Anda di halaman 1dari 6

PERATURAN DIREKSI PT KERETA API INDONESIA (PERSERO)

NOMOR: PER.U/KH.401/XI/2/KA-2021

TENTANG

INSENTIF KHUSUS PEKERJA

DIREKTUR UTAMA,

Menimbang a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Direksi

nomor PER.U/KH.401/XJ/ 1/KA-2021 tentang Perubahan

Ketujuh atas Peraturan Direksi Nomor

PER.U/KH.401/IV /4/KA-2018 tentang Penghasilan

Pekerja, serta guna meningkatkan motivasi, Ioyalitas, dan

produktivitas kerja perlu memberikan lnsentif Khusus

Pekerja;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam . huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direksi

tentang Insentif Khusus Pekerja;


•.

Mengingat 1 . Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor

39, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4279);

2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan

Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4297);

3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4756);

4. Anggaran Dasar PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang

telah diumumkan pada Berita Negara Republik Indonesia

dan perubahan terakhirnya sebagaimana dinyatakan dalam

Akta Nomor 293 tanggal 27 Oktober 2018, yang

perubahannya disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan

dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia Nomor AHU-0023373.AH.01.02.TAHUN

2018 tanggal 29 Oktober 2018, dan Perubahan Susunan

Pengurus terakhir sebagaimana dinyatakan dalam Akta

www.kai.id
Nomor 205 tanggal 31 Mei 2021, yang laporan

pemberitahuannya telah diterima dan tercatat dalam basis

data Sistem Administrasi Sadan Hukum Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dinyatakan

dalam Suratnya Nomor AHU-AH.01.03-0362913 tanggal 09

Juni 2021, Kedua Akta tersebut dibuat di hadapan Nining

Puspitaningtyas, S.H., M . H . , Notaris di Kota Bandung;

5. Perjanjian Kerja Bersama Antara PT Kereta Api Indonesia

(Persero) dengan Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) Periode

Tahun 2020-2022;

6. Peraturan Direksi Nomor P E R . U / K H . 4 0 1 / I V / 4 / KA - 2 0 1 8

Tentang Penghasi!an Pekerja sebagaimana telah beberapa

kali diubah terakhir diubah dengan Peraturan Direksi

Nomor PER.U/KH.401/XJ/l/KA-2021 tentang Perubahan

Ketujuh Atas Peraturan Direksi Nomor

PER.U / K H . 4 0 1 / I V / 4 / KA - 2 0 1 8 tentang Penghasilan

Pekerja;

7. Peraturan Direksi Nomor PER.U/K0.104/VIII/12/KA-2019

tentang Togas Dan Wewenang Anggota Direksi;

8. Peraturan Direksi Nomor PER.U/KC.202/XJI/1/KA-2020

tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good

Corporate Governance);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN DIREKSI TENTANG INSENTIF KHUSUS

PEKERJA.

Pasal 1

Dalam Peraturan Direksi ini yang dimaksud dengan:

1. Perusahaan adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero).

2. Anak Perusahaan adalah perseroan terbatas yang sebagian besar sahamnya

dimiliki oleh Perusahaan atau perseroan terbatas yang dikendalikan oleh

Perusahaan.

3. Direksi adalah direksi Perusahaan.

4. Pekerja adalah seseorang yang mempunyai hubungan kerja bersifat tetap dengan

Perusahaan berdasarkan suatu Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu yang

dituangkan ke dalam Surat Keputusan Pengangkatan dan diberikan nomor induk

pekerja Perusahaan.

5. Calon Pekerja adalah seseorang yang dinyatakan lulus tes seleksi penerimaan

Pekerja dan diwajibkan untuk lulus dalam program pembentukan Pekerja sesuai

ketentuan di Perusahaan.

2
6. Pekerja Perjanjian Kerja Waktu Tertentu selanjutnya disebut Pekerja PKWT

adalah seseorang yang mempunyai hubungan kerja dengan waktu tertentu atau

untuk pekerjaan tertentu yang bersifat tidak tetap dengan Perusahaan

berdasarkan suatu perjanjian kerja waktu tertentu.

7. Pekerja Perbantuan adalah seseorang yang memiliki hubungan kerja dengan Anak

Perusahaan, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, atau

instansi lain yang diperbantukan di Perusahaan untuk menduduki Jabatan

Managerial, Specialist, Administrative, atau Technical.

8. Insentif Khusus Pekerja yang selanjutnya disebut IK adalah penghasilan yang

merupakan penghargaan yang diberikan kepada Pekerja, Pekerja PKWT, Pekerja

Perbantuan dan Calon Pekerja apabila terjadi peningkatan kinerja.

9. Kartu Multi Fungsi yang selanjutnya disebut KMF adalah kartu yang berfungsi

sebagai identitas bagi pemegangnya dan administrasi yang ada didalamnya

terdapat teknologi Radio Frequency Identification (RFID).

10. Upah Pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada Pekerja menurut

tingkat golongan ruang dan masa kerja.

1 1 . Tunjangan Tetap adalah pem bayaran kepada Pekerja yang dilakukan secara

teratur dan tidak dikaitkan dengan kehadiran Pekerja atau prestasi kerja

tertentu.

12. Tunjangan Kinerja adalah penghasilan tambahan diluar Upah Pokok yang

diberikan setiap bulan oleh Perusahaan kepada Pekerja untuk membantu

kelancaran pelaksanaan tugas pekerjaannya.

13. Tunjangan Transportasi adalah penghasilan tambahan diluar Upah Pokok yang

diberikan setiap bulan oleh Perusahaan untuk mencukupi biaya transportasi

yang dilakukan Pekerja untuk pergi dan pulang dari tempat tinggal menuju

tempat kerja.

14. Honorarium adalah imbalan uang yang diberikan Perusahaan setiap bulan

kepada Pekerja Perbantuan dari Tentara Nasional Indonesia atau Kepolisian

Republik Indonesia dan Pekerja PKWT.

Pasal 2

(1) Perusahaan memberikan IK kepada:

a. Pekerja yang masih aktif pada Tahun 2020;

b. Calon Pekerja pada Tahun 2020;

c. Pekerja PKWT pada Tahun 2020; dan

d. Pekerja Perbantuan pada Tahun 2020.

(2) Pemberian IK tahun 2020 bagi Pekerja yang ditempatkan di luar Perusahaan

menjadi beban Anak Perusahaan, instansi lain, atau sesuai yang diperjanjikan

oleh Perusahaan dengan instansi lain.

3
Pasal 3

Besaran IK bagi masing-masing penerima IK dihitung secara proporsional dan

dibayarkan oleh masing-masing pemberi upah pada tahun 2020 dengan persentase

sebagai berikut:

NO TEMPAT KEDUDUKAN BESARANIK(%)

1 DAOP 1 JAKARTA 75%

2 DAOP 2 BANDUNG 60%

3 DAOP 3 CIREBON 60%

4 DAOP 4 SEMARANG 60%

5 DAOP 5 PURWOKERTO 60%

6 DAOP 6 YOGYAKARTA 65%

7 DAOP 7 MADIUN 60%

8 DAOP8 SURABAYA 65%

9 DAOP 9 JEMBER 60%

10 DIVRE I SUMATERA UTARA 60%

11 SUB DIVRE 1 . 1 ACEH 60%

12 DIVRE II SUMATERA BARAT 60%

13 DIVRE III PALEMBANG 100%

14 DIVRE IV TANJUNGKARANG 100%

15 BALA! YASA LAHAT 60%

16 BALA! YASA MANGGARAI 60%

17 BALA! YASA PADANG 60%

18 BALA! YASA PULUBRAYAN 60%

19 BALA! YASA SURABAYA GUBENG 60"/o

20 BALA! YASA TEGAL 60%

21 BALA! YASA YOGYAKARTA 60"/o

22 KANTOR PUSAT 75%

23 DIVISILRTJABODEBEK 60"/o

24 OPERATION SUMATERA SELATAN 100"/o

Pasal4

Komponen Penghasilan yang menjadi dasar persentase perhitungan IK sesuai dengan

status penerima IK masing-masing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 adalah

sebagai berikut:

a. Pekerja, Calon Pekerja, dan Pekerja Perbantuan dari Anak Perusahaan terdiri atas:

1. Upah Pokok;

2. Tunjangan Tetap;

3. Tunjangan Kinerja; dan

4. Tunjangan Transportasi.

4
b. Pekerja Perbantuan dari Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Repubiik

Indonesia, atau instansi Iain sebesar Honorarium dan Tunjangan Transportasi;

dan

c. Pekerja PKWT sebesar Honorarium.

Pasal 5

Simuiasi pemberian IK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4 sebagai

berikut:

a. Pekerja a.n. Fuian memiliki riwayatjabatan:

Masa Periode Jabatan Pihak Pembayar IK

Januari IK bulan Januari s.d April 2020,


s.d. April 2020 Kepala Daerah
2020 dibayarkan oleh Perusahaan

Oktober Vice President IK bulan Mei s.d Oktober 2020,


Mei 2020 s.d.
2020 Anak Perusahaan dibayarkan oleh Anak Perusahaan

November Desember CDD/EVP di


s.d. IK bulan November dan Desember
2020 2020 Kantor Pusat
2020, dibayarkan oleh Perusahaan

b. Perhitungan IK secara proporsional:

[Komponen IK Januari 2020 x ( 1 / 1 2 ) x besaran IK (dalam %)) + [Komponen IK

Februari 2020 x ( 1 / 1 2 ) x besaran IK (dalam %)) + [Komponen IK Maret 2020 x

( 1 / 1 2 ) x besaran IK (dalam %)) + [Komponen IK April 2020 x ( 1 / 1 2 ) x besaran IK

(dalam %)) + [Komponen IK Mei 2020 x ( 1 / 12) x besaran IK (dalam %)) +

[Komponen IK Juni 2020 x ( 1 / 1 2 ) x besaran IK (dalam %)] + [Komponen IK Juli

2020 x ( 1 / 1 2 ) x besaran IK (dalam %)) + [Komponen IK Agustus 2020 x ( 1 / 12) x

besaran IK (dalam %)) + [Komponen IK September 2020 x ( 1 / 1 2 ) x besaran IK

(dalam %)) + [Komponen IK Oktober 2020 x ( 1 / 1 2 ) x besaran IK (dalam %)) +

[Komponen IK November 2020 x ( 1 / 12) x besaran IK (dalam %)] + [Komponen IK

Desember 2020 x ( 1 / 1 2 ) x besaran IK (dalam %)).

Pasal6

(1) IK dibayarkan paling lambat tanggal 30 November 2021 melalui pemindahbukuan

ke rekening KMF Pekerja.

(2) Bagi Pekerja, Pekerja Perbantuan, Pekerja PKWT, atau Calon Pekerja yang

belum/tidak memiliki KMF, maka IK dibayarkan melalui pemindahbukuan ke:

a. rekening upah bagi Pekerja, Calon Pekerja, atau Pekerja Perbantuan dari Anak

Perusahaan; atau

b. rekening Honorarium bagi Pekerja PKWT atau Pekerja Perbantuan dari Tentara

Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, atau instansi Jain.

(3) Bagi Pekerja PKWT yang kontraknya diperpanjang/diperbaharui pada tahun

2020, maka IK dibayarkan secara proporsional dari Honorarium sesuai kontrak.

(4) Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 yang timbul atas pembayaran IK ditanggung

oleh Perusahaan.

5
(5) IK dibebankan pada Pas Anggaran Biaya Pekerja dan pencatatan akuntansinya

berdasarkan ketentuan yang berlaku di Perusahaan.

Pasal 7

Ketentuan pemberian dan besaran IK pada Anak Perusahaan ditetapkan oleh direksi

Anak Perusahaan dengan mengacu ketentuan dalam Peraturan Direksi ini atau

sesuai dengan kemampuan dan kinerja keuangan Anak Perusahaan.

Pasal 8

Peraturan Direksi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan dalam

pelaksanaannya agar tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang­

undangan.

Ditetapkan di Bandung

Pada Tanggal 24 November 2021

a.n. DIREKSI PT KERETA AP! INDONESIA (PERSERO)

DIREKTUR UTAJMA

DIDI K HARTANTYO ·
f

NIPP. 67430

Salinan Peraturan Direksi ini disampaikan kepada Yth:

1. Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero);

2. Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero);

3. Direksi Anak Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero);

4. Para Executive Vice President/Corporate Deputy Director PT Kereta Api Indonesia

(Persero); dan

5. Para Vice President/General Manager PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Anda mungkin juga menyukai