Anda di halaman 1dari 12

1.

Visualisasi data pada dashboard yang baik dan tepat akan mempermudah orang dalam memahami
arti dibalik suatu data. Dengan tambahan kepada fitur visualnya, visualisasi data memiliki
karakteristik lainnya seperti komunikasi dan interaksi. Pada dasarnya ada beragam jenis diagram
visualisasi data yang sering digunakan seperti diagram batang, diagram garis, diagram
lingkaran, bahkan grafik seperti peta. Diagram Batang (Bar/Column Chart), diagram ini berbentuk
seperti batang atau bar, karena itu disebut diagram batang. Pada sumbu horisontal (mendatar)
berisi variabel-variabel yang hendak dibandingkan satu sama lain. Sementara itu pada sumbu
vertikal, berisi nilai dari variabel. Diagram Garis (Line Chart), diagram ini berbentuk garis
atau line, fungsinya hampir sama dengan diagram batang yakni untuk membandingkan nilai
variabel, namun bersifat historical atau forecasting. Pada sumbu horisontal merupakan variabel
waktu, pada sumbu vertikal berisi nilai dari variabel yang dibandingkan. Kemudian setiap variabel
yang dibandingkan diwakili oleh satu garis / line. Pie chart atau diagram lingkaran merupakan
grafik yang paling sederhana dan paling sering digunakan dalam memvisualisikan komposisi dari
data kita. Pie chart works best untuk data diskrit, nominal, ordinal (atau dengan kata lain data
yang bersifat kategorik). Diagram lingkaran mewakili angka dalam persentase, dan jumlah total
semua segmen harus sama dengan 100%. Diagram Peta (Map Charts/Geo Charts). Diagram peta
berbentuk peta, biasanya memuat variabel yang dikategrisasikan berdasarkan wilayah. Perbedaan
nilai pada setiap wilayah biasanya diwakili oleh perbedaan warna. Semakin gelap warna pada
suatu wilayah, berarti nilainya semakin tinggi. Jika ingin menampilkan banyak variabel, biasanya
menggunakan pola yang berbeda setiap variabelnya, seperti arsiran, pola polkadot, atau yang
lainya.

Good and precise data visualization on the dashboard will make it easier for people to
understand the meaning behind the data. In addition to its visual features, data visualization has
other characteristics such as communication and interaction. Basically there are various types of
data visualization diagrams that are often used such as bar charts, line charts, pie charts, and
even graphs such as maps. Bar chart (Bar / Column Chart), this chart is shaped like a bar or bar,
because it is called a bar chart. On the horizontal axis (horizontally) contains the variables to be
compared with each other. Meanwhile on the vertical axis, contains the value of the variable.
Line Chart, this diagram is in the form of a line or line, its function is almost the same as a bar
chart, namely to compare variable values, but is historical or forecasting. On the horizontal axis
is the time variable, on the vertical axis contains the value of the compared variable. Then each
variable being compared is represented by one line / line. Pie charts or pie charts are the simplest
and most frequently used charts for visualizing the composition of our data. Pie charts work best
for discrete, nominal, ordinal data (or in other words categorical data). Pie charts represent
numbers in percentages, and the sum total of all segments must equal 100%. Map Charts (Map
Charts/Geo Charts). Map diagrams are in the form of maps, usually containing variables that are
categorized by region. The difference in values in each region is usually represented by a color
difference. The darker the color in an area, the higher the value. If you want to display many
variables, you usually use a different pattern for each variable, such as shading, polka-dot
patterns, or others.

Dalam menganalisis data lembar kerja juga bisa menggunakan pivot, PivotTable adalah alat yang
hebat untuk menghitung, meringkas, dan menganalisis data yang memungkinkan Anda melihat
perbandingan, pola, dan tren dalam data. Pivot Table umumnya adalah laporan berbentuk tabel
yang dalam waktu singkat bisa menampilkan ringkasan dari jumlah data besar kedalam bentuk
atau orientasi berbeda serta mampu melakukan kalkulasi pada setiap item yang dibutuhkan.
Lembar kerja dengan Tabel Pivot (Le Cross-Tab Worksheets) menampilkan data dalam tampilan
yang berbeda. Ini memungkinkan kumpulan data tertentu untuk diringkas dan dianalisis dengan
menyebarkan nilai dari Bidang tertentu ke dalam kolom. Layout Pivot sangat berguna untuk
membandingkan data numerik untuk kemunculan yang berbeda dari satu atau beberapa Bidang
yang disebut Bidang Pivot. Untuk membuat Pivot Layout yaitu langkah pertama yang harus
dilakukan adalah mulai dari lembar kerja biasa, lalu pilih bidang yang ingin anda tetapkan di Pivot
lalu seret dan lepas bidang tersebut ke lokasi yang dipilih.

In analyzing worksheet data as well as using pivots, a PivotTable is a powerful tool for
calculating, summarizing, and analyzing data that lets you see comparisons, patterns, and trends
in the data. Pivot Tables are generally tabular reports that in a short time can display a summary
of large amounts of data into different shapes or orientations and are able to perform
calculations on each item needed. Worksheets with Pivot Tables (Le Cross-Tab Worksheets)
display data in different views. It allows a specific set of data to be summarized and analyzed by
scattering the values from a particular Field into columns. Pivot Layouts are very useful for
comparing numeric data for different occurrences of one or more Fields called Pivot Fields. To
create a Pivot Layout, the first step that must be done is to start from a regular worksheet, then
select the fields you want to assign in the Pivot and then drag and drop the fields to the selected
location.

2.

Essay

Jelaskan fungsi dari Layout Pivot dan sebutkan langkah-langkah dalam membuatnya!

Jawab :

Layout Pivot sangat berguna untuk membandingkan data numerik untuk kemunculan yang
berbeda dari satu atau beberapa Bidang yang disebut Bidang Pivot. Langkah – langkah membuat
Pivot Layout yaitu mulai dari lembar kerja biasa, lalu pilih bidang yang ingin anda tetapkan di
Pivot lalu seret dan lepas bidang tersebut ke lokasi yang dipilih.

Pilihan Ganda :

Dibawah ini merupakan jenis diagram visualisasi data yang sering digunakan, kecuali..

a. Diagram Batang
b. Diagram Biaya
c. Diagram Peta
d. Diagram Lingkaran

Jawab : B. Diagram Biaya

Essay

Explain the function of the Pivot Layout and mention the steps in making it!
Answer :

Pivot Layouts are very useful for comparing numeric data for different occurrences of one or
more Fields called Pivot Fields. The steps to create a Pivot Layout are starting from a regular
worksheet, then selecting the fields you want to assign in the Pivot and then dragging and
dropping the fields to the selected location.

Multiple Choice :

Below are the types of data visualization diagrams that are often used, except...

a. Bar Chart

b. Cost Chart

c. Map Chart

d. Pie Chart

Answer: B. Cost Chart

3.

Menurut saya sebagai calon ISE, kita harus pintar dalam memilih visualisasi yang tepat untuk
dashboard pada sistem informasi agar dapat meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Visualisasi pada dashboard sistem informasi merupakan visualisasi data statistik pada database
yang bertujuan untuk memudahkan pengguna membaca data statistik dalam bentuk visual.
Pemilihan jenis diagram yang tepat akan membuat pengguna lebih mudah memahami insight yang
berusaha anda sampaikan melalui dashboard.

I think as ISE candidates, we must be smart in choosing the right visualization for the dashboard
on the information system in order to improve the user experience better. Visualization on the
information system dashboard is a visualization of statistical data in a database that aims to make
it easier for users to read statistical data in visual form. Choosing the right type of diagram will
make it easier for users to understand the insights you are trying to convey through the
dashboard.

QUIZ
Information Organization Structure :
Struktur Organisasi Informasi dalam konsep ERP memiliki tiga elemen dasar yang penting di
dalamnya, yaitu enterprise atau perusahaan, resource atau sumber daya serta planning atau
perencanaan. Sumber daya sendiri mencakup beberapa hal, mulai dari modal, aset perusahaan
serta sumber daya manusia. Struktur Organisasi Informasi berfungsi untuk meningkatkan
kemampuan SDM, Struktur Organisasi Informasi juga memberikan hal dasar seperti rutinitas
dalam konsep struktur ERP.
User :
Implementasi ERP di perusahaan agar dapat berhasil dan sesuai kebutuhan, harus memiliki
komitmen manajemen dan budaya sharing knowledge dalam perusahaan dan membangun
efektifitas key users dalam implementasi ERP. Key users dipengaruhi oleh manajemen
perusahaan, karena manajemen yang memilih key user, dan budaya sharing knowledge dalam
organisasi akan memberikan pengaruh efektifitas key user. Selanjutnya efektivitas key user
berpengaruh terhadap penyediaan data dan disesuaikan dengan teknologi ERP.
Developer :
Pengembangan ERP adalah suatu paket piranti lunak (software) yang dapat memenuhi
kebutuhan suatu perusahaan dalam mengintegrasikan keseluruhan aktivitasnya, dari sudut
pandang proses bisnis di dalam perusahaan atau organisasi tersebut. Dilibatkannya aplikasi atau
software dalam konsep ERP adalah semata-mata karena perangkat teknologi tersebut dapat
memberikan nilai tambah berupa: penghapusan proses-proses yang tidak perlu (process
elimination), penyederhanaan proses-proses yang rumit atau bertele-tele (process simplification),
penyatuan proses-proses yang redundan (process integration), dan pengotomatisasian proses-
proses yang manual (process automation).
Salah satu contoh pengembangan ERP adalah Hybrid ERP Software,
Hybrid ERP adalah kombinasi dari on-premise ERP dan Cloud ERP dan solusi ERP. Sistem ERP
jenis ini berfungsi sebagai solusi logis bagi banyak perusahaan yang ingin meningkatkan sistem
ERP konvensional mereka saat ini tanpa harus mengubahnya. Selain memisahkan fungsi antara
ERP konvensional dan berbasis Cloud, Hybrid ERP juga membantu perusahaan untuk
mengintegrasikan atau menambahkan fungsi ke sistem ERP yang ada dengan biaya minimum.
User ease in DATA ANALYSIS & REPORTING (e.g. SAGE) ?
Sage memenuhi kebutuhan perusahaan akan suatu aplikasi manajemen bisnis end-to-end yang
terintegrasi penuh. Software ini juga memberikan fugsionalitas kerja yang lebih baik dengan
kinerja yang tinggi dan kebebasan pilihan bagi penggunanya. Sage sangat efisien dan mudah
digunakan, memiliki kemampuan reporting yang kompeten, dapat disesuaikan dengan ukuran
dan kepentingan perusahaan sehingga pengguna sage akan mendapatkan manfaat yang sesuai.
ENHANCEMENT FOR NEW Developer (e.g. SAP) ?
Perkembangan dan percepatan adopsi dari cloud computing akhir-akhir ini memungkinkan untuk
mengantisipasi dari dua permasalahan umum dari implementasi SAP ERP.SAP on Cloud service
dari Datacomm Cloud Business dapat memberikan kemudahaan dan menekan total cost of
ownership dari pengimplementasian SAP ERP. Sehingga perusahaan tidak diharuskan untuk
memiliki dan merawat komputer-komputer server dan peralatannya yang besar dan kompleks.
Cukup dengan berpartner dengan Datacomm Cloud, perusahaan bisa memfokuskan untuk
memaksimalkan pengunaan dari SAP sistem.
Refrensi :
Kalimantara, M. T., Witjaksono, W., & Ambarsari, N. 2016. Pengembangan Sistem Informasi
Berbasis Enterprise Resource Planning Modul Quality Management Menggunakan Sap Dengan
Metode Asap Pada Bagian Produksi PT. Len Industri. Jurnal Sistem Informasi, Vol 3, No 2.
http://xerma.blogspot.com/2014/05/pengembangan-enterprise-resource.html
https://www.hashmicro.com/id/blog/apa-itu-erp-software/
RESPON QUIZ :

Information Organization Structure :


Struktur Organisasi Informasi dalam konsep ERP memiliki tiga elemen dasar yang
penting di dalamnya, yaitu enterprise atau perusahaan, resource atau sumber daya serta
planning atau perencanaan. Sumber daya sendiri mencakup beberapa hal, mulai dari
modal, aset perusahaan serta sumber daya manusia. Struktur Organisasi Informasi
berfungsi untuk meningkatkan kemampuan SDM, Struktur Organisasi Informasi juga
memberikan hal dasar seperti rutinitas dalam konsep struktur ERP.
User :
Implementasi ERP di perusahaan agar dapat berhasil dan sesuai kebutuhan, harus
memiliki komitmen manajemen dan budaya sharing knowledge dalam perusahaan
dan membangun efektifitas key users dalam implementasi ERP. Key users dipengaruhi
oleh manajemen perusahaan, karena manajemen yang memilih key user, dan budaya
sharing knowledge dalam organisasi akan memberikan pengaruh efektifitas key user.
Selanjutnya efektivitas key user berpengaruh terhadap penyediaan data dan disesuaikan
dengan teknologi ERP.
Developer :
Pengembangan ERP adalah suatu paket piranti lunak (software) yang dapat memenuhi
kebutuhan suatu perusahaan dalam mengintegrasikan keseluruhan aktivitasnya, dari
sudut pandang proses bisnis di dalam perusahaan atau organisasi tersebut.
Dilibatkannya aplikasi atau software dalam konsep ERP adalah semata-mata karena
perangkat teknologi tersebut dapat memberikan nilai tambah berupa: penghapusan
proses-proses yang tidak perlu (process elimination), penyederhanaan proses-proses
yang rumit atau bertele-tele (process simplification), penyatuan proses-proses yang
redundan (process integration), dan pengotomatisasian proses-proses yang manual
(process automation).
Salah satu contoh pengembangan ERP adalah Hybrid ERP Software,
Hybrid ERP adalah kombinasi dari on-premise ERP dan Cloud ERP dan solusi ERP. Sistem
ERP jenis ini berfungsi sebagai solusi logis bagi banyak perusahaan yang ingin
meningkatkan sistem ERP konvensional mereka saat ini tanpa harus mengubahnya.
Selain memisahkan fungsi antara ERP konvensional dan berbasis Cloud, Hybrid ERP juga
membantu perusahaan untuk mengintegrasikan atau menambahkan fungsi ke sistem
ERP yang ada dengan biaya minimum.
User ease in DATA ANALYSIS & REPORTING (e.g. SAGE) ?
Sage memenuhi kebutuhan perusahaan akan suatu aplikasi manajemen bisnis end-to-
end yang terintegrasi penuh. Software ini juga memberikan fugsionalitas kerja yang
lebih baik dengan kinerja yang tinggi dan kebebasan pilihan bagi penggunanya. Sage
sangat efisien dan mudah digunakan, memiliki kemampuan reporting yang kompeten,
dapat disesuaikan dengan ukuran dan kepentingan perusahaan sehingga pengguna
sage akan mendapatkan manfaat yang sesuai.
ENHANCEMENT FOR NEW Developer (e.g. SAP) ?
Perkembangan dan percepatan adopsi dari cloud computing akhir-akhir ini
memungkinkan untuk mengantisipasi dari dua permasalahan umum dari implementasi
SAP ERP.SAP on Cloud service dari Datacomm Cloud Business dapat memberikan
kemudahaan dan menekan total cost of ownership dari pengimplementasian SAP ERP.
Sehingga perusahaan tidak diharuskan untuk memiliki dan merawat komputer-
komputer server dan peralatannya yang besar dan kompleks. Cukup dengan berpartner
dengan Datacomm Cloud, perusahaan bisa memfokuskan untuk memaksimalkan
pengunaan dari SAP sistem.
Refrensi :
Kalimantara, M. T., Witjaksono, W., & Ambarsari, N. 2016. Pengembangan Sistem
Informasi Berbasis Enterprise Resource Planning Modul Quality Management
Menggunakan Sap Dengan Metode Asap Pada Bagian Produksi PT. Len Industri. Jurnal
Sistem Informasi, Vol 3, No 2.
http://xerma.blogspot.com/2014/05/pengembangan-enterprise-resource.html
https://www.hashmicro.com/id/blog/apa-itu-erp-software/

RESPON FORUM :
1. Ringkaskan point-point penting dan menarik dari yang anda lihat, tunjukkan
dengan CROP & COPAS SCREENSHOT/SNAPSHOT/CAPTURE SLIDE pada video
Visualisasi data pada dashboard yang baik dan tepat akan mempermudah orang dalam
memahami arti dibalik suatu data. Dengan tambahan kepada fitur visualnya, visualisasi
data memiliki karakteristik lainnya seperti komunikasi dan interaksi. Pada dasarnya
ada beragam jenis diagram visualisasi data yang sering digunakan seperti diagram
batang, diagram garis, diagram lingkaran, bahkan grafik seperti peta. Diagram Batang
(Bar/Column Chart), diagram ini berbentuk seperti batang atau bar, karena itu disebut
diagram batang. Pada sumbu horisontal (mendatar) berisi variabel-variabel yang hendak
dibandingkan satu sama lain. Sementara itu pada sumbu vertikal, berisi nilai dari
variabel. Diagram Garis (Line Chart), diagram ini berbentuk garis atau line, fungsinya
hampir sama dengan diagram batang yakni untuk membandingkan nilai variabel,
namun bersifat historical atau forecasting. Pada sumbu horisontal merupakan variabel
waktu, pada sumbu vertikal berisi nilai dari variabel yang dibandingkan. Kemudian
setiap variabel yang dibandingkan diwakili oleh satu garis / line. Pie chart atau diagram
lingkaran merupakan grafik yang paling sederhana dan paling sering digunakan dalam
memvisualisikan komposisi dari data kita. Pie chart works best untuk data diskrit,
nominal, ordinal (atau dengan kata lain data yang bersifat kategorik). Diagram lingkaran
mewakili angka dalam persentase, dan jumlah total semua segmen harus sama dengan
100%. Diagram Peta (Map Charts/Geo Charts). Diagram peta berbentuk peta, biasanya
memuat variabel yang dikategrisasikan berdasarkan wilayah. Perbedaan nilai pada
setiap wilayah biasanya diwakili oleh perbedaan warna. Semakin gelap warna pada suatu
wilayah, berarti nilainya semakin tinggi. Jika ingin menampilkan banyak variabel,
biasanya menggunakan pola yang berbeda setiap variabelnya, seperti arsiran, pola
polkadot, atau yang lainya.
Good and precise data visualization on the dashboard will make it easier for people to understand
the meaning behind the data. In addition to its visual features, data visualization has other
characteristics such as communication and interaction. Basically there are various types of data
visualization diagrams that are often used such as bar charts, line charts, pie charts, and even
graphs such as maps. Bar chart (Bar / Column Chart), this chart is shaped like a bar or bar,
because it is called a bar chart. On the horizontal axis (horizontally) contains the variables to be
compared with each other. Meanwhile on the vertical axis, contains the value of the variable. Line
Chart, this diagram is in the form of a line or line, its function is almost the same as a bar chart,
namely to compare variable values, but is historical or forecasting. On the horizontal axis is the
time variable, on the vertical axis contains the value of the compared variable. Then each variable
being compared is represented by one line / line. Pie charts or pie charts are the simplest and most
frequently used charts for visualizing the composition of our data. Pie charts work best for discrete,
nominal, ordinal data (or in other words categorical data). Pie charts represent numbers in
percentages, and the sum total of all segments must equal 100%. Map Charts (Map Charts/Geo
Charts). Map diagrams are in the form of maps, usually containing variables that are categorized
by region. The difference in values in each region is usually represented by a color difference. The
darker the color in an area, the higher the value. If you want to display many variables, you
usually use a different pattern for each variable, such as shading, polka-dot patterns, or others.

Dalam menganalisis data lembar kerja juga bisa menggunakan pivot, PivotTable adalah
alat yang hebat untuk menghitung, meringkas, dan menganalisis data yang
memungkinkan Anda melihat perbandingan, pola, dan tren dalam data. Pivot Table
umumnya adalah laporan berbentuk tabel yang dalam waktu singkat bisa menampilkan
ringkasan dari jumlah data besar kedalam bentuk atau orientasi berbeda serta mampu
melakukan kalkulasi pada setiap item yang dibutuhkan. Lembar kerja dengan Tabel
Pivot (Le Cross-Tab Worksheets) menampilkan data dalam tampilan yang berbeda. Ini
memungkinkan kumpulan data tertentu untuk diringkas dan dianalisis dengan
menyebarkan nilai dari Bidang tertentu ke dalam kolom. Layout Pivot sangat berguna
untuk membandingkan data numerik untuk kemunculan yang berbeda dari satu atau
beberapa Bidang yang disebut Bidang Pivot. Untuk membuat Pivot Layout yaitu langkah
pertama yang harus dilakukan adalah mulai dari lembar kerja biasa, lalu pilih bidang
yang ingin anda tetapkan di Pivot lalu seret dan lepas bidang tersebut ke lokasi yang
dipilih.
In analyzing worksheet data as well as using pivots, a PivotTable is a powerful tool for
calculating, summarizing, and analyzing data that lets you see comparisons, patterns, and
trends in the data. Pivot Tables are generally tabular reports that in a short time can
display a summary of large amounts of data into different shapes or orientations and are
able to perform calculations on each item needed. Worksheets with Pivot Tables (Le Cross-
Tab Worksheets) display data in different views. It allows a specific set of data to be
summarized and analyzed by scattering the values from a particular Field into columns.
Pivot Layouts are very useful for comparing numeric data for different occurrences of one
or more Fields called Pivot Fields. To create a Pivot Layout, the first step that must be done
is to start from a regular worksheet, then select the fields you want to assign in the Pivot
and then drag and drop the fields to the selected location.
2. Buat pertanyaan 1 Essay & 1 Multiple Choice serta Jawaban masing-masing dari
point-point tsb.
Essay :
Jelaskan fungsi dari Layout Pivot dan sebutkan langkah-langkah dalam membuatnya!
Jawab  :
Layout Pivot sangat berguna untuk membandingkan data numerik untuk kemunculan
yang berbeda dari satu atau beberapa Bidang yang disebut Bidang Pivot. Langkah –
langkah membuat Pivot Layout yaitu mulai dari lembar kerja biasa, lalu pilih bidang
yang ingin anda tetapkan di Pivot lalu seret dan lepas bidang tersebut ke lokasi yang
dipilih.
Pilihan Ganda :
Dibawah ini merupakan jenis diagram visualisasi data yang sering digunakan, kecuali..
a.       Diagram Batang
b.      Diagram Biaya
c.       Diagram Peta
d.      Diagram Lingkaran
Jawab : B. Diagram Biaya
Essay :
Explain the function of the Pivot Layout and mention the steps in making it!
Answer  :
Pivot Layouts are very useful for comparing numeric data for different occurrences of one
or more Fields called Pivot Fields. The steps to create a Pivot Layout are starting from a
regular worksheet, then selecting the fields you want to assign in the Pivot and then
dragging and dropping the fields to the selected location.
Multiple Choice :
Below are the types of data visualization diagrams that are often used, except...
a. Bar Chart
b. Cost Chart
c. Map Chart
d. Pie Chart
Answer: B. Cost Chart

3. Kaitkan dengan minat dan kompetensi anda yang sedang dibangun saat ini
sebagai calon ISE (Industrial & Systems Engineers)
Menurut saya sebagai calon ISE, kita harus pintar dalam memilih visualisasi yang tepat
untuk dashboard pada sistem informasi agar dapat meningkatkan
pengalaman pengguna yang lebih baik. Visualisasi pada dashboard sistem
informasi merupakan visualisasi data statistik pada database yang bertujuan untuk
memudahkan pengguna membaca data statistik dalam bentuk visual. Pemilihan jenis
diagram yang tepat akan membuat pengguna lebih mudah memahami insight yang
berusaha anda sampaikan melalui dashboard.
I think as ISE candidates, we must be smart in choosing the right visualization for the
dashboard on the information system in order to improve the user experience better.
Visualization on the information system dashboard is a visualization of statistical data in
a database that aims to make it easier for users to read statistical data in visual form.
Choosing the right type of diagram will make it easier for users to understand the insights
you are trying to convey through the dashboard.
 

Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai