Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH RUTIN

MK. IPBA
PRODI S1 PF - FMIPA

Skor Nilai :

“ ROTASI DAN REVOLUSI BUMI ”

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “IlmuPengetahuanBumidanAntariksa”

OLEH:

KELOMPOK 1

NAMA MAHASISWA : ANESTA RYNALDO SEMBIRING (4183121040 )

SINDY KLORIDA Br BARUS ( 4181121008 )

YESI HERAWATI ELISABET SINAGA ( 4181121002 )

KELAS :PENDIDIKAN FISIKA A 2018

DOSEN PENGAMPU :Dra. IDA WAHYUNI, M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pernahkah kita memikirkan mengapa ada siang dan malam, dan bagaimana mungkin
itu bisa terjadi? Dan mengapa pada setiap Negara itu memiliki perbedaan waktu dan musim,
di benua asia tenggara memiliki 2 musim kemarau dan hujan, dan sedangkan di belahan
benua Eropa dan Amerika mereka memiliki 4 musim, musim panas, dingin, semi, dan musim
gugur.

Berdasarkan data diatas dalam makalah ini kita akan membahas mengenai Rotasi dan
Revolusi Bumi yang menyebabkan perbedaan waktu pada setiap tempat dibumi ini. Anggota
tata surya, dalam  mengitari matahari, mempunyai dua gerakan  yakni rotasi dan revolusi.
Rotasi adalah gerakan benda langit dalam mengitari sumbunya atau porosnya. Kala rotasi
adalah waktu yang digunakan untuk sekali rotasi. Sedangkan Revolusi  adalah  gerakan
benda langit dalam mengitari matahari. Kala revolusi adalah waktu yang diperlukan untuk
sekali revolusi.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui defenisi rotasi bumi


2. Untuk mengetahui akibat dari rotasi bumi
3. Untuk mengetahui defenisi revolusi bumi
4. Untuk mengetahui akibat dari revolusi bumi

1.3 Rumusan Masalah


1. Apa definisi Rotasi Bumi ?
2. Apa akibat dari rotasi bumi ?
3. Apa definisi Revolusi Bumi ?
4. Apa akibat dari revolusi bumi ?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ROTASI BUMI

1. Pengertian Rotasi Bumi


Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya dari barat ke timur. Gerak
ini dapat dimisalkan ketika seseorang naik komidi putar yang sedang melaju, jika
orang itu melihat ke arah luar maka orang-orang di luar pagar, tiang listrik, loket dan
lain2 di sekitar komedi putar akan tampak seolah-olah bergerak mendekat kemudian
menjauh. Kejadian ini merupakan gerakan semu. Untuk melakukan satu kali rotasi,
bumi mememrlukan waktu 23 janm 56 menit 4 detik, dibulatkan menjadi 24 jam.
Waktu untuk satu kali rotasi disebut kala rotasi.
2. Sifat Rotasi Bumi
a. Arah rotasi bumi dari barat ke timur
b. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi ikut berotasi
c. Kecepatan berputar benda-benda pada tiap tempat, makin dekat dengan kutub,
kecepatanya semakin rendah.
3. Akibat Rotasi Bumi
a. Terjadinya Siang dan Malam
Permukaan bumi yang sedang menghadap matahari mengalami siang.
Sedangkan permukaan yang membelakangi matahari mengalami malam.
Akibat Rotasi bumi, permukaan bumi menghadap dan membelakangi matahari
berganti secara bergantian. Ini adalah peristiwa siang dan malam. Karena
periode peredaran semu harian matahari 24 jam, maka panjang siang atau
malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih
besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

b. Perbdaan waktu di berbagai tempat di Dunia


Rotasi bumi  menyebabkan adanya perbedaan waktu di berbagai
tempat di dunia. Dalam satu kali rotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam
(satu hari) dan sudut 15o memiliki perbedaan waktu satu jam. Jika jaraknya
30o , maka perbedaan waktunya 2 jam, dan seterusnya. Angka ini berasal dari
pembagian sudut tempuh  dengan waktu tempuh (360o : 24 = 15o ). Indonesia
terletak di antara 95o BT dan 141o BT. Artinya, panjang wilayah indonesia
adalah 46o. Karena setiap jarak 15o selisih waktunya satu jam, maka
indonesia memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu tersebut yaitu Waktu
Indonesia Barat (WIB), WITA (Waktu indonesia Tengah), dan WIT (Waktu
Indonesia Timur).
c. Pergerakan Semu Bintang
Bintang-bintang (termasuk matahari) yang tampak bergerak
sebenarnya tidak bergerak. Akibat rotasi bumi dari arah barat ke timur,
bintang-bintang tersebut tampak bergerak dari timur ke barat. Rotasi bumi
tidak dapat kita saksikan, yang dapat kita saksikan adalah peredaran matahari
dan benda-benda langit melintas dari timur ke barat. Oleh karena itu kita
selalu menyaksikan matahari terbit disebelah timur dan terbenam di sebelah
barat. Pergerakan dari timur ke barat yang tampak pada matahari dan benda-
benda langit ini dinamakan gerak semu harian bintang. Karena gerak semu ini
dapat di amati setiap hari, maka disebut gerak semu harian. Waktu yang
diperlukan bintang untuk menempuh lintasan peredaran semunya adalah 23
jam 56 menit atau satu hari bintang. Periode peredaran semu harian matahati
dan bulan tidak 23 jam 56 menit. Satu hari matahari tepat 24 jam sedang satu
hari bulan lebih lambat lagi yaitu 24 jam 50 menit, hal ini disebabkan karena
kedudukan bintang sejati di langit selalu tetap. Matahari memiliki periode
semu harian yang berbeda akibat revolusi, sedangkan bulan sebagai satelit
bumi memiliki peredaran bulanan mengitari bumi.
d. Perbedaan percepatan gravitasi bumi
Rotasi bumi juga menyebabkan penggembungan di khatulistiwa dan
pemapatan di kedua kutub bumi. Selama bumi mengalami pembekuan dari gas
menjadi cair kemudian menjadi padat, Bumi berotasi terus pada porosnya. Ini
menyebabkan menggebungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub
bumi sehingga seperti keadaannya sekarang. Karena percepatan gravitasi
benbanding terbalik dengan kuadrat jari-jari, maka percepatan gravitasi
tempat-tempat di kutub lebih besar daripada disekitar khatulistiwa, karena
jarak permukaan bumi di kutub lebih dekat ke pusat bumi. Akibatnya, beraat
benda yang sama akan berbeda jika ditimbang di khatulistiwa dan di kutub.
e. Pembelokan arah angin
Adanya rotasi bumi akan menyebabkan pembelokan arah angin.
Karena arah rotasi dari barat ke timur, maka angin yang berasal dari utara ke
selatan akan terbelokkan ke arah timur dan angin yang berasal dari selatan ke
utara akan terbelokkan ke arah barat. Pada bulan September – Maret angin
dari utara bertiup menuju khatulistiwa berbelok ke arah timur. Sedangkan
pada bulan Maret – September angin dari arah selatan bertiup menuju
khatulistiwa berbelok ke arah barat.
Hal ini berkaitan dengan bunyi hukum Boys Ballot, yang berbunyi :
1) Udara bergerak dari tekanan udara maksimum ke daerah yang
bertekanan minimum.
2) Di belahan utara angin membelok ke kanan di belahan bumi selatan ke
kiri.

2.2 REVOLUSI BUMI

1. Pengertian Revolusi Bumi dan Akibatnya


Copernicus adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa:
a. Bumi berputar mengelilingi sumbunya sekali putaran dalam sehari.
b. Bumi bergerak mengelilingi matahari sekali dalam setahun.
Sesuai dengan pendapat Copernicus, maka bumi di samping berputar
mengelilingi sumbunya sekali sehari, juga berputar mengelilingi matahari atau yang

disebut dengan revolusi
2. Bukti-Bukti bahwa Bumi Berevolusi
Bumi berevolusi dapat dibuktikan dengan percobaan-percobaan yang
dilakukan oleh para ahli, sebagai berikut.
a. Aberasi (Sesatan Cahaya) Orang melihat sebuah bintang S melalui sebuah
teropong O, jika teropong diam maka bintang S akan tampak gambarnya di
titik B, tetapi kenyatanya tidak demikian. Orang yang melihat dengan arah OS,
bintang tersebut tidak terlihat di B (dengan arah SOB), melainkan melenceng
ke sampingnya yaitu di titik B'. Hal ini menunjukkan bahwa teropong tersebut
tidak diam, tetapi bergerak mengikuti bumi. Bersamaan dengan berjalannya
cahaya dari titik O sampai B, teropong berpindah tempat atau berubah
arahnya, berakibat cahaya tidak lagi jatuh di titik B, melainkan di samping
titik B'. Dapat dilihat bintang tidak lagi dalam arah OS, tetapi dalam arah OS'.
Bintang seolah-olah bergeser dengan arah yang sama dengan gerakan itu.
Gejala ini disebut sesatan cahaya, atau aberasi cahaya.
b. Parallaxis (Beda Lihat)Parallaxis adalah sudut dengan seluruh jari-jari lintasan
bumi dilihat dari sebuah bintang. Sudut akan semakin kecil jika jarak bintang
semakin jauh dari matahari. Bintang-bintang di langit mempunyai jarak yang
sangat jauh dari bumi, menyebabkan sudut parallaxis bintang-bintang pun
sangatkecil.

3. Akibat Revolusi Bumi


a. Perbedaan Lama Siang dan Malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi
terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati
berulang setiap tahunnya.
Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September
i. Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi
matahari.
ii. Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada
belahan bumi selatan.
iii. Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan
bumi selatan.
iv. Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan
ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
v. Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
vi. Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat
ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara.
Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
i. Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara
lebih menjauhi matahari.
ii. Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada
belahan bumi utara.
iii. Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan
bumi utara.
iv. Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan
ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
v. Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
vi. Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada
tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat
matahari bergeser 23,5o ke selatan.
Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
i. Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
ii. Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari
sama banyaknya.
iii. Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
iv. Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas
kepala.
b. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember –
21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan
bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari.
Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat
revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
c. Perubahan Musim
Belahan bumi utara dan selatan mengalami empat musim. Empat
musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan musim
dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di
belahan bumi
Musim-musim dibelah bumi utara
i. Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
ii. Musim panas : 21 Juni – 23 September
iii. Musim gugur : 23 September – 22 Desember
iv. Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret
Musim-musim dibelah bumi selatan
i. Musim semi : 23 September – 22 Desember
ii. Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
iii. Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
iv. Musim Dingin : 21 Juni – 23 September
d. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi
membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi
sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-
bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak
berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini,
Scorpio, Leo, dan lain-lain.
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat
bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di
sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada
di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang
nampak dari bumi selalu berubah.
e. Kalender Masehi
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk menampung
kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari
menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan
pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat.
Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah
tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya dari barat ke timur. Sifat Rotasi
Bumi: Arah rotasi bumi dari barat ke timur, Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi ikut
berotasi, Kecepatan berputar benda-benda pada tiap tempat, makin dekat dengan kutub,
kecepatanya semakin rendah. Akibat Rotasi Bumi: Terjadinya Siang dan Malam, Perbedaan
waktu di berbagai tempat di Dunia, Pergerakan Semu Bintang, Perbedaan percepatan
gravitasi bumi, Pembelokan arah angin.

Revolusi adalah gerakan bumi mengelilingi matahari dalam 1 hari. Bukti yang dapat
kita lihat dari revolusi bumi adalah aberasi dan parallaxis. Akibat dari revolusi bumi adalah
Perbedaan Lama Siang dan Malam, Gerak Semu Tahunan Matahari, Perubahan Musim,
Perubahan Kenampakan Rasi Bintang, Kalender Masehi.

3.2 Saran

Dengan mengetahui definisi dan akibat dari rotasi dan revolusi bumi serta bukti-
buktinya kita akan lebih mengenal lagi bagaimana rotasi dan revolusi bumi yang kita tinggali
saat ini. Maka dari itu diharapkan makalah ini dapat membantu pembaca memahami
bagaimana rotasi dan revolusi bumi itu serta berguna sebagai bahan bacaan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA

http://nurulhuda-fisikaupi.blogspot.co.id/2013/03/gerak-rotasi-dan-revolusi-bumi.html

Sutrisno dan Dedi Supradi. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam Modul 1 untuk SMK kelas X.
Bogor: Yudistira.
Foster,Bob. 2004. Terpadu Fisika SMA. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai