuangan dan bagaimana pentingnya profesi ini di
sebuah lembaga pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai