Anda di halaman 1dari 12

KETAHANAN KELUARGA SEBAGAI PILAR PEMBANGUNAN

(ANALISIS KUALITATIF MENGGUNAKAN NVIVO )

Agus Djoko Santosa1, Badraningsih Lastariwati2, Rilla Sovitriana3,


Evi Nilawati4, Nana Trisnawati5
UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA Y.A.I JAKARTA
Jalan Diponegoro No. 74, Jakarta Pusat. 10340
Email : Kancilagus53@gmail.com, badra@uny ac.id, rilla.sovitriana@gmail.com,
evinila31@yahoo.com, nanatrisna31@gmail.com

ABSTRACT

Family development becomes an integral part of national development, with an


emphasis on strengthening family resilience, noting that family resilience, having a
reciprocal relationship with poverty, is very significant, the lower the poverty rate or poverty
index in a low region , it will projectively increase economic security, social security, and
physical security. Handling family resilience at the community level, is a government priority
Study of family resilience in the locus has the aim of accelerating the development and
increasing community appreciation of family resilience, with a qualitative analysis approach,
data collection is done with focus groups, and followed by the PRA model, so that,
Involvement of researchers in research with informants at the locus level Qualitative analysis
methods with the help of Nvivo, the results show that resilience at the family level in general
still needs to be improved by increasing physical, social, economic, cultural and
environmental indicators, which portray the functions of government and society
simultaneously.

Kata Kunci : Ketahanan Keluarga, Kualitatif, Nvivo

1. PENDAHULUAN kemiskinan, kemiskinan muncul ketika satu


atau beberapa kelompok masyarakat gagal
Pembangunan keluarga menjadi dalam memperoleh kesejahteraan, yang
bagian integral dari pembangunan nasional, dianggap merupakan standar minimum
dengan penekanan pada penguatan layak dari suatu masyarakat
ketahanan keluarga (KPPA, dan BPS,2016), (Ravallion,1992). Ketahanan keluarga,
Keluarga merupakan bagian masyarakat di mempunyai hubungan significant,dengan
Indonesia , memiliki hak dasar dan harkat kemiskinan, semakin rendah tingkat
hidup sesuai dengan landasan hukum kemikinan atau indeks kemiskinan di suatu
undang undang dasar 1945 pasal 28, pasal daerah rendah, maka secara proyektif akan
33 . salah satu hal penghambat besar, meningkatkan ketahanan ekonomi,
kelemahan dalam ketahanan ekonomi yang ketahanan sosial, serta ketahanan fisik.
dirasakan oleh sebagian besar negara Perubahan di sektor ekonomi,
berkembang, diindikasikan dengan merembet ke sektor lain antara lain adalah

IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 2 Bulan Juli 2020 69


sektor sosial dan budaya, dampak nyata serta tingginya angka pengangguran. Untuk
adalah menurunnya tingkat gizi masyarakat, melihat angka pengangguran yang cukup
tingkat kesehatan yang dirasakan cukup tinggi sebagai bsebagai indikasi peluang
mahal, walaupun subsidi BPJS diberikan dan kesempatan kerja yang semakin sulit
untuk masyarakat di bawah garis diraih oleh masyarakat di lihat pada tabel.
kemiskinan, pendidikan yang tidak merata, 1.2.

Tabel,1.2. Pengangguran Terbuka di DIY ( update 25 Januari 2018)

subyect 2012 2013 2014 2015


Pengangguran 76819 63172 67418 80245
Terbuka
Sumber : BPS Prov.DIY, 2018

Chart Title
subyect Pengangguran Terbuka

4 2015 80245

3 2014 67418

2 2013 63172

1 2012 76819

Gambar.1. Angka Pengangguran terbuka

Tingginya angka pengangguran berfluktuasi atau dimensi


dari tahun 2012 sampai 2015 ( update ketenagakerjaaan,kependudukan, pendidikan
Januari 2018), mempunyai kenaikan dan kesehatan, akan menyulitkan untuk
eksponensial sebesar 3,1 persen , menurun mencapai standar HDI. Penanganan
pada dua tahun di tahun 2013 dan 2014 dan ketahanan keluarga di tingkat masyarakat,
meningkat significant pada tahun 2015. menjadi prioritas pemerintah dengan
Dari sisi ketahanan sosial, ditunjukkan pula meningkatkan pembangunan fisik, sosial
oleh banyaknya lulusan pendidikan budaya, dan pembangunan ekonomi.
menengah dan perguruan tinggi yang Langkah strategis yang diharapkan
mempunyai waktu tunggu lebih dari 3 tahun mendorong peningkatan indeks
untuk memperoleh pekerjaan sesuai pembangunan manusia, di tingkat
kompetensinya. Kelemahan dalam sektor masyarakat akan tercapai secara simultan

70 IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 2 Bulan Juli 2020


dengan kerja keras pemerintah dan motivasi
dasar masyarakat. Pemahaman mengenai 2. METODOLOGI
profil ketahanan keluarga, menjadi basis Metode penelitian yang digunakan
dasar dalam langkah pemberdayaan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
masyarakat, menjadi pendekatan holistik ( Moleong,2002, Sugiyono,2010). . Populasi
dan efisien di suatu wilayah perdesaan berjumlah 15 orang respondent dan informan
maupun perkotaan. . dari ketiga kelurahan yang ada di kecamatan
Kajian dilaksanakan dengan tujuan . model Kotagede, meliputi kelurahan Prenggan ,
pengembangan dan peningkatan apresiasi Rejowinangun, dan Purbayan. Penelitian
dilaksanakan pada bulan April – Juli 2019, dan
masyarakat terhadap ketahanan keluarga,
teknik pengumpulan data dalam penelitian
Sedangkan sasaran utama adalah : adalah wawancara mendalam (in-depth
1. Tersusunnya Perencanaan dan interview) dengan menggunakan digital recorder
perancangan pengembangan ketahanan untuk merekam informasi dari informan.
keluarga , dengan pembatasan indikator Gambaran kependudukan di kecamatan
internal dan eksternal, Kotagede pada saat penelitian sebagaimana
2. Tersusunnya Model pengembangan dan disajikan pada tabel.2
peningkatan apresiasi masyarakat
terhadap ketahanan keluarga
Tabel. 2. Jumlah penduduk kecamatan kotagede (2018 )
laki
Kelurahan laki perempuan

Prenggan 5401 5671

purbayan 4935 5138

Rejowinangun 6169 6230

6230
perempuan 5138
5671

6169 Rejowinangun
laki laki 4935
purbayan
5401
Prenggan

luas (km2)

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000

Gambar.2. Jumlah Penduduk di kecamatan Kotagede.

IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 2 Bulan Juli 2020 71


3. HASIL DAN PEMBAHASAN kualitatif NVivo 10 yang diproduk oleh
QSR ( Walsh, Margaret. (2003). Program
Didalam KepMen PPPA,2016, NVivo memungkinkan untuk menyimpan
dimensi ketahanan keluarga, terdiri atas teks, gambar, audio, dan video secara
lima dimensi , antara lain landasan legalitas langsung di dalam project. serta dapat
dan keutuhan keluarga, ketahanan fisik, mengakses data multimedia itu langsung
ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dari dalam NVivo. (Berg, 2001) Dalam
psikologi, dan ketahanan sosial budaya, kajian Ketahanan Keluarga sebagai Tema
kajian penelitian Ketahanan Keluarga, utama , beberapa data diperoleh berupa data
menggunakan program analisis dan data text respondent ,. sebagai berikut .

Gambar.3. Input data dan presentasi data mentah


(text ) dari Respondent
(2010). Dimana ketahanan keluarga,
dipilih berdasarkan kategori lamanya
tinggal dan pemahaman terhadap
keberadaan kampung serta seluk
beluknya. Dengan menggunakan
pendekatan snowball , yang
berkembang dan diarahkan peneliti
untuk mencari informan lanjut, oleh
Respondent maupun informan, informan utama, yakni informan
merupakan subyek penelitian dalam pertama
kajian kualitatif Babbie, Earl.
D
B C

A
selesai

D1
B1 C1

Gambar.4. Penentuan Informan

72 IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 2 Bulan Juli 2020


Input data yang kedua adalah berupa dilaksanakan kajian penelitian , pendekatan
picture, yang menggambarkan pada saat Focus Group , sebagai berikut

Gambar.5. Data berupa Picture, merupakan FGD penelitian


FGD, dilaksanakan di tiga wilayah bentuk wawancara dengan para informan,
kelurahan Prenggan, Purbayan, dan direkam dan ditampilkan dalam bentuk
Rejowinangun. kecamatan Kotagede, audio, sebagai berikut
diikuti oleh masyarakat, data diambil dalam
. 3.1. Kekuatan dan kelemahan Konsep
Gambar.6. Dokumen wawancara dengan ketahanan keluarga.
informan , direkam dan ditampilkan dalam Dimensi Ketahanan Keluarga, didukung
NVivo oleh 5 variabel yaitu variable legal aspek,
Di dalam NVivo, tidak perlu membuat meliputi administrasi, keutuhan keluarga,
salinan karena hasil dari proses coding dan kemitraan gender , variable yang ke dua
tidak akan mengubah data asli yang adalah ketahanan fisik, meliputi pangan
tersimpan di dalam Sources. Selain itu, dangizi, kesehatan, dan tempat tidur,
bagian dari data yang dikode akan variable ke tiga, adalah ketahanan ekonomi,
langsung tersalin dalam tiap-tiap kategori meliputi tempat tinggal, tunggakan listrik,
sehingga kita dapat langsung melihat isi pendapatan pendidikan, jamkes,
dari data yang terkode tanpa perlu jamkeuangan , variable ke empat ketahanan
membuka data asli. (Amelia Sidik,, psikososial, meliputi harmonisasi
Bodhiya Wijaya, Mulya, (2011). (KDRT,KTA), dan kepatuhan terhadap
hokum, dan variable ke lima adalah
Pembahasan dalam kajian dikelompokkan ketahanan social budaya, meliputi hormat
menjadi dua , yaitu kelemahan dan kekuatan terhadap lansia, kegiatan social, dan
dari kajian ketahanan keluarga, dan strategi kegiatan keagamaam. analisis dengan
akselerasi pengembangan konsep ketahanan Nvivo, disajikan pada gambar 10
keluarga.

IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 2 Bulan Juli 2020 73


Gambar 10. Persentasi dimensi ketahanan
keluarga dengan NVivo
persentase coverage untuk ketahanan fisik
sebesar 64,24%, legal aspek sebesar
91,41%, ketahana social budaya sebesar
99,04%, ketahanan ekonomi sebesar
99,25%, dan ketahanan psikososial sebesar
100%. Tampilan dalam 3 dimensi diagram
batang , sebagai berikut.
Gambar 11. Persentasi dimensi ketahanan
keluarga dengan NVivo
diperoleh melalui preliminary studi atau studi
Untuk memperoleh ulasan mengenai konsep pendahuluan, yang berkembang secara
kajian ketahanan keluarga , terkait langsung snowball. Informan diambil di tiga wilayah
dengan informasi yang bersumber dari informan lokus, yang menjadi unit analisis yaitu
di wilayah lokus, Informan dalam kajian kelurahan Prenggan, Purbayan, dan
rejowinangun. dengan mengambil informan
sebanyak 15 informan, sebagaimana disajikan
pada gambar 12

Gambar.12. Dokumen,Informan dalam NVivo


Distribusi informan menurut, sex rasio dan
tempat tinggal sebagai bentuk matriks ,
adalah sebagai berikut
Gambar.13. Dokumen,Informan menurut SR dan
alamat dalam NVivo
Matriks hubungan menunjukkan coverage
dari jumlah node dari informan, dijelaskakan
banyaknya informan dengan SR laki laki
adalah kelurahan Prenggan sebanyak 4
orang (R01,R08,R10,R13) , perempuan
sebanyak 2 orang (R06,R03), alamat
Purbayan informan laki-laki sebanyak 3
orang ( R05,R09, R14), perempuan

74 IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 2 Bulan Juli 2020


sebanyak 2 orang(R11,R12), dan informan kali, maka akan keluar deskripsi informan .
perempuan sebanyak 3 orang ( R04, R14, Beberapa hal yang penting untuk menguji
R15).. Gambaran diatas menjelaskan pengertian informan mengenai pengetahuan
sebagai contoh adalah informan yang ketahanan keluarga, dilihat text quarry
berasal dari kelurahan Prenggan Kotagede, sebagai berikut
informan laki-laki, pada grafik ditekan dua

Artinya pengetahuan , dari sumber utama, menurut pendapat saya, hal ini perlu untuk
yang berada pada sources, baik bersumber dijelaskan oleh pemerintah, melalui
internal, maupun sumber eksternal. perangkat kecamatan, kelurahan., mengenai
Pengetahuan masyarakat individu mengenai hal tersebut yang akan berdampak akan
adanya konsepsi Ketahanan keluarga, meningkatkan kualitas kampong dan
sebagian besar penduduk 85% tidak efectnya paling tidak menjaga harmonisasi
mengetahui, hal tersebut nampaknya ketahanan keluarga, masyarakat secara
menjadi kelemahan dari pihak pengampu individu sama sekali belum mengenali,,,
kebijakan adalah pemerintah, dibawah Dinas akan berdampak nyata pada rumah tangga
social provinsi DIY, yang kurang yang kuat, berlandaskan ukhuwah
memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Islamiyah”
Jawaban informan dari ke tiga wilayah Pendapat serta komentar masyrakat secara
kelurahan yang ada di kecamatan Kotagede, umum yang diindikasikan oleh informan,
secara umum dirangkum menyatakan berbeda dipengaruhi oleh tingkat usia,
sebagai berikut : dimana semakin tingginya usia , berbeda
“program ini, terkait dengan pemahaman dalam memberikan komentar , hal ini
mengenai lingkungan sehat dan sejahtera , Nampak dari case matriks berikut .
masyarakat tidak mengetahui, akan tetapi

IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 2 Bulan Juli 2020 75


Gambar.15. Dokumen,Informan kampong menurut usia, di dominasi oleh
menurut SR dan alamat dalam NVivo umur kisaran 40 sampai 50 tahun dan sedikit
Banyaknya informan yang memberi pada individu di atas 60 tahun , sedangkan
komentar pentingya penataan kampung , yang merasa tidak perlu dan terserah pada
dengan kondisi yang ada sebanyak 6 pengurus kampong pada kisaran usia 46
coverage, setara dengan 80 %, sedangkan sampai 50 tahun. sedangkan keinginan
yang berpendapat tidak perlu sebanyak 10 sebagai motivasi masyarakat dalam menjaga
%, demikian pula yang berpendapat terserah kebersihan lingkungan kampung dapat
pada pengurus kampong sebanyak 10% dilihat pada ulasan berikut
Pendapat setuju dan perlu adanya penataan

Gambar.16.Motivasi masyarakat terhadap kebersihan lingkungan


Kebersihan lingkungan , merupakan hal perempuan sebesar 28 persen, sedang laki-
penting dalam mendukung kesehatan laki sebesar 72 persen. Kebersihan dan
lingkungan, maupun kenyamanan kenyamanan lingkungan secara simultan
lingkungan, dimana motivasi masyarakat berkaitan dengan ketahanan keluarga.
merupakan salah satu pendorong untuk Ketahanan keluarga mempunyai model yang
melaksanakan kebersihan lingkungan. Pada mengkaitkan parent model dengan child
daerah lokus, terdapat dua kondisi motivasi, model, dimana dukungan indicator menjadi
yaitu kurang dan cukup. Laki-laki memiliki petunjuk utama untuk mengetahui
motivasi cukup lebih besar dibandingkan kelemahan serta keterbatasan mencapai
perempuan sebesar 72 persen, sedangkan tingkat ketahanan yang baik. Dimana model
perempuan sebesar 28 persen. Motivasi tersebut digambarkan sebagai berikut.
kurang dalam kebersihan lingkungan

76 IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 2 Bulan Juli 2020


Gambar.17.Model ketahanan keluarga dan
variable pendukungnya
Ketahanan keluarga sebagai parent, dan
dimensi legal aspek, fisik, ekonomi,
psikososial, serta sosbud sebagai
contributor. Dengan memperhatikan
kelemahan dan kekuatan dimensi yang
diukur dari indicator, disusun strategi
akselerasi untuk meningkatkan lingkungan
sehat, lingkungan bersih, yang memiliki
multiplier effect bagi ketahanan keluarga.
sebagaimana disajikan pada gambar berikut.

Gambar.18. Model hubungan Ketahanan


Keluarga dengan Lingkungan sehat
Lingkungan sehat sebagai dimensi utama, pada konsepsi instrinktif individual dalam
secara eksplisit akan mempengaruhi pada bentuk motivasi dan gerakan perilaku untuk
ketahanan keluarga, secara significant senantiasa akan :
1. Memberikan kesempatan hubungan
antar keluarga dan masyarakat dalam
bentuk habluminanas
2. Menjaga hati dan perasaan dalam
sistem keluarga
3. Menjaga hubungan dengan orang
lain saling menghormati keyakinan
atau religiusitas
4. Menjaga hubungan keluarga antara
suami-isteri, sehingga menjadi
keluarga Samawa
5. Tidak saling menyakiti antar sesama
dalam keluarga maupun masyarakat
lingkungan yang sehat jasmani rohani dalam 6. Menghormati dan menjaga keluarga
suatu lingkungan akan memberikan effect dan orang tua

IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 2 Bulan Juli 2020 77


Lingkungan sehat dalam dimensi keluarga, sarana dan prasarana dari pemerintah.
akan membentuk ketahanan keluarga, Memperhatikan keikutsertaan masyarakat
keberadaan lingkungan keluarga yang sehat, dan individu sangat penting dalam mencapai
pendidikan merata bagi keluarga, ketahanan keluarga, di wilayah lokus,
kesempatan dan peluang kerja bagi keluarga, diindikasikan dengan kelemahan dan
tersedianya jaminan kesehatan.sebagai kekuatan yang dipenuhi dalam membentuk
indikasi pendukung lingkungan sehat. lingkungan sehat dan ketahanan keluarga.
Lingkungan sehat, membutuhkan adanya Kelemahan dan kekuatan masyarakat di
kemauan serta motivasi masyarakat , yang wilayah lokus dalam mencapai ketahanan
diawali dengan penataan kampong serta keluarga disajikan pada tabel..1 dan tabel .2
lingkungan, dengan dukungan fasilitas

Tabel..1. Kelemahan masyarakat terhadap indikasi ketahanan keluarga


kelemahan indikator kurang cukup
motivasi psiko 56 44
perilaku psiko 60 40
pemahaman psiko 72 28
sosialisasi fisik 60 40
implementasi fisik 60 40
waktu ayah fisik 40 60
keuangan dipegang ayah legal aspek 70 30
kesehatan kurang fisik 55 45
jamkes belum semua ekonomi 59 41
lingkungan kel legal aspek 20 80
.Sumber : Informan ,2018
Indikasi kelemahan include sebagai frekuensi social , wajar bahwasanya
penghambat dimensi pembentuk ketahanan implementasi di tingkat masyarakat lemah.
keluarga, jika dilihat nampaknya yang dari sisi jaminan kesehatan, belum semua
dominan dalam kelemahan terjadi , adalah memperoleh, ada ketentuan baru BPJS untuk
ketahanan psikososial, yang diindikasikan yang kuliah, akan berlanjut, jika ada
dengan gerakan instrintif motivasi, perilaku, keterangan dari pihak fakultas, dan pada saat
pemahaman dan pengetahuan masyarakat ini jaminan kesehatan , melalui BPJS, tidak
terhadap konsep dan implementasi semua rumah sakit menerima. Jaminan
ketahanan keluarga, kelemahan ke dua kesehatan , berlaku pada tipologi penyakit
didominasi oleh dimensi ketahanan fisik, tertentu, dan tidak berlaku secara umum.
bagaimana lemahnya sosialisasi yang Pengambilan dan prensentase hasil, sebagai
dilaksanakan oleh pengampu kebijakan, contoh adalah pendapat respondent,
pendampingan tidak dilaksanakan, hal ini mengenai motivasi.
terkait dengan pendanaan pendampingan
dan sosialisasi, dengan tidak adanya

78 IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 2 Bulan Juli 2020


Gambar.18. Persentase motivasi masyarakat
Gambar.19. Persentase kualitas motivasi masyarakat

Gambar.20. Persentase motivasi masyarakat


dengan usia

sedangkan kekuatan yang dimiliki


masyarakat dalam mencapai lingkungan
masyarakat sehat, dan ketahanan keluarga,
sebagaimana disajikan pada table.4.2.
sebagai berikut.

Tabel.2. Kekuatan masyarakat


terhadap indikasi ketahanan keluarga
kekuatan indikator kurang cukup
legalitas akte legal aspek 11 89
satu rumah legal aspek 20 80
sapras tersedia fisik 10 90
kebijakan pemerintah fisik 20 80
sarana kesehatan fisik 0 100
sarana pendidikan fisik 0 100
.Sumber : Informan ,2018
Indikasi kekuatan terbesar pada dimensi Strategi secara umum dalam meningkatkan
fisik, tersedianya sarana prasarana pndukung ketahanan keluarga di tingkat rumah tangga
, kebijakan pemerintah, sarana kesehatan, dilaksanakan dengan memperbaiki kelemahan
dan saranan pendidikan. diikuti oleh legal yang ada dan menjaga kekuatan yang dimiliki
aspek, meliputi akte, dan harmonisasi oleh masysrakat di tingkat lokus.
keluarga hidup satu atap. Strategi pengembangan apresiasi
3.2. Strategi apresiasi masyarakat masyarakat terhadap ketahanan keluarga
terhadap ketahanan keluarga

IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 2 Bulan Juli 2020 79


Kelemahan Peluang Strategi

Pemahaman dan Konsistensi pemerintah 1. Meningkatan


Pengetahuan yang rendah dalam pembangunan sosialisasi lingkungan
dari masyarakat, yang lingkungan social dan sehat dan bersih, terkait
menjadi penghambat besar keluarga khususnya di kota dengan penyiapan
dalam rangka pelaksanaan Yogyakarta ketahanan keluarga
regulasi di tingkat lapangan 2. Meningkatan
pemahaman dan
pengetahuan masyarakat
mengenai ketahanan
keluarga dan PHBS
Penggunaan jamkesmas yang kebutuhan dasar masyarakat, 1. Meningkatkan
belum optimal, disamping terkait dengan kesehatan Sosilisasi dan
diikuti oleh layanan medic tersedia di tingkat kecamatan implementasi pemanfaatan
yang baik. sarana prasarana kesehatan
oleh pemerintah kepada
masyarakat
2. Memberlakukan
Jamkes secara optimal bagi
masyrakat
3. Meningkatkan kinerja
paramedic dan tim medic,
sebagai bentuk layanan
pemerintah terhadap
masyrakat

Lemahnya sosialisasi dan Komitmen Pemerintah dalam Meningkatkan kompetensi


implementasi kebijakan pelaksanaan perundangan SDM melalui pelatihan
pemerintah dalam menunjang mengenai lingkungan social intensif dan memiliki ciri :
lingkungan sehat dan dan keluarga menarik, bermanfaat, terukur,
ketahanan keluarga , sebagai dasar pengelolaan
lingkungan social dan
keluarga
Motivasi serta partisipasi Dukungan sapras penunjang Meningkatkan optimalisasi
masyarakat yang kurang untuk lingkungan sehat, dan dukungan pemerintah dalam
dalam melaksanakan ketahanan keluarga sapras, sebagai basis
lingkungan sehat mendukung partisipiasi dan motivasi
ketahanan keluarga masyarakat untuk
membentuk ketahanan
keluarga . Serta mendorong
terbentuknya Perilaku Bersih
dan sehat.

80 IKRAITH-ABDIMAS Vol 3 No 2 Bulan Juli 2020

Anda mungkin juga menyukai