Anda di halaman 1dari 3

Yulinur Firdaus

Chapter 6
Persepsi dan Pengambilan Keputusan
Persepsi adalah proses yang mengatur dan menafsirkan kesan ataupun geraksensorik untuk
memeberikan arti pada lingkungan kita. Persepsi seringkali membuat kita melihat dan
mendengarkan yang kita inginkan bukan karena itu kebenaran. Beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi persepsi kita adalah situasi (unsur-unsur lingkungan sekitar), target
(karakteristik target/objek), dan perilaku persepsi (perceiver).
Teori Atribusi
Bila individu-individu mengamati perilaku, mereka mencoba menentukan apakah itu
disebabkan oleh factor eksternal/internal. Teori ini mengembangkan penjelasan dari cara-
cara kita menilai orang secara berlainan, bergantung pada makna apa yang kita hubungkan
ke suatu perilaku tertentu.

Eksternal- Tinggi
Kekhususan
Internal-Rendah

Eksternal- Tinggi
Perliku
Konsensus
Individu
Internal-Rendah

Internal-Tinggi
Konsistensi
Eksternal- Rendah

Dalam teori atribusi ditemukan adanya :


1. Kekeliruan atribusi mendasar
Adanya kecenderungan meremehkan peengaruh factor eksternal dan
membesar=besarkan penganruh factor internal ketika melakukan penilaian
mengenai factor perilaku orang lain
2. Prasangka Layanan Diri
Kecenderungan bagi individu untuk menghubungkan sukses mereka sendiri dengan
factor internal sementara menyalahkan factor eksternal kegagalan mereka.
Konsep teori atribusi secara signifikan memajukan pemahaman kita tentang persepsi orang
dengan membantu kita mengidentifikasi mengapa kita menarik kesimpulan tertentu dari
perilaku orang. Contrass Effect adalah sebuah evaluasi karakteristik seseorang yang
dipengaruhi oleh perbandingan dengan orang lain yang baru saja ditemui yang
berperingkaat lebih tinggi atau lebih rendah pada karakteristik yang sama
Persepsi selektif adalah kecenderungan untuk secara selektif menafsirkan apa yang dilihat
berdasarkan minat, latar belakang, pengalaman dan sikap seseorang. Halo Effect adalah
kecenderungan untuk menarik kesan umum tentang seorang individu atas dasar
karakteristik tunggal. Sterotip adalah suatu penilaian seseorang berdasarkan persepsi
seseorang tentang kelompok tempat orang itu berasal
Cara penilaian dalam suatu organisasi yaitu melakukan wawancara kerja, ekspektasi kinerja,
dan evaluasi kinerja
Hubungan antara persepsi dan membuat keputusan
Keputusan adalah membuat pilihan dari dua alternatif atau lebih. Masalah adalah suatu
penyimpangan antara suatu keadaan atau peristiwa yang terjadi dengan yang diingikan.
Keputusan individu adalah bagaimana individu dalam organisasi mengambil keputusan dan
kualitas pilihan mereka, Sebagian besar dipengaruhi persepsi-persepsi mereka. Seringkali
dalam praktiknya kita sering menemukan situasi yang membuat kita membuat suatu
keputusan dengan membangun model yang disederhanakan yang memilih bagian penting
dari suatu maslaah tanpa menangkap semua kompleksitasnya atau disebut sebagai
rasionalitas terbatas.
Pengambilan keputusan intuitif adalah proses bawah sadar seseorang yang tercipta dari
pengalaman yang disaring. Cara ini tidak cukup objektif dalam pengambilan keputusan
sehingga diperlukan uji coba, fakta dan analisis yang baik sehingga pengambilan keputusan
lebih optimal
Pengambilan keputusan rasional dan intuisi
Model pengambilan keputusan rasional adalah suatu model pengambilan keputusan yang
menggambarkan bagaimana para individu hendaknya berperilaku untuk memaksimalkan
hasil. Langkah-langkah pengambilan keputusan rasional adalah:
1. Tetapkan masalah
2. Identifikasi kriteria keputusan
3. Alokasi bobot pada kriteria
4. Kembangkan alternatif
5. Evaluasi alternatif
6. Pilih alternatif terbaik
Cara-cara untuk mengurangi bias dan kesalahan dalam pengambilan keputusan
Fokus pada tujuan, tujuan yang jelas akan membuat pengambilan keputusan lebih mudah
dan membantu anda menghilangkan opsi yang tidak sesuai dengan minat anda. Carilah
informasi yang tidak sama dengan keyakinan kita. Ketika kita secara terbukan
mempertimbangkan berbagai cara kita bisa salah, kita menantang kecenderungan kita untuk
berpikir bahwa kita lebih pintar dari yang sebenarna. Jangan membuat makna dari sebuah
proses kejadian yang kebetulan. gunakan fakta untuk membuat hubungan sebab-akibat
karena pola tersebut dapat menjelaskan dari makna yang ada. Meningkatkan alternatif
pilihan semakin meningkatkan peluang untuk menemukan alternatif yang luar biasa.
Menggabungkan analisis rasional dengan intuisi. Ini bukan pendekatan yang saling
bertentangan untuk pengambilan keputusan. Dengan menggunakan keduanya, Anda
sebenarnya dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan Anda
Perbedaan individu dan kendala organisasi mempengaruhi pengambilan keputusan
Kepribadian memengaruhi keputusan kita msialnya orang dengan orientasi pencapaian tidak
suka gagal sehingga mereka meningkatkan komitmen mereka. Namun untuk orang-orang
yang patuh cenderung melakukan apa yang mereka lihat sebagai yang terbaik untuk
organisasi.
Jenis kelamin, siapa yang lebih baik membuat keputusan? tergantung pada siatuasinya.
Dalam situasi stres, tampaknya pria menjadi lebih egosentris dan membuat keputusan yang
lebih berisiko, sementara wanita menjadi lebih berempati dan pengambilan keputusan
mereka meningkat.
Kemampuan mental yang lebih tinggi mampu memproses informasi lebih cepat,
memecahkan masalah lebih akurat, dan belajar lebih cepat, sehingga Anda mungkin
berharap mereka tidak terlalu rentan terhadap kesalahan keputusan
Kendala Organisasi
sistem evaluasi kinerja, sistem penghargaan, peraturan formal, kendala waktu yang
diberlakukan oleh sistem, Historical Precedents (keputusan tahun sebelumnya menjadi
dasar pertimbangan ditahun berjalan)

Kriteria etis adalah membuat keputusan yang konsisten dengan kebebasan dan hak
istimewa yang mendasar sebagaimana diatur dalam dokumen US Bill of Rights. Penekanan
pada hak dalam pengambilan keputusan berarti menghormati dan melindungi hak-hak
dasar individu seperti hak atas privasi, kebebasan berbicaram dan proses hukum.
Utilitarisme adalah sebuah sistem dimana keputusan dibuat untuk memberikan kebaikan
terbesar untuk jumlah yang besar.
wistle-blower adalah seseorang yang melaporkan tindakan tidak baik oleh manajer kepada
pihak luar.
Kreativitas, Pengambilan Keputusan Kreatif dan Inovasi dalam Organisasi
Kreativitas memungkinkan pembuat keputusan untuk sepenuhnya meniali dan memahami
masalah, termasuk melihat masalah yang tidak dapat dilihat orang lain. meskipun semua
aspek perilaku organisasi itu kompleks, tentunya kreativitas menjadi cukup penting. Perilaku
kreatif terjadi dalam empat langkah yang masing-masing mengarah ke langkah berikutnya:
Rumusan Masalah, pengumpulan informasi, ide generasi, evaluasi ide lalu menghasilkan
(inovasi) yakni Kebaruan dan kegunaan

Anda mungkin juga menyukai