BIDANG KEGIATAN:
PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)
Diusulkan oleh
Farida Prihatiningsih (20121660041)/(Ketua Pelaksana)
Ira Purnamasari (20111660033)/(Anggota)
Dikrie Vajrii Vegananda S (20131660093)/(Anggota)
d. No Tlp./HP :
082140823564
7. Biaya Kegiatan Total
Dikti : Rp. 10.767.000,-
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
(Farida Prihatiningsih)
NIM. 20121660041
Dosen Pendamping
(Mundakir, S.Kep.,Ns.,M.Kep.)
NIDN. 0023037401
ii
Daftar isi
LAMPIRAN
a. Data kelompok
b. Data pembimbing
DAFTAR PUSTAKA
iii
RINGKASAN
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Diare sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat yang sulit untuk
ditanggulangi. Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yang
menyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak. Menurut data World Health
Organization (WHO) pada tahun 2009, diare adalah penyebab kematian kedua pada anak
dibawah 5 tahun. Secara global setiap tahunnya ada sekitar 2 miliar kasus diare dengan
angka kematian1.5 juta pertahun. Pada negara berkembang, anak-anak usia dibawah 3
tahun rata-rata mengalami 3 episode diare pertahun. Setiap episodenya diare akan
menyebabkan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga diare
merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak (WHO, 2009). Untuk skala nasional
berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, penderita diare pada tahun
tersebut adalah 8.443 orang dengan angka kematian akibat diare adalah 2.5%. Angka ini
meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu 1.7% dengan jumlah penderita diare adalah 3.661
orang. Untuk tahun 2006, penderita diare di Indonesia adalah 10.280 orang dengan angka
kematian 2.5%
Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), studi Mortalitas dan Riset
Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui bahwa diare masih menjadi penyebab
utama kematian balita di Indonesia. Penyebab utama kematian akibat diare adalah tata
laksana yang tidak tepat baik di rumah maupun di sarana kesehatan. Untuk menurunkan
kematian karena diare perlu tata laksana yang cepat dan tepat (Kemenkes, 2011). Berbagai
faktor mempengaruhi terjadinya kematian, malnutrisi, ataupun kesembuhan pada pasien
penderita diare. Pada balita, kejadian diare lebih berbahaya dibanding pada orang dewasa
dikarenakan komposisi tubuh balita yang lebih banyak mengandung air dibanding dewasa.
Jika terjadi diare, balita lebih rentan mengalami dehidrasi dan komplikasi lainnya yang
dapat merujuk pada malnutrisi ataupun kematian
Faktor ibu berperan sangat penting dalam kejadian diare pada balita/anak. Anak
biasanya sangat takut kalau disuruh minum obat. Ibu adalah sosok yang paling dekat
dengan balita. Jika balita terserang diare maka tindakan-tindakan yang ibu ambil akan
menentukan perjalanan penyakitnya.
Penyebab utama penyakit diare adalah infeksi bakteri atau virus. Jalur masuk utama
infeksi tersebut melalui feses manusia atau binatang, makanan, air, dan kontak dengan
manusia. Kondisi lingkungan yang menjadi habitat atau pejamu untuk pathogen tersebut
atau peningkatan kemungkinan kontak dengan penyebab tersebut menjadi resiko utama
penyakit ini. Sanitasi dan kebersihan rumah tangga yang buruk, kurangnya air minum yang
aman, dan pajanan pada sampah padat yang kemudian mengakibatkan penyakit diare. Di
dalam tubuh terdapat berbagai jenis kuman yang jika tubuh dalam keadaan sehat bersifat
kongensal (diam). Namun, ketika tubuh sakit atau lemah kondisinya, kebanyakan menjadi
patogen, menimbulkan berbagai gangguan. Dalam keadaan biasa, makanan dari usus besar
tidak menimbulkan masalah karena ada kelep yang menghalangi kembalinya kuman dari usus
1
besar kedalam usus halus. Namun, jika kelepnya rusak, berbagai macam kuman pathogen
akan masuk, seperti Escheriscia coli.
Beberapa strain Escheriscia coli dikenal sebagai salah satu penyebab diare berat.
Beberapa strain ini disebut low birth weight infants. Kuman ini terdapat di tinja, perairan
yang kotor, atau jamban. Jika diare disebabkan kuman ini, pada saat di periksa, di dalam usus
halus terdapat banyak kuman Escheriscia coli. Kuman ini mengeluarkan sejenis racun yang
merusak selaput lendir usus halus (Anonim).
Kucing-kucingan merupakan gulma yang sangat umum ditemukan tumbuh liar di pinggir
jalan, lapangan rumput, maupun di lereng gunung. Daun, batang, dan akar pada kucing-
kucingan mengandung saponin dan tannin. Batangnya juga mengandung flavonoid dan
daunnya mengandung minyak asiri.
Tanaman kucing-kucingan sangat mudah ditemukan karena tumbuh liar di pekarangan
rumah dan di pinggir jalan. Kucing-kucingan juga tersebar di seluruh daerah. Senyawa tannin
dalam kucing-kucingan merupakan senyawa yang memiliki rasa pahit yang dapat mengikat
dan mengendapkan protein. Umumnya tannin digunakan untuk aplikasi di bidang
pengobatan, misalnya untuk pengobatan diare, hemostatik dan wasir.
1.4. TUJUAN
Tujuan dari PKM ini mengangkat judul “jellin” adalah menciptakan obat diare
alternatif untuk anak/orang dewasa penderita diare. Dibuat dengan bentuk dan tekstur yang
sangat menarik dengan alasan agar penderita yang tidak suka minum obat bisa meminumnya.
komposisinya pun juga sudah di sesuaikan untuk semua kalangan, baik buat yang menderita
diare ataupun orang-orang normal bisa mengkonsumsinya.
Luaran program “jellin” adalah selain memberikan kreasi kepada penderita diare
“jellin” ini pun juga bisa membantu para orang tua dalam memberikan pengobatan pada
anaknya yang menderita diare terutama bagi anak yang tidak suka obat. Dengan cara kreatif
ini si ibu akan lebih mudah untuk memberikan pengobatan anaknya, selain dari bentuknya
yang lucu dan menarik “jellin” ini mempunyai kandungan nutrisi yang baik buat tumbuh
kembang anak
2
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
H.1 Produk yang kami tawarkan adalah berupa jelly untuk penderita diare terutama
bagi anak-anak yang aman bagi kesehatan. Sehingga dapat mengatasi pola variasi makanan
pada masyarakat dan tidak menimbulkan efek kebosanan pada penderita diare itu sendiri
Tampilan “jellin” dengan berbagai bentuk, sehingga dapat menarik penderita diare.
Bahan dasar “jellin” adalah bahan-bahan pilihan yang sehat sehingga akan aman untuk
dikonsumsi
3
H.6 Produk
Produk makanan inovasi untuk penderita diare memiliki keunggulan dibandingkan
jelly atau makanan-makanan lainnya yang sudah beredar selama ini. Keunggulannya
memiliki kandungan yang baik untuk penderita diare sperti saponin,tanin dan antibiotik.
Selain itu juga mengandung astrigen yang baik untuk radang.
Untuk strategi pemasaran produk “jellin” akan dibuat sebagai produk makanan yang
disajikan dalam bentuk jelly dengan beraneka warna dan model yang menarik namun sangat
aman bagi kesehatan
H.7 Price
Untuk bersaing dipasaran makanan/obat-obatan inovasi untuk penderita diare yang
menarik (jellin) dijual dengan patokan harga yang kurang lebih sama dengan para pesaing
tetapi dengan mutu pelayanan dan produk yang lebih baik dari makanan/obat pada umumnya.
Harga “jellin” Rp 2000,- dengan produk makanan yang sehat pembeli mendapat pelayanan
yang baik dengan harga terjangkau untuk berbagai kalangan.
H.8 Place
Tempat penjualan JELLIN (Jelli Indica Lin) berada pada tempat yang memang
disasarkan pada target yang tepat pula . tempat berjualan juga sebaiknya tidak mematikan
selera makan pembeli misalnya memilih berjualan di dekat selokan air atau tempat sampah
umum. Jadi kebersihan tempat sangat penting dalam pemasaran tepat pada taman bermain
yang ada di sekolah sesuai dengan target pasar.
H.9 Promosi
Promosi produk JELLIN (Jelli Indica Lin) dilakukan dengan mengadakan kegiatan-
kegiatan seperti berikut :
1. Metode Word of mouth atau pemasaran dari mulut ke mulut tidak menjadi cara yang
usang dalam memberikan publikasi kepada konsumen.
2. Manfaat stand sebagai media promosi dengan membuatnya unik dan menarik
perhatian anak dan orang tua serta membuat spanduk yang menarik di tempat usaha
H.10 Iklan/Advertaising
Makanan inovatif untuk penderita diare (JELLIN) akan diperkenalkan pada
masyarakat salah satunya melalui media cetak yaitu , koran, tabloid kesehatan. JELLIN ini
juga akan di iklankan diradio lokal di seluruh pulau madura .selain itu akan dipromosikan
melalui papan nama , spanduk , brosur dan radio.
4
H.12 Evaluasi Resiko
Apabila pada bulan kedua produk makanan inovasi untuk penderita diare ini belum
mencapai 50% dari target maka bulan ke 3 harga di turunkan dan inovasi produk lebih di buat
menarik dan berbeda.Dari sebelumnya dan meningkatkan promo.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.5 Produksi
Produksi adonan dilakukan setiap hari dengan kapasitas produksi 120 porsi
JELLIN.Yang akan dimasak sendiri menggunakan berbagai alat rumah tangga dan bahan-
bahan yang telah tersedia.Rincian barang-barang dapat terlihat pada bagian rincian
biaya.Dalam pembuatan produksi sendiri yang menjalankannya sehingga nantinya resep
JELLIN“Jelly Indica Lin” dapat terjaga.
3.6 Promosi
5
Promosi dilaksanakan dengan metode penyebaran pamflet,mengadakan demo yang
dikemas melalui konsultasi gizi ke ibu PKK dan Darmawanita,serta memperkenalkan produk
kesasaran yang dituju
3.8 Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada 2 minggu sekali yang bertujuan untuk menentukan strategi
perusahaan kedepan.
BAB 4
BIAYA dan JADWAL KEGIATAN
6
4.2 RANCANGAN BIAYA
Tabel 2. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No Jenis pengeluaran Biaya
1. Peralatan penunjang Rp. 1.050.000,-
2. Biaya Habis Pakai Rp. 6.750.000,-
3. Perjalanan dan pelaksanaan Kegiatan Rp. 4.450.000,-
4. Lain-lain (kesekretariatan) Rp. 250.000,-
Jumlah Rp. 12.500.000,-
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. Situasi Diare di Indonesia, http:// www. Depkes .go.id /downloads /Buletin
%20DiareFinal%281%29.pdf. Diakses tanggal 18 Desember 2013.
Dalimartha, S. 2008. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2. Jakarta: Wisma Hijau.
David, 2009. Pemodelan Penderita Diare dalam Pencapaian ODF (Open Defecation Free)
dengan Pendekatan GWL, http: //digilib .its. ac.id/public /ITS-Master-19008-
Chapter1-1089535.pdf. Diakses pada tanggal 18 Desember 2013.
Freeman, Bob A., 1985. Text Book Of Microbiology, W.B. Saunders Company, edisi 22,
Tokyo.
Wikipedi, ,2009. Mc Farland Standard . http: //en .wikipedia. org /wiki/ mc farlan
dstandart.html. Diakses pada tanggal 28 Desember 2013.
Zein Umar , 2014 ,Diare Akut Infeksius pada Dewasa http:// library .usu. ac.id /download/ fk/
penydalam-umar4.pdf, Diakses pada tanggal 18 Desember 2013.
7
LAMPIRAN - LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
Biodata Ketua Dan Anggota Kelompok
Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Farida Prihatiningsih
2. Jenis kelamin Perempuan
3. NIM 20121660041
4. Tempat, Tanggal lahir Bojonegoro, 31 Mei 1994
5. Email ffafaida@yahoo.com
6. Nomor Telepon 088801544958
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Pertapan SMP YPM 1 SMAN 1 Balen,
Maduretno, Taman Bojonegoro
Taman
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2001-2006 2006-2009 2009-2012
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM tersebut.
8
Surabaya, 25 September 2014
Ketua Pelaksana
Farida Prihatiningsih
NIM 20121660041
B B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Sunan Giri SMP SMK Farmasi
Surabaya Muhammadiyah Surabaya
10Surabaya
Jurusan - - -
Tahun Masuk- 1998-2004 1998-2004 2007-2010
Lulus
9
Surabaya, 25 September 2014
Anggota Pelaksana
Ira Purnamasari
20111660033
Anggota Pelaksana (2)
A.Identitas Diri
1. Nama Lengkap Dikrie Vajrii Vegananda
2. Jenis kelamin Perempuan
3. NIM 20130660093
4. Tempat, Tanggal lahir
5. Email
6. Nomor Telepon 087850489686
B B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Bustanus MTs Bustanus SMA Bustanus
Syubban Syubban Syubban
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2001-2007 2007-2010 2010-2013
Lulus
10
20130660093
Dosen Pendamping
(Mundakir, S.Kep.,Ns.,M.Kep)
NIDN. 0023037401
11