BAB VII
BREAKWATER DAN
JETTIES
7.1. BREAKWATER
189
Struktur Pelindung Pantai
190
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
c. Composite breakwater
Yaitu breakwater yang tersusun dari kombinasi beberapa
macam bahan yang merupakan suatu kesatuan konstruksi.
Konstruksi breakwater tipe composite ini bisa merupakan
gabungan antara bahan beton (tipe caisson) dengan bahan
pasir sebagai pengisi digabungkan dengan tipe rouble mound,
juga bisa tipe sheetpile dengan bahan pengisi seperti pasir
atau batu.
191
Struktur Pelindung Pantai
192
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
Ko nd is i li ng ku ng an y an g pe rl u di pe rh atik an d al am
merencanakan breakwater yaitu :
a. Gelombang
Se bagi an b esar yan g me mpen garu hi p eren cana an
breakwater adalah gelombang, baik untuk stabilitas
breakwater itu sendiri maupun pengaruh gelobang
te rs eb ut ter ha da p ba ng un an l ai n. P ad a sl op pi ng
breakwater energi gelombang dengan sendirinya akan
tereduksi, tetapi pada breakwater yang tegak energi
gelombang akan sepenuhnya ditahan oleh breakwater
da pa t di li ha t pa da pe mb ah as an g el om ba ng
sebelumnya.
b. Arus
Arus sangat menentukan arah dan jumlah sedimen yang
ak an ter ja di pa da d ae rah ter te ntu aki ba t ad an ya
breakwater. Untuk stabilitas breakwater, tekanan arus
te rs eb ut b ia sa ny a re lativ e ke ci l da n ku ra ng
di pe rh itun gk an , te ta pi ba ha ya s co ur in g ma up un
sedimentasi disekitar breakwater perlu diperhatikan.
c. Pasang surut
Pasang surut permukaan air laut perlu diperhatikan
da la m me ne ntukan p un ca k brea kwater, se hi ng ga
fungsi breakwater (overtopping atau non overtopping)
dapat sesuai dengan yang direncanakan.
193
Struktur Pelindung Pantai
d. Angin
Tekana angin ataupun kecepatan angin sangat berpengaruh
pada proses timbulnya gelombang. Pada slopping breakwater
pengaruh tekanan angin tidak perlu diperhitungkan, tetapi pada
breakwater tegak pengaruh tekanan angin perlu diperhatikan
yang harus dikombinasikan dengan beban gelombang yang ada.
e. Tanah dasar
Tanah dasar dibawah breakwater sangat berpengaruh pada
stabilitas breakwater. Bahaya settlement, sliding, amblas, dan
bahaya liquefaction sangat tergantung dari jenis dan
karakteristik tanah dibawah breakwater.
194
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
Dari gambar diatas, besarnya gaya pada dinding (Ftotal) dan monen
terhadap kaki dinding (Mtotal) adalah :
Dimana
Fwave dan Mwave = didapat dari Gambar 7.9 dan Gambar 7.10
195
Struktur Pelindung Pantai
196
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
Dimana :
rf = b/y . (2 - b/y) untuk 0,5 < b/y < 1 (7.7)
197
Struktur Pelindung Pantai
198
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
199
Struktur Pelindung Pantai
200
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
201
Struktur Pelindung Pantai
202
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
203
Struktur Pelindung Pantai
P3 = 3 P1 (7.20)
Dimana :
1 (7.21)
204
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
205
Struktur Pelindung Pantai
206
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
Keterangan :
P1 = tekanan gelombang di SWL
P2 = tekanan gelombang di dasar laut
Pu = tekanan uplift gelombang
h = kedalaman air didepan dinding
d = kedalaman air sampai lapis lindung kaki
wo = berat jenis air laut
Hd = tinggi gelombang rencana = 1,8 H33
R = tinggi run-up
207
Struktur Pelindung Pantai
b. Menurut Ito
Dimana :
P = tekanan gelombang atau uplift
R = tinggi run-up
d = kedalaman air sampai lapis lindung kaki
wo = berat jenis air laut
Hd = tinggi gelombang rencana = 1,8 H33
208
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
R’ = R. sin2 (7.37)
209
Struktur Pelindung Pantai
210
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
211
Struktur Pelindung Pantai
Dimana :
W = berat minimum batu pelindung
H = tinggi gelombang rencana
g = percepatan gravitasi bumi
Kd = koefisien jenis batu pelindung
Sr = rapat masa relative = pa/pw
a = lereng bangunan
pa = rapat masa batuan
dimana :
m = jumlah lapisan batu pelindung (biasanya 2)
K = koefisien lapis batu pelindung
dimana :
m’ = jumlah lapisan batu pelindung di puncak (biasanya 3)
212
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
Dimana:
n = porositas
m = jumlah lapisan batu pelindung (per layer)
213
Struktur Pelindung Pantai
214
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
215
Struktur Pelindung Pantai
216
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
217
Struktur Pelindung Pantai
218
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
219
Struktur Pelindung Pantai
dimana :
qt = tegangan akibat beban struktur (beban persatuan luas)
qa = daya dukung ijin tanah dasar = q-ult / SF
SF = angka keamanan (diambil 2 – 3)
B. Ovetunning/guling
Akibat adanya gaya horizontal yang bekerja pada breakwater
(terutama pada upright breakwater) akan terjadi bahaya
penggulingan / overtunning. Stabilitas terhadap bahaya
overtunning dinyatakan sebagai berikut:
Mp / Mr > SF (7.45)
220
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
Dimana :
W = berat breakwater
B = gaya apung/bouyancy
N = gaya uplift
Mp= jumlah momen penggerak terhadap titik O.
= W*al
Mr = jumlah momen penahan terhadap titik O.
= Fw * y l + B . a2 + N. a3 (7.46)
SF = angka keamanan (diambil 1,5)
C. Geser
Akibat gaya horizontal pada breakwater akan menyebabkan
breakwater tersebut bergeser dari tempat yang direncanakan.
Pengecekan bahaya geser ini dilakukan sebagai berikut :
Fw / Fn > SF (7.47)
221
Struktur Pelindung Pantai
Dimana:
Fw = Gaya horizontal akibat gelombang
Fn = Gaya penahan antara breakwater dengan tanah dasar
= tan (2/3 )(W – B –N) untuk tanah dasar : sand
= c.B untuk tanah dasar : clay
SF = angka keamanan (biasanya diambil 1,5)
222
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
223
Struktur Pelindung Pantai
(7.48)
Dimana :
c = nilai kohesi tanah
bn = lebar irisan
Wn = berat tanah dalam tiap irisan
= sudut geser tanah
= sudut antara titik gelincir dengan titik berat irisan
E. Settlement
Akibat adanya beban breakwater, maka akan terjadi penurunan/
settlement pada tanah dasar. Penurunan tersebut dapat dibagi
kedalam dua bagian, yaitu:
a. Immediately Settlement ; dimana penurunan tanah terjadi
dalam waktu yang relative singkat (biasanya pada tanah dasar
berupa pasir) dan akan selesai pada saat pekerjaan konstruksi
selesai
b. Consolidation Settlement ; dimana penurunan tanah terjadi
pada waktu yang relative lama (terutama untuk tanah dasar
berupa lapisan lempung). Consolidation settlement biasanya
cukup besar dan bisa menimbulkan pengaruh kepada bahaya
kelongsoran.
(7.49)
Dimana:
S = Settlement yang terjadi
H = Tebal lapisan lempung
Cs = Swelling indeks
Cc = Koefisien konsolidasi
eo = angka pori
dp = beban timbunan
po’ = tekanan efektif
pc = tekanan pra konsolidasi (= wo.h)
F. Liquefaction/quicksand
Liquefaction adalah suatu kondisi pada tanah yang berbutir/pasir
(loose dan saturated) dimana tanah tesebut seakan-akan menjadi
cair yang diakibatkan adanya variasi beban yang cepat seperti:
gempa bumi atau gelombang, sehingga daya dukungnya menjadi
sangat kecil. Akibat adanya beban yang cepat tersebut
menyebabkan terjadinya pemampatan butiran dengan diikuti oleh
peningkatan tekanan air pori yang sangat cepat, sehingga kekuatan
geser tanah menjadi sangat kecil, yang menyebabkan seakan-akan
tanah tersebut seperti mencair.
226
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
3. Menggunakan helicopter
Apabila medannya sangat sulit atau batuan yang dipakai sangat
besar maka penggunaan helicopter bisa dipertimbangkan. Dimana
batuan bisa diangkat oleh helicopter dan ditempatkan/dijatuhkan
pada lokasi breakwater yang akan dibangun. Contoh proyek yang
pernah menggunakan helicopter adalah breakwater tanah lot, bali.
The construction steps shown in this figure proceed in numeres sequence, or, being more specific:
1. Filter layers are placed at each toe.
2. Ridges of secondary anmor are placed. Only portion ..... is needed stability of the final structure.
A similer statement is ............... remaining even numbered layers.
3. Core material is placed between the ridges.
4. Alternate ridges and core layers are placed.
5. In upper layer consists entirely of secondary anmor
6. Primary anmor is added after completion of the rest of the ....tion.
If there is severe attack, this onmor may be added socer, ..... as the other construction progresses.
227
Struktur Pelindung Pantai
3. Pembangunan ditempat
Pada kondisi tertentu (misalnya tanahnya jelek dan breakwater
tidak terlalu besar) pembuatannya bisa langsung ditempat/
dilokasi breakwater. Biasanya tipe breakwater yang dipakai
menggunakan sheetpile yang diisi dengan pasir atau batuan.
228
Bab VII - Breakwater
Bab dan
V - Groins
Jetties
229