Anda di halaman 1dari 5

POTRET KEBERAGAMAAN KOMUNITAS SLANKERS DI YOGYAKARTA

A. Latar Belakang

Dalam sejarahnya Slank resmi berdiri di tahun 1983 di Jakarta, dengan punggawa awal
Bimbim (drum), Denny BDN (bass), Erwan (vocal), Kiki (gitar) dan Bongky (gitar). Slank
adalah grup musik Indonesia yang dibentuk oleh Bimbim pada 26 Desember 1983 karena bosan
menjadi cover band dan punya keinginan untuk menciptakan dan membawakan lagu sendiri. 1
Pada akhirnya Slank menjadi salah satu grup musik yang berpengaruh di Indonesia. Musik dan
lirik yang disajikan Slank di album pertamanya, dianggap mewakili isi kepala dari anak-anak
muda Indonesia dan Slank pun dianggap sebagai simbol anti kemapanan, namun penuh
kecerdasan. Untungnya, hal itu bisa dicegah dengan musyawarah dan kejadian ini menginspirasi
Slank untuk menciptakan lagu Terlalu Manis yang masuk di album ke-2 Slank. 2 Slankers Club
merupakan wadah Slankers ketika Slank melakukan konser pada tahun 1998 di kota Malang..
Divisi Slank fans club pusat secara resmi dibentuk pada 2 Mei 2004 yang merupakan bagian dari
PT Pulau Biru Production.3
Adanya suatu komunitas Slankers ini terbentuk karena ingin membangun solidaritas
terhadap masyarakat penggemar Slank dengan suka akan musik-musiknya dan proses-prosesnya
terhadap Slank, Slank fans Club ini berdiri untuk seluruh Indonesi dan terbagi di berbagai
daerah, maka banyak terbentuklah komunitas-komunitas Slank Fans Club ini di berbagai daerah,
salah satunya Yogyakarta. Slankers ini mepunyai suatu simbol yang berisikan makna penting
dalam komunitasnya yaitu berupa simbol berbentuk kupu-kupu yang mempunyai arti tertentu.
Simbol tersebut itu Metamorfosis dimana kupu-kupu adalah hewan yang proses berkembang
biak, dari mulai Telur, lalu larva atau ulat, dan berubah lagi menjadi pupa atau yang bisa disebut
kepompong, dan yang terakhir jadilah sebuah kupu-kupu yang amat cantik dan indah. Arti
makna tersebut menjelaskan bahwa Slank dan Slankers itu di mulai dari bawah berproses seperti
metamorfosis kupu-kupu yang berawal dari telur, lalu menjadi ulat yang menjijikan bagi kita lalu
pada akhirnya menetas dan jadilah kupu-kupu.

1
Liputan 6,“Band Legenda yang Tetap Eksis Hingga Kini” dalam https://m.liputan6.com/showbiz/read/2664941/5-
band-legenda-yang-tetap-eksis-hingga-kini diakses tanggal 18 September 2021
2
Slank, “Sejarah” https://slank.com/sejarah/ diakses pada tanggal 18 September 2021
3
Ermawati, Rohmah “6 Fakta Unik Slankers, Fans Setia Slank” dalam Artikel www.solopos.com diakses tanggal
26 September 2021
Pendapat Slankers terhadap slank yang dulu pakai Narkoba, Ganja, Rokok dan minum-
minuman Alkohol, serta penampilan yang menurut masyarakat itu berantakan, atau tidak teratur
membuat streotipe negatif dari masyarakat sampai sekarang. Tapi menurut Slankers seiring
perkembangan zaman, Slank itu bahkan menjadi panutan. Dari yang dulu Narkoba, Ganja,
Rokok dan minum-minuman Alkohol bahkan semua itu sudah tidak dilakukan lagi oleh Slank
sendiri. Ketika Slank ada acara panggung diluar daerah semua tim mendengar suara adzan
semuanya harus break atau menunda pekerjaan sebentar lalu saling menunaikan ibadah bersama-
sama.

Ada yang menarik perhatian dari komunitas Slankers Yogyakarta ini dengan memberi
nama komunitasnya Sarkem Perkusi, menurut mereka ketika mendengar kata Sarkem tersebut
mungkin agak sensitive, karena yang masyarakat ketahui bahwa Sarkem ini singkatan dari Pasar
Kembang sebuah nama jalan di Yogyakarta dimana tempat ini dalam pandangan masyarakat
yaitu sebagai tempat-tempat PSK atau biasa dikenal sebagai area prostitusi di Yogyakarta. Tapi
komunitas Slankers jogja ini mengambil sisi positif dari daerah tersebut karena menurut mereka
sebenarnya Pasar Kembang atau biasa disebut Sarkem itu daerahnya luas, bukan hanya tempat-
tempat orang prostitusi saja disitu, tetapi yang membuat Sarkem tersebut menjadi sensitive
dalam pandangan masyarakat karena, kebanyakan yang menilai itu adalah tempat prostitusi dan
kebanyakan masyarat hanya mendengar stereotipe negatif tanpa melihat langsung ke lokasi Pasar
Kembang tersebut bahwa Sarkem itu luas, bahwa Sarkem itu indah bukan hanya ada tempat
prostitusi saja disana.

Komunitas Slankers di Jogja itu bukan hanya sebuah komunitas penggemar Slank juga
ikut terjun ke acara-acara ketika Slank konser. Tapi banyak makna positif dengan adanya
komunitas ini dibuat untuk saling meningkatkan kesolidaritasan, mengenal satu sama lain,
menjalin silaturahmi seperti mengadakan perkumpulan suatu komunitas sesame daerah, bahkan
acara-acara yang diadakan diluar Slank tetapi bermanfaat contohnya mengadakan teater dan
acara-acara lain untuk merayakan anniversary slankers tersebut. Dan berbagai macam kegiatan
lainnya.
Ada beberapa informasi yang saya dapatkan saat penelitian dari beberapa anggota Slank
Fans Club Yogyakarta ini yaitu mas Agung dan mas Irwan membahas terkait Slank dan Slankers
bahwa mas Agung ini sebenarnya sudah menjadi penggemar Slank sejak lama ketika waktu
duduk di bangku Sekolah Dasar. Beliau menjelaskan bagaimana perjuangan Slank Fans Club
dari awal hingga membentuk suatu komunitas yang saat ini disebut dengan minoritas Slankers
Jogja. Slank sendiri band yang berdiri sudah cukup lama juga yang menarik dari Slank ini
memang sangat nasionalis, apalagi saat jaman orde baru anak-anak Slankers ikut andil untuk
demo paling depan bahkan mas Agung sendiri menjelaskan kenapa dulu anak-anak Slank tidak
ditangkap polisi saat demo di zaman orde baru, padahal banyak mahasiswa-mahasiswa yang
ditangkap Polisi. Selain diranah politik slankers ini bukan sekedar komunitas yang hobinya
ngalor ngidul gak jelas tetapi banyak kegiatan yang positif dan solidaritasnya memang begitu
kental sekali, dari cerita mas Agung dan mas Irwan selaku anggota dulu pas jogja dilanda gempa
pada 2006 atau gak 2007 dulu anak anak slankers yang dari jakarta dan personilnya slanks
sendiri juga ikut berpartisipasi ke jogja bahkan menyewa beberapa truck untuk ikut bersih bersih
dan menyumbang beberapa subsdi untuk korban gempa dan orang orang yang di evakuasi, ketika
Slank sendiri memberikan bantuan itu dari hasil manggungnya slank
Saat itu Slankers juga mengadakan teater, latihan teater tersebut saat itu untuk di tampilkan
saat anniversary Slankers, menurut mereka itu sudah menjadi tradisi bahwa setiap ulangtahun
mereka menghadirkan siapa saja yg pernah memimpin komunitas mereka dari zaman ke zaman
sehingga disitu kita di undang dalam acara ulatang tahun tersebut. Disitu kita dikenalkan Adji
Sundoro, dimasa beliau lah SFC jogja mampu merangkul hampir seluruh komunitas di pelosok
jogja dan juga berbaur dengan komunitas-komunitas lain yang ada di jogja pada masa
kepemimpinannya. Menurut saya banyak sekali ide ide gila yang cerdas dan cemerlang yang
mereka buat untuk komunitas itu selama bertahun-tahun. Dan mas Irwan yang sudah dilantik jadi
ketua sampai 2021.
Slankers sebagai sebuah komunitas slankers adalah komunitas yang memiliki ciri khas dan
kepekaan sosial yang tinggi. Komunitas ini memang memiliki prinsip bebas, tapi kebebasannya
digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.
Dari beberapa kondisi yang telah dipaparkan di atas, ada dua hal yang menjadi
pertimbangan peneliti memilih potret keberagamaan komunitas slankers di jogja. Pertama,
karena agama dalam dunia komunitas slankers menarik untuk dikaji di mana, kecenderungan
ideologi komunitas yang lebih mengarah pada perlawanan dan kebebasan (dari penguasa
maupun pemerintah yang eksploitatif) daripada agama. Kedua, penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan mengenai bagaimana intensitas keagamaan individu dari komunitas slankers
dengan ideologi yang demikian, ditambah lagi banyak dipandang masyarakat jauh dari nilai
agama.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dalam penelitian ini terdapat dua rumusan masalah

yang menjadi titik fokus analisisnya untuk dijawab dan diuraikan sebagai esensi dari objek

penelitian. Di antaranya yaitu:

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang menjadi fokus analisis
masalah dalam penelitian:

1. Bagaimana latar belakang keberagamaan komunitas Slankers di Daerah


Istimewa Yogyakarta?

2. Bagaimana potret keberagamaan komunitas Slankers Daerah Istimewa


Yogyakarta?

C. Tujuan Penelitian

Dari latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka terdapat beberapa tujuan
yang ingin dicapai dari penelitian ini, di antaranya yaitu :
1. Untuk menganalisis dan mengetahui latar belakang keberagamaan komunitas Slankers
di Yogyakarta.
2. Untuk megkaji bagaimana potret keberagamaan. komunitas Slankers di Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai