Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP KESETIMBANGAN KIMIA

OLEH:
NI WAYAN ANIK PRIANTINI
1913071014

KELAS IIA

PRODI S1 PENDIDIKAN IPA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJAARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP KESETIMBANGAN KIMIA

I. Tujuan
Mengetahui tantang pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan kimia melalui
mengamati perubahan warna pada reaksi kimia.
II. Dasar Teori
Kesetimbangan kimia adalah reaksi kimia yang berlangsung 2 arah, yaitu
hasil reaksi dapat berubah kembali menjadi pereaksinya hingga konsentrasi reaktan
dan produk konstan. Reaksi kimia mencapai kesetimbangan jika laju reaksi ke
kanan sama dengan laju reaksi ke kiri sehingga tidak terjadi lagi perubahan dalam
system kesetimbangan. Persamaan reaksi kesetimbangan kimia dapat dituliskan
dengan mencantumkan panah bolak balik. Panah tersebut menyatakan bahwa reaksi
berlangsung dua arah. Berdasarkan fase zat-zat yang terlibat dalam reaksi,
kesetimbangan kimia dapat dikelompokkan menjadi kesetimbangan homogen dan
kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan
yang zat-zat yang terlibat dalam reaksi memiliki fase yang sama.kesetimbangan
heterogen adalah reaksi kesetimbangan yang zat-zat terlibat dalam reaksi memiliki
fase yang berbeda. Konsentrasi larutan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan kimia. Perhatikan reaksi kesetimbangan di bawah ini.

NH4OH (aq) ↔ NH4+ (aq) + OH– (aq)

Fe+3 (aq) + SCN– (aq) ↔ FeSCN2+ (aq)

Kuning Merah darah

Jika salah satu komponen pada sistem kesetimbangan ditambah, kesetimbangan


akan bergeser ke arah lawan, dan jika dikurangi akan bergeser ke arah komponen
tersebut.

III. Alat dan Bahan:


- 4 buah tabung reaksi - FeCl3 0,2 M
- 4 buah pipet tetes - KSCN 0,2 M
- 1 gelas kimia - kristal NaHPO4
- Spatula - Aquades
IV. Langkah kerja dan Hasil Pengamatan:
No Langkah kerja Hasil Pengamatan
1 Menuangkan 50 mL aquades ke Aquades yang ditambahkan kedalam
dalam gelas kimia gelas kimia sebanyak 50 mL masih
bening tak berwarna sebelum
ditambahkan larutan lainnya.
2 Menambahkan 2 tetes FeCl3 0,2 M Pada hasil pencampuran dari FeCl3
dan 2 tetes KSCN 0,2 M kedalam dan KSCN pada gelas kimia
gelas kimia, lalu diaduk sehingga menghasilkan warna kecoklatan
tercampur merata. seperti warna teh.
3 Memasukkan hasil reaksi kedalam 4 Dihasilkan volume yang sama dan
tabung reaksi dengan memberi label rata pada masing- masing tabung
nomor pada masing- masing tabung reaksi.
dengan menggunakan pipet tetes
secara rata.
4 Pada tabung no 2 ditambahkan FeCl3 Pada tabung 2 yang ditambahkan
sebanyak 3 tetes FeCl3 menghasilkan warna merah
kecoklatan lebih gelap
5 Pada tabung no 3 ditambahkan 3 Pada tabung 3 yang ditambahkan
tetes KSCN KSCN menghasilkan warna teh lebih
muda namun sedikit jernih.
6 Pada tabung no 4 ditambahkan Pada tabung 4 yang ditambahkan
kristal NaHPO4 kristal NaHPO4 menghasilkan warna
kuning yang sebelumnya berwarna
merah kecoklatan.
Pada keempat tabung reaksi diaduk
7 secara merata, kemudian mengamati
perubahan warnanya.

Gambar 1. Hasil akhir dalam percobaan kesetimbangan kimia


V. Pembahasan:
Dari percobaan diatas, reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut:
FeCl3(aq) + KSCN(aq) ↔ Fe3SCN(aq) + KCl(aq)
Adanya pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan kimia dari reaksi tersebut
dapat diamati dengan perubahan warna larutan Fe3SCN. Jika salah satu zat pereaksi
ditambah, maka warna coklat kemerahan pada Fe3SCN semakin pekat. Sebaliknya
ketika larutan kita tambahkan kristal Na2HPO4 yang dapat mengikat ion Fe3+,
akan mengakibatkan konsentrasi ion fe3+ berkurang. Sehingga menyebabkan
warna coklat kemerahan dari larutan Fe3SCN akan memudar. Ketika larutan pada
pada tabung reaksi 1 tidak ditambah apa-apa, maka reaksi tersebut tidak mengalami
pergeseran kesetimbangan apapun. Hal ini diindikasikan dengan tidak terjadinya
perubahan warna apapun. Tabung reaksi 1 tidak ditambah zat apapun supaya bisa
dijadikan pembanding warna dengan tabung reaksi lain. Larutan pada tabung reaksi
2 mengalami perubahan warna setelah ditambahkan 2 tetes larutan FeCl3 yakni
warna yang semula coklat muda seperti teh, berubah menjadi coklat tua agak
kemerahan. Hal ini karena penambahan konsentrasi FeCl3 akan menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke arah produk/ Fe3SCN + KCl terbentuk. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 2 telah mengalami pergeseran
kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna larutan. Serta
pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 2 mengarah ke arah produk/ hasil
reaksi. Larutan pada tabung reaksi 3 mengalami perubahan warna setelah
ditambahkan 2 tetes larutan KSCN yakni warna yang semula coklat muda seperti
teh, berubah menjadi jingga. Hal ini karena penambahan konsentrasi KSCN akan
menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk/ Fe3SCN + KCl terbentuk.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 3 telah mengalami
pergeseran kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna.
Pergeseran kesetimbangan pada tabung reaksi 3 mengarah ke arah produk/ hasil
reaksi. Larutan pada tabung reaksi 4 mengalami perubahan warna setelah
ditambahkan sedikit kristal Na2HPO4 yakni warna yang semula coklat muda
seperti teh, berubah menjadi coklat muda seperti teh namun lebih jernih. Hal ini
karena penambahan konsentrasi Na2HPO4 akan mengikat Fe3+ dan otomatis akan
mengurangi jumlah konsentrasi Fe3SCN dalam larutan. Hal ini akan menyebabkan
kesetimbangan bergeser ke arah reaktan atau Fe3SCN + KCl terurai. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pada tabung reaksi 4 telah mengalami pergeseran
kesetimbangan yang ditandai dengan adanya perubahan warna. Pergeseran
kesetimbangan pada tabung reaksi 4 mengarah ke arah reaktan/ pereaksi.

VI. Kesimpulan
Penambahan konsentrasi salah satu zat (berwujud aq atau gas) akan
menyebabkan sistem kesetimbangan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat
yang ditambah. Dengan kata lain, jika konsentrasi reaktan ditambah maka
kesetimbangan akan bergeser ke arah hasil reaksi. Sedangkan jika konsentrasi hasil
reaksi ditambah maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan. Hal ini
terbukti ketika kita menambahkan konsentrasi KSCN dan konsentrasi FeCl3 ke
dalam larutan, akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah produk/ hasil
reaksi. Sedangkan ketika kita menambahkan konsentrasi Na2HPO4 dan konsentrasi
ke dalam larutan, akan menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaktan.
Pengurangan konsentrasi salah satu zat (berwujud aq atau gas) akan menyebabkan
sistem kesetimbangan bergeser ke arah zat itu sendiri. Dengan kata lain, jika
konsentrasi reaktan dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan.
Sedangkan jika konsentrasi hasil reaksi dikurangi maka kesetimbangan akan
bergeser ke arah kiri.

VII. Permasalahan dan kesulitan yang didapatkan pada video


Permasalahan dan kesulitan yang didapatkan pada video tersebut yaitu durasinya
terlalu cepat dan kurang dicantumkan warna pada reaksi sehingga sulit dalam
membuat analisis data dan pembahasan.

VIII. Alamat video


https://youtu.be/Kd9uVf9Qa90

Anda mungkin juga menyukai