Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGARUH SUHU, KONSENTRASI & VOLUME PADA


KESETIMBANGAN KIMIA

DISUSUN OLEH:

Chantika Putri Cahya I

XIC AL-BATTANI

TAHUN AJARAN 2021/2022 SMA AL-AZHAR MANDIRI PALU


I. TUJUAN
Untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia.

II. DASAR TEORI


Dalam reaksi kimia, kesetimbangan kimia adalah keadaan saat kedua reaktan dan
produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk
berubah seiring berjalannya waktu. Biasanya, keadaan ini terjadi ketika reaksi ke depan
berlangsung pada laju yang sama dengan reaksi balik. Laju pada reaksi maju dan mundur
umumnya tidak nol, tapi sama. Dengan demikian, tidak ada perubahan bersih dalam
konsentrasi reaktan dan produk. Keadaan seperti ini dikenal sebagai kesetimbangan
dinamis.

Prinsip Le Châtelier (1884) memberi gambaran tentang perilaku suatu sistem


kesetimbangan saat perubahan kondisi reaksinya terjadi. “Jika kesetimbangan dinamis
terganggu dengan mengubah kondisinya, posisi kesetimbangan bergerak untuk
membalikkan sebagian perubahan”. Misalnya, menambahkan lebih banyak S dari luar
akan menyebabkan kelebihan produk, dan sistem akan mencoba untuk melawannya
dengan meningkatkan reaksi balik dan mendorong titik kesetimbangan ke belakang
(meskipun konstanta kesetimbangan akan tetap sama).

Pada dasarnya, kesetimbangan kimia dipengaruhi 3 hal. Yang pertama ialah tekanan
dan yang kedua adalah volume. Ketika suatu reaksi dalam kondisi kesetimbangannya
mengalami peningkatan tekanan dan penurunan volume, maka reaksi akan bergeser ke
arah yang memiliki total koefisien terkecil, dan mengalami pergeseran ke arah yang
mengalami koefisien terbesar jika tekanannya diperkecil dan volumenya diperbesar.

Yang ketiga adalah suhu dalam reaksi. Ketika suhu/temperatur persamaan dinaikkan,
maka reaksi akan mengalami pergeseran ke zat yang bereaski secara endoterm. Jika
temperaturnya diturunkan, maka reaksi akan mengalami pergeseran ke zat yang bereaksi
secara eksoterm. Yang terakhir ialah konsentrasi. Jika konsentrasi zat pada satu sisi
ditingkatkan, maka reaksi akan bergesar ke arah yang berlawanan. Jika diturunkan, maka
reaksi akan bergeser ke sisi dimana zat itu berada.

III. ALAT & BAHAN


A. Pengaruh Konsentrasi Dan Volume
No Alat Jumlah Keterangan
1 Tabung Reaksi 1 Rak Lengkap -

2 Gelas Ukur 25 mL & 10 mL Masing-Masing 1 Buah -


3 Pipet tetes 1 Buah -
4 Gelas Kimia 100 mL 1 Buah -
5 Spatula 1 Buah -
6 Pengaduk Kaca 1 Buah -

No Bahan Jumlah Keterangan


1 Larutan Fecl3 1 M - -

2 Larutan KSCN 1 M - -
3 Aquades - -

4 Kristal Na2HPO4 - -

B.Pengaruh Suhu

No Alat Jumlah Keterangan


1 Pembakar spirtus 1 Botol -

2 Kaki 3 1 Buah -
3 Kawat kasa 1 Buah -
4 Gelas kimia 100 mL 1 Buah -
5 Pengaduk kaca 1 Buah -

No Bahan Jumlah Keterangan


1 Tembaga(III) Sulfat / CuSO4 0,1 - -
M
2 Padatan NaCl - -

IV. PROSEDUR KERJA

A. Pengaruh Konsentrasi Dan Volume


1. Masukkan 25 mL aquades ke dalam gelas kimia. Lalu menambahkan 1 tetes larutan FeCl3
dan 1 tetes larutan KSCN ke dalam gelas kimia. Kemudian lanjut mengaduk dan mengamati
warna larutan.

2. Menyiapkan 5 tabung reaksi (15 × 125 mm) yang bersih dan kering, lalu diberi label no urut
1 s.d 5. selanjutnya membagi larutan ke dalam masing-masing tabung reaksi tersebut dalam
jumlah yang sama yaitu sebanyak 5 mL setiap tabungnya.

3. Menjadikan tabung reaksi no 1 sebagai pembanding, sehingga pada tabung reaksi tersebut
tidak ditambahkan larutan apapun.

4. Menambahkan 1 tetes larutan KSCN pada tabung reaksi no 2, lalu aduk secara baik dan
amati perubahan warna larutan.

5. Menambahkan 1 tetes larutan FeCl3 pada tabung reaksi no 3, lalu aduk secara baik dan
amati perubahan warna larutan.

6. Menambahkan 1 tetes larutan NaH2PO4 pada tabung reaksi no 4, lalu aduk secara baik dan
amati perubahan warna larutan.

7. Menambahkan 5 mL larutan aquades pada tabung reaksi no 5, selanjutnya aduk secara baik
dan amati warna larutannya.

B. Pengaruh Suhu

1. Memasukkan 5 gram NaCl ke dalam gelas kimia 100 mL, selanjutnya menambahkan larutan CuSO4
0,1 M ke dalam gelas kimia tersebut, lalu mengaduk dan mengamati perubahan warnanya.

2. Membagi campuran larutan dari prosedur (1) ke dalam 2 gelas kimia berbeda dengan ukuran sama
rata dengan gelas kimia no. 1 sebagai kontrol.

3. Memanaskan gelas kimia no.2 selama 5 menit, kemudian amati perubahan warna yang terjadi.
Selanjutnya, bandingkan dengan larutan kontrol.

4. Mendinginkan gelas kimia no. 2 yang telah dipanaskan tadi hingga warnanya kembali seperti semula
dan bandingkan dengan larutan kontrol.

V. HASIL PENGAMATAN

A. Pengaruh Konsentrasi & Volume

Perlakuan Perubahan Warna Arah Pergeseran


1 tetes KSCN + 1 tetes Warnanya coklat muda (seperti Tidak terjadi pergeseran
FeCl3 dalam 25 mL air teh) kesetimbangan
aquades
Campuran tabung 2 + 1 Warnanya berubah lebih tua, Bergeser ke arah produk (ke
tetes KSCN yaitu menjadi coklat pekat Kanan)
kemerahan
Campuran tabung 3 + 1 Warnanya berubah lebih tua, Bergeser ke arah produk (ke
tetes FeCl3 yaitu menjadi coklat pekat Kanan)
kemerahan
Campuran tabung 4 + 1 Warnanya berubah menjadi lebih Bergeser ke arah reaktan (ke
tetes Na2HPO4 bening/putih kekuningkuningan Kiri)

Campuran tabung 5 + 5 mL Warnanya berubah menjadi Bergeser ke arah reaktan (ke


aquades coklat muda bening Kiri)

VI. PERSAMAAN REAKSI

a. Pengaruh konsentrasi dan Volume

FeCl3 (aq) + KSCN(aq) ⇌ Fe(SCN)Cl2(aq) + KCl(aq)


Dan apabila disederhanakan akan menjadi:

Fe3+ (aq) + SCN- (aq) ⇌ FeSCN2+(aq) (Kuning) (tidak berwarna) (merah darah)

b. Pengaruh Suhu

CuSO4(aq) + 2NaCl(s) ⇌ Na2SO4(aq) + CuCl2(aq)

VII. PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai