Anda di halaman 1dari 8

Memahami Kerja Kelompok

Yulinur Firdaus
Mega Arista Sari
Veronica Crassnaya Angel
“Teams that play together, stay together”
• Yang atletis akan membantu yang kurang atletis karena
ingin menyelesaikan bersama-sama dengan tim
• Menyatukan tim dapat berasal dari tantangan unik dan
tak terduga.
• Mengapa tim populer?
– “A team of people happily committed to the project and to
one another will outperform a brilliant individual every
time” – Rich Karlgaard
– Kerja tim dapat mencapai prestasi yang tidak dapat dicapai
secara individu.
– Lebih fleksibel dan responsif terhadap perubahan peristiwa
– Keterlibatan dalam tim secara positif membentuk cara
berpikir sebagai individu, memperkenalkan pola pikir
kolaboratif dalam pengambilan keputusan
Group VS Team
• Workgroup : grup yang berinteraksi • Work team : sebuah kelompok yang
terutama untuk berbagi informasi dan upaya individunya menghasilkan
membuat keputusan untuk kinerja yang lebih besar daripada
membantu setiap anggota tampil jumlah input individu
dalam wilayah tanggung jawabnya – Menghasilkan sinergi positif melalui
– (-) : tidak ada sinergi positif yang akan koordinasi
menciptakan kinerja yang lebih besar dari
input
• Keduanya dapat menghasilkan ide, mengumpulkan sumber daya atau
mengoordinasikan, namun workgroup hanya akan terbatas pada pengumpulan
info
• Work team tidak secara otomatis meningkatkan kinerja, tim yang efektif memiliki
karakteristik tertentu
Jenis Tim
Types of Teams
Problem Solving - Jumlah 5 – 12 orang (departemen yang sama)
- Bertemu beberapa jam setiap minggu  membahas cara meningkatkan
kualitas, efisiensi dan lingkungan kerja
- Jarang memiliki wewenang untuk mengimplementasikan saran mereka secara
sepihak. (hanya membuat rekomendasi)
Self-Managed Work - 10 – 15 orang yang melakukan pekerjaan yang sangat terkait / bergantung
Teams (tanggung jawab pengawasan)
- Tanggung jawab: perencanaan & penjadwalan pekerjaan, penugasan kepada
anggota, membuat keputusan, mengambil tindakan atas masalah, bekerja
dengan pemasok dan pelanggan
- Tidak efektif ketika dalam tim terdapat konflik
- Sebuah studi mengatakan tim yang dikelola sendiri bekerja lebih baik daripada
tim tradisional
Types of Teams
Cross Functional - Karyawan dari tingkat hirarki yang sama, tetapi dari area kerja yang
Teams berbeda, yang berkumpul untuk menyelesaikan suatu tugas
- Efektif dalam memungkinkan orang-orang dari berbagai area di dalam /
antar organisasi untuk bertukar informasi, mengembangkan ide-ide
baru
- (+) : efektif bila setiap perspektif dari setiap anggota dipertimbangkan
- Tidak mudah untuk dikelola :
1. Ambiguitas kepemimpinan
2. Tahap awal pengembangan yang panjang
3. Butuh waktu dalam membangun kepercayaan dan kerja tim
Virtual Teams - Tim yang menggunakan teknologi komputer untuk menyatukan anggota
yang terpisah secara fisik untuk mencapai tujuan bersama
- Agar tim virtual dapat efektif, manajemen perlu memastikan:
1. Kepercayaan dibangun antar anggota
2. Kemajuan dipantau secara ketat
3. Upaya dan output tim dipublikasikan ke seluruh organisasi
Types of Teams
Multi Team System - Merupakan kumpulan dari dua atau lebih tim interdependent yang
saling berbagi tujuan
- Untuk menyelesaikan tugas yang lebih kompleks dan membutuhkan tim
dalam jumlah besar dan tuntutan koordinasi yang tinggi
- Faktor yang membuat tim yang lebih kecil atau tradisional menjadi
efektif tidak harus diterapkan dalam sistem ini, bahkan ini dapat
mengha,bat kinerja mereka
- Sistem ini bekerja lebih baik apabila memiliki “Boundary Spanners”
- Kepemimpinan:
1. Kepemimpinan semua tim mempengaruhi kinerja tim
2. Memfasilitasi koordinasi antar tim
- Secara umum, sistem ini adalah pilihan terbaik, baik ketika tim menjadi
lebih besar untuk bekerja lebih efektif, atau pada tim yang butuh sangat
terkoordinasi dalam menjalankan fungsinya yang berbeda-beda

Anda mungkin juga menyukai