Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD ILYAS

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041580125

Tanggal Lahir : 13/01/1987

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4330/ Perkoperasian

Kode/Nama Program Studi : 50/ Ilmu Adminstrasi Negara S-1

Kode/Nama UPBJJ : 16/Pekanbaru

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa/06 Juli 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : MUHAMMAD ILYAS


NIM : 041580125
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4330/Perkoperasian
Fakultas : Universitas Terbuka
Program Studi : Ilmu Administrasi Negara - S 1
UPBJJ-UT : Pekanbaru

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Talikumain, 05 Juli 2021
Yang Membuat Pernyataan

MUHAMMAD ILYAS
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.
1. Karena pada masa orde baru itu KUD merupakan satu-satunya koperasi diwilayah pedesaan, koperasi
jenis lain tidak dikembangkan dipedesaan. Jadi karena satu-satunya jenis koperasi itu didesa maka
pembangunan koperasi cendrung pada KUD saja. Ini adalah sebuah kebijakan yang
membatasi/melarang pengembangan koperasi dipedesaan selain KUD, jelas tidak sesuai dengan UU
koperasi yang berlaku karena bertentangnan dengan prinsip “keanggotaan bersifat sukarela dan
terbuka”.
Perkembangan KUD memang melaju pesat karena dukungan penuh dari pemerintah, namun
akibatnya kemandirian KUD menjadi melemah karena dalam proses pengambilan keputusan mau
tidak mau, langsung atau tidak langsung banyak dicampuri oleh pemerintah. Begitu pula dalam
pengembangan usahanya, KUD banyak menggantungkan diri pada program-program pemerintah.
2. Kekurangan perkembangan koperasi cendrung pada KUD yaitu ; kesadaran berkoperasi para
anggota masih lemah, koperasi memiliki daya saing yang lemah, modal koperasi terbatas dan ada
kendala dalam mendapatkan modal, koperasi kekurangan tenaga professional dalam
pengelolaannya sehingga seslalu bergantung pada pemerintah, terdapat konflik kepentingan
dikoperasi, serta peraturan-peraturan mengikat yang dibuat pemerintah membuat kebebasan
berkoperasi terbatas.
3. Kelebihan perkembangan cendrung pada KUD yaitu ; koperasi mengutamakan kepentingan para
anggota, koperasi berdasarkan pada prinsip sukarela dan terbuka, koperasi mempraktikkan
demokrasi ekonomikepada masyarakat berpenghasilan rendah, setiap anggota memiliki suara
yang sama, koperasi memudahkan anggota untuk mendapatakan modal usaha serta koperasi
bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota bukan tempat mencari keuntungan semata.

2.
1. Karena banyaknya persaingan antara koperasi meski masih lemah namum masyarakat kurang
berminat mengembangkan koperasi. Selain itu masyarakat merasa kurang memiliki skill/keahlian
dibidang perkoperasian, begitu juga peraturan-peraturan pemerinah dalam koperasi yang mengikat
membuat masyarakat enggan bergabung dalam perkoperasian tersebut
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

dan memilih usaha mandiri meski dengan modal sedikit.


2. Meski minat masyarakat rendah dalam perkoperasian, namum dalam menarika minat masyarakat
pemangku kepentingan dalam koperasi para pengelola koperasi tidah kehabisan akal untuk
mengajak masyarakat bergabung dalam koperasi misalnya dengan meningkatkan pelayanan kepada
anggota dan masyarakat. Selain itu usaha-usaha dalam koperasi juga dikelola secara professional
dan efisien agar dapat menghasilkan barang-barang dan jasa yang bermutu dengan harga yang
layak dan bersaing. Sehingga koperasi dapat mendatangkan laba yang manfaatnya langsung
diraskan oleh anggota sehinggamenimbulkan daya tarik bagi masyarakat yang mengetahuinya
untuk bergabung dalam perkoperasian.

3.
1) Cara menyeimbangkan modal koperasi bisa dengan menyeimbangkan modal sendiri dengan
total asset melalui peningkatan simpanan pokok, simpanan wajib,hibah, dan simpanan lainnya
yang memiliki karakteristik sama dengan simpanan wajib, hibah, cadangan yang disisihkan dari
Sisa Hasil Usaha (SHU) dan dapat ditambah maksimal 50% modal penyetaraan dan pinjaman
dari laur guna mencapai kualitas dengan nilai maksimal yaitu ketika jumlah modal sendiri
terhadap toatal modal 40% - 59%.
2) A. Cara meningkatkan simpanan pokok yaitu dengan meningkatkan partisipasi kontributif
anggota dengan cara memberikan pemahaman kepada anggota tentang pentingnya partisipasi
dalam koperasi bagi dirinya sebagai anggota, transparan, jujur, terbuka. Sedangkan untuk
meningkatkan partisipasi intensif dengan cara menurunkan tingkat bunga dan pemberian hadiah
lebaran.
B. Cara meningkatkan simpanan wajib yaitu ; dengan meningkatkan pelayanan kepada
anggota, yakni dengan cara tidak memberikan syarat apapun kepada anggota yang ingin
meminjam, pelanan juga bisa dilakukan selain dikantor, dan jika anggota ingin melunasi
pinjaman lebih cepat dari perjanjian maka cukup mengembalikan sisa utang sja tanpa ada
bunga.
C. Cara meningkatkan hibah yaitu ; bisa dengan memperlus pergaulan dari pengurus dan
anggota koperasi terutama dengan pengusah-pengusaha yang mempunyai modal tinggi untuk
menarik minat para pengusaha tersebut untuk menanam modalnya pada koperasi.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

D. Cara meningkatkan SHU yaitu dengan meningkatkan atau memperbanyak transaksi dengan
anggota dan bukan anggota. Sehingga pembagian dana SHU akan lebih banyak dan bermanfaat
bagi anggota koperasi sja yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota saja tetapi
bukan dari usaha yang diselenggarakan untuk bukan anggota.

4.
1) Pelaksanaan linkage program merupakan sebuah strategi yang bertujuan memberdayakan usaha
kecil serta menengah melalui pelibatan partisipasi industri keuangan. Hal ini didasrkan atas fakta
bahwa BPR/S atau lembaga keuangan mikro syari’ah seperti Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)
terkadang mendapatkan masalah dalam melakukan mobilisasi dana yang terlebih disektor publik
tetapi tidak bisa menjangkau bisnis mikro.
2) Kelebihannya ; dengan adanya linkage program ini dapat meningkatkan kerjasama antara bank
umum dengan BPR/S yang bartujuan untuk meningkatkan kapasitas penyaluran kredit BPR/S dan
efisiensi pelaksanaan skim kredit bank umum, terutama untuk pembiayaan usaha mikro dan kecil
(UMKM) dan juga pembiayaan bank umum kepada UMKM diharapkan lebih optimal karena
BPR/S memiliki keahlian dan pengalamn dalam menangani pelayanan UMKM serta dapat menjadi
sinergi berkesinambungan antara bank umum dan BPR/S untukmenggerakkan sektor riil.
3) Kekurangannya ; masih ada kekhawatiran sebagai lembaga pelaksana seperti BMT yaitu kewajiban
BMT diwajibkan menyerahkan data nasabahnya sehingga dimungkinkan nasabah yang potensial
bisa diambil alih oleh bank yang diajak kerjasama (channeling), dan terjadinya
ketidakadialan antara bank dan BMT yang secara operasional melakukan pengawasan dan

pendampingan bersama, akan tetapi keuntungan/bagi hasil yang diberikan lebih besar kepada bank.
Jadi untuk mengatasinya Bank Indonesia selaku bank sentral Indonesia yang mempunyai tugas
dibidang perbankan, seprti memajukan perkembangan yang sehat dari urusan perbankan dan
mengadakan ketentuan atau kebijakan yang berkaitan dengan pengeluaran dana oleh lembaga
keuangan, kebijakannya seperti penyediaan informasi kinerja BPR/S yang akurat dan transparan.

Anda mungkin juga menyukai