KAJIAN PUSTAKA
menjelaskan konsep media pembelajaran, Kompetensi Inti dan kompetensi dasar serta
Maket Ekosistem, desain media Maket Ekosistem, dan manfaat media Maket
Ekosistem.
A. Kajian Teori
analsisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
11
12
atau cara yang dilakukan untuk mengembangkan sesuatu menjadi baik atau
Media merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti sarana
bisa dikatakan sebagai alat yang bisa merangsang siswa sehingga terjadi proses
keras yang dapat mengantarkan pesan dan perangkat lunak yang mengandung
pesan.
media adalah berbagai jenis komponen daam lingkungan siswa yang dapat
dapat disimpulkan bahwa, media belajar yang adalah berbagai alat dan bahan
dipilih dan disusun secara cermat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
dalam pembelajaran tidak mutlak harus diadakan. Namun akan lebih baik jika
(a) Mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para siswa; (b)
memperoleh gambaran jelas tentang benda yang sulit diamati secara
langsung dikarenakan objek terlalu besar, objek terlalu kecil, objek
bergerak terlalu lambat, objek bergerak terlalu cepat, objek terlalu
kompleks, objek bunyinya terlalu halus, objek terlalu jauh letaknya, objek
berbahaya; (c) memungkinkan adanya intraksi langsung antara siswa
dengan lingkungannya; (d) menghasilkan keseragaman pengamatan; (e)
menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis; (f)
Membangkitkan keinginan dan minat baru; (g) membangkitkan motivasi
dan merangsang anak untuk belajar; (h) memberikan pengalaman yang
menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak; (i) memudahkan
siswa untuk membandingkan, mengamati, mendeskripsikan suatu benda.
Berdasakan uraian tersebut menyatakan bahwa media bermanfaat dan
yang menarik dan bervariasi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
manusia (guru, instruktur, tutor, main peran, kegiatan kelompok, dan lain-lain),
media berbasis cetakan (buku, penuntun, buku kerja atau latihan dan lembaran
lepas), media berbasis visual (buku, charts, grafik, peta, dan lain-lain), media
berbasis audio-visual (video, film, televisi, slide bersama tape), media berbasis
meliputi sebagai berikut : niat, atau tujuan, isi atau substansi yang ingin
dikelompokkan: (1) media dua dimensi, (2) media tiga dimensi, (3) media
pandang diam, (4) media pandang gerak, (5) media audio visual (Sumanto,
Menentukan dan memilih media yang terbaik dalam proses belajar dan
mengajar merupakan sesuatu yang sangat penting. Namun hal ini terkadang
membingungkan bagi para pendidik, tetapi di sisi lain juga merupakan moment
(a) Pertama, mencermati materi pembelajaran pada mata pelajaran yang ada
di kelas. Tahap ini berkaitan dengan melihat kesesuaian dengan Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetesi Dasar (KD), dan indikator yang dicapai. (b) Kedua,
memilih pendekatan pembelajaran yang didalamnya akan menerapkan suatu
metode pembelajaran dan teknik-teknik pembelajaran yang disesuaikan
dengan karakteristik dan kemampuan siswa, waktu yang tersedia, dan
kelayakan digunakannya media tersebut. (c) Ketiga, menentukan jenis dan
bentuk media pembelajaran yang disesuaikan dengan ketarampilan guru
yang menggunakan media tersebut dan fasilitas belajar.
Menurut Arsyad (2013: 74) ada enam kriteria pemilihan media
bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem intruksional
16
secara keseluruhan, untuk itu ada beberapa kriteria pemilihan media sebagai
berikut :
didasarkan pada karakteristik siswa, oleh sebab itu guru sebaiknya mendesain
a) Konkret
Sebagai stimulasi dalam pembelajaran yang digunakan bersifat kongkret
(nyata) sesuai dengan fase perkembangan kognitif anak. Hal ini akan
mempermudah untuk memperoleh pengelaman-pengalaman baru yang
diperoleh anak pada saat belajar baik di sekolah maupun di rumah.
17
b) Menyenangkan
akan dilalui anak dengan cara bermin dan bereksplorasi tanpa banyak
adanya dari orang lain.
c) Komunikatif
Media yang digunakan media pembelajaran yang dapat digunakan untuk
proses berkomunikasi dengan orang lain, sehingga media memiliki fungsi
sebagai perantara atau alat komunikasi pembelajaran.
d) Integratif
Aspek yang dikembangkan dalam proses belajar tidak berfokus pada
salah satu aspek saja. Dalam segala aktifitas yang dilakukan hendaknya
mencakup tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemilihan media
3. Pembelajaran Tematik di SD
pengalaman bermakna kepada siswa (Abdul 2014: 80). Menurut Trianto (2010:
juga, Depdiknas (2003:1) mengatakan, sebagian besar siswa (SD) tidak mampu
proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat
untuk makhluk hidup tinggal bersama, pada tema ekosisistem juga terdiri dari
Tema ekosistem ini guru juga harus mampu mengarahkan siswa pada kegiatan
yang positif.
dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa
19
(learning by doing). Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran yang
Ada beberapa alasan yang mendasarinya, antara lain : (1) Dunia anak adalah
dunia nyata; (2) Proses pemahaman anak terhadap suatu konsep dalam suatu
peristiwa lebih teroganisir; (3) Pembelajaran akan lebih bermakna; (4) Memberi
kekuatan untuk menerima, dan menyimpan materi yang telah diajarkan, serta
1) Landasan filosofis
Pembelajaran tematik berdasarkan pada filsafat pendidikan antara lain:
20
Adapun Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator terdapat pada tabel berikut.
Ekosistem), Pembelajaran 2
Pokok bahasan yaitu terdapat 2 mata pelajaran yang diintegrasikan yaitu, IPA
dan Bahasa Indonesia, akan tetapi dalam pengembangan media mencakup satu
a. Materi IPA
1) Materi ekosistem
Makhluk hidup yang hidup bersama dalam lingkungan yang sama beserta
lingkungan. Interaksi antara makhluk hidup dan tak hidup dalam suatu
a) Rantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang terjadi pada
b) Jaring-jaring makanan
2008: 64)
25
1) Laporan Pengamatan
Laporan itu adalah karangan yang berisikan penjelasan suatu hasil kegiatan.
langkah-langkah berikut ini: (a) Tentukanlah apa yang kamu amati; (b)
bahasa yang baik dan jelas; (d) Laporan pengamatan harus berdasarkan
fakta atau kenyataan. Tulis secara menarik, lengkap, dan enak dibaca
sehingga pembaca akan merasa senang saat membaca laporan yang kamu
c. Materi SBdP
1) Menggambar Ilustrasi
ilustrasi buku cerita, majalah, dan buku pelajaran. Poster dan brosur juga
26
Memahami teks atau cerita; (3) Membuat sketsa; (4) Menggambar dan
mewarnai
karena secara fisik dibuat dalam bentuk maket. Menurut Prastowo dalam Sari
(2015: 107) maket adalah bentuk tiruan (gedung, kapal, pesawat terbang, dan
sebagainya) dalam bentuk tiga dimensi dan skala kecil. Menurut Sudjana dan
beberapa benda nyata yang terlalu besar, terlalu jauh, terlalu kecil, terlalu
mahal, terlalu jarang, atau terlalu rumit untuk di bawa ke dalam kelas dan
disimpulkan bahwa maket merupakan bentuk tiruan tiga dimensi dalam skala
media dimana terdapat dua ekosistem yakni ekosistem darat dan ekosistem air,
selain itu pada media Maket Ekosistem yang di kembangkan oleh peneliti juga
terdapat komponen pada ekosistem seperti hewan dan tumbuhan, pada media
Maket Ekosistem juga terdapat proses pembentukan rantai makanan dan jaring-
jaring-jaring makanan.
yang dirancang dalam maket tiga dimensi akan tetapi oleh peniliti
dikembangkan lagi agar menjadi bentuk yang lebih baik. Media Maket
Ekosistem terdiri dari pengintegrasian dua mata pelajaran yaitu IPA, Bahasa
Indonesia, dan SBdP yang sesuai dengan buku Kurikulum 2013 kelas V. Media
ini dapat mengubah cara belajar siswa yang biasanya mempelajari materi
baerdasarkan buku siswa saja beralih pada sebuah media menarik. Kelebihan
media ini adalah anak dapat mengoperasikan secara langsung media tersebut,
dan anak juga dapat mengetahui secara langsung bagaimana keadaaan asli
Media Maket Ekosistem merupakan media maket dan tiga dimensi, secara
fisik dibuat dalam bentuk menyerupai balok yang dapat dibuka dan ditutup.
Media Maket Ekosistem terbuat dari bahan dasar berupa papan kayu atau
triplek yang berukuran panjang 50 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 12 cm serta
terdapat tiang penyangga yang dapat difungsikan untuk menyangga papan saat
dibuka. Media tersebut di dibagi menjadi dua bagian yakni bagian bawah atau
alas dan atas atau penutupnya. Pada bagian bawah terdapat tiruan ekosistem
tiga dimensi, yang terdiri dari ekosistem darat dan ekosistem air. Ekosistem
28
darat pada papan Maket Ekosistem terdiri dari tiruan makhluk hidup seperti
binatang darat, pohon, rumput, dan bunga, sedangkan makhluk tak hidup
seperti batu, dan tanah. Ekosistem air terdiri dari tiruan makhluk hidup seperti
binatang air, dan tumbuhan hidup di air, sedangkan tiruan makhluk tak
hidupnya seperti air, dan batu. Selain itu pada bagian bawah tiruan makhluk
hidup dan makhluk tidak hidup tersebut dilekatkan oleh magnet. Sedangkan
pada bagian tutup atau atasnya terdapat bagan untuk membentuk sebuah rantai
makanan dan jaring-jaring makanan. Pada bagan tersebut juga dilekatkan oleh
magnet sehingga tiruan tiga dimensi pada ekosistem tersebut dapat ditempelkan
melalui buku saja beralih pada sebuah media yang menarik minat untuk
belajar. Melalui media ini siswa dapat memahami materi dengan mengamati
sebagai berikut:
baik kontruksi maupun cara kerjanya; (c) Penyajian secara nyata (konkrit);
oleh Sakinah yaitu “Pengembangan Media Panduan (Papan Dunia Hewan) pada
Pembelajaran Tematik Tema Benda Hewan dan Tanaman Disekitar untuk Kelas 1
SD” pokok bahasan hewan dan tumbuhan, jenis penelitian yang dilakukan adalah
jenis penelitian pengembangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Tematik Tema Benda Hewan dan Tanaman Disekitar untuk Kelas 1 SD, dan untuk
Pembelajaran Tematik Tema Benda Hewan dan Tanaman Disekitar untuk Kelas 1
SD. Selain itu media Panduan ini juga memiliki kelebihan dan kelemahan,
Maket untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di
Sekolah Dasar” pokok bahasan ekosistem, jenis penelitian yang dilakukan oleh
peneliti sebelumnya adalah penelitian tindakan kelas. Tujuan dari penelitian yaitu
untuk mendiskripsikan aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar siswa kelas IV
siklus untuk meningkatkan hasil belajar siswa dimana dua siklus tersebut terdiri
Tema ekosistem untuk Kelas VI SD”. Penelitian yang dikembangkan oleh peneliti
mengintegrasikan dua mata pelajaran yakni IPA, SBdP, dan Bahasa Indonesia.
pada tema ekosistem di kelas V SD. Media Maket Ekosistem ini juga memiliki
merupakan media tiga dimensi dimana pada media Maket Ekosistem ini tidak
hanya terdapat tiruan ekosistem saja, melainkan juga terdapat bagan yang dapat
C. Kerangka Pikir
Penelitian ini adalah berawal dari kondisi dilapangan yang disesuaikan dengan
kondisi ideal yang harus dicapai sesuai dengan Kurikulum 2013, untuk mencapai
dan pengembangan yang dilakukan oleh peneliti menggunakan metode Borg and
Gall yang terdiri dari 10 tahapan, untuk menghasilkan produk yang layak dan sesuai
dengan kriteria yang ingin dicapai. Berikut adalah kerangka pikir penelitian.
Kondisi di lapangan
Kondisi Ideal
(1) Penggunaan media pembelajaran di
sekolah kurang menarik bagi siswa dan Media pembelajaran digunakan pada
monoton (2) siswa tidak aktif terlibat saat proses pembelajaran di kelas
dalam penggunaan media pada saat untuk memudahkan siswa dalam
pembelajaran pembelajaran
Metode pengembangan