Anda di halaman 1dari 2

Alat Bantu Belajar

Alat bantu pembelajaran merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam
menyampaikan materi pembelajaran (Soekidjo, 2003). Alat bantu ini lebih sering disebut alat
peraga karena berfungsi untuk membantu dan mempraktekan sesuatu dalam proses
pendidikan Belajar (Falahudin, 2014). Lalu menurut Sudjana (2009) : Pengertian Alat Peraga
Pendidikan adalah suatu alat yang dapat diserap oleh mata maupun telinga dengan tujuan
membantu para guru supaya proses belajar -mengajar siswa lebih efektif dan lebih efisien.

Terdapat begitu banyak halangan yang dimiliki oleh pelajar dalam proses
pembelajaran. Seperti (1) pelajar yang kurang memperhatikan pengajar saat menjelaskan
materi, (2) pelajar kurang aktif bertanya dan mengemukakan pendapat, dan (3) pelajar
mengantuk dan bosan karena tidak ada hal atau faktor yang menarik.

Penyebab rendahnya hasil belajar yang lain adalah kurang bervariasinya metode
pembelajaran yang diberikan pengajar. Sehingga dengan adanya alat bantu belajar diharapkan
hasil belajar dan keaktifan siswa dapat lebih meningkat .

Menurut Fathurrohman & Sutikno (2007: 67) fungsi media pembelajaran adalah: (1)
menarik perhatian siswa, (2), membantu untuk mempercepat pemahaman dalam proses
pembelajaran, (3) memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis (dalam bentuk
kata-kata tertulis atau lisan), (4) mengatasi keterbatasan ruang, (5) pembelajaran lebih
komunikatif dan produktif, (6) waktu pembelajaran bisa dikondisikan, (7) menghilangkan
kebosanan siswa dalam belajar, (8) meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari sesuatu/
menimbulkan gairah belajar, (9) melayani gaya belajar siswa yang beraneka ragam, (10)
meningkatkan kadar keaktifan/ keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Pencarian Literatur

Literatur dapat diartikan sebagai sumber ataupun acuan yang digunakan dalam
berbagai macam aktivitas di dunia pendidikan ataupun aktivitas lainnya.

Literatur juga dapat diartikan sebagai rujukan yang digunakan untuk mendapatkan
informasi tertentu. Literatur dapat berupa buku ataupun berbagai macam tulisan lainnya.
ALA Glozary of Library and Information Science sendiri, pengertian literatur adalah bahan
bacaan yang dipakai dalam berbagai macam aktivitas baik secara intelektual ataupun rekreasi.

Penelusuran literatur adalah kegiatan mencari atau menemukan kembali informasi


kepustakaan mengenai suatu bidang tertentu yang ada di perpustakaan maupun di luar
perpustakaan dengan menggunakan bantuan literatur sekunder dan atau sarana penelusuran
lainnya.

Keberhasilan dalam penelusuran literatur tergantung pada perangkat penelusuran dan


kata kunci (keyword) yang digunakan oleh penelusur. Sebagaimana yang dikatakan
SulistiyoBasuki (1992) bahwa penentuan kata kunci adalah suatu kata/istilah penting untuk
digunakan sebagai titik akses dalam penelusuran informasi yang terkandung dalam bahan
pustaka. Adapun menurut Laloo(2002) bahwa penelusur perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:

1) Start: cara yang digunakan oleh pengguna ketika memulai pencarian informasi;

2) Chaining: memberi catatan penting pada bagian koleksi yang diinginkan, seperti
catatan kaki (footnote) dan sumber kutipan, sebagai bahan referensi bacaan;

3) Browsing: menentukan menu penelusuran untuk mencari informasi yang dibutuhkan;

4) Differentiating: menyaring informasi dari berbagai hasil temuan di berbagai sumber


informasi; 5) Monitoring: menjaga informasi yang up to date;

6) Extracting: mengidentifikasi/menyeleksi materi informasi yang relevan dalam sumber


informasi;

7) Verifying: mengecek keakuratan informasi;

8) Ending: memutuskan hasil temuan pencarian akhir

Strategi dalam penelusuran sangat penting Karena informasi yang tersedia sangat banyak,
luas, dan beraneka ragam, dapat memperoleh informasi yang relevan , menghemat waktu
pencarian, serta mempermudah pencarian.

Daftar Pusaka

https://emhasantosa.wordpress.com/2014/03/27/grey-literatureketika-bahan-pustaka-abu-
abu/,selasa 9 mei 2017 https://pengertiandefinisi.com/pengertian-literaturdan-jenis-
jenisnya/,selasa, 9 mei 2017.

Soekidjo, N. (2003). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipt

Falahudin, I. (2014). Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran. Jurnal Lingkar Widyaiswara,


Vol 4 No 1: 104—117.

Fathurrohman, P. & Sutikno, M.S. (2007). Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman
Konsep Umum dan Konsep Islam. Bandung: Refika Aditama.

Sulistiyo-Basuki. 1992. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Laloo, B.T. 2002. Information Needs, Information Seeking, Behaviour and Users. New
Delhi: Ess Ess Publications

Anda mungkin juga menyukai