Anda di halaman 1dari 4

Yulinur Firdaus

Chapter 7
Konsep Motivasi
Motivasi adalah proses yang mejelaskan intensity, direction dan persistence seseorang
dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Teori hirarki abrahaman maslow menjelaskan
tentang 5 tingkatan yakni physiological ( makan, minum, tempat tinggal); safety security
(keamanan dan perlindungan dari bahaya fisik dan emosional); social belongingness ( kasih
sayang, rasa memiliki, persahabatan); esteem ( factor internal harga diri dan prestasi) factor
eksternal ( status, pengakuan dan perhatian) self actualization ( kebutuhan untuk menjadi
apa yang diinginkan serta pencapaian dalam hidup.

Teori dua factor hezberg memiliki pandangan berbeda tentang puas dn tidak puas dalam
teori ini memandang sebagai kepuasan vs tidak ada kepuasan; tidak ada kepuasan vs ketidak
puasan. Peluang proso jabatan, pengakuan, tanggung jawab dan pencapaian adalah bentuk
factor pendukung kepuasan. Kualitas pengawasan, gaji, kebijakan perusahaan adalah factor
hygiene yang mengarah pada tidak ada kepuasan (biasa saja).
Teori kebutuhan mc’clelands terdapat 3 variabel yakni Need of achievement ( standar untuk
mencapai sesuatu), Need of Power ( mempengaruhi orang lain untuk berperilaku tertentu
tanpa paksaan), Need of affiliation ( hasrta untuk berhubungan antar pribadi yang ramah
dan akrab)
Kontemporer teori
Self determination theory adalah teori yang memiliki varial motivasi intrinsic dan motivasi
ekstrinsik. Orang lebih suka merasa memiliki kendali atas tindakan mereka, jadi apa pun
yang membuat tugas yang sebelumnya dinikmati terasa lebih seperti kewajiban daripada
aktivitas yang dipilih secara bebas akan merusak motivasi. Teori Evaluasi kognitif teori
pelengkap yang berhipotesis bahwa imbalan ekstrinsik akan mengurangi minat intrinsik
dalam suatu tugas. Ketika orang dibayar untuk bekerja, rasanya kurang seperti sesuatu
yang mereka mau dibandingkan dengan hobbi yang merela lakukan karena menyukai
kegiatan tersebut.
Teori penetapan tujuan merupakan teori yang mengarah pada kinerja yang tinggi jika tujuan
yang di miliki sulit, spesifik dengan umpan balik.
Factor hubungan tujuan kinerja adalah komitmen tujuan, karakteristik tugas. Terdapat dua
kategori fokus pegawai yakni fokus pencegahan dan focus promosi. Teori penetapan tujuan
memiliki kekahasan tujuan, partisipasi dalam proses penetapan tujuan, jangka waktu
eksplisit serta umpan balik kerja.
Teori efikasi diri adalah keyakinan individu dalam melakukan tugas. Efikasi tinggi akan
meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi sehingga akan mingkatkan kinerja. Perrcaya
bahwa orang lain sukses. Umpan balik negative ditanggapi dengan peningkatan usaha dan
motivasi diri. Teori self-efficacy memberikan kontribusi untuk pemahaman kita tentang
motivasi pribadi.

Teori penguatan.
Orang belajar berperilaku untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan atau
menghindari sesuatu yang tidak mereka inginkan. Behaviorsm bahwa perilaku mengikuti
rangsangan dengan spontan, stimulasi dan respon tidak menyentuh kesadaran. Belajar
melalui pengamatan dan pengalaman langsung Dipengaruhi : Proses Perhatian, Proses
Retensi, Proses Reproduksi Motorik dan Proses Penguatan. Teori penguatan juga dapat
membantu, tetapi tidak mengenai kepuasan karyawan atau keputusan untuk berhenti.

Teori Ekuitas
teori yang mengatakan bahwa individu akan membandingkan input dan output pekerjaan
mereka dengan orang lain, dan kemudian meresponnya untuk menghilangkan ketidakadilan
menimbulkan persepsi individu seberapa adil mereka diperlakukan dibandingkan dengan
orang lain. Teori ekuitas dapat membantu untuk memahami variabel produktivitas,
kepuasan, ketidakhadiran, dan pergantian
Chapter 8
Penerapan Motivasi
Model karakteristik pekerjaan memotivasi dengan mengubah lingkungan kerja. Design
pekerjaan merupakan cara elemen-elemen dalam suatu pekerjaan diatur. Model
karakteristik pekerjaan adalah sebuah model yang mengusulkan bahwa pekerjaan apapun
dapat dijelaskan dalam lima dimensi pekerjaan inti yakni variasi keterampilan, identitas
tugas, siginifikansi tugas, otonomi dan umpan balik.
Variasi keterampilan sejauh mana suatu pekerjaan memerlukan berbagai aktivitas yang
berbeda. Identitas tugas adalah sejauh mana pekerjaan memerlukan penyelesaian dari
keseluruhan pekerjaan yang akan diselesaikan. Siginifikansi tugas adalah sejauh mana
pekerjaan memiliki dampak besar pada kehidupan atau pekerjaan orang lain. Otonomi
sejauh mana pekerjaan memeberikan kebebasan dan keleluasaan yang substansial kepada
individu dalam menjadwalkan pekerjaan dan dalam menentukan prosedur yang akan
digunakan dalam melaksanakannya. Umpan balik adalah sejauh mana pelaksanaan aktivitas
kerja yang berdampak pada individu sehingga memperoleh informasi langsung dan jelas.
MPS (Motivating Potential Score) Indkes prediktif yang dapat menunjukan potensi motivasi
dalam suatu pekerjaan.
Membandingkan cara-cara utama pekerjaan dapat dirancang ulang.
Job rotation merupakan sebuah cara memidahkan karyawan dari satu divisi ke divisi lain
secara berkala dari tugas satu ke tugas lain. Kelebihan dari design ini adalah meningkatkan
kinerja, kepuasan dan komitmen, dan mengurangi kebosanan.Kelemahannya adalah
pengambilan keputusan kurang dipertimbangkan, biaya pelatihan meningkat dan
mengurangi produktivitas.
Relational Job Design adalah membangun pekerjaan sehingga karyawan dapat melihat
perubahan positif yang dapat mereka buat dalam kehidupan orang lain melalui
pekerjaannya. Kelebihan mendorong tingkat komitmen karyawan menjadi lebih tinggi.
Design flextime, job sharing, telecommuting adalah pemeberian alternatif kepada karyawan
untuk merubah jam kerja nya, membuat rancangan pekerjaannya dan juga memindahkan
tempat bekerja mereka ke rumah atau lokasi diluar kantor dengan Batasan Batasan
tertentu.
Keterlibatan dan Partisipasi Pegawai dalam pengambilan keputusan serta pengambilan
keputusan Bersama dan tanpa paksaan.
Organisasi perlu memberikan penghargaan untuk memotivasi pegawai. Apa yang harus di
bayarkan oleh organisasi dengan mempertimbangkan ekuitas internal dan akuitas eksternal.
Organisasi perlu mencerminkan kontribusi pegawai bukan gaji sebagai hak pegawai semata.
Using benefit to motivate employee dapat mengembangkan paket yang dipilih pegawai
sesuai kebutuhannya. Bagaimana caranya? Pegawai diajak untuk mengenali penghargaan
tersebut ( intrinsik )
Penghargaan intrinsik / insentif non finansial merupakan perilaku menghargai seperti
ucapan terimakasih pada pekerjaannya

Anda mungkin juga menyukai